www.okenews.net: Negara
Tampilkan postingan dengan label Negara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Negara. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Maret 2025

Mi6 Usulkan Negara Manfaatkan Harta Karun Negara Berupa Barang Muatan Kapal Tenggelam di Dasar Laut Secara Serius

Mi6 bersama lembaga kajian Nasional
Okenews.net-Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 mengusulkan agar negara memanfaatkan secara serius harta karun berupa barang muatan kapal tenggelam (BMKT) di dasar laut. Harta karun yang berasal dari kapal-kapal kuno, baik milik kerajaan Nusantara, kapal dagang asing, maupun armada kolonial tersebut memiliki nilai ekonomi ratusan triliun. Ini bisa menjadi solusi di tengah negara yang tetiba getol melakukan efisiensi.

”Indonesia punya ’brankas’ kekayaan di dasar laut. Saat pendapatan negara sedang seret dan mengharuskan efisiensi sana sini, harta karun bawah laut ini bisa jadi penyelamat kas negara. Tentu harus dikelola dengan cermat, bukan sekadar jadi rebutan," kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram didampingi Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah dan Dewan Pendiri Mi6, Hendra Kusumah , Kamis (06/03/2025).

Analis kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini menegaskan, harta karun BMKT bukan sekadar peninggalan masa lalu. Tapi juga peluang emas untuk mengisi pundi-pundi negara yang sedang butuh tambahan pemasukan.

Didu tak menampik, eksplorasi dan eksploitasi harta karun BMKT ini memang masih menjadi topik kontroversial lantaran melibatkan aspek hukum, budaya, dan lingkungan. Namun, Mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini menekankan, potensi ekonomi dari pengangkatan dan pemanfaatan harta karun BMKT sungguh sangat besar.

Berdasarkan proyeksi Kementerian Kelautan dan Perikanan, potensi kekayaan harta karun di bawah laut Indonesia ditaksir mencapai 12,7 miliar dollar atau sedikitnya Rp 190 triliun. Kementerian Kebudayaan menyebut, terindikasi ada sedikintya 500 titik kapal karam di laut Nusantara yang memiliki harta karun.

Sejarah mencatat, sejak abad ke-7 hingga abad ke-19, perairan Nusantara telah menjadi kuburan bagi bangkai kapal-kapal yang tenggelam. Antara lain kapal-kapal dagang Cina dari berbagai dinasti, kapal-kapal VOC, Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris, dan juga Jepang. Ribuan kapal mengalami nasib buruk sampai akhirnya karam karena berbagai musabab.

Didu memberi contoh, kapal Prins Willem Hendrick yang karam di Selat Bangka lantaran menabrak karang. Kapal Belanda itu bertolak dari Siam pada September 1686 dengan membawa 400 penumpang dan 400 ribu koin emas. Dalam musibah ini, hanya enam awak yang selamat, tetapi harta karun berupa 400 ribu koin emas masih misteri dan berada di dasar laut bersama bangkai kapal.

"Daripada dibiarkan atau dijarah pihak asing, harta karun laut Nusantara bisa dikelola jadi sumber pendapatan negara. Sejarah tetap terjaga, ekonomi pun bergerak," ucap Didu.

Bentuk Task Force

Terpisah, Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah menekankan, tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah bagaimana memastikan pemanfaatan harta karun BMKT tersebut dikelola dengan baik. Hal ini sangat penting karena potensi ini bisa hilang karena penjarahan ilegal atau terbengkalai tanpa memberikan manfaat bagi negara.

Oleh karena itu, Lalu Athari mengusulkan agar negara membentuk Task Force khusus, yang tugasnya memastikan eksplorasi dan eksploitasi harta karun BMKT dilakukan secara legal, berkelanjutan, dan menguntungkan bagi negara.

“Mengapa perlu Task Force? Untuk mencegah penjarahan oleh pihak asing. Tanpa pengawasan ketat, harta  karun bawah laut ini sering menjadi sasaran pemburu harta karun ilegal. Task Force bisa bertugas melakukan patroli, investigasi, dan menindak tegas praktik eksploitasi ilegal,” tandas Athari

Selain itu, keberadaan Task Force ini akan menjadikan negara bisa memastikan bahwa hasil dari lelang artefak masuk ke kas negara, bukan ke oknum tertentu. Pada saat yang sama, Task Force juga bisa berperan dalam menyusun kebijakan yang seimbang antara eksploitasi ekonomi dan pelestarian sejarah serta lingkungan laut.

Sebab, kata Athari, selain mendatangkan ekonomi dengan menjual artefak, harta karun bawah laut berupa kapal karam bisa menjadi objek wisata bawah laut dan juga sumber penelitian. Dengan begitu, manfaat ekonominya bisa berkelanjutan.

Libatkan Paranormal

Selain itu, kemitraan yang luas sangat diperlukan dalam upaya eksplorasi dan eksploitasi harta karun BMKT mampu memberi kemanfaatan besar. Kemitraan itu sambung Dewan Pendiri Mi6, Hendra Kusumah akan memungkinkan partisipasi para pihak yang diorganisir secara serius oleh negara.

Salah satu unsur yang perlu dilibatkan dalam Task Force harta karun bawah laut ini kata Hendra adalah komunitas paranormal. 

Ia  menegaskan, paranormal memiliki clairvoyance atau penglihatan jauh. Memungkinkan mereka bisa "melihat" lokasi tersembunyi atau peristiwa yang telah terjadi.

Paranormal juga memiliki kemampuan psychometry, yakni kemampuan membaca energi dari benda tertentu. Termasuk artefak sejarah. Selain itu, mereka juga memiliki telepati, yakni sebuah kemampuan membaca pikiran atau menerima pesan dari entitas lain.

Hendra menegaskan, sejumlah negara barat bahkan melibatkan komunitas paranormal untuk memecahkan sejumlah kasus-kasus penyelidikan yang pelik. Di Amerika Serikat misalnya, bagaimana paranormal yang memiliki kemampuan telepati pernah dilibatkan dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Bahkan dalam banyak kasus di negara barat, keyakinan pada paranormal telah memberikan motivasi atau arah baru dalam berbagai proses penyelidikan.

"Jangan pernah lupa, alam ini menyimpan rahasia. Mungkin saatnya negara memberi ruang bagi kemampuan di luar nalar. Paranormal adalah jembatan untuk mengungkapnya,” tandas Hendra 

 Selanjutnya didu yakin, kemampuan dari paranormal tersebut akan bisa dipadupadankan dengan kemampuan teknologi modern seperti sonar pemindaian samping, detektor logam bawah air, dan pemetaan batimetri untuk memastikan penemuan objek di dasar laut semakin akurat.

"Manakala teknologi memiliki batas, tidak ada yang keliru jika mulai melibatkan kekuatan di luar batas,” tutup Didu. 

Sabtu, 05 Juni 2021

Jaga Keamanan Batas Negara, Satgas Pamtas Gelar Patroli Gabungan

Okenews – Keamanan wilayah perbatasan menjadi fokus perhatian pemerintah mengingat masih rentan terjadinya aksi penyelundupan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang dapat merugikan kedua negara.



Untuk mengantisipasi dan menghindari terjadinya aksi penyelundupan, Personel gabungan Pos Motaain Kipur I Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY dan instansi terkait lainnya mengelar patroli bersama di wilayah perbatasan RI – RDTL Sektor Timur, Sabtu (5/6/2021).


Beberapa instansi itu yakni Balai Karantina Ikan, Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Kupang, Pengawasan Sumber Daya kelautan dan Perikanan (PSDKP) Atapupu, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) PLBN Motaain, Imigrasi, Bea Cukai Belu, BNNK Belu, Kodim 1605/Belu, Brimob dan Satgas Bantuan.


Terkait dengan itu, Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur memberikan apresiasi atas kekompakan seluruh instansi yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan terutama di pintu-pintu masuk illegal atau jalur tikus yang sering digunakan para penyelundup.


“Ini langkah positif untuk mengantisipasi aksi penyelundupan baik barang maupun orang melalui jalur tikus yang jauh dari pemantauan dan pengawasan aparat,” ujarnya.


Menurut Bayu Sigit, langkah positif itu sebagai bentuk kekompakan antara TNI, Polri dengan instansi terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing yang disinergikan menjadi satu kekuatan dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan khususnya wilayah Timor Leste yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Belu


“Semoga dengan dilakukannya patroli bersama ini dapat menciptakan wilayah perbatasan yang aman dan kondusif sekaligus dapat meminimalisasi tindakan ilegal di wilayah batas kedua negara,” harapnya.


Selain itu, Dansatgas Sektor Timur juga berharap agar kegiatan seperti itu dilakukan secara berkesinambungan dan koordinasi yang  intens antar instansi sehingga setiap tindakan ilegal dapat dicegah dan bahkan dihentikan di wilayah perbatasan kedua negara.


“Adakan koordinasi yang ketat antar instansi terkait untuk memperkecil ruang dan gerak oknum pelaku penyelundupan sehingga wilayah perbatasan betul-betul aman dan jauh dari aksi penyelundupan,” pungkas Alumnus Akmil 2003 tersebut.

Rabu, 28 April 2021

Aksi Teror KKB Papua, Kapolri: Negara Tidak Boleh Kalah

Okenews - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Negara tidak akan kalah dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang terus melancarkan aksi teror kepada masyarakat. 

Kapolri saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2021)

Sigit memerintahkan kepada seluruh jajaran Satgas Nemangkawi untuk tidak gentar melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata tersebut. 


"Oleh karena itu saya perintahakan kepada seluruh anggota satgas yang berugas, lakukan terus pengejaran terhadap KKB yang ada di Papua, terus berjuang, Negara tidak boleh kalah," kata Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2021).


Sigit menegaskan, Satgas Nemangkawi harus terus maju memberangus KKB, lantaran telah meresahkan. Apalagi, dalam hal ini, KKB tidak pernah pandang bulu dalam melancarkan serangan terornya.


"Kami semua tahu, bahwa korban dari KKB tidak hanya anggota TNI-Polri. Namun juga masyarakat sipil seperti guru, pendeta, tukang ojek, anak-anak sekolah, kemudian asrama sekolah yang dirusa, pengrusakan juga perumahan milik masyarakat," ujar Sigit.


Sigit berharap, TNI-Polri terus melakukan perjuangan dan melakukan langkah terbaik untuk menumpas tuntas KKB. Menurutnya, seluruh pimpinan TNI dan Polri bakal siap memberikan dukungan terbaik.


"Lakukan perjuangan, lakukan langkah terbaik yang bisa saudara-saudara semua laksanakan. Dan kami pimpinan Polri dan seluruh jajaran yang ada di Polri siap untuk mensupport apapun yang diperlukan dalam rangka melakukan penegakan hukum di Papua," tutur Sigit. 


Sementara itu, Sigit memberikan kenaikan pangkat terhadap tiga personel kepolisian yang menjadi korban dalam baku tembak dengan KKB kemarin.


Dalam baku tembak TNI-Polri dan KKB diketahui, tiga personel kepolisian menjadi korban. Salah satu diantaranya meninggal dunia. Sedangka, dua mengalami luka akibat tertembak. 


"Oleh karena itu dalam kesempatan ini, kami selaku pimpinan Polri juga memberikan reward terhadap 2 prajurit tersebut yaitu kenaikan pangkat luar biasa dan kesempatan untuk mengikuti prioritas pendidikan," ujar Sigit.


Sigit menekankan, pasca-baku tembak dengan KKB, seluruh jajaran khususnya polisi yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi untuk terus semangat memberangus kelompok bersenjata.


"Dalam kesempatan ini tentunya saya terus memberikan motivasi kepada seluruh anggota yang melaksanakan tugas di Papua untuk terus bersemangat dan tidak boleh kendor dengan peristiwa yang terjadi," kata Sigit. 


Sigit juga menaikan pangkat terhadap personel Brimob Bharada I Komang Wira Natha saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, pimpinan Lekagak Telenggen.


"Polri telah kehilangan kembali salah satu patriot kita yang kemadin telah berjuang di dala. melaksanakan kegiatan pemberantasan KKB yang ada di Papua. Tentunya saya selaku pimpinan Polri mengucapkan duka cita yang mendalam terhadap gugurnya salah satu putra terbaik kami," tutup Sigit.

Bertemu AHY, Gubernur NTB Diskusi Soal Bangsa dan Negara

Okenews - Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah menyebut silaturrahminya dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan sebuah pertemuan seorang sahabat lama. 

Dari kiri: Zainul Aidi, Zulkieflimansyah, AHY

“Saya menegaskan, bahwa  pertemuan saya dengan Mas AHY selain sebagai seorang sahabat juga sebagai teman untuk saling berdiskusi dan bertukar pikiran terkait berbagai persoalan bangsa dan negara saat ini dan ke depannya,” kata Zul di Ball Room Islamic Center Mataram, Rabu (27/04/2021) petang.


Zul juga mengaku sudah lama kenal dengan ayahanda AHY Susilo Bambang Yudhoyono jauh sebelum SBY menjadi Presiden. Bahkan setelah menjadi Presiden RI ke 6 pun dengan SBY semakin terajut dengan baik.


Dalam hemat orang nomor satu di NTB ini, para ulama dan atau tuan guru di NTB ini bersama pemerintah daerah selalu bersinergi untuk membangun kebersamaan menuju cita-cita NTB Gemilang. Bagi Zul, para ulama atau tuan uru haruslah didudukkan pada tempat yang mulia. 


“Peran tuan guru sangat luar bisa. Tanpa ulama atau tuan guru Indonesia tak akan bisa merdeka dan kita tidak mungkin hari ini menghirup udara segar di alam bebas. Selain itu nilai religiusitas dan semangat nasionalisme, patriotisme itu harus dipertahankan, agar kita tetap memiliki jati diri sebagai anak bangsa yang mengnginkan kemajuan,” terang Zul.


Sementara itu AHY memuji Zul, bukan hanya sukses di politik saja, namun sukses pula pada profesi-profesi sebelumnya. Menurut AHY, gubernur juga telah melakukan transformasi dari dunia akdemisi dan saat ini menjadi seorang politisi dan pemimpin yang dicintai rakyat NTB. 


Kredibilitasnya tak lagi diragukan sejak mengeyam peendidikan di perguruan tinggi sampai dengan puncaknya seorang doktor ekonomi industri. Bahkan pengalaman Zul sangat bermanfaat didedekasikan dalam leadership yang efektip untuk kemajuan NTB ini.


"Alhamdulillah sejak terpilih sebagai Gubernur NTB banyak kemajuan dan perubahan yang dirasakan masyarakat. Kita doakan semoga Gubernur kita sehat walafiat untuk memimpin provinsi yang penuh denga potensi dan dan keberagamannya sendiri,” kata AHY disambut aplaus tamu undangan.


AHY menyebut, kehadirannya di NTB khususnya di Pulau Seribu Masjid sudah keempat kalinya yang dimanfaatkannya untuk silaturrahmi dengan tokoh masyarakat, para tuan guru dan elemen masyarakat lainnya. 


Sebagai elmen bangsa, ia berharap agar  Indonesia semakin tumbuh sebagai Negara yang semakin demokratis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai hukum dan juga hak asasi manusia.


Silaturrahmi itu juga dihadiri Forkompinda Provinsi NTB, Forkompinada Kabupaten Lombok Barat dan Forkompinda Kota Mataram beserta tamu undangan lainnya. 


Selain itu dikabarkan agenda putra sulung mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke NTB selain bersilaturrahmi dengan Gubernur NTB Dr H. Zukieflimansyah, silaturrahmi dengan para Tuan Guru, juga AHY melakukan ziarah ke makam Tuan Guru Saleh Hambali, Bengkel, Labuapi, Lombok Barat. 

Sabtu, 24 April 2021

Danrem 161/WS: Jaga Perbatasan Sebagai Serambi Depan Negara

Okenews - Komandan Korem 161/WS Brigadir Jenderal TNI Legowo W.R. Jatmiko selaku Komandan Kolakops Rem 161/WS melaksanakan kunjungan kerja ke Mako Satgas Pamtas Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste Sektor Timur Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Sabtu (24/4/2021).

Danrem 161/WS berikan arahan dalam menjaga perbatasan Negara sebagai Serambi Depan Negara


Kunjungan kerja perdana pasca menjabat sebagai Danrem 161/WS didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 161 Ny. Christiana Sari Proboningrum Legowo dan Kasilog Kasrem 161/WB disambut Komandan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro bersama Wadansatgas dan para Perwira dengan pengalungan kain tais khas Timor di pintu masuk Mako Satgas.


Usia menerima hormat jajar, Dankolakops bersama rombongan langsung menuju ruang transit untuk beristirahat sejenak sebelum memberikan pengarahan kepada ratusan Prajurit Satgas Pamtas.


Dalam arahannya, Brigjen TNI Legowo W.R. Jatmiko mengingatkan bahwa Satgas Pamtas merupakan operasi untuk perang yaitu operasi pengamanan perbatasan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.


"Gunakan segenap hati dan pikiran serta tingkah laku kalian selama melaksanakan tugas pengamanan perbatasan untuk negara dengan mengamankan pelintas batas dan tindakan penyelundupan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.


Tindak penyelundupan yang dimaksud Jenderal Bintang Satu itu yaitu penyelundupan narkoba, manusia, hewan ternak, sembako dan BBM dan lainnya.


Terkait dengan tugas pembinaan teritorial, mantan Irter  Itum Itjenad itu meminta kepada seluruh personel Satgas Pamtas Sektor Timur untuk menggunakan pendekatan teritorial baik komunikasi sosial, karya bakti, bakti sosial untuk merebut hati dan pikiran masyarakat sehingga Satgas Pamtas cepat memperoleh informasi terkait dengan pengamanan wilayah perbatasan.


Selain itu, Danrem 161/WS juga mengingatkan agar seluruh Prajurit menjaga perbatasan sebagai serambi depan negara dengan tingkah laku yang mencerminkan kepribadian bangsa.


Alumnus Akmil 88 itu juga berharap agar personel Satgas Pamtas Yonif 742/SWY menguasai bahasa yang digunakan di wilayah perbatasan termasuk bahasa negara tetangga sehingga dapat mempermudah komunikasi baik dengan masyarakat lokal maupun dengan negara tetangga seperti di Pos PLBN Mota'ain harus bisa berbahasa Inggris.


Mengakhiri arahannya, Dankolakops meminta seluruh personel untuk menjaga fisik dan kesehatan karena tugas yang diemban sangat berat yakni menjaga kedaulatan dan keutuhan negara di wilayah perbatasan.


"Jangan buat pelanggaran sekecil apapun, tetap semangat jangan lupa berdoa," pungkasnya penuh semangat.


Usai memberikan pengarahan, Dankolakops Satgas Pamtas RI-RDTL kemudian membuat sebuah tulisan sebagai kesan dan pesan untuk Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi