www.okenews.net: Madrasah
Tampilkan postingan dengan label Madrasah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Madrasah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Agustus 2023

Meriahkan HUT RI ke 78 Tahun 2023, KKM Kecamatan Suralaga Buka dengan Pawai Alagoris

 


Okenews.net- Madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kecamatan Suralaga selenggarakan berbagai kegiatan semarak sambut Hari Ukang Tahun Republik Indonesia (HUt RI) ke 78 tahun 3023 yang dimulai dengan pawai alagoris. 

Ketua panitia kegiatan semarak HUT RI ke 78  kelompok kerja Madrasah/RA Kecamatan Suralaga, H. Ma'ruf, M.Pd menyampaikan Dimana pawai ini khusus bawah naungan kementrian Agama (Kemenag) dengan diikuti 58 kontigen terdiri atas RA 12, MI 20, MTs 14, dan MA/MAK 12. star dari lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Iman Wa Taqwa Dasan Tumbu Desa Tumbuh Mulia dan finis depan Alfamart Dess Krongkong, Kecamatan Suralaga.

"Kegiatan ini terselenggara berdasarkan usulan kepala-kepala Madrasah dan RA," ucap Sekretaris Ponpes Darul Iman Wa Taqwa (DIT) Borok Tumbuh tersebut. Sabtu (19/8/2023)

Diterangkan H. Ma'ruf bahwa kegiatan yang diselenggaran untuk semarak HUT RI 78 tahun 2023 ini bertemakan "Terus Melaju untuk Indonesia Maju". Ini menunjukkan semangat Madrasah dalam menyambut hari merdeka, ini bukan untuk membedakan adanya kegiatan dari Pemerintah kecamatan melalui Dikbud tetapi ini semata semangat kemerdekaan dengan lebih terkoordinir dan tertib.

"Mencoba untuk mandiri lembaga pendidikan Madrasah di bawah naungan kemenag agar lebih semarak menumbuhkan semangat juang, bukan untuk membuat saingan atau menandingi," terangnya.

Tentu dengan penyelenggaraan semarak yang pertama kali dilakukan secara mandiri ini akan terus dilakukan setiao tahunnya dengan meningkatkan jumlah partisifasi lembaga dan masyarakat. 

"Dengan harapan Kegiatan ini berjalan dengan lancar aman dan tertib, dan tentunya akan tetap dijalankan setiap tahunnya dengan kombinasi kegiatan yang lebih komplit dan lebih berpareasi di tahun-tahuhln berikutnya,"

Dimana kegiatan semarak HUT RI ke 78 ini diselanggarakan selama tiga hari dengan rondon acara Sabtu tanggal 19 Agustus 2023 dilakukan Pawai Alagoris sekaligus pembukaan acara kegiatan, Senin tanggal 21 Agustus 2023 Lomba mewarnai dan lari karung tingkat RA/PAUD bertempat di  lapangan Ponoes DIT Borok Tumbuh, senjutnya pada hari selasa tanggal 22 Agustus 2023 lomba gerak jalan indah MI, dan hari Rabu tanggal 23 Agustus 2023 lomba gerak jalan indah tingkat MTs, MA, MAK.

Sebelum dimulai acara dilakukan pembukaan acara, tampak di panggung penghormatan Camat Surlaga diwakili kasi Trantif Abdul Gafur, S.IP, Kapolsek Suralaga, IPDA Bambang Supriyanto, Danposramil Suralaga, ketua Panitia dan kepala Madrasah se Kecamatan Suralaga.

Barisan paling depan bendera merah putih dan ikuti dibelakangnya barisan peserta dengan berbagai kreasi siswa madrasah ditunjukkan saat mengikuti pakai, mulai dari pakaian tradisional, kesenian, dan profesi, serta alat-alat musik yang meambah semarak dari jalannya pawai alagoris itu.

Sabtu, 25 Juni 2022

Apresiasi Prestasi Siswa, MAN 1 Lotim Berikan Reward

Acara pemberian reward siswa berprestasi
Okenews.net - MAN 1 Lotim menggelar acara pembagian raport, dirangkaikan dengan penutupan class meeting serta penyerahan reward bagi para juara kelas dan juara lomba, Sabtu (25/06/2022).

Sekitar Rp15  juta digelontorkan MAN 1 Lotim yang diberikan sebagai reward dan apresiasi pada  61 siswa juara kelas dan 18 juara lomba class meeting.

Apresiasi juga diberikan untuk 30 orang wali kelas yang sudah banyak menyukseskan program madrasah sehingga mampu meraih banyak prestasi.

Reward diserahkan oleh Kakanmenag Lotim H Sirojuddin, MM, Ketua Pokjawas Kemenag Lotim H Hasanussulhi,  didampingi M Nurul Wathoni selaku kepala MAN 1 Lotim. 

Dalam sambutannya, H Sirojuddin sangat mengapresiasi capaian prestasi MAN 1 Lotim termasuk program madrasah lainnya yang selalu berimbas pada pengembangan minat bakat siswa. Prestasi MAN 1 Lotim seakan tiada henti, terus mengalir setiap minggu. 

Hal ini tentu karena pembinaan dari bapak ibu guru yang hebat dan dukungan pimpinan madrasah yang total. Ia mengaku selalu terkesima dengan capaian prestasi MAN 1 Lotim ini.

"Termasuk hari ini, saya mendapatkan laporan  dalam SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) mampu meluluskan 80 an orang yang lulus diberbagai PTN dengan jurusan yang variatif," sambungnya. 

Prestasi ini menjadi bukti nyata dari ikhtiar dari MAN 1 Lotim menuju madrasah mandiri berprestasi dan mampu bersaing dengan madrasah atau sekolah maju secara nasional.

Kepala MAN 1 Lotim  M Nurul Wathoni menyampaikan ucapan terima kasih atas suport Kakanwil Kemenag NTB, dukungan Kakanmenag Lotim.

"Termasuk suport bapak ibu pengawas dan pihak lainnya yang selama ini banyak peduli pada ikhtiar kami dalam mengantarkan MAN 1 Lotim menuju mandiri berprestasi," ucapnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada bapak ibu guru, para waka, komitmen para pembina pelatih ektra, siswa, dukungan komite, dan pihak lainnya termasuk suport media. 

Berkat dukung itulah, kata dia, prestasi MAN 1 Lotim semakin gemilang dan mengalir terus sepanjang waktu. Perjalanan untuk mencapai posisi seperti saat ini memang tidaklah mudah.

"Terutama menyangkut anggaran kegiatan, reward, pembina yang berkomitmen, konsistensi siswa dan lainnya," paparnya.

Ia mengaku, keberhasilan ini tidak lepas dari kesungguhan banyak pihak, sehingga semua rintangan dapat dilalui dengan aman, termasuk pembiayaan dari kegiatan saat ini.

Pemberian reward bagi para juara kelas, para juara lomba dan apresiasi bagi para wali kelas saat ini  jalan keluar. Semua ini karena semangat kerja untuk kebaikan lembaga. 

"Terima kasih atas suport dan doa dari banyak pihak. Semoga ikhtiar ini membawa manfaat dan keberkahan," harap Wathoni penuh optimisme.

Selasa, 04 Mei 2021

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Butuh Sinergi

Okenews - Aksebilitas pendidikan untuk semua, khususnya bagi anak didik berkebutuhan khusus (disabilitas) menjadi tugas kolaboratif untuk bersama-sama bertangungjawab baik dari Dikbud NTB maupun Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB.

Gubernur menerima kepengurusan Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) Provinsi NTB

Gubernur NTB H. Zulieflimansyah mengingatkan agar tidak terjadi distorsi atau demarkasi tugas antara Dikbud dan Kementerian Agama dalam memberikan akses pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di NTB.


Menurutnya, apapun persoalan-persoalan terkait dengan pendidikan madrasah yang ditemukan di wilayah kabupaten/kota se NTB bukan hanya tanggung jawab induknya berada di Kementerian Agama, namun persoalan tersebut bisa diatasi  secara bersama dengan baik.


"Jika berkoordinasi dan bersinergi lebih intens dengan Dikbud baik yang ada di Provinsi maupun Kabupaten/kota,” tandas Zul saat menerima kepengurusan Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) Provinsi NTB dipimpin Mira Mareta di ruang kerja Gubernur NTB, Selasa (4/5/2021).


Gubernur yang didampingi Asisten II Setda NTB Ridwansyah dan Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqon menginginkan ke depannya urusan pendidikan termasuk pendidikan inkulusi bagi penyandang disabilitas tidak hanya menjadi tanggung jawab satu institusi saja, namun bersama untuk meraih kesuksesan bersama pula. 


