Okenews.net - Bertepatan dengan 17 Ramadan 1444 hijriah bertepatan Sabtu (8/4/2023) Pemerintah Kabupaten Lombok Timur gelar peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Agung Al-Mujahidin Selong. HM Sukiman Azmy
Tema besar peringatan Nuzulul Quran tahun ini adalah mengajak masyarakat untuk mengamalkan Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengajak agar jamaah merenungkan bagaimana selama ini masyarakat mempraktikkan ajaran al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menilai, adanya degradasi yang terjadi di masyarakat. Dicontohkannya bagaimana pada masa ini di bulan Ramadan orang justru toleran terhadap yang tidak berpuasa.
Padahal di masa lalu justru yang tidak berpuasa toleran terhadap yang berpuasa. Hal itu dapat dilihat dari masih adanya warung atau tempat makan yang buka kendati sudah ada edaran dari pemerintah.
Karena itu ia meminta Satpol PP dapat lebih tegas melaksanakan tugasnya mengawal kebijakan Pemda atau Perda agar degradasi nilai-nilai toleransi ini terjaga dengan baik.
Menyangkut degradasi tersebut, Bupati mengkhawatirkan nilai-nilai yang kurang bagus seperti itu yang akan diwarisi generasi mendatang.
Di sisi lain Bupati Sukiman mengingatkan kemungkinan akan terjadinya perbedaan awal bulan syawal tahun ini. Seperti diketahui organiasi Muhammadiyah telah menetapkan awal Syawal jatuh pada Jumat (21/4/2023).
"Sementara pemerintah masih menunggu keputusan sidang isbat, dan bisa saja 1 Syawal ditetapkan Sabtu 22/4/2023," tegas Sukiman.
Ia berharap perbedaan semacam itu tidak dipermasalahkan masyarakat. Ia mengajak masyarakat Lombok Timur untuk tetap guyub dalam silaturahim.
Di ujung sambutan bupati berharap agar seluruh jamaah dan masyarakat Lombok Timur umumnya mendapatkan keberkahan ramadan.
Hikmah Nuzulul Quran yang disampaikan singkat TGH. Adnan Haris menyinggung implementasi Al-Quran dalam kehidup sehari-hari.
Hal itu merupakan implementasi level tertinggi bagi ummat Islam dan mendapatkan tempat istimewa di sisi Allah, bahkan disebut sebagai “keluarga Allah” karena keistimewaannya.
Pengamalan al-Quran tersebut tidak secara tiba-tiba akan tetapi melalui sejumlah tahapan di mana tahap pertama adalah senang membaca dan mempelajari al-Qur'an.
Ia melihat hal itu belum banyak dijumpai. Karena itu ia berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat lebih banyak membaca dan mempelajari Al-Quran, termasuk melalui terbentuknya komunitas pencinta Al-Quran.