Foto ist/dok |
Kegiatan itu dilaksanakan bekerja sama Kementerian Sosial RI melalui Sentra Paramita di Mataram, Perdami NTB, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang dicetuskan Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1992 yang menetapkan 3 Desember sebagai hari peringatannya.
Hari Disabilitas Internasional diperingati sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran terkait masalah yang dihadapi para penyandang disabilitas yang banyak terjadi di belahan dunia yang harus menjadi perhatian banyak pihak.
Selain itu, kegiatan ini guna memperingati peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati setiap 20 Desember sebagai momentum untuk memperkuat ketahanan dan integrasi sosial.
Humas RSUD dr R Soedjono M Rahmatullah mengatakan, kegiatan bhakti sosial ini guna memberikan pelayanan gratis sekaligus memperingati dua hari bersejarah mengenai kemanusiaan.
Rahmatullah menegaskan, kegiatan operasi katarak secara gratis tersebut dibuka untuk umum. Semua masyarakat bisa mendaftar dan mendapatkan pelayanan tersebut. Oleh karena itu, ia meminta kepada penderita katarak untuk memanfaatkan kegiatan sosial tersebut.
"Kami mungundang masyarakat untuk mendaftarkan diri untuk melalui puskesmas terdekat dengan membawa kartu keluarga dan kartu tanda penduduk atau bisa menghubungi 0819 1844 1674," ujar Rahmatullah, Senin (05/12/2022).
Ia menjelaskan, tahapan yang akan dilalu sebelum mulai operasi adalah skrining pada hari 5-18 Desember 2022 sementara untuk pelaksanaan operasinya pada tanggal 18 Desember kemudian dilanjutkan keesokan harinya.
"Kita berharap upaya ini dapat berjalan lancar dan sukses agar masyarakat Lombok Timur lebih sehat dan bisa melihat kembali seperti semula. Ayo kita sukseskan kegiatan ini," ajaknya.
dr Bardan |
"Kita sudah mulai membentuk panitia di sini, dan kita sudah mulai melakukan screening serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lombok Timur," tuturnya.
Menurutnya, pihak dinas kesehatan yang menghubungi seluruh puskesmas yang ada di Lombok Timur karena saat ini setiap puskesmas memiliki programmer khusus yang menangani penyakit mata.
Para programmer mata yang ada di puskesmas bertugas melakukan skrining pasien-pasien yang layak atau memenuhi kriteria untuk di kirim ke rumah sakit Raden Soedjono Selong.
Pasien yang dinyatakan layak oleh puskesmas akan diarahkan langsung ke polymata yang ada di rumah sakit tanpa melalui proses pendaftaran di loket untuk diperiksa oleh dokter spesialis mata.
"Kalo dokternya menyatakan layak, maka pasien tersebut dimasukkan dalam daftar tunggu operasi yang akan dilaksanakan pada hari minggu tanggal 18 Desember 2022," ujarnya.