www.okenews.net: TGB
Tampilkan postingan dengan label TGB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TGB. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Juni 2022

Dialog di Unhas Makasar, TGB Didoakan Jadi Pemimpin Masa Depan

Okenews.net - Jajaran civitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar dialog dengan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia TGB HM Zainul Majdi.
Dalam kesempatan itu, Rektor Unhas Makasar Jamaluddin Jompa mendoakan TGB agar menjadi pemimpin masa depan di Indonesia.

“Ke depan tak hanya diberikan peran sebagai ulama. Namun, juga umara. Kalau tak RI 1 (presiden) ya RI 2 (wakil presiden) atau yang lain. Yang penting Pak TGB memiliki peran memperbaiki keilmuan,” katanya, Jumat (10/6/2022) petang.

Menurutnya, bangsa Indonesia harus kuat dalam penguasaan sains dan teknologi. Ustad-ustad di Indonesia harus digerakkan, disaat agama bangkit, ilmu juga harus bangkit.

Ke depan negara menjadi kompetitif dengan apa yang dihasilkan. Kondisi saat ini belum terjadi di Indonesia.

“Seperti handphone, itu merupakan buatan negara lain. Generasi muslim harus bangkit untuk menunjukkan kualitas Indonesia,” sambungnya.

Guru besar kelautan dan perikanan ini berkisah, 15 tahun silam turut memikirkan Indonesia dengan memimpin akademisi muda Indonesia. Saat itu para akademisi memiliki tekad Indonesia dihargai. 

“Namun, hal itu berat karena tak menunjukkan kualitas persaingan global, meski Indonesia merupakan negara dengan penduduk nomor empat terbanyak di dunia,” ucapnya.

Seharusnya, kata dia, dengan posisi jumlah penduduk yang begitu besar, Indonesia dapat berbicara banyak di kancah dunia. 

Dari perguruan tinggi ingin terus untuk membantu, namun ada batasan dalam memperjuangkan, terutama dalam dukungan pendanaan.

“Karena indeksnya (kompetisi global) menyakitkan hati kita. Dan sakitnya disini,” katanya sembari menunjuk ke dada.

Senada Guru Besar Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unhas Armin mengungkapkan hal yang sama. Mengidolakan TGB untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia.

“Pak Kiai ini (TGB) doktor yang sudah berpengalaman dan memimpin Provinsi NTB dua periode,” ucapnya.

“Saya kira itu sudah tiket menuju RI 1 atau RI 2. Tapi, sayangnya kekuatan politik Islam berserakan dimana-mana,” ucapnya.








Kamis, 20 Mei 2021

Momen Harkitnas; Pemuda NWDI Silaturrahmi dengan TGB

Okenews - Pimpinan Pusat (Pimpus) Pemuda Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) menjadikan momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada 20 Mei yakni lahirnya Boedi Oetomo sebagai ajang silaturrohmi dengan Ketua Umum Pengurus Besar NWDI TGB Dr KH Muhammad Zainul Majdi yang berlangsung di Mataram, Kamis (20/05/2021).

TGB Dr KH Muhammad Zainul Majdi menyampaikan arahan pada acara silaturrahmi dengan Pengurus Pimpus Pemuda NWDI yang bakal menggelar Rakernas


Silaturrahmi bersama TGB di momentum peringatan 113 tahun Hari Kebangkitan Nasional Bangkit itu membahas rencana Pimpus Pemuda NWDI yang akan menggelar acara silaturrahmi sekaligus rapat kerja nasional (Rakernas) dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dimulai bulan Juni mendatang.


Diketahui, Boedi Oetomo merupakan organisasi pertama yang ada di Indonesia dalam konteks membangkitkan spirit generasi bangsa untuk bangkit dari keterbelangan. Kaitan dengan itu, Pemuda NWDI selaku badan otonom organisasi NWDI terinspirasi dan terus bersemangat membangun kebangkitan itu untuk turut serta membangun bangsa.


Kiprah turut serta membangun bangsa itu, Pemuda NWDI dalam waktu dekat ini bakal menggelar silaturrohmi sekaligus rapat kerja nasional dengan berbagai rangkaian acara mulai dari diskusi, seminar, dan pertemuan ilmiah lainnya guna membahas berbagai dinamika berbangsa dan bernegara.


Gubernur NTB periode 2008-2018 TGB Zainul Majdi dalam arahannya menegaskan, kegiatan silaturrahmi nasional yang bakal digelar Pemuda NWDI itu sangat penting dilaksanakan, namun harus dengan konsep yang baik, sehingga syiar NWDI sebagai organisasi Islam terus eksis dalam membangun bangsa.


Ketua Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia itu juga menegaskan, berbagai rangkaian acara yang akan digelar sebelum puncak raker, termasuk menghadirkan tokoh-tokoh nasional dalam talk show atau seminar juga sangat penting. "Saya sangat mendukung kegiatan Pemuda NWDI ini," tegas TGB.


TGB berharap agenda Pemuda NWDI ini dapat dijadikan untuk bergerak atau beraktivitas dengan benar, karena jika bergerak dengan cara tidak benar, maka sama artinya dengan tidak bergerak. "Jika sudah bergerak dengan benar, maka itulah yang dihitung dalam perjuangan," paparnya. 


Ia juga berharap Pemuda NWDI ini menjadi bagian dalam lokomotif pergerakan sistem dalam organisasi NWDI, karena Pemuda NWDI sebagai bagian dalam sistem inti organisasi. Apalagi jika dikaitkan dalam konteks demografi. Pemuda adalah bagaian terbesar dari bangsa Indonesia. 


"Pemuda NWDI adalah wajah organisasi. Dan di antara Banom (badan otonom organisasi NWDI), pemuda adalah bagian penting dari organisasi NWDI," pungkas mantan gubernur yang pernah menerima penghargaan Bintang Maha Putra dari Presiden SBY itu.

Selasa, 23 Maret 2021

Dualisme NW Berakhir, TGB dan RTGB Sepakat Berdamai

OkeNews.net - Perseteruan dualisme Pengurus Besar (PBNW) Nahdlatul Wathan (NW) yang telah terjadi puluhan tahun akhirnya menemui solusi. Hari ini dua orang simbol di antara kedua kubu yakni TGB. KH. Muhammad Zainul Majdi dan RTGB Zainuddin Atsani bertemu untuk membuat kesepakatan antara kedua pihak.

TGB. KH. Muhammad Zainul Majdi dan RTGB Zainuddin Atsani bertemu untuk membuat kesepakatan

Dari pihak TGB menyepakati nama organsasi yakni Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Sementara   RTGB tetap menggunakan Nahdlatul Wathan (NW). Kedua nama itu merupakan karya Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid.


"Alhamdulillah, suasananya baik. Penuh persaudaraan, saling memaafkan, saling menghargai, saling mengakui. Keduanya memiliki kesetaraan dalam meneruskan perjuangan Maulana Syekh. Kemarin ada satu organisasi dengan dua kepengurusan. Sekarang ada NW dan NWDI," tulis TGB dalam WA yang beredar di berbagai grup, Selasa (23/03/2021).


Pada kesempatan itu, keduanya membuat akta kesepakan untuk tetap meneruskan perjuangan pahlawan nasional yang populer dengan panggilan Tuan Guru Pancor. "Itu semua ada dalam Akta Kesepakatan Ishlah," sambung TGB.


Disebutkan, keduanya mengakui keabsahan dan legalitas satu sama lain. "Saling menghormati, menghindarkan silang sengketa dan perselisihan. InsyaAlloh bergandengan tangan. Untuk kemajuan dan kemaslahatan umat dan bangsa," ungkap TGB.


Ditegaskan pula, saat ini semua nahdliyin bebas memilih afiliasi dari semua lembaga yang dimiliki kader di seluruh panjuru Nusantara tanpa ada pemaksaan atau intimidasi dari organsasi.


"Sekolah, madrasah, majelis taklim, panti asuhan, dan seluruh amal usaha Nahdlatul Wathan memiliki kebebasan untuk memilih menginduk kemana, apakah ke NW atau NWDI," tegasnya.


"Tidak boleh ada intimidasi, persekusi, bullying, pengaduan ataupun laporan apapun terkait satu dengan yang lain. Ini jalan terbaik saat ini. Semoga Alloh memberi RidhoNya," tutup TGB.


Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi HM. Jamaluddin menegaskan hal itu bukan ishlah organisasi. "Ini semua untuk menghindari mudarat yang lebih besar, karena posisi keduanya setara di mata hukum, tidak ada tuntut menuntut, membully dan lainnya," tegas adik kandung TGB itu.


Sebelum kesepakatan hari ini, organisasi NW ada yang memegang SK Menkumham dan sekarang tetap dipegang oleh RTGB Zainuddin Tsani. Sekarang Pancor memilih nama organisasi NWDI. "Jadi ini bukan ishlah tapi perdamaian," pungkas zurriyat Pahlawan Nasional itu.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi