Dalam sambutannya, Wabup mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi tidak hanya dalam acara adat, tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya seperti gotong royong, kesehatan, dan pengelolaan sampah. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang bagi pemerintah untuk menyampaikan program-program yang sedang dijalankan, agar masyarakat dapat menerima informasi yang jelas dan akurat.
Sebagai "murid baru" di pemerintahan, Wabup juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta perangkat desa untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada guna kemajuan Lombok Timur. Ia juga meminta agar proses penyusunan dan evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dilakukan secara cepat dan tepat, serta berjanji akan meningkatkan kapasitas sumber daya di tingkat desa dan kecamatan.
"Kita memiliki banyak potensi, mulai dari PPPK hingga anak-anak honorer yang belum terakomodasi. Semua ini adalah kekuatan yang harus dimanfaatkan untuk pembangunan," ujar Wabup. Ia juga menambahkan bahwa dengan dukungan dari semua pihak, termasuk kepala desa dan tokoh masyarakat, kemajuan yang diharapkan untuk Kabupaten Lombok Timur bisa tercapai.
Sementara itu, Camat Sakra Timur, Muhsin, mengungkapkan bahwa acara Roah 1001 Tembolak Beak telah dilaksanakan secara rutin selama delapan tahun di Desa Gelanggang. Kegiatan ini digelar di depan pekarangan Tempat Perkuburan Umum (TPU) Batu Ngereng dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tuan guru, tokoh agama, kepala desa, dan warga setempat.