Okenews.net -
Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy didampingi Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan menerima rombongan dari FAO, WWF, dan Timor Leste.Pemkab Lombok Timur saat menerima kunjungan Timor Leste
Kunjungan
yang berlangsung Jumat (15/9/2023) tersebut bertujuan melihat lebih jauh
pelaksanaan pengelolaan kawasan akuakultur dengan pendekatan ekosistem (ADPE)
di Lombok Timur.
Lombok
Timur merupakan kawasan percontohan penerapan ADPE yang merupakan kerja sama
Kementerian Kelauatan, FAO, dan WWF.
Bupati
menyampaikan rumput laut meruapakan salah satu komoditas unggulan Lombok Timur
dan mengalami masa kejayaan pada era 2005-2010 dan sempat mengalami penurunan,
dan akhirnya kembali bangkit akhir-akhir ini.
Dijelaskannya,
Lombok Timur mengembangkan perikanan di tiga kawasan dan khusus untuk rumput
laut terdapat di Serewe.
Upaya
penataan kawasan selatan yang mendukung budidaya perikanan seperti lobster,
kerapu, dan bawal, yang melibatkan tidak hanya dinas kelautan dan perikanan,
tetapi juga OPD lainnya.
Bupati
Sukiman pun mengundang rombongan Timor Leste untuk berkunjung langsung ke
lapangan dan melihat pengelolaan rumput laut, di samping mempelajari
aspek-aspek lain seperti perizinan, upaya mengatasi konflik, dan tantangan
lainnya.
Hasil
penilaian tahap awal pengelolaan kawasan rumput laut di Serewe yang dilakukan
WWF menunjukkan sudah memenuhi kaidah keberlanjutan secara prinsip ekosistem
dan memberikan dampak kesejahteraan serta pemerataan yang cukup diandalkan bagi
pembudidaya, akan tetapi belum menerapkan prinsip tata kelola yang baik.
Sementara
itu, setelah penerapan ADPE secara keseluruhan kawasan pembudidayaan rumput
laut Teluk Seriwe telah mengalami peningkatan nilai dari 1,96 menjadi 2,25 pada
penilaian berkala yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2022. Meski demikian
tingkat capaian implementasi ADPE tersebut masih pada kategori sedang.