www.okenews.net: Sehat
Tampilkan postingan dengan label Sehat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sehat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Agustus 2023

Rannya Agustyra Kristiono Ajak Generasi Muda Bumi Gora Terapkan Pola Hidup Sehat dan Higienis


Okenews.net- Usia remaja, muda dan milenial adalah masa-masa yang penuh harapan dan perubahan. Akan tetapi, ternyata cukup banyak kejadian kematian tertinggi dialami oleh kelompok usia peralihan ini. Mulai dari masalah kesehatan, hingga pola hidup yang kurang Bersih [ Higienis  ]

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016, lebih dari 3.000 remaja meninggal dunia setiap hari, dengan total mencapai 1,2 juta kematian remaja per tahun. Padahal kebanyakan dari penyebabnya sebenarnya dapat dicegah.

Melihat fakta tersebut, putri mendiang anggota DPR RI H Bambang Kristiono, yakni Rannya Agustyra Kristiono mengajak generasi muda milenial dan Gen Z, khususnya di P. Lombok untuk mulai menerapkan pola hidup sehat dan Bersih sejak dini.

"Pola hidup sehat, bersih dan tertib diperlukan bagi generasi muda Bumi Gora, agar cita-cita Generasi Emas Indonesia bisa tercapai," kata Rannya Agustyra Kristiono, Minggu, 27 Agustus 2023. 

*Penyebab Kematian Usia Remaja* 

Dara cantik yang lama menempuh pendidikan di Eropa ini menjelaskan, dari  data WHO dapat diketahui bahwa ada beberapa penyebab kematian yang paling tinggi terjadi di usia remaja.

Yang pertama adalah kecelakaan. Kecelakaan merupakan penyebab kematian remaja usia 10-19 tahun yang terbesar. Kejadian kecelakaan ini dua kali lipat lebih banyak terjadi pada remaja laki-laki. Jenis kecelakaannya adalah kecelakaan lalu lintas (transportasi).

Misalnya tabrakan kendaraan atau kecelakaan antara kendaraan dengan pejalan kaki. Itulah mengapa pemerintah menetapkan usia minimal untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah 17 tahun.

"Sehaingga orangtua dan masyarakat secara umum punya peran yang sangat penting dalam mencegah kematian remaja karena kecelakaan. Salah satu caranya adalah menunggu sampai anak mendapatkan SIM baru diperbolehkan untuk mengemudikan kendaraan bermotor. Orangtua juga bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya soal keselamatan lalu lintas," katanya.

Dari data yang sama, papar Rannya, penyebab kedua kematian remaja adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan. 

"Infeksi saluran pernapasan bagian bawah adalah kondisi infeksi yang dialami pada organ sistem pernapasan bagian bawah seperti paru-paru , bronkus, dan trakea," jelas Rannya. 

Menurut dia, terdapat berbagai macam infeksi saluran pernapasan bagian bawah pada remaja yakni, bronkitis, pneumonia, laryngotracheitis, dan tracheitis.

"Hal ini berkaitan dengan kebiasaan merokok. WHO mencatat bahwa lebih dari setengah dari total kasus kematian anak dan remaja akibat pneumonia adalah akibat menghirup asap polusi dalam ruangan," imbuhnya.

Selanjutnya adalah penyakit diare. Diare dapat disebabkan oleh virus, bakteri, infeksi parasit, atau bahkan keracunan. Diare juga sangat berkaitan dengan kondisi sanitasi dan kebersihan lingkungan sekitar sehingga kebersihan menjadi penting dalam pencegahan diare. Minum air mentah, minum produk susu yang tidak diproses melalui pasteurisasi, dan tidak menjaga kebersihan makanan juga meningkatkan risiko diare.

"Diare memang kesannya sepele. Namun, bila tidak segera ditangani, diare bisa menyebabkan dehidrasi serius yang akhirnya berujung pada kematian," papar Rannya.

Masih berkaitan dengan data WHO, kata Rannya penyebab kematian pada remaja lainnya adalah faktor bunuh diri.

Data WHO menyebitkan, remaja yang masih berkembang dan belum begitu mampu mengelola emosinya dengan baik lebih rentan terhadap percobaan bunuh diri dibandingkan orang dewasa.

Menurut Rannya, tidak mungkin menentukan satu penyebab pasti kenapa seorang remaja memutuskan untuk bunuh diri. Keputusan untuk bunuh diri begitu rumit dan pasti disebabkan oleh banyak hal. 

Namun, faktor risiko terbesarnya memang adalah depresi yang tidak terobati. Pemicunya pun bisa beragam hal yang ia temui dalam hidupnya, mulai dari trauma masa kecil, kekerasan seksual, hingga bullying.

"Remaja yang kecanduan zat-zat tertentu seperti alkohol atau narkoba juga lebih rentan mengalami kematian akibat percobaan bunuh diri," jelasnya.

Karena itulah, Rannya mengajak para milenial dan Gen Z untuk mulai menerapkan pola hidup sehat, bersih dan tertib menghindari kegiatan-kegiatan negatif yang bisa merugikan diri sendiri.

"Semua bisa dimulai dengan pola hidup sehat,  berolahraga dan Positif Thinking. Jauhi makanan 'sampah",  minuman beralkohol, apalagi narkoba," katanya.

Terkhusus untuk generasi muda di pulau Lombok, Rannya menilai ada banyak hal positif yang bisa dikembangkan. Apalagi Lombok sudah menjadi salah satu destinasi sport tourism internasional sejak adanya sirkuit Mandalika di Lombok Tengah.

"Joging dan bersepeda bisa jadi pilihan yang tepat. Karena olahraga ini terjangkau semua kalangan dan menyehatkan," katanya.

Rannya sendiri selalu melakukan olahraga ringan yang rutin.Sebab, dengan olahraga tubuh jadi sehat dan pikiran pun lebih positif dan konsentrasi. Pola makan juga harus diperhatikan generasi muda. Meski tak masuk dalam daftar WHO, namun penyakit Maag dan Gerd juga menjadi penyebab kematian usia remaja.

"Apalagi di zaman gadget seperti sekarang ini, kadang kalau sudah main game sampai lupa waktu. Ini yang harus dihindari, pola makan harus teratur dan sehat," katanya.

*Lanjutkan Cita-Cita HBK* 

Rannya Agustyra Kristiono sudah bertekad untuk melanjutkan cita-cita mendiang ayahnya, HBK, dalam berkarya 

untuk masyarakat Pulau Lombok, NTB.

Dara humble dan ramah ini mengaku akan berbuat untuk semua kalangan masyarakat P Lombok,   termasuk kaum milenial dan Gen Z. 

"Tentu banyak hal baik dan positif yang bisa dilakukan generasi muda di daerah ini. Tapi yang utama, generasi muda lombok harus sehat, kreatif dan berbudi luhur  untuk menyongsong generasi emas Indonesia 2045," ujar Rannya 

Ia menambahkan, pada tahun 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045. 

"Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut bonus demografi memang tidak bisa dihindari. Jadi harus disiapkan mulai sekarang," Pungkasnya

Kamis, 14 Juli 2022

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan

Oleh: Amelina Putri 

(Mahasiswi Prodi PGMI Universitas Muhammadiyah Mataram)

foto: istimewa/dok
LINGKUNGAN bersih tentu akan membuat semua orang menyukainya. Apalagi rapi dan indah akan memberikan suasana yang nyaman bagi semua orang yang menempatinya. Lingkungan  yang bersih juga sangat berpengaruh bagi kesehatan kita. 

Untuk menjaga lingkungan yang bersih tentu banyak cara yang bisa dilakukan, seperti membuang sampah pada tempatnya, memisahkan jenis sampah, dan kegiatan gontong royong. 

Kita semua tentu mengiginkan lingkungan yang bersih, namun sedikit sekali dari kita bisa menjaga lingkungan agar tetap bersih, dan kesadaran dalam membuang sampah pada tempatnya sangat kurang.

Bahkan, terkadang kita sebagai manusia sangat mudah untuk merusak akan tetapi sulit untuk menjaganya. Karena itu, penulis memaparkan cara-cara menjaga lingkungan agar tetap bersih.

1. Mulai dari Lingkungan Rumah

Hal paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan menjaga kebersihan rumah dan halaman. Karena kebersihan rumah dan halaman akan membuat kita menjadi lebih terbiasa untuk membersihkan lingkungan lainnya. Agar kita selalu membersihkan lingkungan rumah buatlah jadwal piket untuk diri sendiri sehingga kita bisa mengatur waktu dengan baik.

2. Mendaur Ulang Sampah

Ada banyak jenis sampah yang akan mengotori lingkungan sekitar yang sebenarnya bisa didaur ulang dengan baik. Misalnya saja memanfaatkan kaleng dan botol bekas untuk dijadikan wadah yang bermanfaat. Misalnya, kaleng bekas bisa diubah menjadi sebuah pot bunga dengan menghiasnya jadi indah. Hal ini akan menjadi hal yang positif dibandingkan membiarkannya menjadi sampah yang menumpuk. Bahkan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan.

3. Pembuatan Pupuk Kompos

Pupuk kompos bisa dibuat dari sampah organik. Daripada membiarkannya terbengkalai dan membusuk hingga menimbulkan bibit penyakit, lebih baik diolah menjadi pupuk kompos yang berguna bagi pertanian dan perkebunan. 

4. Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Hal terpenting dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah untuk tetap membiasakan hal-hal baik seperti kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Kesadaran dalam diri kita juga sangat penting dalam hal-hal kecil seperti contoh ketika kita melihat orang membuang sampah sembarangan maka kita harus menegurnya dengan baik.  

5. Memisahkan Jenis Sampah

Menggunakan jenis tong sampah yang berbeda untuk sampah anorganik dan sampah organik adalah hal yang baik. Karena sampah organik adalah sampah yang bisa diolah dan dijadikan pupuk. Sedangkan sampah anorganik sebagian dari sampah tersebut juga bisa dijadikan furniture tertentu. Memisahkan kedua jenis sampah ini akan membantu dalam proses pengolahan.

6. Kegiatan Gotong Royong

Hal penting lainnya adalah untuk selalu rutin membiasakan kebiasaan gotong royong sesama warga. Ini tidak hanya membantu membersihkan lingkungan sekitar, namun juga akan membantu dalam mempererat jalinan kerja sama antar warga. Biasanya kegiatan gotong royong ini akan dilakukan setidaknya sekali dalam seminggu agar lingkungan benar-benar bersih dari sampah. Jadi, sangatlah penting untuk menjaga kekompakan antar warga agar bisa sama-sama untuk mewujudkan kebersihan lingkungan yang dibutuhkan oleh semua orang.

7. Meremukkan Sampah

Kebanyakan sampah anorganik seperti botol plastik maupun kardus dan lainnya akan membuat volume sampah menjadi lebih banyak. Jadi, hal penting yang bisa dilakukan untuk mengurangi jumlah volume sampah adalah dengan meremukkannya. Meremukkan sampah ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang ada, namun berperan untuk meminimalisir penggunaan ulang sampah yang merugikan. Misalnya saja oknum yang menggunakan sampah botol minuman untuk digunakan kembali tanpa proses sterilisasi.

8. Melakukan Penghijauan

Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, rindang dan asri bisa dilakukan dengan mudah. Salah satunya adalah dengan proses penghijauan. Ajaklah tetangga untuk menanam banyak bibit pohon di lingkungan sekitar. Dengan banyaknya pepohonan yang ada maka lingkungan akan menjadi makin bersih dan asri. Tanaman akan mendaur ulang udara yang tidak sehat menjadi lebih sehat dan membuat kita menjadi lebih mudah mendapatkan udara yang bersih.

9. Penutupan Saluran Air

Menutup saluran-saluran air yang ada juga merupakan tindakan yang bisa dilakukan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Karena biasanya saluran air yang terbuka akan memicu banyak orang membuang sampah sembarangan dan menjadikan saluran tersebut sebuah sarang sampah dan sumber berbagai penyakit.

10. Buat Lubang Sampah

Membuat lubang khusus yang disediakan untuk memasukan sampah organik, hingga nantinya bisa terdaur ulang dan meminimalisir bau. Kita tahu bahwa sampah organik akan membusuk dan akan menimbulkan bau yang tak sedap, oleh karena itu masukan kedalam lubang dan timbun kembali.

11. Memperbanyak Tong Sampah

Orang-orang seringkali membuang sampah semabarangan karena kurangnya jumlah tong sampah yang tersedia. Jadi, perbanyaklah jumlah tong sampah di jalanan maupun di sekitar lingkungan perumahan.

12. Sosialisasi

Melakukan penyuluhan atau sosialisasi adalah hal yang diperlukan agar orang-orang mengetahui pentingnya upaya menjaga kebersihan lingkungan. Ini akan menyadarkan banyak orang akan bahaya lingkungan kotor dan memotivasi agar bisa menjaga kebersihan lingkungan.

Demikian uraian tentang cara menjaga kebersihan lingkungan  agar rapi dan nyaman. Hal sedehana di atas dapat dilakukan semua orang. Terpenting kesadaran personal dan kolektif tercipta dan terjaga dengan baik di antara sesama warga. Terlebih lagi saat ini pemerintah NTB telah mencanangkan program zero waste. Program ini selain menjaga kebersihan lingkungan, juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk menambah pendapatan.

Rabu, 07 April 2021

Wisata Sehat, Pelaku Pariwisata Divaksin

Okenews - Pariwisata Lombok Barat memantapkan langkahnya dalam membangun wisata sehat di Lombok Barat melalui percepatan vaksinasi yang dikemas dalam Lomba Kampung Sehat II. Vaksinasi yang menyasar usaha jasa pariwisata Lombok Barat Lombok Barat ini sudah memasuki gelombang ketiga.

Pelaku pariwisata di Lobar lakukan vaksin


Kapolsek Senggigi, Polres Lombok Barat Polda NTB, Kompol Bowo Tri Handoko, S. Sos, S.IK mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di Senggigi ini dilakukan pada tiga lokasi, Selasa (6/4/2021). 


“Selain untuk percepatan proses vaksinasi, ini juga dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerumunan, sehingga pelaksanaannya dipecah menjadi tiga lokasi, agar tidak berkumpul di satu titik,” ujarnya.


Tiga Lokasi yang digunakan diataranya, Gem Pearls dengan melibatkan tenaga kesehatan sebanyak 30 orang, terdiri dari Puskesmas Gunung Sari, Puskesmas Narmada dan RS. Awet Muda Narmada.


“Untuk jumlah yang di vaksin sebanyak 339 orang, dari jumlah 365 orang yang seharusnya menjadi target untuk divaksin,” jelasnya.


Pada lokasi kedua dilakukan di Hotel Aruna Senggigi, dengan jumlah yankes sebanyak 35 orang, terdiri dari Dikes Lobar, Puskesmas Penimbung, Puskesmas Lingsar dan Puskesmas Sesela. “Di lokasi ini sebanyak 389 orang telah divaksin, dari jumlah 399 sasaran yang seharusnya divaksin,”pungkasnya.


Lokasi ketiga, dilaksanakan di Hotel Holiday Inn, dengan jumlah yankes sebanyak 27 orang, terdiri dari Puskesmas Meninting, Puskesmas Sigerongan dan Rumah Sakit Tripat Gerung. “Peserta yang divaksin sebanyak 348 orang, dari jumlah 365 sasaran yang seharusnya di vaksin,” terangnya.


Sehingga, dalam vaksinasi tahap kedua ini, total keseluruhan penerima vaksin covid 19 sebanyak 1.076 orang. “Dengan demikian, ini menunjukan bahwa vaksinasi terhadap pelaku usaha wisata Senggigi telah berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan,” katanya.


Kapolsek menjelaskan terkait pengawasan dan pengamanannya, selain melibatkan personel Polsek Senggigi, juga melibatkan Tim Pendamping Kampung Sehat Jilid II.


“Polres Lobar Polda NTB, memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini, melalui pendamping Tim Kampung Sehat Jilid II, sehingga pengawasan berjalan lebih efektif,” pungkasnya.


Disamping itu, dalam kegiatan vaksinasi tersebut didampingi langsung oleh Dir Pamobvit Polda NTB Kombes Pol. Abi Darrin, SH. MH dan Kadis Pariwisata Lombok Barat, Saepul Arkham S.Ag M.Hum.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi