www.okenews.net: Barat
Tampilkan postingan dengan label Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Barat. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 24 April 2021

Diantar Jemput, Vaksinasi Lansia Melebihi Target

Okenews - Batalyon Vaksinator TNI, Polri, dan Pemda Lombok Barat kini telah melakukan vaksinasi Covid-19 menyasar lansia, di seluruh Wilayah Kabupaten Lombok Barat.


Kapolres Lombok Barat, Polda NTB AKBP Bagus S. Wibowo, SIK melalui Kasubbag Humas AKP Agus Pujianto, S.Pd mengatakan sebanyak 361 orang lansia telah divaksinasi Tahap I ini, Sabtu (24/4/2021).


“Ini menunjukan bahwa, pelaksanaan vaksinasi tahap I terhadap lansia telah melebihi target, dimana sebenarnya Batalyon Vaksinasi TNI, Polri dan Pemda Lobar menargetkan 251 orang,” ungkapnya.


Menurutnya, capaian ini merupakan bentuk Kerjasama dan sinergi semua pihak, dalam mendukung dan mensukseskan Lomba Kampung Sehat Jilid II di Lombok Barat.


“Karena Lansia dinilai lebih rentan, sehingga dalam pemeriksaan kesehatan dilakukan lebih teliti, untuk memastikan proses vaksinasi benar-benar aman,” katanya.


Sehingga, dalam pelaksanaannya berbeda dengan tahap sebelumnya, dimana terjadi penundaan vaksinasi terhadap sejumlah lansia karena faktor kesehatan.


“Untuk memastikan keamanan dalam vaksinasi Covid-19, dilakukan pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah serta penyakit yang diderita seperti jantung, diabetes, dan ginjal,” jelasnya.


Sedangkan untuk kesiapan Vaksinasi, terlebih dahulu tenaga kesehatan melakukan sterilisasi ruangan atau tempat yang akan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi.


“Penerima vaksin diwajibkan untuk membawa kartu identitas seperti KTP ataupun KK, untuk memastikan telah terdaftar sesuai dengan system yang ada,” katanya.


Adapun pelaksanaan Rincian vaksinasi yang dilakukan di Kabupaten Lombok Barat, di wilayah kediri terdaftar 155 orang, dan yang telah menerima vaksinasi sebanyak 118 orang.


“Terjadi penundaan sebanyak 37 orang karena factor Kesehatan 3 orang tidak lolos scrining sedangkan  34 orang lainnya belum hadir,” terangnya.


Di Wilayah Senggigi dan Labuapi, masing-masing terdaftar 20 orang, dan semuanya berhasil dilakukan vaksinasi, sehingga total vaksinasi lansia pada dua kecamatan ini sebanyak 40 orang.


“Untuk wilayah Gerung, sebanyak 64 orang lansia yang terdaftar, sedangkan yang berhasil divaksinasi sebanyak 47 orang lansia, dan dua orang non lansia dalam melengkapi dosis kesdua,” imbuhnya.


Sehingga terjadi penundaan terhadap 15 orang lansia, yang rencananya akan dilakukan bila benar-benar dipastikan lolos scrining pada pelaksanaan berikutnya.


“Di Wilayah Lembar, sebanyak 71 orang lansia terdaftar, sebanyak 48 orang lansia dan 5 orang non lansia berhasil divaksinasi, sedangkan 18 orang lainnya terjadi penundaan,” jelasnya.


Untuk Wilayah Sekotong, Vaksinasi Sebagian besar dilakukan setelah buka puasa, dengan peserta lansia yang terdaftar sebanyak 94 orang, sedangkan dalam pelaksanaannya 9 orang lansia mengalami penundaan.


“Sebanyak 81 orang Lansia dan orang pra lansia (melengkapi dosis ke dua) berhasil divaksin, seangkan 9 orang lainsia lainnya mengalami penundaan karena factor Kesehatan,” paparnya.


Untuk di wilayah Kuripan, sebanyak 33 orang lainsia terdaftar, 27 orang lansia dan 2 orang (melengkapi dosis vaksin kedua) berhasil divaksin, sedangkan empat orang lansia lainnya mengalami penundaan.


“Secara umum telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan, bahkan bisa melebihi target, dan capaian ini dodorong juga dengan upaya pendukung untuk mensukseskan vaksinasi terhadap lansia,” pungkasnya.


Diantaranya, selain memaksimalkan pendataan, Batalyon vaksinator TNI-Polri dan Pemda Lobar ini, memfasilitasi lansia dalam melakukan vaksinasi.


“Seperti yang kita ketahui bahwa, kondisi lansia sangat rentan, sehingga melakukan fasilitasi seperti transportasi antar jemput, yang dilakukan oleh Polsek Jajaran bersama Babinsa setempat,” tandasnya.

Rabu, 07 April 2021

Wisata Sehat, Pelaku Pariwisata Divaksin

Okenews - Pariwisata Lombok Barat memantapkan langkahnya dalam membangun wisata sehat di Lombok Barat melalui percepatan vaksinasi yang dikemas dalam Lomba Kampung Sehat II. Vaksinasi yang menyasar usaha jasa pariwisata Lombok Barat Lombok Barat ini sudah memasuki gelombang ketiga.

Pelaku pariwisata di Lobar lakukan vaksin


Kapolsek Senggigi, Polres Lombok Barat Polda NTB, Kompol Bowo Tri Handoko, S. Sos, S.IK mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di Senggigi ini dilakukan pada tiga lokasi, Selasa (6/4/2021). 


“Selain untuk percepatan proses vaksinasi, ini juga dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerumunan, sehingga pelaksanaannya dipecah menjadi tiga lokasi, agar tidak berkumpul di satu titik,” ujarnya.


Tiga Lokasi yang digunakan diataranya, Gem Pearls dengan melibatkan tenaga kesehatan sebanyak 30 orang, terdiri dari Puskesmas Gunung Sari, Puskesmas Narmada dan RS. Awet Muda Narmada.


“Untuk jumlah yang di vaksin sebanyak 339 orang, dari jumlah 365 orang yang seharusnya menjadi target untuk divaksin,” jelasnya.


Pada lokasi kedua dilakukan di Hotel Aruna Senggigi, dengan jumlah yankes sebanyak 35 orang, terdiri dari Dikes Lobar, Puskesmas Penimbung, Puskesmas Lingsar dan Puskesmas Sesela. “Di lokasi ini sebanyak 389 orang telah divaksin, dari jumlah 399 sasaran yang seharusnya divaksin,”pungkasnya.


Lokasi ketiga, dilaksanakan di Hotel Holiday Inn, dengan jumlah yankes sebanyak 27 orang, terdiri dari Puskesmas Meninting, Puskesmas Sigerongan dan Rumah Sakit Tripat Gerung. “Peserta yang divaksin sebanyak 348 orang, dari jumlah 365 sasaran yang seharusnya di vaksin,” terangnya.


Sehingga, dalam vaksinasi tahap kedua ini, total keseluruhan penerima vaksin covid 19 sebanyak 1.076 orang. “Dengan demikian, ini menunjukan bahwa vaksinasi terhadap pelaku usaha wisata Senggigi telah berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan,” katanya.


Kapolsek menjelaskan terkait pengawasan dan pengamanannya, selain melibatkan personel Polsek Senggigi, juga melibatkan Tim Pendamping Kampung Sehat Jilid II.


“Polres Lobar Polda NTB, memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini, melalui pendamping Tim Kampung Sehat Jilid II, sehingga pengawasan berjalan lebih efektif,” pungkasnya.


Disamping itu, dalam kegiatan vaksinasi tersebut didampingi langsung oleh Dir Pamobvit Polda NTB Kombes Pol. Abi Darrin, SH. MH dan Kadis Pariwisata Lombok Barat, Saepul Arkham S.Ag M.Hum.

Kamis, 01 April 2021

Keren...! Pemuda Asal Lombok Barat Raih Segudang Prestasi Selama Covid-19

Okenews - Pandemi Covid-19 bukan menjadi alasan untuk tidak produktif dan meraih prestasi, justru dengan adanya pandemi ini mendorong untuk meningkatkan produktivitas dan prestasi. 

Mustafa Bisri


Seperti halnya, Mustafa Bisri, pemuda asal Desa Merembu Kecamatan Labuapi Lombok Barat (Lobar) NTB yang berhasil mendapatkan segudang prestasi lomba membuat video kreatif, baik tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten.


Bisri, sapaan akrab alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang itu menuturkan, selama pandemi ini berhasil meraih juara berbagai macam perlombaan lomba video kreatif, lebih dari 30 prestasi ia raih selama pandemi ini.


"Alhamdulillah, selama pandemi ini saya berhasil mendapatkan sekitar 30 prestasi yang pernah saya ikuti, selama pandemi ini," tutur Bisri, Kamis (01/04/2021).


Di antara perlombaan yang pernah ia juarai, yakni juara 1 Lomba Video Kreatif Integritas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI), juara 2 Lomba Video Kreatif Keselamatan oleh Kementerian Perhubungan RI, Juara Umum Hari Pahlawan Nasional 2020 dari Kementerian Sosial RI.


Selain itu, ia juga meraih juara 1 Spectaxculer 2021 dari Direktorat Jenderal Perpajakan, Kementerian Keuangan RI, juara 1 Lomba Video Kreatif Haul Gus Dur oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Barat, dan masih banyak berbagai prestasi lainnya.


Bisri, mengaku bahwa kemampuan membuat video ini merupakan hasil belajar otodidak. "Mungkin videografi sudah mendarah daging, karena videografi ini belum pernah saya pelajari, tapi tiba-tiba bisa, bisa juga ini disebut otodidak," katanya. 


Menariknya proses pengambilan video hanya menggunakan kamera kecil dan proses pengeditanpun hanya bermodalkan handphone. 


"Proses pengambilan visual hanya dengan sederhana saya mengambil visual dengan kamera kecil dan ngedit pun hanya memakai handphone," kata mahasiswa akhir di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram itu. 


Alumni Madrasah Aliyah Salafiyyah Syafi'iyyah Tebuireng ini mengaku bersyukur atas berkat doa dan barokah para masyayikh dan guru Tebuireng dirinya berhasil menjuarai berbagai perlombaan ini. 


"Menang, ya menang pada umumnya pasti bahagia, namun tidak luput dari doa orang tua dan barokah Tebuireng, karena saya dulu saat di Tebuireng merasa insecure sama temen-temen yang masuk organisasi Komunitas Photografi Tebuireng (KOPIRENG)," tuturnya.


KOPIRENG kata dia, merupakan wadah buat belajar fotografi dan videografi. "Wih mereka luar biasa, tetapi saya tidak mempunyai alat pendukung, jadi hanya bisa menghayal aja agar bisa, " kenangnya. 


Bisri pun berpesan kepada para santri, bahwa santri tidak harus jadi kiai atau ustadz, tapi terpenting bisa bermanfaat bagi orang lain. 


"Pesan kepada santri, santri itu tidak harus menjadi ustadz, guru, atau kiai, tetapi yang penting menjadi santri itu kudu manfaat untuk orang lain," paparnya.


"Mungkin banyak yang bilang bahwa pesantren itu hanya ngaji, ngaji, dan ngaji tapi kenyataannya tidak, saya dapat belajar otodidak tentang videografi di Pesantren," pungkasnya.


#Penulis : Muhammad Alvin Jauhari 

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi