Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Sulap Botol Kaca Bekas Jadi Tembok - www.okenews.net

Kamis, 29 Agustus 2024

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Sulap Botol Kaca Bekas Jadi Tembok

PMM Kelompok 17 Gelombang 7 Universitas Muhammadiyah Malang
Okenews.net--Limbah botol kaca merupakan salah satu jenis sampah yang cukup sulit terurai secara alami. Di banyak daerah, botol kaca bekas sering kali hanya dibuang atau diabaikan begitu saja, menyebabkan penumpukan sampah yang tidak hanya merusak estetika lingkungan tetapi juga berpotensi menjadi sumber bahaya bagi masyarakat sekitar. Dalam konteks ini, mahasiswa yang mengikuti program KKN dapat memanfaatkan botol kaca bekas untuk menciptakan struktur bangunan, seperti tembok, yang memiliki nilai estetika sekaligus fungsi.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk:
1. Mengurangi limbah botol kaca yang terbuang sia-sia dengan memanfaatkannya menjadi bahan bangunan.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah secara kreatif.
3. Memberikan alternatif bahan bangunan yang ramah lingkungan dan mudah diakses oleh masyarakat.
4. Mengajak masyarakat berpartisipasi dalam proses pembangunan tembok dari botol kaca, sehingga terjalin kolaborasi antara mahasiswa dan warga.

Metode Pelaksanaan

Program ini dimulai dengan pengumpulan botol kaca bekas dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, restoran, atau tempat pembuangan sampah. Setelah terkumpul, botol-botol tersebut akan dibersihkan dan disiapkan untuk digunakan sebagai bahan bangunan.

Proses pembangunan tembok dengan botol kaca melibatkan beberapa langkah:
1. Desain dan Perencanaan: Merancang struktur tembok yang akan dibangun, termasuk menentukan jumlah botol kaca yang dibutuhkan serta pola susunan botol.
2. Penyusunan Botol: Botol-botol kaca disusun dengan cara diatur sedemikian rupa agar stabil dan rapi. Botol-botol ini dapat diisi dengan pasir atau tanah untuk menambah kekuatan dan stabilitas struktur.
Ada beberapa manfaat dari program ini, baik bagi masyarakat maupun lingkungan:
- Pengurangan Limbah: Program ini membantu mengurangi jumlah limbah botol kaca yang dibuang ke lingkungan.
- Inovasi dalam Bahan Bangunan: Tembok yang terbuat dari botol kaca menawarkan inovasi yang menarik dalam dunia konstruksi, terutama dalam hal estetika dan keunikan.
- Pendidikan Lingkungan: Melalui partisipasi dalam program ini, masyarakat dapat belajar tentang pentingnya daur ulang dan inovasi dalam pengelolaan limbah.
-Pemberdayaan Masyarakat: Program ini mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan, sehingga tercipta rasa memiliki terhadap hasil yang dicapai.

Tantangan dan Solusi

Tantangan utama dalam program ini adalah memastikan bahwa struktur tembok yang dibangun benar-benar kokoh dan tahan lama. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan perencanaan yang matang serta bimbingan dari ahli bangunan yang berpengalaman. Selain itu, kesulitan dalam mengumpulkan botol kaca dalam jumlah besar juga dapat diatasi dengan mengadakan kampanye pengumpulan botol di tingkat komunitas.

Kesimpulan

Pemanfaatan botol kaca bekas menjadi tembok merupakan inovasi yang berkelanjutan dan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Melalui program PMM, mahasiswa dapat berperan aktif dalam mengurangi limbah dan menciptakan struktur bangunan yang unik serta ramah lingkungan. Program ini juga mengajarkan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan solusi bagi masalah lingkungan yang dihadapi bersama.

Dengan implementasi yang tepat, program ini dapat menjadi contoh sukses dari bagaimana limbah dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments