www.okenews.net: Polri
Tampilkan postingan dengan label Polri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Polri. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Juli 2022

Keren...! Tujuh Alumni MAN 1 Lotim Lulus Polri

7 alumni MAN 1 Lotim yang berhasil masuk Polri
Okenews.net - Sebanyak 7 alumni MAN 1 Lotim telah dinyatakan lulus masuk Polri tahun 2022. Hal ini sesuai dengan pengumuman seleksi penerimaan anggota Polri Tahun 2022 di Polda NTB, Sabtu 02 Juli 2022.

"Hari ini menjadi momentum yang penuh makna dan saksi cerita membanggakan bagi MAN 1 Lotim," ungkap Waka Humas MAN 1 Lotim L Dedi Mardono.

Hasil ini menurutnya, sesuatu yang membanggakan karena hampir setiap tahun siswa alumni MAN 1 Lotim selalu banyak yang diterima masuk Polri.

Atas keberhasilan tujuh siswa alumninya ini, kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni, menyampaikan rasa bangga dan syukurnya. 

Tahun lalu pada penerimaan Polri 2021 sebanyak 12 siswa alumni yang lulus, dan tahun ini sebanyak tujuh alumni termasuk satu lulus sebagai Polwan.

Semua alumni yang dinyatakan lulus ini merupakan siswa yang dikenal aktif pada kegiatan ektrakurikuler yakni paskib, silat, seni. Sementara yang lulus Polwan pernah sebagai finalis Dedare Lotim.

Hal Ini tentu menjadi bukti bahwa pembinaan prestasi di MAN 1 Lotim terus menuai hasil yang baik. Demikian juga di masa mendatang. Karena itu ia terus mendorong siswanya giat belajar dan berlatih.

"Kami berharap mereka menjadi polisi yang sukses, profesional, merakyat dan selalu menjadi pelindung, pengayom rakyat serta tetap memiliki jiwa patriot serta berakhlakul karimah," harap Wathoni.

Keberhasilan tujuh alumni MAN 1 Lotim mendapat apresiasi juga dari Kanwil Kemenag NTB Dr H Zaidi Abdad. Ia menyebutkan, hal ini tentu menjadi bukti bahwa polri membuka peluang yang sama pada semua anak bangsa yang berprestasi melalui tes penerimaan yang obyektif.

"Alhamdulillah ini prestasi yang membanggakan karena anak-anak madrasah NTB bisa terus mengisi formasi SDM Polri setiap tahun demi tahun dalam jumlah yang tidak sedikit," ujarnya.  

Ia salut pada Polri dan Polda NTB yang telah membuka peluang bagi anak-anak madrasah termasuk para tahfiz bisa masuk Polri. Ia berharap mereka ini nantinya menjadi anggota polri yang selalu profesional dan menjadi pengayom pelindung bagi rakyat.

"Saya juga salut dengan MAN 1 Lotim yang terus mendorong siswanya untuk bisa mengambil peran pengabdian pada bangsa dan negara termasuk bisa mengabdi melalui polri.  Semoga ini menjadi motivasi untuk siswa madrasah lainnya," harap Zaidi. 

Adapun 7 siswa yang saat jadi alumni MAN 1 Lotim yang dinyatakan lulus Polri Tahun 2022 ini sebagai berikut:

  1. Ahmad Hudori XII IPA2
  2. Ilham Haqiqi XII IPA1
  3. M. Ilham Affan Massyath XII IPA1
  4. Musleh Rijal XII IPS1
  5. Sri Irsyamayori (Polwan)  XII IPS2
  6. M. Sirajuddin Sani XII IPA2
  7. M. Fitrah Agastya XII IPA4

Jumat, 21 Mei 2021

Kompak ,TNI Polri Gagalkan Penyelundupan ke Timor Leste

Okenews - Upaya pemberantasan aksi penyelundupan barang keluar masuk Indonesia terus dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY. Kali ini, berhasil mengamankan barang bukti dan dua orang pelaku.


