Komunitas Pendeta dan ummat kristen NTB |
Komitmen itu diungkap dalam kegiatan silaturahmi Komunitas Pendeta Indonesia Provinsi NTB dan Ummat Kristiani dengan Cawagub HW Musyafirin (Haji Firin) di RM Goyang Lidah, Rembiga, Kota Mataram, Sabtu 21 September 2024.
Komunitas pendeta dan Ummat Kristiani telah lama mengetahui kiprah Haji Firin yang sangat sukses memimpin Kabupaten Sumbawa Barat. Sementara Ummi Rohmi dianggap sebagai tokoh perempuan yang sangat berpengaruh di NTB dengan kiprah dan pengalaman mumpuni.
"Program - program yang ditawarkan sangat mengena bagi kita seluruh masyarakat NTB. Atas perkenan Tuhan pasangan Rohmi - Firin akan dilantik menjadi Gubernur - Wakil Gubernur NTB mendatang," ujar Koordinator Komunitas Pendeta Indonesia - NTB, Drs Syami Tarik, disambut aplaus ratusan jemaat yang hadir.
Pada kesempatan itu, Komunitas Pendeta dan Ummat Kristiani Pulau Lombok juga menyampaikan enam aspisasi kepada Rohmi - Firin. Enam aspirasi yang disampaikan oleh Pdt. Denny Rembet itu adalah, pertama keberadaan gereja di tempat wisata yang keberadaanya mencerminkan masyarakat yang relegius dan toleran agar mengangkat citra NTB di kalangan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.
Kedua, bantuan operasional tempat ibadah untuk semua agama, termasuk gereja. Ketiga, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Gereja, karena saat ini masih banyak gereja-gereja yang belum memiliki IMB di NTB. Keempat insentif untuk pendeta dan pemuka agama. Kelima, bantuan operasional untuk sekolah kristen dan beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa beragama kristen.
"Keenam, dukungan pemerintah daerah untuk kontingen NTB yang akan menjadi peserta Pesta Paduan Susra Gerejawi Nasional yang akan dilaksanakan di Papua pada Juni 2025 mendatang.. Kegiatan ini juga membawa nama NTB di tingkat nasional sehingga dukungan Pemda sangat kami butuhkan," ujar Pendeta Denny.
Cawagub HW Musyafirin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Komunitas Pendeta dan Ummat Kristiani Pulau Lombok. Ia menegaskan, untuk mencapai NTB Maju Berdaya Saing dibutuhkan sinergi semua komponen masyarakat, termasuk ummat beragama.
Terkait aspirasi yang disampaikan Komunitas Pendeta dan Ummat Kristiani, Bupati KSB dua periode itu menegaskan sebagian besar aspirasi itu memang menjadi kewenangan gubernur. Sementara sebagian lainnya membutuhkan koordinasi lintas sektor, seperti IMB. Ia berjanji akan menjadikan semua aspirasi tersebut sebagai catatan penting untuk dilaksanakan.
"Kerukunan beragama, jaminan bahwa pemeluk agama bisa melaksanakan ibadah dengan baik, tempat ibadah yang layak, pendidikan berkualitas dan merata untuk semua merupakan hak dasar masyarakat yang menjadi kewajiban pemerintah untuk dipenuhi. Rohmi - Firin menjadikannya sebagai program prioritas," ucapnya.
Dalam silaturahmi itu, Firin juga sepakat atas usulan salah satu pendeta agar ke depan dilaksanakan pertemuan rutin para tokoh lintas agama bersama pemerintah daerah.