www.okenews.net: Pariwisata&Budaya
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata&Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata&Budaya. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Agustus 2024

Inilah Program Pasangan Luthfi-Wahid Majukan Pariwisata Lombok Timur

Okenews.net – Berbagai program yang ditawakan pasangan calon HM Syamsul Luthfi dan H Abdul Wahid untuk membangun dan membawa Lombok Timur untuk mencapai kemajuan.

Salah satunya pengembangan pariwisara. Pasangan ini menawarkan program pendirian Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) di tiga kecamatan yakni Jerowaru, Sikur, dan Sembalun untuk memajukan pariwita.

"Kita ingin Lombok Timur ini pariwisatanya bangkit. Kedepan kita akan membuat tiga zona pengembangan pariwisata Lombok timur,” ujar Luthfi, Ahad (04/08/2024).

Ia menegaskan zona satu akan mengembangkan obyek-obyek wisata yang ada di wilayah Kecamatan Jerowaru dengan potensi wisata pantainya.

Zona kedua pengembangan obyek-obyek wisata yang ada di Kecamatan Sembalun dengan potensi wisata pegunungan.

Zona tiga pengembangan wisata yang ada di Kecamatan Sikur dengan potensi wisata alam yang banyak menarik wisatawan.

“Tiga kecamatan ini memiliki potensi wisata yang bagus-bagus itu, karena itu kita akan buatkan kantor UPTD Pariwisata,” sambung calon Bupati Lombok Timur itu.

UPTD ini menjadi pusat informasi pariwisata (tourism information center) karena pihaknya melihat persoalan promosi dan informasi obyek wisata masih kurang di Lombok Timur ini.

Selain membnetuk UPTD Pariwisata, pasangan Luthfi-Wahid juga akan benahi infrastruktur yang menuju obyek-obyek wisata, ketersedian listrik, air bersih, dan keamanan wisatawan.

Pihaknya menegaskan, untuk persoalan air bersih akn mengadopsi penyediaan air bersih di gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara yang mengolah air laut manjadi air tawar.

“Khusus untuk Kecamatan Jerowaru kita akan membuat penyulingan air laut menjadi air tawar. Di samping untuk kebutuhan pariwisata, kita juga mensuplai air bersih untuk masyarakat,” tegasnya.

Senin, 29 April 2024

Jangger, Antarkan Siswa MAN 1 Lotim Raih Juara Festival Nasional




Okenews.net - Tim jurnalis dan tim Tari MAN 1 Lombok Timur (Lotim) NTB berkolaborasi untuk menghasilkan karya vidio pendek yang berjudul Jangger. 

Vidio pendek "Jangger" ini diikutkan pada lomba Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang berlangsung secara berjenjang mulai tingkat kabupaten, provinsi dan nasional pada tahun 2024. 

Pada lomba Jangger yang merupakan karya siswa MAN 1 Lotim ini diisi oleh: Siti Ananda Khumaero (XI IPS 4),  L. Munajin Romdhoni (XI IPS 1), aqilla Nassa Azizi (XI IPS 2) dan Cast/Pemain Intan Oktavia (XII IPS 4).

Mereka berhasil meraih juara 2 tingkat kabupaten Lombok Timur pada 26  April 2024 dan atas preatasinya ini, pihak madrasah memberikan reward berupa uang tunai melalui program tebus prestasi.

Waka Kesiswaan MAN 1 Lotim H Harmain mengatakan vidio pendek Jangger ini berisikan  kisah tentang Mustiari gadis cantik yang bercita-cita menjadi penari profesional.

Bahkan dalam cerita itu juga menegaskan Mustiari ini memiliki kesungguhan untuk meniti karirnya dibidang seni tari, namun  tidak pernah mendapat apresiasi, malah banyak mendapat cemooh dari lingkungan sekitarnya.

"Dalam terminologi bahasa Sasak, Jangger merupakan sebutan untuk perempuan yang menari dengan lawan jenis di acara hiburan/hajatan di masyarakat suku Sasak," ujar Harmain, Senin (29/04/2024). 

Seiring perkembangan zaman, tarian jangger banyak diubah dan kadang tidak senonoh, hal itu yang menjadikan masyarakat berfikir negatif terhadap perempuan penari. 

Padahal menari adalah kesenian tradisional yang harus dilestarikan, dan Mustiari ingin membuktikan bahwa dengan menari dia bisa mengembangkan bakat minatnya serta bisa meraih prestasi, dan untuk melestarikan budaya ditengah era distrupsi.

Kamis, 23 November 2023

DPRD Terima Draft Naskah Perda Aliansi Masyarakat Adat Lombok Timur

PD AMAN Lotim
Okenews.net-Puluhan anggota dan pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PD AMAN) Lombok Timur (Lotim) berjalan dari simpang 4 BRI Selong.

Rombongan diiringi musik tradisional Lombok (gendang beleq) bertandang ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Lotim.

Kunjungan ini guna melakukan serah terima Naskah Akademik dan Draft Peraturan Daerah (Perda) Masyarakat Adat kepada pihak Legislatif (DPRD) dan eksekutif (Pemerintah Daerah), pada Kamis (23/11/2024).

Ketua AMAN Lotim Sayadi, SH menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang mengawal berlangsungnya kegiatan serah terima Naskah Akademik dan Draft Perda Masyarakat Adat tersebut.

Sayadi menyebutkan sebuah sejarah akan dibentuk pada masa-masa akhir jabatan ketua DPRD, ketua fraksi, ketua komisi dan untuk masyarakat adat di Lotim jika produksi Perda masyarakat adat Lotim dilaksanakan.

"Kita mengharapkan kepada ketua DPR, ketua fraksi, ketua komisi dan anggota membangun sebuah sejarah di masa akhir jabatannya untuk memproduksi Perda masyarakat adat Lombok Timur," katanya.

Disebutkan, dengan adanya Perda ini tentunya masyarakat adat memiliki payung hukum tetap dan terhindar dari kezaliman orang-orang yang berkeinginan merebut hak dan merugikan rakyat. 

"Agar Perda ini dapat melindungi segenap masyarakat adat kita dari kezaliman-kezaliman untuk merebut tanah-tanah adat yang entah diatasnamakan apapun itu, atas nama investasi dan segala macam yang merugikan rakyat lainnya," ujarnya

"Mudah-mudahan atas dasar ini kita bisa bermusyawarah atas nama masyarakat adat, semua komponen pemerintah daerah dan swasta untuk mengembangkan dan membangun Lombok Timur ini kedepan," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bapemperda DPRD Lotim Saifullah menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan masyarakat Adat AMAN dalam mengawal jejak langkah masyarakat adat.

Ia pun menyampaikan siap mengawal draft Raperda masyarakat adat Nusantara untuk menjadi Perda di Kabupaten Lotim.

"Saya siap mengawal Draft dan Raperda masyarakat adat nusantara ini untuk dijadikan Perda di kabupaten Lombok Timur," Tutupnya 

Sabtu, 28 Oktober 2023

Rowah Syukur Siu, Pj Bupati Didaulat Ikuti Ritual Bejambeq

Okenews.net - Rowah Syukur Siu sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa digelar masyarakat Desa Jurit Kecamatan Masbagik di Otak Aik Bumbang.

Rowah atau gawe tersebut kali pertama digelar tahun 2023 ini dan merupakan bagian dari kegiatan pekan apresiasi budaya Desa Jurit. Masyarakat Jurit tumpah ruah di sekitar Otak Aik yang berada di tepi hutan tersebut.

Tidak hanya di bawah terop yang disediakan panitia, membentuk kelompok mereka memasang terpal di sawah-sawah yang telah selesai dipanen, menyaksikan berbagai rangkaian acara puncak yang berlangsung Sabtu (28/10/2023).

Penjabat Bupati Lombok Timur H Muhammad Juaini Taofik hadir di lokasi acara mengenakan busana adat Sasak didampingi, diantaranya oleh Kepala Dinas PMD dan Kepala Dinas Pariwisata.

Ia pun didaulat mengikuti ritual bejambeq atau prosesi awal dalam kegiatan tersebut. Meski pertama kali, kegiatan tersebut mendapat pujian Pj Bupati yang menyebutnya sebagai sebuah paket lengkap.

Bagaimana tidak, selain menampilkan prosesi adat, potensi seniman lokal pun ditunjukkan. Bukan saja seniman tradisional, melainkan pula seni modern.

Tidak ketinggalan pula dedare Jurit yang tidak hanya mengandalkan kecantikan paras dan menyimpan wawasan luas, tetapi juga memiliki perilaku terpuji.

Pj. Bupati juga mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan dengan menjaga pasokan air yang mendukung sektor pertanian, di tengah elnino yang menyebabkan kekeringan beberapa waktu terakhir.

ia juga mendorong masyarakat untuk tetap bersyukur dan mengurangi berkeluh kesah. Memandang agenda tersebut sebagai sebuah atraksi wisata, ia berharap dapat dilaksanakan berkelanjutan untuk mengembangkan wisata berbasis kearifan lokal masyarakat.

Menurutnya tidak harus menargetkan kunjungan wisatawan asing atau nusantara, wisatawan lokal pun adalah pasar.

Namun demikian tentunya menjadi tantangan bagi masyarakat setempat, juga Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) maupun Dinas Pariwisata untuk mengembangkan kegiatan tersebut agar gaungnya lebih kuat.

Diakui Kepala Desa Jurit Zulkarnaen, debit otak aik Bumbang beberapa waktu terakhir mengalami pengurangan namun masih dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar.

Diharapkan kegiatan yang diselenggarakan secara bergotong royong ini dapat mendorong kesadaran masyarakat pentingnya perlindungan sumber air.

Kamis, 12 Oktober 2023

Event Bejango Bliq, Tradisi Warga Desa Songak Dihadiri Pj Bupati

HM Juaini Taofik
Okenews.net - Desa Songak Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur sore itu ramai. Masyarakat setempat menggelar event budaya Bejango Bliq, Kamis (12/10/2023).

Sebagian besar penduduk mulai dari anak-anak hingga dewasa ikut serta memeriahkan pawai adat, berjalan beriringan mulai dari Masjid Kuno menuju ke makam keramat.

Bejango atau silaturrahmi tersebut dimaknai tidak hanya silaturahmi sesama warga yang masih hidup, melainkan juga dengan para leluhur yang sudah meninggal dunia.

Pj. Bupati HM Juaini Taofik yang juga turut memeriahkan acara dengan mengikuti pawai adat mengapresiasi acara tersebut.

Ia mengaku bangga dan memuji masyarakat, termasuk pemangku adat dan tokoh masyarakat yang sudah bekerja sama menyukseskan acara tersebut.

Ia menyebut keistimewaan sebuah kegiatan tidak dilihat dari besar-kecilnya, melainkan rutinnya dikerjakan.

“Hal kecil jika dilakukan berulang-ulang lebih bagus dari pada hal besar yang dilakukan hanya sekali saja,” katanya.

Dirangkaikannya peringatan maulid nabi Muhammad SAW itu dan adat bejango bliq dinilai Taofik menunjukkan bahwa adat dapat beriringan dengan agama.

Ia mengingatkan bagaimana walisongo menyebarkan Islam di Nusantara, “Dalam sejarah tidak dipisahkan antara agama dan adat, karena walisongo itulah yang membawa agama islam,” tuturnya.

Kaitan dengan maulid dan meneladani sifat Rasulullah, ia mengingatkan tiga sifat yang harus diterapkan oleh masyarakat mengembalikan kejayaan Islam yaitu rajin, mandiri, dan bekerja sama.

Masyarakat juga menerapkan budaya sedekah dan saling bantu, tidak hanya pada keluarga tetapi juga kepada orang lain.

Selasa, 03 Oktober 2023

Kasta NTB Kritik Pembangunan Pariwisata Lombok Timur

M. jaelani
Okenews.net -  Selasa 13/10/2023.  M Jaelani selaku Ketua DPC KASTA NTB kecamatan Jerowaru Singgung pemerintah lombok timur terkait pembangunan pariwisata, "Jerowaru adalah sebuah Kecamatan yang terletak di wilayah paling Selatan Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

"Kecamatan ini menyimpan pesona keindahan pantai untuk sejumlah pengunjung wisatawan yang datang. Di antaranya, Pantai Kurakura, Sungkun, Cemara, Kaliantan, Gili Sunut, Tanjung Ringgit, Pantai Pink, Beloam dan masih banyak yang lainnya di kawasan Selatan ini sebagai salah satu tempat yang mengagumkan bagi siapapun yang akan datang berwisata. Keindahannya tak kalah dengan Kabupaten lain di NTB, dan mungkin wilayah ini paling banyak untuk suguhan pantainya. 

Pariwisata harus didorong dengan berbagai macam fasilitas, baik keamanan, kebersihan,   dan infrastruktur. Penerangan dan air bersih yang merupakan permasalah klasik yang telah lama dihadapi oleh warga di daerah Selatan pulau Lombok termasuk di Jerowaru. Hal ini telah diupayakan oleh Pemda Lombok Timur dengan memberikan bantuan beberapa truk pengangkut air bersih namun tetap saja tidak mampu memenuhi hajat hidup penduduk yang rata-rata hidup di bawah garis kemiskinan, "ucapannya.

"Kesadaran masyarakat atas pentingnya membangun rebranding sudah mulai tampak sejak lima tahun yang lalu, baik melalui sosial media, dari mulut ke mulut, dan banyak langkah-langkah strategis yang telah dibangun. Akan tetapi, sekuat-kuatnya masyarakat dan pegiat wisata melakukan rebranding tak akan pernah semaksimal dukungan penuh dari pemerintah setempat. 

Yang kerap menjadi kendala terbesar di wilayah Kecamatan Jerowaru adalah kekeringan, banyak hal yang mengakibatkan kekeringan ini terjadi, berkurangnya sejumlah mata air akibat penambangan liar. Kekeringan ini tidak saja mengganggu masyarakat setempat, tapi imbasnya jauh lebih besar kepada para wisatawan. 

"Penebangan pohon untuk perapian tembakau, tidak sejalan dengan penghijauan kembali (reboisasi), juga disebabkan masifnya penanaman jagung". Sistem hukum yang belum begitu kuat menjadikan beberapa oknum kerap melakukan kesalahan yang sama. UU P3H (Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan) belum begitu maksimal dijalankan. 

Berapa luas hutan lindung di kawasan Selatan tidak didukung dengan berapa bibit pohon yang harus ditanam. Penghijauan yang tiap tahun dilakukan ini seolah lahan basah bagi sebagian orang. Tiap tahun ditanami, namun tak pernah benar-benar diperhatikan. Proyek tahunan, tentu saja, karena tiap tahun angggaran dikucurkan. 

Sektor pariwisata yang masih belum bisa dikelola oleh Pemerintah Kabupaten menambah daftar angka pengangguran semakin meninggi setiap tahunnya, di mana angka kemiskinan di Lombok Timur adalah yang tertinggi dibandingkan dengan Kabupaten di NTB. Melihat kondisi yang seperti ini, sudah saatnya masyarakat dan Pemerintah mengambil sikap dalam menanggulangi angka kemiskinan yang semakin menjadi-jadi. Susahnya lapangan kerja juga berdampak bagi lingkungan yang akhirnya membuat penduduk mencari jalan pintas. Seperti curanmor yang semakin merambat pemuda di sekitar wilayah ini cukup membuat keresahan bagi warganya sendiri. 

Jelas ini harus menjadi perhatian Pemerintah. Bukan hanya terfokus pada pembangunan-pembangunan yang hanya akan menyerap tenaga-tenaga kerja pilihan. Dengan memanfaatkan sektor wisata yang dikelola oleh warga masyarakat dengan sedikit sentuhan tangan Pemerintah akan membuat penduduk secara tidak langsung ikut berkontribusi melakukan pembenahan memberantas kemiskinan dan juga pengangguran. Pola pikir masyarakat tentu akan jauh lebih maju jika didukung, juga di bidang pendidikan, dan kesehatan yang terjamin.

Ketidak percayaan Pemerintah terhadap masyarakat akan semakin memperbanyak pengangguran sehingga membuat penduduk Desa harus menentukan pilihan, meninggalkan kampung halaman demi mencari hidup yang lebih baik. Ada yang memilih jadi TKI dan TKW. Padahal kalau kita melihat kondisi sumber daya alam yang begitu kaya seharusnya Pemerintah sudah memiliki opsi-opsi lain agar masyarakat dapat menikmati pekerjaan di tanah sendiri. 

Fenomena ini bukan hanya terjadi di sekitar Kecamatan Jerowaru saja, namun banyak juga kita temukan di wilayah-wilayah di NTB. Ketidak konsistennya Pemerintah atas pemberantasan kemiskinan dan pengangguran di masyarakat membuat masyarakat selalu menjalankan pekerjaan menempuh jalan pintas. Hal ini jelas adalah bentuk tidak adanya perhatian Pemerintah terhadap masyarakat setempat. 

Sementara, beberapa kasus di Selatan sering dijumpai seperti  penjualan lahan ke investor-investor asing yang bahkan akan  menambah kasus pengangguran secara permanen. Pemerintah tidak benar-benar memperhatikan, apakah benar yang datang itu investor atau broker tanah. Banyak kita jumpai lahan-lahan produktif di kawasan Selatan terlantar, entah dari negara mana yang memiliki hak atas tanah tersebut. Pemerintah daerah harus membuat keputusan tegas dalam hal ini, jika investor ini tidak membangun dalam jangka 6 bulan, maka surat kepemilikan atau ijinnya segera dicabut. 

SDM Lombok Timur, khususnya di bidang pariwisata harus benar-benar diperhatikan, bagaimana tidak, tanpa ijazah dan pendidikan tertentu akan membuat masyarakat kalang kabut dengan berbagai macam syarat lamaran kerja yang ditentukan perusahaan, akhirnya akan berdampak pada keamanan yang menimbulkan rasa kecewa dari para pelamar yang ditolak, tidak menutup kemungkinan akan mengganggu rasa nyaman dan keamanan. Justru di sinilah peran Pemerintah, jangan sampai membiarkan masyarakatnya semena-mena melakukan penjualan lahan walau milik pribadi sekalipun. Justru tugas Pemerintah adalah mencari investor yang mau menanam modal dengan sistem kontrak. Juga siap menjamin 60% pekerjanya adalah orang lokal. 

Semoga Pemerintah, DPR bisa segera membuat kebijakan yang berdampak pada kemaslahatan masyarakat banyak. Bukan malah berkongsi dengan para investor yang membuat masyarakat semakin miskin dan kesakitan di tanah sendiri.

Air adalah kebutuhan, jalur irigasi perlu dibenahi. Di utara, air begitu melimpah, tinggal bagaimana mengatur itu agar tidak dibuang ke laut. Pola ini harus segera dirumuskan, mengingat, sebentar lagi GP akan segera beroperasi, kembali."pungkasnya.


            

Senin, 25 September 2023

Bupati Sukiman Hadiri Alunan Budaya Desa Pengadangan

Bupati HM Sukiman Azmy hadiri acara alunan budaya 
Okenews.net - Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengapresiasi pemuda dan masyarakat Pringgasela yang telah mempersiapkan kegiatan pembukaan alunan budaya desa VII Desa Pringgasela dengan baik.

Ia mengajak untuk melestarikan warisan tradisi dan budaya yang ada, termasuk tenun. Disampaikan melalui pantun, ajakan tersebut disambut antusias masyarakat serta tamu udangan yang menyaksikan kegiatan di lapangan desa setempat.

Mengisahkan sekelumit perjalanan sejarah, Sukiman m
enekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi sebagaimana ditunjukkan para pejuang di Lombok Timur dalam upaya mempertahankan kemerdekaan.

“Kita berharap Alunan Budaya Desa yang telah dilaksanakan secara konsisten tersebut dapat dimasukkan sebagai salah satu kalender wisata nasional,” ungkap Sukiman, Senin (25/09/2023).

Apresiasi juga disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB yang mewakili Gubernur. Semangat dan kreativitas masyarakat dan pemuda dinilai mampu membawa kegiatan tersebut ke level yang lebih tinggi.

Apalagi Pringgasela dikenal sebagai salah satu sentra tenun dengan kreasi fashion muslim berkualitas. Ia menantang untuk menghadirkan hal yang lebih besar seperti pelibatan ribuan penenun untuk memecahkan rekor nasional maupun internasional.

Alunan Budaya Desa dengan tema Pringgasela di angka 7 tersebut menampilkan ratusan penenun yang menggambarkan proses atau tahapan yang dilakukan untuk menghasilkan sehelai kain tenun berkualitas, mulai dari memintal benang, hingga nyesek atau menenun dengan alat tradisional.

Rabu, 13 September 2023

Hadiri Gawe Adat Desa Sapit, Ini Pesan Bupati Sukiman

HM Sukiman Azmy
Okenews.net– Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy hadir sekaligus membuka acara Gawe Adat Desa Sapit Kecamatan Suela.

Gawe adat yang dipusatkan di Kantor Desa Sapit tersebut berlangsung Rabu (13/9/2023) dihadiri sejumlah tokoh masyarakat termasuk majelis adat Sasak.

Bupati Sukiman dalam sambutannya mengapresiasi semangat masyarakat Sapit yang senantiasa melestarikan adat istiadat dan peninggalan leluhur.

Menurutnya tidak banyak desa melakukan hal serupa. Padahal, ia meyakini, adat istiadat yang dipelihara dengan baik akan mendatangkan banyak manfaat.

Bupati menyampaikan, adat istiadat yang ditinggalkan para pendahulu menyimpan jati diri masyarakat sasak yang tangguh dan kesatria.

Karena itu ia berharap adat istiadat tersebut tidak hanya dipertahankan tetapi juga dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus.

Gawe adat bertema membangun desa dengan keberagaman tersebut, diungkap Kepala Desa Sapit Sriatun ditujukan melestarikan adat istiadat yang salah satunya ditandai pengukuhan lembaga adat Sasak.

Sapit sebagai salah satu desa tua di Lombok Timur memiliki beragam adat istiadat seperti bubus batu, nyelamet reban, dan berbagai kegiatan lainnya.

Sapit yang kaya dengan prasasti dan peninggalan masa prasejarah akan dikembangkan untuk wisata budaya dan sejarah.

Selain itu, gawe adat ini juga untuk mempersatukan semua elemen masyarakat Sapit untuk mendukung keberlangsungan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri.

Kamis, 24 Agustus 2023

Tujak Ragi, Event Budaya Masyarakat Lombok Timur

Okenews.net – Event seni budaya Batur Rumbuk kembali digelar. Batur Rumbuk IV yang berlangsung tahun ini dibuka Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy di Masjid Jami` Al Wasilah Rumbuk, Kamis (24/8/2023).

Diawali penyambutan “Tamu Tanak Gadang Pringgasela”, Bupati, Kapolres, dan sejumlah pimpinan OPD selanjutnya turut mempersiapkan bumbu yang akan digunakan dalam acara adat tujak ragi bleq.

Bupati dan sejumlah undangan tampak mengupas bawang merah yang dan selanjutnya menumbuknya bersama beragam bumbu lain yang telah dipersiapkan dalam sebuah lesung itu.

Tujak ragi bleq, ungkap Bupati Sukiman sebelum membuka secara resmi kegiatan tersebut, mengandung filosofi koordinasi dan kebersamaan.

“Segala sesuatu kalau sendirian akan sulit terlaksana, akan tetapi bila dikoordinasikan dan dilakukan bersama akan meringankan dan lebih baik,” terangnya.

Karena itu ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai bagian dari agenda tahunan Batur Rumbuk seraya mengajak untuk menyukseskannya bersama. “Mari laksanakan sebaik-baiknya bersama,” imbaunya.

Bupati Sukiman juga mengparesiasi kerja semua pihak yang berkontribusi untuk keberlangsungan event yang diagendakan berlangsung hingga Ahad (27/8/2023) tersebut.

Tidak hanya pemuda rumbuk, melainkan juga pemuda dan masyarakat lain yang memiliki ikatan kultur dan akar yang sama yaitu Pringgasela dan Temanjor.

Berharap berlangsung lancar dan mendatangkan keberkahan, ia juga mengingatkan penyelanggaraan event tersebut agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.

Selain sejumlah acara adat, kegiatan ini juga diisi bazar, hiburan, hingga kegiatan sosial seperti sunatan masal, dan berbagai lomba.

Kamis, 17 Agustus 2023

Rannya Kristiono Ajak Generasi Milenial Promosikan Makanan Khas Sasak

Okenews.net - Indonesia sangat kaya dengan adat dan budaya juga kearifan lokal tiap daerahnya. Tak terkecuali di Pulau Lombok.

Sebagai daerah strategis pariwisata, Pulau Lombok tak hanya kaya dengan panorama keindahan alam pegunungan hingga pantai dan baharinya. Lombok juga memiliki daya tarik kuliner lokal, seperti Ayam Taliwang, juga dengan beragam jajanan tradisionalnya. 

Like father like daughter, Rannya Agustyra Kristiono, putri almarhum H Bambang Kristiono (HBK) memberi perhatian besar pada segala kekayaan adat budaya masyarakat Pulau Lombok.

Menariknya, Rannya justru kepincut dengan jajanan tradisional Lombok. Ihwal ini memperkuat tekad Rannya untuk mengajak generasi milenial dan Gen Z agar bisa turut menonjolkan ikon  jajanan tradisional masyarakat Pulau Seribu Masjid.

"Lombok itu banyak jajanan tradisionalnya yang patut ditonjolkan. Selain banyak makna filosofi dan kearifan lokal, jajanan tradisional kita di Lombok itu juga berbahan alami. Back to nature," ujar Rannya disela-sela belanja jajanan tradisional sambut HUT Kemerdekaan RI ke 78 Tahun , Kamis 17 Agustus 2023. 

Menurut Rannya, jajanan tradisional itu Lombok patut ditonjolkan antara lain karena hal itu bisa menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung, karena Lombok merupakan destinasi wisata yang sudah mendunia.

Selain itu, ada makna filosofis dan kearifan lokal daerah dalam tiap jenis jajanan tradisional tersebut. Dan yang terpenting, manfaat ekonomi berkelanjutan, dimana bahan-bahan jajanan tradisional itu terbuat dari hasil pertanian para petani lokal.

"Jajanan tradisional terkategori kuliner di sektor ekonomi kreatif yang jika dikembangkan dan ditonjolkan bisa masuk ke sektor pariwisata dan sektor pertanian secara luas. Sangat tepat dengan sektor unggulan di NTB ini," katanya.

Rannya yang lama mengenyam pendidikan di luar negeri mengajak kaum muda milenial dan Gen Z Lombok untuk mempromisikan  jajanan tradisional sebagai ikon Kuliner Khas Bumi Gora . Tak perlu malu dan gengsi dengan produk lokal sendiri.

"Stigma dan mindset tentang jajanan tradisional harus mulai berubah. Generasi muda seperti kita yang punya tugas untuk itu. Kalau Dunkin Donut-nya Amrik bisa terkenal di dunia, kenapa Makanan Khas Lombok tidak bisa mendunia ?," tegas Rannya. 

Ia mengatakan, melalui jajanan tradisional ini generasi muda juga bisa mengenalkan potensi Lombok lainnya. Caranya bisa dilakukan dengan hal sederhana, mencintai dan melakukan inovasi untuk memperkuas market  jajanan tradisional dengan memanfaatkan kemasan di berbagai platform tehnologi yang populer. 

Rannya juga mengajak seluruh masyarakat indonesia beserta wisatawan manca negara untuk berkunjung ke pulau Lombok yang memilik  makanan tradisional dengan taste yang khas (kuliner Lombok). 

"Jejaring media sosial sangat luar biasa. Harus dimanfaatkan untuk hal positif, termasuk meluaskan promosi citra baik dan kualitas jajanan tradisional Lombok. Taglinenya bisa I Love Lombok,  atau semacamnya," imbuhnya.

Menurut Rannya, selain bisa membantu mendorong semangat *Bela Beli Produk Lokal* , memperluas pasar jajanan tradisional juga akan memberikan dampak bagi pengembangan sektor UMKM di Lombok.

"Tidak bisa dipungkiri, jajanan tradisional umumnya memang masih diproduksi oleh pelaku UMKM. Generasi milenial dan Gen Z  bisa berkontribusi membantu pengembangan sektor ini dengan kemampuan dan jejaring yang dimiliki," katanya.

Rannya menambahkan, filosofi dan kearifan lokal jajanan tradisional sangat kaya dan selalu bisa relevan dengan perkembangan zaman. Apalagi dilihat dari bahan dan cara pembuatannya yang alami namun membutuhkan ketekunan. 

"Jajanan dan Makanan khas Sasak lainnya seperti Ayam Rarang, Ares, Pelecing Kangkung, Nasi Puyung, sate rembiga, nasi kotaraja, ayam taliwang, sate bulayak, kue keciput, jaje tujak, celorot, sate pusuk, bulayak, sate pencok, kelaq sebie, Kelaq lebui, kelaq kelor, bebalung, kelepon, serabi, jaje reket, Kue bantal, tumbek, Jaje bawang, kue kerake, dll senantiasa mengedepankan filosofi dan menanamkan semangat  kebersamaan. Nah nilai-nilai luhur ini bisa dipromosikan untuk generasi muda," urai Rannya

Kepedulian sosial  Rannya mirip dengan mendiang HBK, ayahnya. Semangat dan kepeduliannya untuk kesejahteraan petani dan pelaku UMKM terus dibuktikannya lewat langkah nyata.

Senin, 10 Juli 2023

KKN-PMD, Mahasiswa UNRAM Bikin Papan Petunjuk Arah Desa Wisata Labuhan Haji


Okenews.net - Program Kerja Kuliah Nyata atau KKN hadir dengan tujuan untuk memperoleh bantuan serta partisipasi masyarakat dalam bentuk pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. 

Program Kelompok KKN Universitas Mataram 2022/2023 saat ini sedang menjalankan kegiatan KKN di salah satu Desa di Lombok Timur yaitu Desa Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji. 

Mahasiswa KKN UNRAM Desa Labuhan Haji dengan tema Desa Wisata telah melaksanakan program kerja utama kami yaitu, pemasangan plang petunjuk arah dan bulletin board. 

Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan suatu tempat agar mudah dikenali. Dengan adanya plang petunjuk arah, dan bulletin board dapat memudahkan masyarakat serta pengunjung yang datang ke daerah Destinasi Wisata Desa Labuhan Haji. 

Program ini telah selesai pada tanggal 7 Juli 2023. Tentunya proses pelakasanaan program ini tidak lepas dari bantuan masyarakat setempat, pemerintah Desa Labuhan Haji, serta POKDARWIS Desa Labuhan Haji. 