Personel Pos Delomil Kipur II Satgas Sektor Timur bersama personel Subden Brimob Polda NTT melakasanakan patroli bersama di jalur-jalur tikus sekitar wilayah Pos Delomil. Dari hasil patroli tersebut, mereka berhasil mengamankan dua orang WNA asal Timor Leste yang sedang berada di wilayah Indonesia.


Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Satgas Pamtas Sektor Timur di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Jumat (21/5/2021).


Berdasarkan laporan dari Danpos Delomil Letda Inf Kaisar, sebelum melakukan penangkapan terhadap dua orang WNA tersebut, mereka sebenarnya berjumlah tiga orang mengendap-endap di semak-semak yang memang sudah dipantau oleh tim patroli. Setelah mereka melihat anggota patroli akan mendekat, mereka kabur ke arah Timor Leste. Namun dua berhasil diamankan dan sisanya berhasil melarikan diri.


“Selang beberapa menit setelah dilakukan penangkapan, ada dua unit sepeda motor yang merapat ke jalur tikus yang sama membawa barang dalam karung. Melihat ada anggota TNI di lokasi, mereka langsung membuang barang bawaannya dan melarikan diri menggunakan sepeda motor mereka,” cerita Bayu Sigit.


Setelah dilakukan pengecekan terhadap empat karung yang ditinggalkannya, ternyata isinya hanya tembakau dan saat ini barang bukti sudah diamankan di Pos Delomil untuk selanjutnya diamankan di Mako Satgas. “Sementara dua orang WNA sudah diserahkan kepada ke Imigrasi untuk di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” terangnya.


Terkait dengan itu, mantan pengasuh Akademi Militer Magelang itu juga meminta kepada seluruh personel pos jajaran untuk gencarkan patroli dengan tidak melihat jadwal dengan mengajak instansi terkait maupun para pemuda di sekitar pos sehingga tindak kejahatan penyelundupan bisa dicegah dan digagalkan secara bersama-sama.


Dansatgas Sektor Timur juga mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat untuk bekerjasama dalam mencegah aksi penyelundupan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab karena dapat merugikan masyarakat sendiri, bangsa dan negara bahkan merugikan diri pelaku sendiri apabila tertangkap.

Selasa, 11 Mei 2021

Sinergi, KPK dan Polri OTT Bupati Nganjuk

Okenews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Polri bersinergi melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, penangkapan Bupati Nganjuk ini merupakan wujud sinergitas pertama kalinya KPK dan Polri dalam mengungkap perkara korupsi yang melibatkan kepala daerah. 


"Ini pertama kali dalam sejarah KPK dan Bareskrim Polri bersinergi mengungkap kasus dugaan suap kepala daerah," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (11/5/2021).


Argo menjelaskan, lembaga antirasuah dan Korps Bhayangkara bersinergi mulai dari pelaporan, penyelidikan, pengumpulan data, sampai OTT bersama-sama.


"Sinergitas antar lembaga penegak hukum ini akan terus dilakukan dan dipertahankan agar jauh lebih baik lagi," ungkap jenderal bintang dua itu. 


Diketahui, Bupati Nganjuk ditetapkan sebagai tersangka setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK bersama Bareskrim Polri di Ngajuk, Jawa Timur, Senin (10/5/2021). Turut disita sejumlah uang. 


Selain bupati, enam orang lainnya juga ditetapkan tersangka. Mereka adalah Camat Pace Dupriono DR, Camat Tanjungnaom, Plt. Camat Sukomoro ES, Camat Berbek HY, Camat Loceret BS, mantan Camat Sukomoro TBW, dan Ajudan Bupati Ngajuk IM.

Kamis, 29 April 2021

Polri Ungkap Peredaran 2,5 Ton Sabu

Okenews - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Satgassus Polri berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis Sabu seberat 2,5 ton asal jaringan Internasional Timur Tengah, Malaysia dan Indonesia. 

Kapolri saat jumpa pers di Lapangan Bhayangkara 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pengungkapkan itu berasal dari tiga lokasi yang berbeda. Pertama di Parkiran Ali Kopi Lampaseh Kota, Kuta Raja, Kota Banda Aceh dan Pantai Lambada Lhok, Kabupaten Aceh Besar. Dalam hal ini, aparat mengamankan barang bukti seberat 1.278 Kilogram.


TKP kedua, berada di Lorong Kemakmuran, Kecamatan, Meureubo, Kabupaten,  Aceh Barat, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, dengan barang bukti seberat 1.267 Kilogram. Lalu, TKP ketiga Pertokoan Daan Mogot, Jalan Tampak Siring Jakarta Barat.


"Kami ungkap kurang lebih 2,5 ton narkoba sabu asal Timur Tengah, Malaysia yang masuk ke Indonesia," kata Sigit dalam jumpa pers di Lapangan Bhayangkara, Rabu (28/4/2021).


Sigit mengungkapkan, pada pengungkapan tersebut, aparat menangkap 18 orang tersangka, dengan rincian 17 diantaranya Warga Negara Indonesia (WNI) dan satu Warga Negara Asing (WNA) Nigeria. Bahkan, salah satunya harus diberikan tindakan tegas dan terukur atau tembak mati.


Adapun peran dari tersangka tersebut, yakni, tujuh orang sebagai jaringan pengendali. Mereka adalah S, AAM, KNK, AW, HG, A, dan MI.


Lalu, delapan orang sebagai jaringan transporter yaitu, M, MN, 

FR, MD, B, UI, R, dan AMF. Dan tiga orang sebagai jaringan pemesan OL, AL, dan SL. 


"Tersangka KNK, AW, HG, A, MI, dan AL merupakan terpidana di lapas dengan hukuman diatas 10 tahun dan hukuman mati. Namun mereka masih bisa menjadi pengendali jaringan narkotika internasional," ujar Sigit. 


Sigit menuturkan, 2,5 ton sabu tersebut hasilnya mencapai Rp1,2 triliun. Sementara, hasil pengungkapan barang haram itu setidaknya ada 10,1 juta jiwa yang terselematkan. 


"Kalau dari sisi bahayanya maka dengan kani amankan 2,5 ton narkoba kami amankan masyarakat 10,1 juta jiwa, yang tentunya bisa diselamatkan dari potensi bahaya narkoba ini," tutur Sigit.


Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsidair Pasal 112 ayat (2) jo subsidiar Pasal 115 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009.

Selasa, 27 April 2021

Polri Gandeng 9 Pengawas Eksternal

Okenews - Polri menggandeng sembilan lembaga negara sebagai pengawas eksternal untuk memantapkan program Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan). Hal ini juga sebagai target saat 100 hari kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit. 


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan dengan adanya pengawas ekternal itu sesuai dengan semangat empat bidang transformasi yakni, organisasi, operasional, pelayanan publik dan pengawasan, sebagaimana konsep Presisi. 


Hal itu disampaikan Argo dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Itwasum Polri dan Liaison Officer (LO) pengawasan eksternal di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/4/2021).


"Acara ini dimaksudkan untuk berdiskusi melalui FGD berkaitan dengan laporan masyarakat yang masuk ke instansi masing berkaitan dengan kepolisian, dengan laporan yang dilaporkan penyelesaiannya sama," kata Argo dalam siaran persnya.


Adapun sembilan pengawas ekternal itu adalah, Kompolnas, KPK, Setneg, BPKP, Kemenpolhukam, LKPP, BPK RI,  Ombusman RI, dan Komnas HAM.


"Adanya forum LO pengawas eksternal membangun wadah dalam menindak lanjuti laporan masyarakat dengan 9 pengawas eksternal," ujar Argo.


Argo menyebut, dalam kegiatan itu dibahas soal penguatan sistem pengawasan eksternal. Lalu, menjalin komunikasi terkait isu yang menjadi perhatian publik.


"Penyelesaian pengaduan dan mencari akar permasalahan dan dilakukan perbaikan agar tidak ada penyimpangan lagi," ucap Argo.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi