Dr. H. Pathurrahman |
Salah satu langkah yang dilakukan Dikes Lotim adalah menyediakan layanan bagi ibu hamil (bumil) dengan pemberdayaan kader posyandu. Melalui kerjasama dengan pihak desa, bumil dapat dipantau sejak kehamilan pertama.
Kepala Dikes Lombok Timur Pathurrahman menjelaskan kader di desa bertugas untuk memastikan layanan kesehatan bumil jauh-jauh hari sebelum melahirkan di tempat pelayanannnya.
"Kita minta supaya dijelaskan layanan jaminan kesehatannya apa. Sehingga agar tidak ada yang sibuk mengurus kelahiran di masa persalinan," jelasnya, Senin (28/8/2023).
Salah satu faktor yang membuat bumil enggan ke faskes karena kekhawatiran biaya persalinan. Sementara, kartu JKN tidak serta merta dapat digunakan pada saat batu mendaftar.
Karena itu, perlu jeda waktu 14 hari hingga kartu peserta BPJS Kesehatan aktif dan dapat dimanfaatkan oleh para penggunanya.
"Kartu kan tidak bisa langsung jadi. Ini langkah yang kita lakukan untuk mengatasi permasalahan lebih awal," tutupnya.