“Jadi sewaktu-waktu Dikbud tidak hanya mengunjungi sekolah-sekolah negeri di bawah tanggungjawabnya saja, namun juga sewaktu-waktu bisa mengunjungi madrasah-madrasah di bawah naungan Kementerian Agama. Dan begitu pula sebaliknya. Jadi saling koordinasi disini sangat penting,” jelas Zul mengingatgkan.


Pengurus Forum Pendidik Madrasah Inklusi Provinsi NTB diwakili Mira Mareta, dihadapan Gubernur NTB menjelaskan, organisasi profesi Pendidik Inklusif yang tergabung dalam FPMI bertujuan untuk mewujudkan tercapainya profesionalitas para pendidik pada madrasah inklusif di Indonesia khususnya NTB. 


“Kehadiran negara untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektip, relevan yang tepat merupakan wujud kewajiban. Terbentuknya FPMI ini dilatarbelakangi oleh kegilsahan yang dirasakan di Kementerian Agama khususnya di NTB,” ujarnya.


Ditambahkan, di NTB sendiri terdapat 2.700 Madrasah. Sementara yang negeri hanya 78 Madrasah saja, sisanya Madrasah Swasta. FPMNI Pusat menghendaki kami di NTB walaupun tidak menyandang dirinya sebagai Madrasa Inklusif tapi rata-rata di Madrasah tersebut memiliki atau menerima anak-anak berkebutuhan khusus. 


“Oleh karena itu kami merasa perlu mengembangkan kelembagaan FPMI ini. Sebelum betul-betul mereka siap diberikan sebagai Madrasah Inklusif maka perlu diberikan pemberdayaan baik kepada gurunya maupun sebagai kelembagaan pada madrasah itu sendiri. Karena itu NTB oleh Kemenag menjadi pilot projeck dari lima provinsi se Indonesi,” kata Mira yang juga staf pengajar Bimbingan Konsling di UIN Mataram.


Mira mencontohkan di NTB baru 4 madrasah yang menyelenggarakan pendidikan inklusi bagi penyandang disabilitas. Diantaranya MI NW Tanak Beak, Narmada, Lombok Barat dengan jumkah siswa sebanyak 41 orang,  MI NW Lingsar, MTs Alfaqiah dan MTs Darul Ansyor di Lombok Tengah. 


“Pola pelaksanaan pembelajaran inklusi Madrasah di NTB ini bisa menjadi contoh tingkst nasional. Di Indonesia terdapat 22 Madrasah yang sudah di SK-kan untuk penyelenggaraan pendidikan inklusi termasuk diantaranyaada di NTB. 


Output pendidikan inklusi ini setiap anak diharapkan bisa memiliki hak pendidikan yang sama termasuk  guru-guruya juga berhak mendapatkan pendapatan yang layak,” kata Ilham Prakoso Sekretaris FPMI NTB menambahkan.

Selasa, 06 April 2021

Ratusan Guru Madrasah Belum Terima Tunjangan Sertifikasi Desmber 2020

Okenews - Sebanyak 553 guru non ASN belum menerima tunjangan sertifikasi untuk pembayaran Desember 2020. Hal itu disebabkan kurang anggaran pada Kementerian Agama Lombok Timur sementara tahun ini daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) ada di Kanwil Kemenag.

Kasi Penmad Kemenag Lombok Timur Mahyudin


Kasi Penmad Mahyudin, SPd.I mengatakatan, keterlambatan pembayan sertifiksi guru pada bulan Desember 2020 yang belum dibayar bulan April 2021 belum berani dijanjikan kapan realisasi karena Dipa sekarang ini tidak lagi Kemenag Kabupaten.


Ia mengaku tidak berani janji kapan realisasinya, namum pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag NTB. "Kami tidak berani janji, kepastiannya. Tapi kami terus berusaha agar segera terealisasi," ungkap Mahyudin di ruang kerjanya, Selasa (06/04/2021).


Meski demikian, ia menegaskan kepada dewan guru yang belum dapat tidak perlu khawatir, karena haknya pasti akan tetap diberikan dan kemungkinan akan dirapel dengan serifikasi tahun 2021 ini.


Disebutkan, guru madrasah yang belum menerima tunjangan sertifikasi itu berasal dari berbagai madrasah di Lombok Timur semua tingkatan, mulai raudatul atfal (RA) sampai madrasah aliah.


Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi