Kehadiran Dandim 1615/Lotim didampingi Pasiter Kapten Inf Agil dan Danramil 1615-05/Masbagik Kapten Inf Hasan Basri di Desa Danger untuk memastikan kesiapan launching Desa Danger sebagai Kampung Pancasila dengan melakukan pengecekan di beberapa lokasi seperti tempat pembibitan ikan, tugu bersejarah Banteng Hitam dan lokasi pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga setempat.
Seusai pengecekan, Dandim 1615/Lotim meminta kepada Danramil dan Kepala Desa untuk bersama-sama melakukan pembersihan lokasi dengan gotong royong yang melibatkan personel Koramil dan Makodim serta masyarakat agar Desa Danger terlihat bersih, rapi dan asri.
Terkait dengan sarana prasarana Kampung Pancasila, lanjut Bayu Sigit, pihaknya bersama Pemerintah Desa Danger akan bekerjasama untuk membangun desa sehingga nantinya menjadi contoh bagi desa yang lain.
Dijelaskannya, pencanangan Kampung Pancasila sebagai upaya untuk membangkitkan kembali dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bertindak dan bergaul dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sedangkan Kepala Desa Danger Kaspul Hadi mengatakan pihaknya bersama masyarakat sangat bangga dipilihnya Desa Danger sebagai Kampung Pancasila. Menurutnya, itu sebagai langkah positif untuk mengembangkan dan membangun desa yang dipimpinnya.
"Insyaa Allah kami siap untuk mensukseskan program Kampung Pancasila dan bekerjasama dengan Kodim Lotim untuk membangun desa," ungkap Kaspul.
Kaspul juga berharap terpilihnya desa yang dipimpinnya dapat meningkatkan rasa kebersamaan, kekompakan dan keharmonisan serta peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat.