Evaluasi Program stunting Kabupaten Lombok Timur |
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Utama(Rupatama) Kantor Bupati Lotim, Senin( 30/09/2024).
H. Ahmat selaku Kepala Dinas(Kadis) DP3AKB Lombok Timur, mengungkapkan tujuan di adakanya diseminasi AKS.
"Jadi tujuan di adakanya AKS ini, untuk melihat sejauh mana sasaran -sasaran yang selama ini di dapatkan pendampingan, apakah masih membutuhkan tindak lanjut atau masih beresiko atau tidak, itu nanti tim
pakar yang akan menjelaskan secara rinci," Jelas H.Ahmat.
"Nah setelah itu nanti akan ada rekomendasi untuk bisa kita tindak lanjuti baik dinas kesehatan DP3AKB maupun dinas yang lain untuk menindaklanjuti rekomendasi itu," Lanjutnya.
Selain itu, H.M. Juaini Taofik Penjabat (Pj) Bupati Lotim, juga mengungkapkan Lotim berada di posisi kedua pernikahan usia anak, dimana ini menjadi salah satu faktor resiko stunting.
"Masih ada ibu yang usianya 16 tahun, artinya resiko stunting bagi yang menikah di usia anak dan akhirnya menjadi potensi stunting," ungkap Pj Bupati Lotim.
Sehingga Ia berharap, rekomendasi yang akan disampaikan oleh para pakar akan benar -benar di pedomani.
"Harapan kita, rekomendasi hasilnya itu memang betul-betul kita pedomani," Jelasnya lagi.
Menurutnya, ini bukanlah hal yang tidak mungkin, karena salah satu Desa di Lombok Timur sudah mendapatkan predikat kedua nasional kinerja baik penanganan stunting, sehingga Ia berharap Desa-desa yang lain bisa menyusul.
"Kita harus bangga kemarin salah satu desa di kecamatan Sukamulia, desa setanggor selatan terpilih menjadi desa predikat kedua nasional kinerja baik dalam penanganan stunting," Tuturnya .