www.okenews.net: Ponpes
Tampilkan postingan dengan label Ponpes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ponpes. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 November 2023

TGH Daud Muhsin Yakin Ganjar Bisa Bangun Insan Sejahtera Dan Amanah Untuk Indonesia

Tgh Daud Muhsinin Bersama Ganjar Pranowo

Okenews.net- Dalam kunjungannya ke Pulau Lombok beberapa waktu lalu, calon presiden (capres) Ganjar Pranowo sempat mengunjungi Tuan Guru Haji (TGH) Daud Muhsin. Dalam pertemuan itu, ulama kharismatik yang mengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Muhsinin di Lombok Tengah (Loteng) itu pun mengungkapkan keyakinannya bahwa Ganjar bisa membangun Indonesia.

Didampingi mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, Ganjar bertamu ke Ponpes Nurul Muhsinin pada 15 Oktober lalu. TGH Daud Muhsin selalu sahibulbait pun menyambut keduanya beserta rombongan dengan senyum dan pelukan hangat.

"Alhamdulillah malam ini kita bisa bersama-sama Pak Ganjar. Kami masyarakat Lombok sangat bergembira dan siap bersama Pak Ganjar membangun Indonesia," ucap TGH Daud Muhsin di hadapan para pengasuh ponpes, ulama, santri, dan masyarakat yang ikut menyambut kedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah itu, seperti dikutip dari jpnn.com.

Tak lupa, TGH Daud Muhsin mendoakan Ganjar bisa memimpin Indonesia dengan baik. Ulama lulusan perguruan tinggi di Kairo, Mesir, itu mengungkapkan harapannya agar Ganjar sebagai sosok yang dikenal dekat dengan ulama dan santri bisa turut membangun sumber daya manusia (SDM) yang sejahtera dan amanah.

"Kami yakin Pak Ganjar bisa mewujudkan itu, menjadikan insan yang sejahtera dan amanah untuk Indonesia ke depannya,” ungka TGH Daud Muhsin. Ia juga menyampaikan pesan khusus, agar partai dan koalisi yang mengusung Ganjar Pranowo - Mahfud MD sebagai capres dan calon wakil presiden dalam pemilu 2024 mendatang agar tetap berpegang teguh pada keadilan dan kebenaran.

Salah satu upaya untuk tetap teguh pada keadilan dan kebenaran itu menurut TGH Daud Muhsin adalah dengan tetap mendekatkan diri dan bergaul dengan ulama. "Tetaplah gandeng ulama untuk membangun negeri ini, karena hanya dengan bersatunya ulama dan umara, maka negara yang adil dan makmur bisa terwujud. Insyaallah Pak Ganjar bisa," pesannya yang langsung diamini juga oleh para guru dan santri.

Pada kesempatan itu, Ganjar pun mengaku gembira bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan para tuan guru, ulama, dan masyarakat di NTB. "Saya terima kasih disambut dengan luar biasa, bertemu dengan para tuan guru yang selalu memberikan kesejukan dan ilmu pada kita semua," ucapnya.

Menurutnya, kehidupan yang penuh spiritualitas di NTB tak perlu diragukan lagi, terlebih dengan banyaknya pondok pesantren yang tersebar di provinsi itu. Sebagai sosok dengan latar belakang keluarga yang juga dekat dengan pondok pesantren, Ganjar menyampaikan visinya agar pondok pesantren bisa terus berkembang, mengikuti pembangunan di NTB yang semakin maju.

"Kalau kita bicara NTB, sekarang kelasnya sudah dunia. Jadi, kita mesti siap, agar anak-anak kita tidak hanya jadi penonton. Namun jadi pemain dan tuan rumah di negeri sendiri. Salah satu caranya ialah pendidikan. Pondok pesantren memiliki peran penting untuk itu," tuturnya.

Karena itu, Ganjar meyakini pondok pesantren bisa menjadi tempat SDM mengembangkan diri. “Anak-anak kita harus kita bekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar siap menghadapi perubahan itu," katanya. 

Rabu, 20 September 2023

Sulhan Muchlis Siapkan Program Pemberdayaan Pesantren

Okenews.net-
Tokoh muda Bumi Gora, Sulhan Muchlis, menyiapkan program pemberdayaan Pondok Pesantren di NTB dengan menjadikannya sebagai destinasi wisata syariah. Selain memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi pondok pesantren dan masyarakat sekitar pesantren, program pemberdayaan ini juga untuk memastikan nilai-nilai keagamaan dan budaya tetap dihormati dan dilestarikan.

