foto dokumen ist. |
Penegasan itu disampaikan dalam acara dialog dengan warga Desa
Rempung, Pringgasela yang dikemas dengan tajuk Ngobrol Manis, Senin malam, 9
September 2024.
Menurut HM Syamsul Luthfi, sebagai pahlawan tanpa tanda jasa,
para guru tersebut harus diperhatikan berbagai kesejahteraannya.
Termasuk dalam hal ini mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat
untuk pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Syamsul Luthfi juga bertekad mengembalikan hak-hak guru honorer
yang terpotong pada masa pemerintahan sebelumnya dan berjanji untuk
meningkatkan insentif para guru honorer.
Hal ini ia tegaskan karena sangat memahami dinamika pengambilan
kebijakan di pemerintah pusat.
“Kita memahami cara untuk bagaimana agar masyarakat kurang mampu
yang tidak bisa melanjutkan sekolah, nantinya tidak boleh terhenti untuk
melanjutkan pendidikannya,” katanya.
Pasangan Luthfi-Wahid jika ditakdirkan Allah SWT memimpin
Lombok Timur ke depan, katanya, persoalan mendasar dalam bidang kesehatan juga
menjadi atensi khusus.
“Fasilitas kesehatan harus ditingkatkan, tidak hanya
kuantitasnya, tetapi juga kualitasnya,’’ ucapnya.
Insentif para kader Posyandu harus ditingkatkan, sebab mereka
memiliki tanggungjawab yang besar dalam bidang kesehatan, sejak bayi dalam
kandungan hingga anak menjelang usia sekolah.