Ia menyebutkan, Desa Labuhan Haji memiliki potensi wisata berupa pantai dan wisata religi yang dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan desa maupun masyarakat luar desa. Wisata tersebut diantara lain Pantai Labuhan Haji, Pantai Sepolong dan wisata religi Makam Anak Iwo’. 

Berdasarkan potensi wisata yang ada di Desa Labuhan Haji terdapat permasalahan krusial yaitu, kurangnya plang petunjuk arah yang menunjukkan tempat wisata tersebut. 

Hal ini menyebabkan tidak jarang masyarakat luar atau pengunjung yang salah atau tidak mengetahui adanya tempat wisata di daerah tersebut. 

Melihat kondisi tersebut KKN-PMD UNRAM 2023 Desa Labuhan Haji berinisiatif membuat plang petunjuk arah menuju beberapa objek wisata yang ada di desa Labuhan Haji. 

Plang petunjuk arah yang dibuat menggunakan bahan tiang dan plat besi. penggunaan bahan ini, diharapkan agar plang yang dibuat dapat bertahan lama dan berkelanjutan kedepannya.

Adapun kegiatan yang dilakukan masing-masing individu  meliputi; pembelian plat besi dan tiang besi, cat, tinner, pemotongan plat besi dan tiang besi, penghalusan plat besi, mengecat plat besi sebanyak 2 kali, membuat tulisan tempat wisata, dan perangkaian plat besi menjadi plang petunjuk arah wisata dan plang denah wisata.  

Plang petunjuk arah tersebut dipasang dibeberapa titik jalan yang sudah ditentukan dan tidak jauh dari lokasi wisata. Diharapkan dengan pemasangan plang petunjuk arah wisata ini agar dapat membantu para pengunjung lebih mudah untuk mencari lokasi wisata dan memudahkan para pengguna jalan untuk mengetahui adanya wisata di desa Labuhan Haji.

Rabu, 17 Mei 2023

Bupati bersama Gubernur NTB Dampingi Kunjungan Menteri Pariwisata

Okenews.net - Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memilih berkunjung ke Lombok Timur pada Rabu (17/05/2023).

Kunjungan ini terkait Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Tiga desa wisata di Pulau Lombok masuk dalam 75 desa wisata terbaik pada ADWI tahun ini.

Tiga desa tersebut salah satunya adalah Desa Wisata Labuhan Lombok di Kabupaten Lombok Timur. Dua lainnya adalah Desa Lembar Selatan di kabupaten Lombok Barat, dan Desa Setanggor di kabupaten Lombok Tengah.

Bupati mengiringi langkah Menparekraf yang antusias mengunjungi bazar yang menyediakan produk hasil perajin dan UMKM setempat.

Ia juga menyerahkan sebuah lukisan Menparekraf yang merupakan persembahan guru-guru yang ada di Lombok Timur.

Menteri Sandi pada kunjungan di salah satu destinasi andalan Labuhan Lombok, Bukit Kayangan, mengaku kagum akan potensi yang dimiliki desa Labuhan Lombok.

Ia mengapresiasi keberadaan objek wisata buatan Bukit Kayangan. Ia berjanji pihaknya akan meneruskan kerja-kerja baik untuk memajukan pariwisata.

Termasuk di Labuhan Lombok yang dulunya menjadi penghubung bagi wisatawan yang hendak mengunjungi Labuan Bajo.

Pada kesempatan tersebut Menparekraf yang senang berpantun ini juga menyanggupi untuk memberikan peralatan yang akan mendukung peningkatan pengelolaan Desa Wisata Labuhan Lombok.

Selain itu ia juga menandatangani prasasti Desa Wisata Labuhan Lombok juga dua desa wisata lainnya di NTB yang masuk dalam 75 terbaik ADWI 2023.

Sebelum ke Bukit Kayangan, Menparekraf menghadiri Workshop Kata Kreatif yang berlangsung di BPVP Lombok Timur.

Workshop tersebut diikuti para pelaku ekonomi kreatif di daerah ini. Pada kesempatan tersebut ia melakukan dialog interaktif dengan para peserta sekaligus memberikan motivasi untuk kemajuan usaha mereka.

Ia juga mendorong agar Lombok Timur melakukan uji petik penilaian mandiri untuk mewujudkan Lombok Timur sebagai Kabupaten/Kota (Kata) Kreatif.

Kata Kreatif diharapkan mampu mendorong kabupaten/kota agar lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam meningkatkan kinerja ekonomi kreatif demi memajukan kesejahteraan masyarakat guna mendukung pariwisata di daerah ini yang sudah berkualitas dunia.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi