Ada 20 an ribu buku yang dibagikan dengan status pinjam pakai selama 1 tahun dan akan dikembalikan lagi setelah kenaikan kelas. Buku sebanyak ini dulu anggarkan dari anggaran BOS dan anggaran lainnya yang dicicil secara bertahap sekitar 4 tahun.
"Untuk buku yang rusak atau semacamnya berusaha kita permak lagi dan yang hilang, rusak parah kita belikan lagi untuk dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar," papar Waka Kurikulum MAN 1 Lotim Mahpuz, S. Pd, Senin (24/07/2023).
Mahpuz, pembagian buku bagi siswa selalu kita lakukan diawal tahun pelajaran, yang dibagikan secara terjadwal dan tentu ada komitmen siswa yang harus dikawal agar siswa bertanggungjawab untuk bisa merawat buku yang dibagikan ini supaya bisa dimanfaatkan dengan baik.
Buku_buku ini mengacu pada kurikukum 2013 padad kelas XI dan XII sedangkan pada kelas X kita sedang proses penyiapan untuk buku kurikulum merdeka mudah_mudahan awal agustus sudah lengkap semua.
Sementara itu untuk buku PAI seperti SKI, akidah akhlak, fiqih, qur'an hadist dan bahasa arab tetap memgacu pada KMA 183 dan 184. Dan dari total buku mapel yang kita distribusikan ke siswa sekitar 20 ribu lebih karena siswa MAN 1 Lotim sejumlah 1070 orang rata-rata akan dibagikan buku perorang sekitar 18 sampai 20 buku mapel.
"Kita berharap buku ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh siswa dan guru sebagai sumber belajar termasuk sumber belajar lainnya. Karena sekarang sumber belajar sangat banyak terutama setelah setelah berkembang pesatnya internet dan sejenisnya, tinggal siswa manfaatkan dengan baik sebagai sumber belajar agar siswa lebih mudah memahami materi, membantu siswa dalam mengerjakan tugas dan seterusnya," ungkap Mahpud.
Sementara itu, kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni menyampaikan bahwa buku merupakan sumber belajar utama bagi siswa dan guru dalam pembelajaran karena itu sejak 2018 diikhtiarkan program penyiapan buku bagi siswa secara bertahap dan terahir kita lengkapi tahun 2021 kemarin sehingga seluruh buku mapel bisa dimiliki oleh semua siswa.
Terlebih sejak tahun 2018 di MAN 1 Lotim, telah melarang guru jual buku termasuk LKS sebagai amanat regulasi dan siswa juga dilarang beli kalau ada guru yang jualan karena itu pihak madrasah berusaha untuk secara bertahap menyiapkan buku mapel.
"Termasuk mendorong siswa untuk memiliki file buku digital yang telah didistribusikan pihak Kemenag RI dan Kemendikbud sehingga tidak ada alasan siswa untuk mengatakan tidak punya buku, kesulitan belajar atau semacamnya," paparnya.
Pentingnya buku ini, kata Wathoni, juga dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa termasuk memudahkan siswa untuk menyelesaikan tigas maupun memudahkan siswa untuk melakukan oendalaman materi.
"Kita berharap buku-buku pelajaran ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh siswa dan bapak ibu guru agar ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal. Dan buku ini bisa dirawat oleh siswa agar nanti setelah selesai kenaikan kelas dapat dimanfaatkan oleh adik kelasnya jika kurikulumnya tidak berubah," tegas Wathoni.
Dengan adanya program bagi buku bagi siswa di MAN 1 Lotim, pihak Kakanmenag Lotim H Sirojuddin menyampaikan apresiasinya. Kita ucapkan terima kasih pada MAN 1 Lotim yang secara konsisten setiap tahun melaksanakan program bagi buku mapel secara gratis.
Tentu ini sangat membantu wali murid dan siswa karena madrasah telah menyiapkan buku sumber tinggal siswa fokus belajar. Wali murid terbantu karena tidak perlu keluarkan biaya tambahan untuk beli buku atau sejenisnya.
Memang madrasah dilarang jual buku sesuai regulasi yang sudah disampaikan pihak_pihak terkait karena itu pihak madrasah harus melakukan terobosan lain supaya buku siswa ada atau bisa juga dengan distrulibusi file buku digital yang telah disiapkan pemerintah itu. Tinggal komitmen madrasah dan guru untuk memaksimalkan sumber belajar yang ada," ungkap Sirojuddin.