www.okenews.net: UNHAM
Tampilkan postingan dengan label UNHAM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label UNHAM. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 April 2022

BEM Gelar Peken Hamzanwadi Berbasis Digital Payment

Ketua YPH PPD NWDI Pancor HM Djamaluddin (kiri)

Okenews.net
- BEM Universitas Hamzanwadi gelar Peken Hamzanwadi dengan tema revitalisasi bazar Ramadhan berbasis digital payment sistem di Gor YPH PPD NWDI Pancor, Senin 18 april 2022 dengan tujuan peningkatan literasi keuangan.

“Peningkatan literasi keuangan menjadi point penting dalam pembangunan daerah di era 4.0 ini melihat Lotim masih kurang masif ekosistem digital payment. Padahal gagasan Pemda Lombok Timur NTB tentang smartcity begitu bagus,” ungkap Ketua Panitia, Junaidi.

Karena itu, perlu peningkatan kualitas masyarakat tentang transformasi digital dan peningkatan literasi finance. Melihat fakta itu, Bem Universitas Hamzanwadi berusaha memberikan gagasan baru tentang edukasi dan aplikasi dalam pemanfaatan literasi keuangan di era digital ini. 

Ia menegaskan, dengan mengusung tema revitalisasi bazar Ramadhan berbasis digital payment system, event juga dihajatkan untuk pemulihan perekonomian di bulan suci  Ramadhan yang sejak 2 tahun terdampak pandemic covid-19. 

Dengan konsep pemberdayaan dan peningkatan kesadaran, betapa pentingnya jiwa enterprenuer di era saat ini. Maka pra-event Peken Hamzanwadi ini dilaksanakan selama 1 minggu dengan berbagai rangkaian kegiatanyang diikuti mahsiswa.

“Rangkaian kegiatan seperti donor darah, webinar enterprenuer, sosialisasi digital payment dan launcing foribis hamzanwadi (Forum Bisnis), forbis menjadi central pemberdayaan produk produk mahasiswa, bazar Ramadhan yang di inisiasi Bem Universitas Hamzanwadi,” tuturnya.

Event itu juga dirangkaikan dengan kegiatan, pameran produk UMKM & IKM, Islamic competation,sosialisasi keuangan, book fair, pameran teknologi, pasar murah, vaksinisasi, sosialisasi beasiswa dan banyak lagi hiburan yang bisa di nikmati di area acara yang bertepat di GOR YPH PPD NWDI pancor.  

Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi HM Djamaluddin menyambut baik agenda itu. Ia menyebutkan, melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa menjadi duta dalam rangka sosialisasi kondisi dan agenda pembangunan daerah. Karena itu, mahasiswa harus perperan aktif dalam transformasi digital.

“Peken Hamzanwadi ini begitu bagus, karna manjadi bagian dari instrumennya. Kami menyambut baik semua kegiatan mahasiswa sebabagai upaya pengembangan potensi yang bisa dikembangkan di masyarakat di sekitar,” ujarnya.

Ia menilai, Peken Hamzanwadi yang di selenggaran BEM Universitas Hamzanwadi dalam rangka menyabut bulan Ramadahan ini sabagai wadah bagi UMKM masyarakat secara umum, dan mahasiswa secara khusus. 

Kegiatan ini sangat luar bisa kemasan bazar dengan memperkenalkan sistem pembayaran digital yaitu QRIS (Quick Respon Code Indonesian Standard). Pembayaran lebih cepat, aman dan mudah. Saat ini di luar negeri sudah tidak lagi menggunakan pembayaran tunai.

Jumat, 13 Agustus 2021

Prodi Farmasi UNHAM Gelar Pelatihan Terapi

Okenews - Melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Hamzanwadi (UNHAM) kerjasama Pemerintah Desa Toya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur NTB menggelar pelatihan tentang terapi dan efek samping obat.



"Pelatihan ini melibatkan aparatur desa. Terutama kader-kader desa yang banyak terlibat dalam memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat," ujar Korprodi Farmasi Apt. Tri Puspita, M.Far, Jumat (13/08/2021).


Tujuan kegiatan ini kata Tri Puspita, untuk menambah pengetahuan masyarakat terhadap obat-obatan, cara mendapatkan, cara menggunakan, cara menyimpan, dan membuang supaya tetap aman bagi semua masyarakat.

 

Untuk mensukseskan kegiatan ini, mahasiswa Farmasi UNHAM juga bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Lombok Timur yang menghadirkan narasumber 

ahli di bidang apoteker.


