"Setelah proses seleksi yang kompetitif, pada awal 2023, Program BRIDGE memilih sepuluh sekolah baru di Indonesia untuk menjadi bagian dari Program BRIDGE angkatan 2023 yang kita tandatangani di Jakarta, 3 Agustus 2023," jelas Kepala SDU Hamzanwadi Rizki Algae, Sabtu (04/08/2023).
Program tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama pendidikan antara Australia dan Indonesia dengan fokus pada pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara para pendidik dan siswa dari kedua negara.
"Melalui program ini, diharapkan bahwa sekolah-sekolah yang terlibat akan mendapatkan manfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan serta memperluas wawasan siswa dalam skala internasional," urainya. .
Kegiatan Penandatanganan Catatan Kesepahaman merupakan bagian dari komponen pembentukan kemitraan sekolah, sebagai langkah awal bagi sekolah baru untuk menjadi bagian dari Program BRIDGE yang telah berjalan selama 15 tahun.
Dipaparkan, Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia didanai oleh Pemerintah Australia dan diimplementasikan oleh Asia Education Foundation (AEF) di bawah Asialink, University of Melbourne.
Program BRIDGE menghubungkan komunitas sekolah di seluruh Indonesia dan Australia untuk mendukung pembelajaran kolaboratif dan pedagogi melalui kemitraan sekolah internasional. Sejak 2008 hingga 2022, Program ini telah menjalin 210 kemitraan sekolah dan mengembangkan kapasitas lebih dari 840 pendidik.
Konselor Media, Public Diplomacy, Scholarship and Alumni Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Nicola Campion dalam sambutannya menyampaikan selamat atas terpilihnya kesepuluh sekolah baru ini.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur Asia Education Foundation, Jennifer Star OAM menyampaikan selamat atas terpilihnya kesepuluh sekolah ini yang mendapat kesempatan dan bisa kerjasama.