Institut Elkatarie |
Kapus yang menjunjung tinggi Ke Unggulan dan Terkemuka Mengintegrasikan Budaya Lokal dan Islamic Religius itu akan mencetak para Sarjana Yudisium perdananya sebayak 56 orang.
Rektor Institut ELKATARIE Asbuullah Muslim Mengatakan, Yudisium Pertama ini di bagi menjadi tiga priode. Priode pertama sebutnya pada bulan Agustus ini, sedangkan priode kedua pada bulan September dan priode ke tiga Oktober.
"Nanti di tanggal 6 November kita akan melakukan wisuda di angkatan pertama dengan tiga Fakultas,"Ucapnya Senin (26/08/2024)
Disebutkan Yudisium petama ini katanya, berjumlah 56 orang dari ketiga fakultas tersebut. "Secara keseluruhan sekitar 150 han orang,"katanya
Bahakan ia nantinya, kepada Alumni ia berharap agar bisa menjembatani Sumber Daya Manusia (SDM), terutama katanya bagaimana menumbuh kembangkan budaya Lokal dan mengintrgrasikannya dengan sifat keislaman.
"Jadi visi misi kita di kampus ini seperti itu, dimana nanti mahasiswa mampu mengintegrasikan hal itu dalam kehidupan sehari-hari,"jelasnya
Bahakan dirinya sebut di kampus ini pihaknya mengunakan kurikulum merdeka belajar sejak tahun 2020, disitu katanyasudah melakukan MoU dengan beberpa kampus di luar negeri yang termasuk di Timor Tengah baik dosen dan mahasiswa akan tukar pikiran atau tukar belajar.
"Jadi sampai di skripi kita mengadopsi islam multidisplin yang berkoneksi dengan macam keilmuan integrasi,"sebutnya
Disebutkan Mhasiswanya tidak hanya dari Lombok Timur saja tetapu juga besal dari luar daerah seperti dari NTT, dan Lombok Utara.
"Tidak hanya itu mahasiswa kira juga ada yang ASN, Bahakan yang beragama hindu juga ada di sini,"trangnya
Ia menceritakan sejarah berdirinya Kamus itu, yaitu pada saat Waktu Covid-19 pada tahun 2020 bahkan dirinya sebut kampus ini belum bisa di terima dan itu menjadi tantangab yang sangat luar biasa banginya, lantaran mau sosialisasi ke sekolah tidak di perbolehkan bahkan pihaknya mau sosialisi kemana-mana tidak boleh.
"Maka ya SDM di bidang IT ada yang mebuat segala macam teknik baik dari media sosial, website dan segala macamnnya sehingga menhasilkan kampus yang seperti sekarang ini,"tuturnya
Jadi kedepanya yang pihaknya akan lakukan, supaya kampus lebih besar pihaknya akan melakukan segala macam kegiatan yang di mana Jargonnya Sasakologi, yang dimana katanya sasakologi ini nantinya turunannya menjadi ngaji budaya bajang yang akan dilaksanakan setiap bulan puasa.
"Jadi disini ini kakau bulan puasa libur tetapi diisi dengan ditukar dengan ngaji budaya bajang. Kemudian juga ada Sabtumengkaji,"katanya
Sementara itu di pengujung akhir antara bulan November atau Desember pihaknya melakukan Konfresi Nasional, tentang konfrensi sasakologi.
Dalam hal ini juga sebagai daya tari mahasiswa untuk kuliah disana sebutnya pihaknya juga akan membangun kampus baru agar menjadi lebih besar lagi, dan juga ciri khas dari kampus seperti Sasakologu tersebut juga pihaknya sudah bumingkan kemana-mana dan mendapatkan respon yang sangat baik.
"Sebagai daya tarik juga model perkuliahan mahasiswa tidak di beratkan, ada yang reguler, ada yang Instensi dan hibrit, hibrit itu ada yang online dan Ofline,"tutupnya(zaa)