Tri Puspita berharap, melalui kegiatan ini masyarakat yang awalnya hanya memiliki pengetahuan penggunaan obat amoxicillin dapat digunakan ketika demam, gatal, batuk dan lain-lain. 


"Namun dengan adanya pelatihan ini, kita berharap kader dan kepala wilayah di Desa Toya menyadari bahwa tiap obat antibiotik digunakan manakala terjadi infeksi saja," harap Tri Puspita.


Ia juga menegaskan, penyampaian materi yang diberikan oleh narasumber juga memberikan penyuluhan tentang 5 ketentuan umum dalam penggunaan obat antibiotik yang masyarakat sering gunakan. 


"Pertama menggunakan obat sesuai indikasi, menggunakan obat sesuai petunjuk, menggunakan obat jangan sampai salah, menggunakan obat sesuai dosis, dan menggunakan obat selalu waspadai efek samping," tuturnya.

Jumat, 02 Juli 2021

UNHAM, 1 dari 142 Perguruan Tinggi Peraih PKKM

Okenews- Universitas Hamzanwadi (UNHAM) merupakan satu dari 142 kampus yang berhasil memenangkan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diprogramkan Kemendikbud.  PKKM merupakan program kompetisi terbuka dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system).



Direktur Kerjasama dan Humas UNHAM Dr Muhammad Halqi mengatakan, hari ini kampus pemenang program tersebut menandatangani kontrak secara simbolis antara Dirjen Dikti Kemendikbud, Prof Nizam dan Sesditjend Paristiyanti Nurwardani bersama 142 rektor perguruan tinggi negeri/swasta.


"Univeritas Hamzanwadi akan memanfaatkan program ini dengan baik untuk kemajuan kampus dan pendidikan dalam menghadapi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka," papar Halqi, Jumat (02/07/2021).


Dipaparkan, kompetisi program ini merupakan bentuk dari akselerasi Kampus Merdeka, dengan persaingan yang sangat ketat. Melalui progrma ini akan mendorong perguruan tinggi melakukan inovasi pada basis program studi menuju pembelajaran 4.0 atau Kampus Merdeka yang kompetitif.


"Tujuan PKKM ini meningkatkan mutu dan relevansi perguruan tinggi agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa di dunia internasional. Mengingat hari ini program pembelajaran sudah berbasis teknologi, maka kita harus mampu bekompetisi dengan negara dunia," sambungnya.


Ketua Taskforce PKKM Universitas Hamzanwadi Dr Padlurrahman dipaparkan, setelah penandatanganan kontrak, pihak kampus akan melaksanakan dengan maksimalkan semua potensi yang ada. 


"Karena PKKM ini bersifat multy years, maka untuk tahun ini Universitas Hamzanwadi langsung bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh tim khususnya dari 3 unsur yang terlibat di dalamnya," ujar doktor alumni UNJ itu.


Tiga unsur itu lanjut Palurrahman, yakni program studi Farmasi Fakultas Kesehatan, program studi Teknik Informatika Fakultas Teknik, dan Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB) Universitas Hamzanwadi.


"Setelah penandatanganan kontrak hari, semua unsur siap melaksanakan program ini secara berkualitas dengan melibatkan berbagai pihak khususnya institusi/lembaga yang telah dijadikan sebagai mitra kerja," tegas Direktur Pascasarjana UNHAM itu.


Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Dikbud, Riset, dan Teknologi beserta jajaran Dirjend Dikti atas adanya PKKM dan kepercayaannya kepada UNHAM. "Semoga PKKM ini penuh manfaat untuk kemajuan pendidikan kita," tutupnya.

Sabtu, 26 Juni 2021

Literasi Dasar Rendah, INOVASI NTB Gelar Workshop Pengembangan Bahan Ajar

Okenews - Rendahnya kemampuan literasi dasar pada anak di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berada pada urutan terbawah dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan dan stakeholders terkait di bidang pendidikan. 



Menyikapi hal itu, beberapa Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) melakukan upaya melalui Kemitraan INOVASI NTB dengan program afirmasi untuk perbaikan dan peningkatan kemampuan literasi dasar, mulai dari menggelar pelatihan, workshop, pendampingan guru hingga menerjunkan relawan literasi dari LPTK.


INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) merupakan Program Kemitraan Australia-Indonesia. Untuk NTB melibat 3 LPTK yakni UIN Mataram, Universitas Hamzanwadi dan UNDIKMA. Hari ini Sabtu (26/06/2021) menggelar Workshop Pengembangan Bahan Ajar Integrasi Literasi Dasar pada Matakuliah yang Relevan di LPTK di Mataram.


Dekan FIP Universitas Hamzanwadi Dr. Abdullah Muzakar, M.Si menegaskan, rendahnya kemampuan literasi dasar anak-anak di NTB, menempatkan LPTK pada posisi strategis dan menentukan, sekaligus amanah tanggungjawab yang besar, karena kalau dilihat posisioning LPTK berada pada posisi hulu dalam menyiapkan tenaga pendidik atau guru.


"Kalau posisi LPTK lemah dalam mempersiapkan calon-calon guru, maka ini salah satu faktor dan variabel yang akan berpengaruh langsung pada persoalan kemampuan literasi dasar anak," papar Abdullah saat membuka acara.


Menurutnya, saat ini tantangan LPTK menjadi tidak mudah dan ringan dalam meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Luberan teknologi digital dan gudget pada dunia anak, menjadikan pragmatisme dan instanisasi pada aspek kognitif dan psikomorik anak. Hal ini menjadi bagian yang tak terpisah dari penyebab rendahnya kemampuan literasi anak.


"Ditambah lagi 2 tahun terakhir ini, fase pandemi covid-19 belum menunjukkan penurunan, telah menjadikan tantangan bagi upaya penguatan dan peningkatan kemampuan literasi anak," tegas Dosen Pascasarjana Universitas Hamzanwadi itu.


Ia berharap, workshop pengembangan bahan ajar ini akan menghasilkan produk berupa modul dan buku ajar pada mata kuliah yang relevan dengan pembelajaran literasi di Program Studi PGSD dan PGMI. 


Sementara Koorprodi PGSD FIP UNHAM Muhammad Sururuddin, M.Pd, menyampaikan, kegiatan workshop yang difasilitasi INOVASI NTB dengan melibatkan 3 LPTK ini merupakan kegiatan yang sangat positif untuk penguatan literasi. Mengingat NTB menempati level terendah, termasuk Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain.


"Dengan berhimpunnya para pakar dari LPTK ini diharapkan akan menghasilkan bahan ajar literasi dasar yang kridibel dan aplikatif dalam menunjang pembelajaran di LPTK yang ada di NTB," paparnya. 


Ia berharap, dengan bahan ajar yang baik dan teruji, karena disusun oleh para pakar ini dapat merubah pola pembelajaran pada matakuliah-matakuliah yang relevan dengan literasi dasar, tidak lagi menjadi deret hitung dalam struktur matakuliah, dan formalitas pembelajaran.


"Akan tetapi dengan keberadaan modul bahan ajar ini dapat dipastikan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dapat tercapai dan direalisasikan sesuai dengan perencanaan dan target," tegasnya.


Kegiatan Workshop pengembangan bahan ajar ini juga dirangkaikan dengan penandatangan MoU antara ketiga LPTK, yakni UNDIKMA, UIN Mataram dan Universitas Hamzanwadi. Penandatangan MoU oleh ketiga LPTK ini dimaksudkan sebagai upaya berkelanjutan dalam melakukan afirmasi terhadap persoalan literasi dasar di NTB.


Sinergisitas dan kolaborasi antar LPTK akan sangat menentukan percepatan dalam penanganan rendahnya literasi dasar, tentu ikhtiar ini akan berhasil jika didukung oleh segenap pemangku kepentingan utama, dalam hal ini pemerintah provinsi dan kabupaten yang ada di wilayah NTB, serta pihak-pihak yang konsen terhadap upaya peningkatan literasi dasar.

Minggu, 20 Juni 2021

PIIB UNHAM Kunjungi Unit Usaha Nurul Haramain

Okenews - Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB) Mahasiswa Universitas Hamzanwadi (UNHAM) lakukan kunjungan ke unit usaha Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Haramain NWDI Narmada Lombok Barat dengan tema Kewirausahaan Berbasis Teknologi dalam Dunia Pendidikan, Sabtu (19/06/2021). 



Kunjungan industri merupakan salah satu bagian dari proses perkuliahan Kewirausahaan Lintas Prodi yang dikelola oleh PIIB Universitas Hamzanwadi yang bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada mahasiswa tentang pengelolalaan usaha dalam dunia pendidikan.


Pimpinan Ponpes Nurul Haramain Putra TGH Khairi Habibullah, S.Ag menerima kujungan mahasiswa UNHAM. Ia merasa bangga Nurul Haramain dijadikan sebagai percontohan dalam pengelolaan usaha berbasis pondok pesantren. 


