Pembukaan Loka Parma Unit KSR-PMR Hamzanwadi |
Kegiatan yang diselenggarakan Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Remaja (PMR) Unit Hamzanwadi Pancor mengusung tema merajut kebersamaan membentuk insan bermoral dan berkarakter.
"Kami berharapkan, melalui kegiatan mampu menyemangati insan palang merah dalam rangka berbakti untuk negeri," ujar pria yang juga dosen Pascasarjana Universitas Hamzanwadi itu, Sabtu (17/12/2022) di Pancor.
Ia menegaskan, pembentukan karakter ini menjadi sangat penting ditengah terpaan kemajuan teknologi yang berdampak pada perubahan karakter anak bangsa. Karena itu penanaman nilai-nilai sejak dini harus dilakukan.
Menurutnya, kehadiran PMR yang masuk dalam ekstrakurikuler di sekolah atau madrasah telah banyak memberikan pembelajaran dan kontribusi dalam kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, implementasi nilai-nilai dan karakter sebagai relawan PMR yang masuk dalam ekstra kurikuler dapat diimplementasikan melalui kegiatan PMR yang positif, termasuk di lingkungan masyarakat.
Ia juga berpesan agar dewan juri dapat memberikan nilai yang sportif dan adil sesuai dengan ketentuan dalam perlombaan tersebut. "Dengan membaca al-basmalah maka kegiatan Loka Parma sudah resmi dibuka," tutupnya.
Ketua Umum KSR PMI Unit Hamzanwadi Pancor Ahmad Rasidi mengatakan, kegiatan ini sempat terkendala sejak 2019 karena pandemi covid-19 sehingga baru kali ini dilaksanakan.
Tujuan diselenggarakan Loka Parma, selain untuk mengevaluasi kompetensi para relawan muda di bidang kemanusiaan, juga untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan antar relawan PMI.
"Saat ini, GOR Hamzanwadi dipenuhi oleh anggota Palang Merah Remaja dari berbagai kontingen sekolah di setiap daerah yang ada di Nusa Tenggara Barat," ujar Rasidi.
Dalam Loka Parma ini ada 11 mata lomba, pertolongan pertama, remaja sehat peduli sesama, rangking 1, dapur umum lapangan, essai kepalangmerahan, kreasi vidio, poster, redcross talent, pasang bongkar tenda, eksibisi tandu, dan karnaval.
Untuk dewan juri, tidak hanya dari unsur PMI, beberapa dewan juri yang lain juga berasal dari unsur akademisi, professional, dewan kesenian yang sudah berkompeten dibidangnya masing-masing.
Ia juga menyebutkan, dalam kegiatan ini, penyelenggara mencoba mengaplikasikan beberapa strategi yakni digitalisasi proses penyebaran undangan serta pendaftaran peserta, meskipun masih perlu dilakukan penyempurnaan pada beberapa bagian.
Ketua PMI Provinsi NTB diwakili Halilulrrahman mengatakan, kegiatan Loka Parma tahun ini merupakan ajang pertemuan dan merajut kebersamaan Relawan Palang Merah Remaja (PMR) yang ada di NTB.
Ia berpesan, meskipun peserta tidak mendapkan juara namun jadikanlah Loka Prama ini sebagai ajang untuk membentuk karakter dan insan yang bermoral, supaya menjadi generasi yang smart.