Okenews.net - Keren...Mahasiswi MAN 1 Lotim berhasil mengalahkan kompetitornya yang berasal dari mahasiswa pada lomba karya tulis ilmiah (KTI) yang digelar Kejaksaan Negeri Lombok Timur dengan tema melawan korupsi.Fadila Safarina bersama kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni
"Alhamdulillah Fadila Safarina siswi MAN 1 Lotim meraih juara 1 setelah mengalahkan peserta lain dari kalangan mahasiswa," ungkap Bohari Muslim selaku pembina KIR MAN 1 Lotim, Rabu (11/01/2023).
Sementara juara 2 diraih Naharuddin mahasiswa Universitas Hamzanwadi Lombok Timur NTB, dan juara 3 diraih Ahmad Fairuza mahasiswa Universitas Jember Jawa Timur.
"Pada lomba ini Fadila mengangkat judul implementasi nilai-nilai tradisi banjar pada masyarakat suku Sasak dalam menekan budaya korupsi di lingkup pemerintah," ujarnya.
Sementara Fadila memaparkan, korupsi menjadi permasalahan yang sangat serius di seluruh negara, tak terkecuali negara Indonesia sehingga tidak heran pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan cepat demi mewujudkan kehidupan yang damai dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Kejahatan korupsi adalah kejahatan yang tergolong atau kejahatan yang luar biasa. Hal itu dikarenakan pada praktik korupsi banyak sekali hak- extraordinary crime hak orang lain yang direnggut paksa untuk hanya untuk kesenangan para koruptor di luar sana.
Pengambilan hak secara paksa ini tentunya sangat bertentangan dengan sila ke 5 Pancasila yakni “keadilan sosial yang adil dan beradab”. Pencegahan korupsi dapat dilakukan melalui penguatan terhadap kearifan lokal.
Kearifan lokal yang ada dalam masyarakat mengandung nilai-nilai anti korupsi. Apabila nilai-nilai anti korupsi telah dihayati oleh masyarakat maka akan tercegah dari terjadinya tindakan-tindakan korupsi.
foto ist |
Sesungguhnya kearifan lokal mengandung banyak sekali nilai tatanan hidup yang dapat digunakan sebagai pedoman atau rambu-rambu dalam berkehidupan tidak terkecuali dalam memberantas tindak pidana korupsi.
Salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat suku Sasak yakni dengan mengimplementasikan nilai-nilai kearifan-kearifan lokal.
Seperti tradisi banjar yang dimiliki sebagai langkah preventif atau pencegahan supaya tindak kejahatan korupsi sehingga tidak lagi dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni mengatakan, torehan prestasi yang luar biasa dan membanggakan. Luar biasa karena Fadila bisa bersaing juga dengan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah.
Terlebih lagi, kata dia, pesertanya juga dari mahasiswa luar daerah. Kemampuan hebat ini tentu terjadi karena bimbingan pembina, semangat siswa dan dukungan pihak madrasah.
"Kami selalu memberikan suport dan ruang untuk pengembangan minat bakat siswa termasuk bakat menulis dan lainnya," imbuh kepala madrasah kelahiran desa Rensing itu.
Termasuk suport berupa pemberian reward melalui program tebus prestasi sebagai cara kami untuk memotivasi siswa dan pembina untuk semakin besar ikhtiarnya merebut prestasi.