Ponpes Nurul Haramain merupakan pondok yang selalu berfikir mengenai kemajuan dan banyak dikunjungi termasuk mahasiswa untuk belajar mengenai manajemen pondok pesantren sekaligus belajar entrepreneurship.


Ustadz H. Ahmad Dahlan, SH. selaku penanggung jawab ekonomi pondok memberikan motivasi dan mendorong semua elemen untuk peduli mengenai pentingnya berwirausaha, terutama dari kalangan mahasiswa. 


Ia menyebutkan, dengan tingkat inflasi yang ada saat ini, setiap orang harus memiliki tabungan lima kali lipat dari kebutuhan setiap bulannya. Salah satu cara yang sedang digalakkan oleh Pondok Pesantren Haramain saat ini adalah dengan mewajibkan semua guru dan santri di lingkungan Pondok Pesantren untuk menabung di Mini Bank Pondok. 


Dari dana yang terkumpul, pondok pesantren mengalokasikannya untuk mengembangkan unit usaha pondok. Di sisi lain, uang tersebut juga bisa diambil sewaktu-waktu, jika memang dibutuhkan, baik oleh ustadz/ustadzah maupun para santri.


Beberapa unit usaha pondok yang telah berhasil dikelola dan dijalankan oleh Pondok Pesantren Nurul Haramain dalam 11 tahun terakhir, di antaranya adalah Haramain Bakery, Haramain Bus Trans,  Mini Bank, Haramain Air minum dalam kemasan, Haramain Printing, Haramain Mart, Haramain Integrated-Farming dan beberapa unit usaha baru yang sedang mulai dirintis. 


Di samping sebagai salah satu penopang operasional pondok, unit usaha pondok juga dapat menstimulus perekonomian masyarakat setempat. Hal ini terbukti dengan beberapa unit  usaha pondok yang sudah melibatkan masyarakat dalam operasionalnya, seperti Haramain Bakery dan Haramain Mart.


Salah seorang dari 200 mahasiswa peserta kunjungan, Faisal Quroni Hafizi mahasiswa semester 6 dari program studi pendidikan informatika mengaku kegiatan kunjungan industri ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. 


Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat memliki wawasan baru dan semangat untuk terus mengembangkan ide bisnis yang dimiliki tanpa harus banyak pertimbangan tentang mengenai permasalahan sumber modal.


Inkubator bisnis adalah lembaga atau perusahaan yang bisa berasal dari berbagai sektor dengan tujuan membuat sebuah program untuk pengusaha pemula dan khusus didesain membina perusahaan dalam mempercepat pengembangan bisnisnya. 


Dosen Pendamping Lapangan M Fahrurrozi mengatakan, kampus sebagai salah satu pihak yang dapat berperan sebagai inkubator bisnis, diharapakan mampu memberikan skill baru dan  memperkuat skill mahasiswa untuk siap bekerja bahkan sebelum mereka lulus atau mendapatkan ijazah dari kampus.


"Bagi seorang mahasiswa yang berniat untuk menjadi wirausahawan baru, tantangan terbesar yang dihadapi adalah pengalaman yang terbatas, keterampilan manajerial yang minim, jejaring usaha yang sedikit, atau dukungan serta kepercayaan publik yang kurang," ujarnya. 


Berdasarkan beberapa keterbatasan tersebut, tingkat keberhasilan usaha memang akan menjadi sangat rendah. Kegiatan-kegiatan dalam kuliah Kewirausahan Lintas Prodi yang dikelola oleh PIIB akan terus berupaya meningkatkan efisiensi serta efektivitas program yang menggabungkan antara teori dengan praktik di lapangan. 


"Salah satunya melalui kegiatan kunjungan industri, dimana mahasiswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan narasumber yang berasal dari praktisi dan expert di bidang entrepreneur," ujarnya. 


Melalui kunjungan ini, mahasiswa juga dapat langsung melihat proses yang dihadapi saat mencoba untuk merintis sebuah usaha melalui aktivitas sharing success story.

Menjalankan sebuah usaha dengan baik berarti menjalankan setiap fungsi yang ada dalam usaha tersebut. 


Menurutnya, mempersiapkan setiap elemen dalam ide usaha baru mutlak dilakukan. Oleh karena itu, dibutuhkan program yang dapat membantu memaksimalkan proses inisiasi, inovasi, kreasi sampai pada tahap kesiapan implementasi, sehingga dapat menghindarkan para calon usahawan baru dari periode genting di awal usaha. 


"Di sinilah PIIB akan terus berupaya mencari mitra baru, menajlin kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas program peningkatan kualitas lulusan dengan memberikan penguatan serta penambahan skill dalam wirausaha, yang salah satunya dilakukan dengan kegiatan kunjungan industri," tutupnya.

Sabtu, 19 Juni 2021

Mahasiswa UNHAM Dampingi Anak Korban Perceraian

Okenews - Mahasiswa Universitas Hamzanwadi (UNHAM) terus menorehkan prestasi di level Nasional. Kali ini mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan UNHAM memenangkan kompetisi Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM).


Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbud RI Tahun 2021 dengan mengusung judul Program “Recovery Anak Korban Perceraian dengan Metode Story Telling untuk Meningkatkan Motivasi Belajar”.


Guna melaksanan program itu, mahsiswa melakukan sosialisasi program PKM-PM kepada masyarakat di Aula Kantor Desa Tetebatu Kecamatan Sikur sebagai desa lokasi pelaksanaan program PKM-PM.


Hadiri dalam acara pembukaan sosialisasi yang berlangsung Sabtu (19/06/2021) itu, kepala desa setempat bersama semua unsur aparatur pemerintah desa, dosen pendamping, dan organisasi kepemudaan desa Tetebatu.


Ketua Kelompok PKM-PM Azzumardin Syaidi mengatakan, program ini merupakan program yang sangat bagus bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuannya di masyarakat sebelum keluar dari kampus.


Ia menyebutkan, pilihan lokasi PKM-PM di Desa Tetebatu bukan tanpa alasan. Berdasarkan data perceraian di Desa Tetebatu, tingkat perceraian cukup tinggi. Dari data yang ada, tercatat 245 anak korban perceraian. Hal ini, sejalan dengan kasus pernikahan dini di lokasi program PKM-PM yang juga tinggi. 


"Sepertinya ada hubungan kausalitas antara tingginya angka perceraian dengan data kasus pernikahan dini," ungkap Azzumardin Syaidi yang juga Mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD) FIP Universitas Hamzanwadi,


Ia menyebutkan, generasi yang berkualitas biasanya lahir dari keluarga yang berkualitas, kehidupan rumah tangga yang harmonis, serta ditunjang oleh lingkungan yang kondusif, dimana anak mendapatkan perhatian yang cukup terhadap tumbuh kembangnya.


Ia juga melihat, anak-anak yang berasal dari korban perceraian, dalam perspektif psikologi perkembangan anak akan mengalami hambatan pertumbuhan mental emosional dan motivasi. Jika dilihat dari sisi pendidikan, dipastikan akan memberikan pengaruh pada rendahnya motivasi belajar. 


Dosen Pembimbing Lapangan PKM-PM Dr. Abdullah Muzakar, M.Si mengatakan, kelompok mahasiswa pelaksana PKM-PM ini berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hamzanwadi, sehingga model pendekatan yang digunakan dalam penanganan anak korban perceraian berangkat dari basis keilmuan kependidikan.


"Mahasiswa akan melakukan pendampingan dalam bentuk afirmasi (penguatan) terhadap upaya pemulihan (recovery) motivasi belajar anak korban perceraian," tegas doktor Univeritas Negeri Jakarta (UNJ) itu dalam pidato sambutannya.


Kepala Desa Tetebatu Hasbullah, S.Pd mengatakan, siap mendukung penuh pelaksanaan program, karena persoalan pernikahan dini dan kasus perceraian cukup tinggi, termasuk motivasi belajar anak yang rendah, terlebih pada masa pandemi covid-19 menjadi masalah yang dihadapi pemerintah desa Tetebatu.


Ia berharap melalui program PKM-PM ini mampu melahirkan generasi yang cerdas, berprestasi, dan memberikan kebanggaan khususnya bagi keluarga dan masyarakat Desa Tetebatu.

Kamis, 17 Juni 2021

Mahasiswa UNHAM Dinobatkan sebagai Pelopor Bale Education

Okenews - Prestasi yang diraih sejumlah mahasiswa Universitas Hamzanwadi (UNHAM) diberbagai level telah membawa kampus yang mengusung tagline "Kompetitif dan Berdaya Saing" ini terus melaju untuk mengejar prestasi perguruan tinggi lainnya.



Kali ini, potensi mahasiswa perguruan tinggi yang didirikan Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Majid mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dengan dinobatkan sebagai Pelopor Bale Education untuk anak tambang Desa Bagik Payung Timur Kecamatan Suralaga Lotim.


"Mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hamzanwadi meraih penghargaan juara satu pada pemilihan pemuda pelopor tingkat kabupaten yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Lotim," ujar Dekan FIP Dr Abdullah Muzakkar, M.Si, Kamis (17/06/2021).


Prestasi mahasiswa program pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) ini, kata Abdullah, merupakan buah dari ikhtiar bersama untuk menjadikan kampus ini sebagai kampus yang kompetitif dan berdaya saing dengan kampus lain.


Ia berharap prestasi ini bisa dipertahankan meski kompetisi yang diikuti nanti pada level provinsi akan berhadapan dengan pesaing dari berbagai daerah yang tentunya lebih berat. Oleh sebab itu ia menyarankan untuk terus belajar dan mengasah potensinya.


"Semoga prestasi mahasiswa ini bisa membawa nama baik kampus dan daerah di tingkat provinsi," harapnya sembari mengingatkan, jangan mudah puas dengan apa yang diraih hari ini tapi teruslah belajar untuk meraih masa depan yang sukses.


Abdul Khaer, mahasiswa PGSD yang meraih prestasi dalam ajang kontestasi pemilihan pemuda pelopor ini mengajak semua mahasiswa Universitas Hamzanwadi untuk menjadi role model bagi pemuda lain dan tetap melakukan terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat.


"Pemuda harus terus bergerak untuk mewujudkan pembangun ke arah yang lebih maju. Kita bisa mulai dari membangun desa untuk bangsa dan negara. Dengan kata lain, kita bangun desa untuk Negara," ujarnya.


Ia juga menyebutkan, sudah seharusnya mahasiswa menjadi garda terdepan dalam membangun dan memajukan bangsa yang dimulai dari lingkup terkecil di desa, sehingga cahaya harapan para pejuang dan pendiri bangsa  bisa tercapai. "Ayooo... Pemuda harus tetap semangat. Pantang mundur," pungkasnya.

Rabu, 16 Juni 2021

UNHAM Jajaki Kerja Sama dengan BSI

Okenews - Universitas Hamzanwadi (UNHAM) terus bergerak menuju kampus kompetitif dan berdaya saing. Kerja sama dengan berbagai pihak semakin membawa kampus swasta ternama di Nusa Tenggara Barat ini semakin berkibar. 



Gerak langkah seluruh civitas akdemika untuk mencapai visi misi kampus ini terus digenjot. Hari ini (Rabu, 16/06/2021), rektorat yang beralamat dijalan Pancor Lombok Timur NTB ini kedatangan dari pihak Bank Syariah Indonesia area Bali Nusra.


"Kedatangan pemangku kebijakan perbankkan itu guna membahas rencana kerja sama antar kedua pihak untuk mengembangkan dunia pendidikan yang saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat," ujar Direktur Kerjasama dan Humas UNHAM Dr. Muhammad Halqi.


Disebutkan, saat ini kerja sama yang dilakukan UNHAM dengan berbagai pihak itu sedang berjalan. Sebagian lagi sedang dalam proses penjajakan seperti yang dilakukan hari ini dengan pihak BSI area Bali Nusra. 


Diketahui, BSI sebagai bank syariah yang baru diresmikan Presiden Jokowi 1 Februari 2021 itu digadang bakal meningkatkan pasar keuangan syariah Indonesia di mata dunia internasional. 


Selain membahas rencana kerja sama, kedua pihak juga membahas rencana pengembangan kampus dengan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan. Inovasi pengembangan kampus banyak dibahas sehingga UNHAM bisa menjadi kampus kompetitif dan berdaya saing.


"Bentuk kerja sama pengembangan kampus masih dalam pembahasan kedua pihak, tapi yang jelas kerja sama ini dalam konteks pendidikan dan jasa keuangan," tegas doktor jebolan UNJ itu.


Menariknya lagi lanjut Halqi, dalam pertemuan antara BSI dan UNHAM berencana untuk kerja sama pengembangan sistem yang akan diujicoba di kampus yang didirikan Pahlawan Nasional TGKH Mumammad Zainuddin Abdul Madjid itu.


"Mudahan semua pembahasan tentang rencana kerja sama ini dapat dilaksanakan untuk kemajuan bersama. Sembari kita berikhtiar dan berdoa. Insya Alloh kampus ini mampu mewujudkan visi besarnya untuk kemaslahatan," pungkas Halqi.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi