Okenews.net - Realisasiendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur mengalami penurunan pada tahun ini. Seharusnya target PAD sekitar 451 miliar lebih, namum sampai akhir bulan 2022 capaian PAD Lotim hanya terealisasi sekitar 65 persen lebih.
HM Sukiman Azmy
Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy menyebutkan, penurunan PAD Lombok Timur disebabkan banyaknya terjadi perubahan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
"Banyak sumber PAD yang dihapuskan oleh pusat, lalu dialihkan ke pemerintah pusat, beberapa diantarnya, sumur bor, galian C, pengelolalaan pulau, pengelolaan hutan," ungkap Sukiman, Selasa (06/12/2022).
Belum lagi, pengalokasian untuk penggajian pegawai yang berstatus P3K yang seharusnya dianggarkan dari pusat kini malah akan dibebankan pada masing masing daerah melalui dana alokasi umum (DAU).
Sukiman juga menegaskan, dengan adanya angka penurunan PAD yang di dapat, daerah dituntut untuk semakin kreatif dan inovativ dari berbagai jenis bidang, terutama yang merujuk ke dalam peningkatan PAD yang mengalami penurunan,
Pada kesmpatan yang sma sukiman juga menyinggung badan pendapatan daerah terkait regulasi penagihan yang akan dilakukan ke beberapa perusahaan yang di Lombok Timur.
Sukiman menganggap cara atau regulasi yang dilakukan selama ini oleh Bapenda dinili kurang terstruktur, mestinya Bapenda itu mengandeng pihak terkait dalam melakukan penagihan ke beberapa perusahan yang ada supaya membuahkan hasil yang diinginkan.
Sukiman berharap, kedapanya kepada seluruh pengelola atau pemangku daerah yang ada di Lombok Timur agar supaya lebih giat lagi dalam melaksanakan tugas, agar apa yang diharapkan bersama bisa mencapai target yang telah di tetapkan bersama.