“Kita tidak boleh lupa, di daerah dengan mayoritas penduduk Muslim seperti kita di Pulau Lombok ini, pondok pesantren telah menjadi pusat pendidikan agama Islam dan budaya Islam yang kaya,” ucap Sulhan, Selasa 19 September 2023. 

Sebagai santri yang terlahir, dibesarkan, dan dididik dengan tradisi pondok pesantren yang kuat, Sulhan tahu persis tentang potensi yang dimiliki Pondok Pesantren di Pulau Lombok untuk menjadi destinasi wisata syariah. Politisi muda Partai Demokrat yang merupakan Calon Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok ini memberi contoh bagaimana misalnya pondok pesantren yang menjadi tempat di mana siswa belajar tentang agama Islam, bahasa Arab, dan budaya Islam, manakala menjadi destinasi wisata, akan dapat menjadikan wisatawan dapat datang untuk mengenal lebih dalam tentang Islam dan budaya Muslim melalui pengalaman belajar di pondok pesantren.

Di sisi lain, kata Sulhan, banyak pondok pesantren memiliki bangunan bersejarah yang indah dan arsitektur tradisional. Wisatawan dapat mengagumi keindahan arsitektur ini dan mempelajari lebih banyak tentang sejarah dan kekayaan budaya masyarakat Bumi Gora di Ponpes tersebut.

“Banyak pondok pesantren kita juga sering mengadakan kegiatan budaya dan acara keagamaan yang menarik. Wisatawan dapat menghadiri acara-acara ini dan merasakan suasana budaya dan keagamaan yang khas,” kata putra ulama kharismatik Bumi Gora TGH Muchlis Ibrahim ini.

Wakil Ketua DPRD Lombok Barat periode 2014-2019 ini juga mengungkapkan bagaimana di pondok pesantren juga kaya dengan kuliner berupa makanan tradisional yang lezat dan unik. Wisatawan akan dapat mencoba masakan lokal dan menikmati kuliner khas daerah tersebut. Pada saat yang sama, wisatawan yang beragama Islam dapat berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan seperti salat, pengajian, atau tadarus Alquran.

“Pondok pesantren juga dapat menyelenggarakan program pendidikan dan workshop singkat untuk wisatawan yang ingin memahami agama dan budaya Islam,” kata Sulhan.

Selain itu, kunjungan ke pondok pesantren juga dapat mengajarkan wisatawan tentang nilai-nilai kehidupan sederhana, ketekunan, dan kesederhanaan yang diajarkan di pondok pesantren. Dan dalam jangka panjang, pondok pesantren yang menjadi destinasi wisata dapat menjadi tempat untuk terus mempromosikan pemahaman antarbudaya, membangun jembatan antaragama, dan memperkuat toleransi di antara komunitas yang berbeda.

*Manfaat Besar*

Menjadikan pondok pesantren sebagai destinasi wisata syariah, dipastikan Sulhan, akan memberi manfaat ekonomi yang besar bagi pondok pesantren, masyarakat, dan juga bagi daerah. Kunjungan wisatawan ke pondok pesantren akan menciptakan peluang bisnis baru seperti restoran, toko suvenir, dan akomodasi, dan menjadikan entitas bisnis serupa yang sudah ada semakin berkembang.

Jika program pemberdayaan pesantren sebagai destinasi wisata ini sudah berjalan, Sulhan memastikan, daya ungkitnya terhadap ekonomi daerah akan sangat besar. Mengingat, jumlah pondok pesantren yang ada di NTB sangat banyak. Data Kementerian Agama menunjukkan bahwa NTB kini menjadi provinsi ketujuh di Indonesia dengan jumlah pondok pesantren terbanyak. Hingga tahun ini, tercapat 730 ponpes di NTB dengan 291.464 santri dan 25.001 guru.

“Menjadikan pondok pesantren sebagai destinasi wisata syariah jelas akan membantu diversifikasi industri pariwisata di daerah kita. Ini dapat mengurangi ketergantungan pada jenis pariwisata lainnya dan memberikan pendapatan tambahan kepada masyarakat,” imbuh Sulhan.

Selain manfaat ekonomi, ada kemanfaaan lain yang diungkap Sulhan tidak kalah pentingnya. Manfaat tersebut terkait dengan eksistensi peran pondok pesantren dalam moderasi beragama. Menjadikan pondok pesantren sebagai destinasi wisata dengan fokus pada moderasi beragama kata pengasuh Pondok Pesantren Al Islahuddiny, Kediri, Lombok Barat ini, adalah sebuah langkah yang sangat relevan dan bermanfaat di tengah tantangan ekstremisme agama dan ketegangan antaragama.

Dengan bertransformasi sebagai destinasi wisata syariah, akan kian mengukuhkan posisi pondok pesantren dalam hal pemahaman moderat. Pondok pesantren yang mendukung moderasi beragama bakal menjadi tempat di mana wisatawan dapat memahami pemahaman Islam dengan pendekatan yang moderat dan inklusif. Ini dapat membantu mengimbangi narasi ekstremisme. Dalam hal ini, pondok pesantren dapat menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan tentang moderasi beragama bagi wisatawan, yang dapat membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep-konsep moderasi dan kerukunan beragama.

“Program pemberdayaan ini juga kita desain untuk menjadikan Pondok Pesantren rutin mengadakan acara-acara yang mempromosikan toleransi, perdamaian, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi wisatawan dan mendorong kesadaran mereka terhadap isu-isu sosial yang penting,” imbuh Sulhan.

Rabu, 16 Juni 2021

Ponpes Darussalam Tangar Lingsar Gelar Pelepasan Santri

Okenews - Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Al Amin Tangar Lingsar Desa Setungkeplingsar Kecamatan Keruak menggelar tasyakkuran pelepasan sekaligus kenaikan kelas santri, Rabu (16/06/2021).



Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur H Rumaksi diwakili Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Lombok Timur Ahmad Masfu, MM.


Dalam sambutannya, Ahmad Masfu menyampaikan salam wakil bupati yang tidak bisa menghadiri acara tasyakkuran ini, karena ada agenda penting lainnya yang tidak bisa ditinggal oleh Wakil Bupati Lombok Timur itu.


"Sedianya beliau akan hadir, namun karena ada kegitan dengan waktu yang sama sehingga beliau tidak bisa hadir. Tapi beliau menyampaikan salam kepada kita semua. Dan semoga kehadiran kami ini tidak mengurangi makna tasyakkuran ini," ungkapnya.


Masfu menegaskan, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis agama memberikan kontribusi besar dalam membangun generasi bangsa karena itu pemerintah juga memberikan bantuan dan subsidi biaya operasional sekolah/madrasah bahkan menggratiskan pendidikan dasar.


Namun demikian, ia berharap sumbangan masyarakat atau orangtua wali santri memberikan kontribusi. Jangan semuanya gratis, karena menurutnya, dalam pandangan Islam memiliki nilai yang berbeda.


"Sumbangan dari wali murid juga itu penting, karena keberkahannya juga berbeda. Jangan hanya ngambil yang gratis. Karena beda barokahnya dengan yang gratis," ulas Masfu yang juga pengurus Ponpes Almukhtariyah Mamben itu.


Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Darussalam Saipul Muslimin, S.Pd.I mengatakan, ponpes yang sudah berusia seperempat abad lebih ini (1994-2021) telah meluluskan banyak santri yang menyebar dengan melanjutkan studi ke berbagai lembaga pendidikan yang lebih tinggi.


Bahkan alumninya sudah banyak mengabdi di almaternya dan juga menyebar diberbagai bidang. Belum lama ini juga alumninya diundang oleh lembaga pendidikan ternama dari luar daerah untuk melanjutkan pendidikan dengan beasiswa.


Oleh karena itu ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk mendukung semua program yang dijalankan pondok pesantren agar santri di madrasah ini lebih mampu bersaing dengan madrasah lainnya.


Dukungan itu, kata dia tidak mesti dengan materi tapi mendukung dengan cara menyerahkan anaknya untuk nyantri atau sekolah di Ponpes ini. Tapi alangkah baiknya juga mendukung dengan materi agar madrasah ini bisa berdaya saing dengan madrasah lainnya.


Acara pelepasan itu tampak meriah dengan berbagai hiburan dan atraksi dari santri-santriwati. Mulai dari tari-tarian, burdah, dan lantunan bait-bait tentang perpisahan santri. 


"Kita begawe (pesta) sekali setahun setiap pelepasan dengan melibatkan wali santri. Jadi, nilai-nilai kebersamaan dan tradisi ngandang (makan bersama) masih terpelihara," ujar Sekretaris Yayasan Ahmad Jaelani, SS. 


Kegiatan ini juga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. "Kita juga mendapatkan izin dari tim gugus tugas covid-19," pungkas Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi