Universitas Hamzanwadi Gelar Pembekalan KKN Bina Desa Berbasis SDGs - www.okenews.net

Rabu, 07 Agustus 2024

Universitas Hamzanwadi Gelar Pembekalan KKN Bina Desa Berbasis SDGs


Okenews.net
- Universitas Hamzanwadi melaksanakan pembekalan Program KKN Bina Desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), Selasa 06 Agustus 2024 bertempat di GOR Universitas Hamzanwadi. 

Pembekalan pserta KKN Bina Desa yang berjumlah 1045 orang terdiri atas 6 Fakultas ini menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai instansi yang tergabung dalam mitra Program KKN Bina Desa di antaranya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  (BKKBN) NTB dan otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Hamzanwadi Dr. Abdullah Muzakar, M.Si menyampaikan KKN Bina Desa ini sebagai salah satu upaya untuk memberikan stimulus dalam masyarakat serta mampu menjadi mitra desa dalam membangun dan mengembangkan Desa.

Melalui kegiatan mahasiswa diharapkan aktif dan mampu memberikan ide-ide kreatif, inovatif, dan solusi menyelesaikan masalah-masalah yang ada di desa seperti masalah literasi keuangan, pendidikan inklusif, stunting, dan beberapa indikator SDGs yang harus dicapai.

"Kami berharap melalui program ini, mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi mereka dalam menghadapi isu-isu global di tingkat lokal yang saat ini terus mengalami perkembangan yang pesat," ujar Muzakar.

Ketua Panitia KKN Bina Desa Dr. Abdul Rasyad M.Pd menyampaikan pembekalan KKN Bina Desa berbasis SDGs merupakan kegiatan pembekalan untuk menyiapkan kerangka dasar ketika mahasiswa diterjunkan ke masyarakat.

Selama pembekalan, para mahasiswa dibekali dengan berbagai materi, termasuk pemahaman mendalam mengenai SDGs, strategi pemetaan potensi desa, dan cara mengembangkan program yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Pemateri Dr. Muhamad Ali, M.Si sedang menyampaikan materi SDGs

"Jadi, pembekalan ini menjadi dasar adik-adik mahasiswa dalam merancang program KKN berbasis SDGs. Kami juga berharap mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat untuk menciptakan solusi yang inovatif dan berdampak," kata Kepala P3MP Universitas Hamzanwadi itu.

Rasyad berharap mahasiswa dapat mengidentifikasi isu-isu penting di desa-desa sasaran dan mengembangkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan sesuai dengan indikator SDGs seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi lokal.

Ia mengakui tidak semua indikator SDGs dapat diintervensi di masyarakat, tetapi paling tidak materi yang disampaikan menjadi acuan dalam merencanakan program aksi riil di masyarakat dan mampu memberikan kontribusi untuk warga setempat.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments