www.okenews.net: Literasi
Tampilkan postingan dengan label Literasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Literasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Agustus 2021

Perkuat Literasi, UNHAM Kerjasama Perpusnas

Okenews - Universitas Hamzanwadi (UNHAM) terus melakukan terobosan melalui berbagai kerjasama dalam rangka memperkuat daya saing kampus. Kali Universitas Hamzanwadi menjalin kerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) guna memperkuat literasi.

Dr. Muhammad Halqi, M.Pd (foto dokumen)


Rektor Universitas Hamzanwadi yang diwakili Direktur Kerjasama dan Humas Dr. Muhammad Halqi, M.Pd. meneken perjanjian kerjasama dengan Perpustakaan Nasional yang berlangsung di Mataram, Rabu (25/08/2021).


Halqi menegaskan, kerjasama dengan Perpustakaan Nasional ini sangat strategis dalam rangka meningkatkan kualitas perpustakaan kampus dan sumberdaya yang ada. Terutama meningkatkan indeks literasi masyarakat.


"Kedepan, perpustakaan kampus akan kita khtiarkan juga membantu pemerintah dalam meningkatkan indeks literasi masyarakat yang dimulai dari mahasiswa dan masyarakat bersama perpustakaan daerah kabupaten maupun provinsi," tegasnya.


Dalam kesempatan itu juga, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando mengatakan, indeks literasi masyarakat Indonesia masih rendah. Hal itu dipengaruhi kurangnya judul buku yang diterbitkan dalam setahun.


Selain itu, fasilitas perpustakaan dan koleksinya yang masih sedikit serta penguatan peran pemerintah. "Bahan bacaan masyarakat masih terbatas. Satu judul buku harus ditunggu lama untuk dibaca. Idealnya dua puluh buku untuk satu orang setiap tahun," jelasnya.


Ia juga menekankan pentingnya literasi lokal mulai ditulis dan diterbitkan oleh orang lokal. Sumberdaya yang ada mulai dari praktisi, ahli, akademisi dan komunitas literasi dan relawan harus mulai menulis tentang daerah untuk dibaca oleh masyarakat lokal sendiri.


Dukungan Perpusnas untuk NTB diwujudkan dalam bentuk investasi pembangunan perpustakaan modern senilai Rp15 miliar. Pada tahun ini, Perpusnas memberikan peralatan alat pojok baca digital dan bantuan 500 eksemplar buku untuk komunitas literasi di 10 desa.


Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di Kantor Gubernur, Julmansyah menyampaikan upaya mendekatkan bacaan dan literatur kepada masyarakat dilakukan dengan perpustakaan keliling. 


Bedanya, mengadopsi gaya hidup milenial, mobil perpustakaan keliling Dinas Perpustakaan menyuguhkan kopi gratis bagi 50 pembaca pertama. "Sasarannya terutama memang kaum milenial. Mobil cafe literasi akan mengunjungi keramaian dan beroperasi setiap hari," katanya.


Kendaraan Cafe Literasi menyediakan 400 judul buku bacaan dan literasi dengan beragam disiplin ilmu. Inovasi ini diharapkan dapat merubah minat baca masyarakat NTB.  Kopi gratis bagi pengunjung Cafe Literasi adalah bentuk fasilitas layanan selain peminjaman buku melalui aplikasi eLib. 


"Koleksi buku di mobil Cafe Literasi diupdate sesuai minat dan kebutuhan. Ada bacaan ringan sampai bacaan untuk anak anak," jelas Julmansyah seraya menambahkan, perpustakaan daerah saat ini memiliki 10.000 judul buku dan literasi lokal. Koleksi ini terus dilengkapi agar kaum milenial mengenal daerah melalui bacaan.

Jumat, 04 Juni 2021

Wagub NTB: Literasi Kunci Pengembangan SDM

Okenews - Kepala Perpustakaan Nasional RI menyambut baik kedatangan Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah bersama rombongan. Kedatangan Wagub di NTB itu guna melakukan audiensi dengan Kepala Perpustakaan Nasional dan para deputi, Rabu (02/06/2021).

Hj Sitti Rohmi Djalilah (foto dokumen)


Ummi Rohmi mengatakan, bahwa literasi merupakan kunci pengembangan SDM. "Kami NTB memiliki keindahan, ibarat serpihan surga, kedepan akan banyak event pariwisata yang harus ditunjang dengan fasilitas sarana lainnya," ujar Ummi Rohmi.


Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan, literasi bukan hanya soal baca tulis tapi lebih dari itu. Perlu keberpihakan di sisi hulu yakni perpustakaan. 


Menurut kepala perpusnas, rasio buku dengan jumlah penduduk Indonesia 0,09, dimana 1 buah buku direbut oleh 90 orang pembaca. Belum lagi sarana prasarana perpustakaan. 


Adapun rombongan yang berkunjung terdiri dari Bupati Lombok Barat, Wakil Bupati Sumbawa, Kadis Perpustkaan dan Kearsipan NTB, Asisten III Lombok Barat dan Kadis Perpustakaan Kearsipan Lombok Barat.


Diakhir acara, sebagai bentuk apresiasi pada NTB, pihak Perpusnas menyerahkan mobil perpustakaan keliling yang diterima Wakil Gubernur NTB.

Kamis, 29 April 2021

Ketua PKK NTB: Perempuan Harus Mengedepankan Budaya Literasi

Okenews - Perempuan di Provinsi Nusa Tenggara Barat harus mengedepankan budaya literasi. Terlebih di tengah era milenial dan pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung seperti saat ini. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Raden Adjeng Kartini ratusan tahun lalu. 

Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar Menulis Esai "Kiprah Kartini Perempuan Milenial" yang diselenggarakan Ikatan Guru Indonesia (IGI) NTB, Kamis 29 April 2021.


"Bagaimana Kartini dari kecil rajin membaca buku dan menulis membuatnya kaya akan literasi, harus kita contoh," jelas Bunda Niken sapaan akrabnya. 


Bunda Niken lebih jauh menjelaskan, budaya membaca dan menulis yang diwariskan oleh Kartini harus juga dibudayakan oleh perempuan itu sendiri, kepada anak, dan keluarganya. 


Karena perempuan merupakan sekolah pertama di rumah. Maka terus belajar dan mengajar adalah hal yang harus dilakukan oleh seorang perempuan, tuturnya. 


Dengan menulis, jelas Bunda PAUD Nasional tersebut, dapat membantu mengungkapkan ide, gagasan, dan cita-citan setiap orang. Dengan begitu juga, dapat membantu setiap orang khususnya perempuan menyalurkan kegelisahan di era milenial dan pandemi Covid-19 yang banyak bergejolak seperti saat ini. 


"Kemampuan menulis adalah sesuatu yg amat berharga. Melalui menulis, kita dapat menyampaikan kegelisahan, inspirasi dan ide-ide kita," jelas isteri orang nomor 1 NTB tersebut.


Sementara itu, Ach. Fairuz Abadi, SH Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud NTB yang juga menjadi pembicara pada kesempatan tersebut menambahkan beberapa hal. Di antaranya, kiprah dalam tema besar webinar "Kiprah Kartini Perempuan Milenial" dapat diartikan sebagai sebuah ikhtiar. Ikhtiar dimana perempuan terus berusaha untuk memberikan perannya. "Perempuan selalu bisa beradaptasi pada setiap zamannya," tegas Fairuz. 


Mantan Kabid IKP Diskominfotik NTB tersebut menjelaskan, perempuan adalah mahluk yang paling bisa beradaptasi di setiap zaman. Bahkan di zaman milenial dan pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, perannya tak perlu diragukan lagi. Baik di rumah, di tempat kerja, maupun di lingkungan masyarakat. Hal yang patut dicontoh dan dihargai dengan sepenuh hati. 

Kamis, 15 April 2021

Satgas Pamtas Siapkan Kerangka Bangunan Rumah Literasi

Okenews – Untuk mendorong minat baca masyarakat di wilayah perbatasan Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste, Satgas Pamtas Yonif 742/SWY sedang menyiapkan upaya tersebut dengan membuat kerangka bangunan rumah baca atau taman literasi bagi masyarakat.

Satgas Pamtas RI-RDTL siapkan kerangka bangunan rumah literasi

Demikian dikatakan Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela memantau langsung proses pembuatan kerangka taman literasi di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Kamis (15/4/2021).


Dijelaskannya, proses pembangunan taman literasi ini dilakukan oleh Tim Pimu (pioner dan munisi) dibawah pimpinan Serda Agung Wijaya bersama enam anggota dan sudah berjalan selama satu minggu.


“Taman baca ini murni terbuat dari ornamen kayu sesuai desain yang diajukan oleh mereka, sehingga akan terlihat antik dan bernilai seni yang dapat menarik minat masyarakat untuk membaca,” terangnya.


Untuk lokasi pembangunannya, sambung Bayu Sigit, sesuai rencana akan ditempatkan di wilayah Atapupu dekat Gereja Paroki Stella Maris yang merupakan wilayah Pos Mota’ain kipur I.


“Rencana pembangunan taman baca ini sebenarnya terinspirasi sekaligus support dari tokoh agama setempat yakni Romo Yoris Giri, in syaa Allah semoga lancar dan tidak ada aral yang menghalangi niat baik tulus ikhlas untuk meningkatkan minat baca saudara-saudara kami di perbatasan, mohon doanya,” harapnya.


Selain itu, Alumnus Akmil 2003 itu juga berharap dukungan masyarakat untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan bagi anak-anak kita di wilayah perbatasan sehingga kedepan mereka mampu membangun kampungnya sendiri maupun daerahnya khususnya Kabupaten Belu.

Jumat, 26 Maret 2021

Dari Pekarangan Hingga Literasi Keluarga, Jadi Program Strategis PKK NTB 2021

OkeNews.netRapat Kerja Daerah (Rakerda) TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses digelar di Gedung Graha Bhakti Praja pada 25-26 Maret 2021. Dinahkodai oleh Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, beberapa program strategis siap digerakkan untuk mendukung visi misi NTB Gemilang.

TP PKK  NTB gelar Rakerda di Gedung Graha Bhakti Praja pada 25-26 Maret 2021

“Pengurus TP PKK NTB harus mau, harus tahu, dan harus mampu untuk menggerakkan keluarga-keluarga di NTB,” tegas Bunda Niken, sapaan akrab Ketua TP PKK NTB saat menutup Rakerda, Jumat (26/03/2021).

Istri Gubernur NTB tersebut menjelaskan berbagai program yang akan dilaksanakan diantaranya program strategis AKU HATINYA PKK. Melalui program ini ketersedian kebutuhan rumah tangga dapat diwujudkan melaui pemanfaatan pekarangan rumah.

Hal ini dilakukan dengan menjalankan budidaya sayuran yang terintegrasi dengan ikan. Program ini dinilai mampu menurunkan angka stunting, sebab kebutuhan masyarakat akan sayur mayur serta protein dapat terpenuhi bilamana program ini dapat diseriusi.

Masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati juga menjadi fokus TP PKK. Kini tak hanya parenting yang turut diberdayakan, TP PKK disebutkan Bunda Niken mendapatkan tugas tambahan untuk memperhatikan 1000 HPK.

“Parenting bukan hanya mengasuh anak dan remaja, tapi 1000 HPK juga menjadi tugas PKK yang lebih luas,” jelas Bunda PAUD Nasional tersebut.

Literasi keluarga tak luput dari sorotan, Bunda Niken berpesan kepada seluruh TP PKK Se-NTB dari Kabupaten/Kota hingga Desa untuk menggencarkan kampanye membaca minimal 30 menit dalam sehari. TP PKK di Kabupaten dan Kota diminta harus menyelenggarakan seminar atau webinar terkait peningkatan minat baca masyarakat melalui keluarga.

“TP PKK di kabupaten dan kota harus menyelenggarakan seminar atau webinar agar minat baca masyarakat kembali timbul. Minimal baca 30 menit sehari membaca,” jelasnya.

Selain itu, program Keluarga GAGAH BENCANA (Keluarga NTB yang Tanggap dan Tangguh terhadap bencana), juga akan diseriusi oleh PKK, mengingat NTB juga sebagai salah satu daerah rawan bencana. Oleh karena itu kampanye terkait mitigasi bencana dan penanggulangan bencana juga diemban oleh TP PKK NTB kedepannya.

Pada akhir sambutannya, berbagai program strategis yang telah dirumuskan dalam Rakerda tersebut diharapkan Bunda Niken mampu digerakkan dan dijalankan oleh TP PKK NTB. 

Komitmen, kekompakan, dan menjaga sinergitas dengan berbagai mitra dan stake holder terkait program strategis juga diharapkan terus dijunjung tinggi oleh setiap anggotanya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi