Okenews.net--Taman Kanak-kanak merupakan generasi emas untuk dibentuk dan dibiasakan untuk peduli akan lingkungan sekitar. Seiring berkembangnya zaman anak mulai tak acuh pada lingkungan sekitar karena perkembangan gadget, maka dari itu perlu dikenalkannya pendidikan tentang pentingnya peduli lingkungan sekitar.
Melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang memberikan ide untuk membiasakan peduli akan lingkungan sekitar agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga untuk mengajak anak berperan aktif dalam upaya pelestarian alam. Maka Program Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan ini dimulai dari tanggal 18 Juli sampai 19 Agustus 2024, Program Menanam Biji tumbuhan diawali dengan pembekalan terlebih dahulu mengenai tata cara menanam yang benar dan menghasilkan tumbuhan yang bagus. Selain itu, diberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar tidak mencemari lingkungan sekitar lainnya.
Tujuan dari program ini adalah menanamkan jiwa peduli lingkungan sekitar dan memberikan kesan yang menyenangkan tentang menanam tumbuhan. Karena lingkungan yang bersih dapat menciptakan suasana yang nyaman dan sehat, sehingga sangat nyaman untuk dipandang mata.
Pelaksanaan program dilakukan langsung oleh guru dan murid TK Al Mujtahid sekaligus dengan wali murid. Setiap anak diminta membawa tanah untuk diletakkan di polybag, biji yang digunakan merupakan biji cabai, terong dan kacang. Tanggapan dan antusias dari wali murid dan anak TK Al Mujtahid sangat positif dan baik.
Seperti banyak yang kita ketahui di media sosial platform tiktok pada akun Pandawara, Dimana isi konten pada platform tersebut penuh akan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan, agar lingkungan yang bersih tidak tercemar oleh kotoran dan sampah yang dihasilkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Mengenai masalah lingkungan, setiap anak percaya bahwa sampah menyumbang 15% dari pemanasan global dan bahwa tantangan utama dalam pengelolaan sampah bukanlah penerapan sistem pengelolaan yang terintegrasi atau keterlibatan masyarakat secara maksimal” Ujar Ichlasul dalam acara Simposium Pemuda Indonesia di Jakarta, Sabtu (4/11)
Untuk kelanjutan kegiatan, Mahasiswa PMM UMM sangat berharap agar edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan pentingnya menanam biji tumbuhan agar menghasilkan tumbuhan yang bagus dan bermanfaat bagi sekitar.
