 |
| Pj Bupati Lombok Timur |
Dalam acara yang penuh haru tersebut, Pj. Bupati menegaskan bahwa yayasan ini hadir sebagai upaya nyata untuk melindungi dan memberikan tempat yang layak bagi anak-anak yatim dan piatu, sesuai dengan amanat UUD 1945 yang menekankan perlindungan terhadap masyarakat yang kurang beruntung. "Kami berharap yayasan ini bisa menjadi rumah kasih bagi mereka, tempat di mana mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan penuh perhatian dan kasih sayang," ujarnya.
Lebih lanjut, Pj. Bupati mengingatkan bahwa kepedulian terhadap anak yatim juga tercermin dalam nilai-nilai yang diajarkan dalam Al-Quran, terutama dalam Surat Al-Ma'un, yang menekankan pentingnya berbagi dengan mereka yang membutuhkan. "Memperhatikan anak yatim bukan hanya kewajiban agama, tapi juga bagian dari hak asasi manusia," tambahnya.
Kata "Paice," yang diambil dari bahasa Sasak, berarti "kasih sayang," dan menjadi simbol dari semangat kemanusiaan yang diusung oleh yayasan ini. "Kami ingin semangat kasih sayang ini mengalir dalam setiap aktivitas yayasan, dan memberikan dampak positif bagi anak-anak yatim-piatu," kata Pj. Bupati.
Acara yang dihadiri oleh Forkopimda, camat, kepala desa, tokoh agama, dan masyarakat setempat ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan anggota Yayasan Panti Asuhan Yatim-Piatu Paice Robbi serta pemberian santunan untuk anak-anak yatim-piatu. Dengan adanya yayasan ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk membantu dan memperhatikan nasib anak-anak yang membutuhkan perhatian kita.
