Bupati rapat bersama pejabat eselon II dan Kabag
Okenews.net - Setelah sebelumnya mengumpulkan Camat, Bupati
Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengundang seluruh pejabat eselon II dan kepala
bagian lingkup sekretariat daerah.
Rapat yang berlangsung Jumat (13/01/2023) di Rupatama 1 Kantor
Bupati tersebut memberikan sejumlah poin penekanan kepada para pembantunya agar
bekerja dengan baik demi kemajuan bersama.
Komunikasi dan koordinasi dalam upaya menjawab dan memfasilitasi
kebutuhan masyarakat menjadi sorotan pertama bupati. Bupati menyampaikan belum
optimalnya respon pimpinan OPD terhadap kebutuhan masyarakat.
Ia menilai pelayanan yang diberikan OPD belum memuaskan. Hal
tersebut bisa dilihat dari rendahnya inovasi dan kreasi untuk menjawab berbagai
permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Bupati berharap seluruh pimpinan OPD tidak terjebak rutinitas
namun OPD diminta tanggap terhadap berbagai persoalan, utamanya yang langsung
dihadapi masyarakat selama ini.
Dicontohkannya persoalan galian c yang memiliki banyak dampak
namun tidak kunjung tuntas. Karena itu, ia mengarahkan untuk melaksanakan
sejumlah operasi penertiban di tempat tambang masyarakat.
Operasi penertiban tidak hanya galian c, namun penertiban
bantaran sungai, termasuk pula penertiban aset. Penertiban dilakukan sesuai
prosedur dengan terlebih dahulu memberikan peringatan yang diikuti prosedur
lainnya.
Terkait aset, Bupati Sukiman menyayangkan lemahnya sikap dan
pengelolaan aset. Bahkan terhadap aset yang telah bebas dari masalah hukum,
Pemda melakukan pembiaran.
Padahal ketika dikelola dengan optimal, maka Pemda akan
mendapatkan hasil yang dapat menambah kas daerah. Sejauh ini masih ada aset
yang dikelola masyarakat dan tidak berkontribusi terhadap pendapatan asli
daerah.
Ia juga mengingatkan pelaksanaan APBD 2023 yang berdampak terhadap
perputaran ekonomi masyarakat. Berbagai pekerjaan fisik sudah dapat dikerjakan
dalam waktu dekat harus segera dilakukan.
“Jangan sampai Juni/Juli baru mulai. Kerjakan apa yang bisa
dikerjakan terlebih dahulu, jangan menunggu akhir tahun,” pesan bupati dua
periode itu.
Menyinggung pekerjaan fisik, Bupati juga memonitoring progres
pengerjaan Rumah Sakit Umum Daerah Selaparang di Suela diharapkan bisa diresmikan
dan dioperasikan pasca Idul Fitri mendatang.
Kendati diakui, masih dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk
melengkapi fasilitas rumah sakit tersebut namun paling tidak sudah mulai bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Sukiman juga mengingatkan pentingnya sosialisasi tidak
berlakunya jaminan persalinan (Jampersal) sekaligus mendorong masyarakat
menjadi peserta BPJS Kesehatan untuk akses dan layanan persalinan kepada
masyarakat.
Arahan Bupati berlanjut dengan mengingatkan berbagai laporan dan
administrasi pemerintah yang harus dipenuhi, termasuk pula memberikan teguran
kepada pejabat yang belum menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara (LHKPN).
Terakhir, ia menegaskan kepada kepala BKPSDM agar kembali
mengingatkan para peserta penerimaan PPPK Lombok Timur untuk tidak mudah
tertipu dengan iming-iming oknum yang menjanjikan kelulusan.
Sebab keberhasilan hanya ditentukan oleh usaha masing-masing
peserta. Ia juga dengan tegas memerintahkan memberhentikan dengan tidak hormat
PNS yang diketahui melakukan penipuan terkait penerimaan PPPK.