Ponpes Darussalam Tangar Lingsar Gelar Pelepasan Santri
Okenews - Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Al Amin Tangar Lingsar Desa Setungkeplingsar Kecamatan Keruak menggelar tasyakkuran pelepasan sekaligus kenaikan kelas santri, Rabu (16/06/2021).
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur H Rumaksi diwakili Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Lombok Timur Ahmad Masfu, MM.
Dalam sambutannya, Ahmad Masfu menyampaikan salam wakil bupati yang tidak bisa menghadiri acara tasyakkuran ini, karena ada agenda penting lainnya yang tidak bisa ditinggal oleh Wakil Bupati Lombok Timur itu.
"Sedianya beliau akan hadir, namun karena ada kegitan dengan waktu yang sama sehingga beliau tidak bisa hadir. Tapi beliau menyampaikan salam kepada kita semua. Dan semoga kehadiran kami ini tidak mengurangi makna tasyakkuran ini," ungkapnya.
Masfu menegaskan, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis agama memberikan kontribusi besar dalam membangun generasi bangsa karena itu pemerintah juga memberikan bantuan dan subsidi biaya operasional sekolah/madrasah bahkan menggratiskan pendidikan dasar.
Namun demikian, ia berharap sumbangan masyarakat atau orangtua wali santri memberikan kontribusi. Jangan semuanya gratis, karena menurutnya, dalam pandangan Islam memiliki nilai yang berbeda.
"Sumbangan dari wali murid juga itu penting, karena keberkahannya juga berbeda. Jangan hanya ngambil yang gratis. Karena beda barokahnya dengan yang gratis," ulas Masfu yang juga pengurus Ponpes Almukhtariyah Mamben itu.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Darussalam Saipul Muslimin, S.Pd.I mengatakan, ponpes yang sudah berusia seperempat abad lebih ini (1994-2021) telah meluluskan banyak santri yang menyebar dengan melanjutkan studi ke berbagai lembaga pendidikan yang lebih tinggi.
Bahkan alumninya sudah banyak mengabdi di almaternya dan juga menyebar diberbagai bidang. Belum lama ini juga alumninya diundang oleh lembaga pendidikan ternama dari luar daerah untuk melanjutkan pendidikan dengan beasiswa.
Oleh karena itu ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk mendukung semua program yang dijalankan pondok pesantren agar santri di madrasah ini lebih mampu bersaing dengan madrasah lainnya.
Dukungan itu, kata dia tidak mesti dengan materi tapi mendukung dengan cara menyerahkan anaknya untuk nyantri atau sekolah di Ponpes ini. Tapi alangkah baiknya juga mendukung dengan materi agar madrasah ini bisa berdaya saing dengan madrasah lainnya.
Acara pelepasan itu tampak meriah dengan berbagai hiburan dan atraksi dari santri-santriwati. Mulai dari tari-tarian, burdah, dan lantunan bait-bait tentang perpisahan santri.
"Kita begawe (pesta) sekali setahun setiap pelepasan dengan melibatkan wali santri. Jadi, nilai-nilai kebersamaan dan tradisi ngandang (makan bersama) masih terpelihara," ujar Sekretaris Yayasan Ahmad Jaelani, SS.
Kegiatan ini juga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. "Kita juga mendapatkan izin dari tim gugus tugas covid-19," pungkas Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.