OKENEWS.net - Pasangan Calon Bupati HM Syamsul Luthfi dan Wakil Bupati Lombok Timur H.Abdul Wahid berkomitmen melanjutkan program kepemimpinan Dr Ali Bin Dahlan dan Dr Sukiman Azmy.
"Saya H Muhammad Syamsul Luthfi dan H Abdul Wahid memiliki komitmen dan sikap yang jelas. Kami akan melanjutkan apa yang menjadi program prioritas yang telah dilaksanakan dengan baik oleh bapak Dr H Ali Bin Dahlan dan bapak Dr H Sukiman Azmy," tegas H.M.Syamsul Luthfi.
Menurutnya, pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang berkesinambungan sehingga program yang baik yang telah dilaksanakan oleh kedua pemimpin itu harus lanjutkan.
"Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang berkesinambungan seperti mata rantai, tidak bisa dipisahkan di antara mata rantai yang satu dengan lainnya," katanya.
Diketahui terkadang program bagus dari pemimpin sebelumnya tidak dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya sehingga mata rantai pemerintah menjadi terputus yang bermuara pada kondisi daerah yang terlambat menuju kemajuan.
Menurut Syamsul Luthfi, Kabupaten Lombok Timur menjadi kunci kemajuan Nusa Tenggara Barat (NTB) sehingga persoalan pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi prioritas utama Luthfi Wahid.
Untuk bidang pendidikan Luthfi Wahid akan hadir dengan tekad yang kuat untuk mengentaskan anak-anak putus sekolah. Tidak boleh ada lagi anak-anak Lombok Timur yang tidak sekolah.
"Jika Luthfi Wahid diamanahkan memimpin Lombok Timur, maka kami akan hadir untuk memfasilitasi orang tua yang tidak mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya sehingga tidak ada lagi orang tua yang dianggap tidak mampu untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya, semua anak-anak Lombok Timur harus sekolah," ucapnya.
Di samping itu juga Luthfi Wahid akan meminimalkan kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta. Karena harus diakui bahwa peranan sekolah swasta di Lombok Timur tidak kalah oleh sekolah negeri.
"Tidak boleh ada lagi dikotomi antara sekolah negeri dan swasta, karena sekolah swasta memiliki jasa yang sangat besar terhadap kemajuan pendidikan di kabupaten Lombok Timur," katanya.
Begitu juga dengan pondok pesantren dan sekolah-sekolah swasta yang diinisiasi oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat yang memiliki peranan penting untuk memajukan pendidikan di Lombok Timur.
"Perlakuan yang terlalu berbeda antara pendidikan negeri dan swasta harus kita minimalkan,"katanya.
Untuk bidang kesehatan Luthfi Wahid memiliki tekad yang kuat untuk turut serta menyukseskan program nasional di bidang kesehatan, seperti memberikan makanan bergizi kepada masyarakat yang tidak mampu.
"Dengan pemberian makanan yang bergizi dihajatkan untuk meminimalkan angka stunting, menurunkan angka kematian bayi dan ibu yang melahirkan serta mengurangi angka gizi buruk di kabupaten Lombok Timur," terangnya.
Luthfi juga akan memperhatikan peran serta dari kader-kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dan ekonomi kepada masyarakat dengan menambah insentifnya.
"Kami juga akan memberikan perhatian lebih kepada kader-kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan ekonomi kepada masyarakat, dengan menaikkan insentif kepada semua kader posyandu yang ada di Lombok Timur," pungkasnya.