Okenews.net - Masyarakat Kelurahan Denggen Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur NTB menggelar tradisi tahunan selamet dowong sebagai bentuk doa agar hasil panen melimpah.
Acara selamet dowong masyarakat Denggen
Selamet dowong merupakan acara selamatan tanaman padi agar tumbuh subur dan terhindar dari segala jenis penyakit atau hama yang merusak tanaman padi.
Bagi masyarakat Sasak, khususnya di Denggen, tradisi tahunan ini harus dilaksanakan setiap musim tanam padi karena hal ini menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat yang harus dijaga dengan baik.
"Selamet dowong ini intinya zikir bersama, meminta kepada Allah supaya hasil panen melimpah," ucap sesepuh Adat Denggen Lalu Selamet, saat prosesi selamatan dowong, Senin, (09/01/2023).
Rangkaian kegiatan selamet dowong ini dilaksanakan selama 4 hari. Hari pertama dimulai dengan kegiatan gotong royong membersihkan makam. Hari Jumat dipilih sebagai waktu yang tepat untuk melaksanakan gotong royong.
Tahapan selanjutnya, hari Minggu masyarakat bersama-sama menyembelih ayam. Pada saat penyembelihan, darah ayam-ayam ini ditampung menggunakan daun bambu.
Daun bambu yang terkena tetesan darah ayam itu akan ditancapkan di area penanaman padi. Menurutnya, hama di sawah itu akan tertarik dengan bau amis darah ayam sehingga hama tidak mengerubungi tanaman padi
Ayam yang telah dipotong di hari Minggu itu dimasak untuk disajikan kepada masyarakat pada puncak acara di hari Senin, setelah zikir dan doa.
"Kenapa puncak acara memilih hari Senin, karena dikaitkan dengan hari kelahiran nabi kita Muhammad SAW," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Timur Haryadi Surenggana berharap tradisi ini jangan sampai hilang. Diharapkan tetap ada regenerasi dalam menjaga budaya warisan leluhur agar dapat dilaksanakan setiap tahun.
Melalui zikir dan doa dalam tradisi selamet dowong ini, Haryadi berharap hasil panen para petani lebih besar dari tahun sebelumnya sehingga ketahanan pangan Lombok Timur tetap terjaga.
"Semoga hama penyakit dijauhkan dan hasil panen para petani kita lebih banyak dari tahun kemarin," kata Haryadi.
