“Para petani telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian masyarakat di Lombok Timur. Oleh karena itu tiang (saya) siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan petani tembakau,” ujar Luthfi di hadapan petani tembakau di Sikur, Kamis (25/07/2004).
Namun demikian ia menegaskan, pemerintah telah mengembalikannya kepada para petani melalui program Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) guna bisa dinikmati oleh mereka.
Karena itu, kontribusi petani dan pengusaha tembakau ini harus dijaga dan tingkatkan, terutama memastikannya agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan para petani yang seringkali mengalami kesulitan.
“Ke depan kita akan fokuskan Program DBCHT ini untuk kesejahteraan petani, dan kita juga akan gunakan untuk mengantisipasi gagal panen. Karena DBCHT itu hakikatnya untuk petani,” ulas DPR RI dari Fraksi Nasdem itu.
Oleh karena itu pihaknya mengajak para petani untuk berjuang sehingga ke depan para petani lebih baik. Ke depan pihaknya juga akan berusaha mencetak pengusaha tembakau agar bisa menyerap tenaga kerja.
Di sisi lain, pihaknya menyatakan, pemerintah harus memberikan perhatian penuh kepada petani, nelayan, pedagang dan lainnya agar kesejahteraannya lebih baik mengingat potensi daerah ini sangat besar.
Caranya, kata dia, dengan menghidupkan industrialisasi dengan mengolah semua potensi yang dimiliki daerah ini. Misalnya jagung diolah jadi pakan ternak, bukan dikirim mentahnya saja ke luar daerah.
“Kalau semua kita garap dengan baik, insya Alloh Lotim akan jadi maju dan harmonis. Kenapa harmonis? Karena dengan masyarakat yang harmonis, kita akan menjadi daerah yang maju,” tutupnya..
