Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur. |
Okenewes.net- pemerintah Kabupaten Lombok Timur khusunya Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur yang membidangi masalah pertanian di Lombok Timur khususnya menghimbau para pengusaha Tembakau menggunakan Pupuk Organik, mengingat dari beberapa Tahun terahir ketersediaan Pupuk Subsidi Sangat minim.
"Saya sendri telah mencoba untuk menggunalan Pupuk Organik, dengan hasil yang cukup memuaskan, maka dari itu, saya himbau para petani untuk perlahan membiasakan diri untuk menggunakan Pupuk Organik," terang Sahri 29/05/2023
Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur juga menyebut, tidak semua komuditas pada sektor pertanian yang bisa mendapatkan pupuk subsidi, namun hanya beberapa komudidas saja yang dapat menggunakan Pupuk Subsidi tersebut.
" Pupuk subsidi itu disalurkan hanya ke beberapa komuditas tanaman saja yang dapat menggunakan pupuk subsidi tersebut," terangya
Walau demikian petani yang mendapatkan pupuk subsidi itupun masih di pilah pemerintah, dengan beberapa kategori diantaranya bagi petani yang menggarap lahan di bawah dua hektar, dengan jenis tanaman tertentu, diantaranya,padi, jagung, kedelai, kopi, kakao, tebu, cabai, bawang merah dan bawang putih, menurut Peraturan Kementrian Pertanian No. 10 tahun 2022 tentang Pupuk Subsidi.
"Persyaratan ini wajib dipenuhi untuk mendapatkan pupuk subsidi. Tidak mungkin pupuk subsidi ini akan diberikan kepada petani yang menggarap lahan lebih dari dua hektar," jelasnya.
Karena pupuk ini kuotanya memang disesuaikan dengan kebutuhan agar sejalan dan sesuai dengan peraturan Pemerintah pusat tersebut. Karena itu diharapkan agar petani disiplin dan sebijak mungkin dalam menggunakan pupuk subsidi yang minim tersebut.
"Maka dari itu saya peribadi selaku kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, mengajak para pengusaha Tembakau untuk beralih menggunakan Pupuk Organik," sambungnya.
Dengan minimnya pupuk Subsidi tersebut Pemerintah Lombok Timur Hususnya Dinas Pertanian Berharap pada petani Dan para pelaku usaha di Bidang Tembakau, untuk lebih cerdas, akar hadir para petani Moderen dan lebih Inovatif dan mandri dan tidak selalu bergantung pada Pemerintah.
"Terahir saya berharap kepada semua petani, agar bisa jadi lebih mandri, dan tidak selalu bergantung pada pemerintah, jadilah Petani Petani yang selalu mempunyai Inovasi Inovasi yang dapat di contoh oleh petani lainnya."tutp Sahri.