Okenews.net - Program Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang) sebagai program unggulan Tim Percepatakan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) telah berjalan selama beberapa waktu menunjukkan tren positif.
Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini
Taofik ketika membuka Rapat Pleno TPAKD Kabupaten Lombok Timur menyebut
keberhasilan tersebut tidak saja dilihat dari penghargaan yang diraih tetapi
semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses keuangan dan pelayanan
perbankan.
Meski demikian ia juga mengakui masih ada
yang perlu dibenahi dalam pelaksanaan program tersebut. Karena itu ia berharap
seluruh pihak yang hadir pada rapat yang berlangsung Jumat (22/3/2024) di
Rupatama 2 Kantor Bupati itu dapat memberikan solusi untuk peningkatan program
kedepan.
Selain itu ia juga meminta untuk sasaran
UMKM dapat ditambahkan jika masih ada dana yang tersedia. Hal itu
disampaikannya mengingat manfaat yang dirasakan UMKM dalam pengembangan
usahanya.
OJK perwakilan Provinsi NTB dalam evaluasi
terhadap pelaksanaan Lotim Berkembang menyebut pelaksanaan program, utamanya
untuk sektor UMKM yang disalurkan PT. Pegadaian.
Penyaluran itu menunjukkan angka yang
fantastis yaitu menyasar empat ribu debitur dengan nilai KUR mencapai Rp. 40
miliar lebih dan non performing loan (NPL) kecil yaitu Rp. 63 juta lebih.
Sementara itu KUR untuk usaha ternak
mencapai tak kurang dari Rp. 90 miliar yang disalurkan melalui sejumlah Bank
yaitu BNI, BRI, dan BCA.
Mengingat keberhasilannya, program ini diharapkan agar dapat kembali digulirkan pada tahun 2024 ini, utamanya yang menyasar peternak sapi sebagai sasaran awal program.
Selain itu diharapkan pulas ektor unggulan
seperti rumput laut maupun udang dapat diikutsertakan melalui skema KUR untuk
meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah ini.