www.okenews.net

Kamis, 05 Oktober 2023

Dandim Lotim: Pelaku Pencurian Terekam CCTV Bukan Anggota TNI

Dandim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro
Okenews.net - Video kasus pencurian tabung gas elpiji yang dilakukan oleh orang tidak dikenal beredar di Facebook. Pencurian terjadi di salah satu toko pasar Rensing Kecamatan Sakra Barat milik Inaq Mus. Terduga pelaku dalam rekaman cctv itu terlihat menggunakan pakaian loreng TNI.

Terduga pelaku terlihat masuk ke dalam kios dan melihat kondisi sepi langsung mengambil dua buah tabung gas elpiji. Aksi pertamanya sukses, pelaku kembali malancar aksi dengan membawa 2 tabung gas dan aksi ketiganya mengambil dua bungkus rokok, namun hampir ketahuan oleh pemilik toko. Kasus pencurian itu sendiri terjadi pada Senin tanggal 2 Oktober 2023 sekitar pukul 16.55 Wita.

Dandim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro dalam keterangannya, Rabu (4/10) mengatakan berdasarkan hasil pengecekan dan laporan anggotanya bahwa pelaku bukan anggota TNI meskipun dalam video cctv pelaku pencurian menggunakan beberapa atribut milik TNI seperti topi rimba dan baju kaos loreng.

Namun jika dicermati hasil screenshot videonya, sambung Bayu Sigit, baju kaos yang digunakan pelaku bukan baju kaos loreng milik TNI dan celananya terlihat masih samar atau kurang jelas.

Dijelaskannya, atribut TNI sekarang banyak dijual dan bisa dibeli secara bebas di toko-toko perlengkapan TNI baik secara langsung maupun melalui online.

"Seharusnya ini diatur terkait dengan jual beli seragam TNI terutama pada saat membeli, penjual harus meminta kartu identas kepada pembeli. Apabila dia tidak mampu menunjukkan identitasnya maka tidak boleh menjual barangnya," 

Mantan Komandan Secata Rindam IX/Udayana itu juga memerintahkan personelnya berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat untuk melakukan pengintaian dan penangkapan pelaku pencurian.

Rabu, 04 Oktober 2023

Satres Narkoba Lombok Timur Berhasi Ungkap Sejumlah Kasus Penyalahgunaan Narkoba

 


Okenews.net Polres Lombok Timur melalui Sat Resnarkoba berhasil mengungkap sejumlah kasus penyalahgunaan Narkotika dalam operasi Patuh Rinjani 2023 yang digelar sejak 18 Sepetember hingga 1 Oktober 2023 kemarin.

Dalam pres Releasenya, Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono, SH., SIK., MH. menyampaikan dimana dalam oprasi tersebut telah berhasil mengungkap 8 kasus terdiri atas ada yang menjadi target orpasi maupun yang tertangkap dari pengembangan kasusu.

Dari 8 kasus ini terjaring pelaku sebanyak 16 orang, terdiri atas 2 orang  merupaksn target orang (TO) dan 14 orang merupan Non Target Orang (Non TO) dengan barang bukti (BB) berhasil diamankan berupa Shabu seberat 14,26 gram dan Ganja sebanyak 131,01 gram.

"Modus operandi tidak pidana narkotika khususnya jenis sabu ini dimana pelaku tertangkap tangan dengan membawa, memiliki dan mengkonsumsi narkotika jenis shabu khususnya maupun ganja," ucapnya. Rabu (4/10/2023)

Lanjut  Hery, Adapun pasal yang dilanggar pasal terkait narkotika, yakni pasal 114 ayat 1 dan atau pasal 112 ayat 1 serta pasal 127 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukumannya untuk pasal 114 minimal ini 5 tahun penjara dan untuk pasal 112 minimal ini adalah 4 tahun penjara.

Disampaikan juga bahwa, Dimana Polda NTB dan jajaran bulan secara serentak mulai tanggal 18 Sepetember sampai tanggal 1 Oktober 2023 melaksanakan operasi Patuh Rinjani 2003. Khususnya di Sat Resnarkoba dari masing-masing komponen dibebankan untuk mencari target operasi dan non target operasi untuk mengungkap kasus penyakahgunaan narkotika.

"Dari yang terjaring ini tertangkap masih bersifat jaringan lokal di Lombok Timur saja tidak sampai sampai keluar daerah," jelasnya.

"Rata-rata ini sebagian besar masih berkutat di wilayah Lombok Timur ada yang TKP-nya di Aikmal dapat barang dari wilayah Selong, maupun Mabagik  jadi masih di seputaran Lombok Timur," sambungnya.

Dari BNNP sendiri dan juga dari Direktorat Polda NTB, Disampaikan memang Lombok Timur sampai saat ini masih dikategorikan rawan peredaran narkoba, karena memang salah satu indikatornya adalah masyarakat yang sampai saat ini mencapai 2 juta menjadi pasar potensial untuk dijadikan pasar untuk menjual belikan narkotika. 

Dikatakan dari hasil pengungkapan kasus narkoba, sebagian besar barang jenis narkoba ini berasal dari sumatera dan malaysia hingga Lombok menjadi peluncuran dan dijadikan pasar empuk untuk mengedarkan barang harap tersebut.

"Jadi untuk itu kami juga beberapa kali sudah melakukan pengungkapan," ungkapnya.

Selain itu, untuk mencegah maraknya penyalah gunaan Narkotika saat ini Polres Lotim menggencarkan namanya pencegahan melalui Kampung bebas dari narkoba yang menjadi salah satunya akan menjadikan Pilot proyek adalah Desa masbagik Selatan .

Jadi bersama dengan pemerintahan desa dan juga tokoh agama, tokoh pemuda di Masbagik Selatan masih nerusaha memaksimalkan supaya agar bersih atau persiapkan diri dari penyalahgunaan narkoba.

Sehingga harapannya dengan dukungan semua pihak dan mohon kepada masyarakat yang sudah menjadi pengguna untuk berhenti menyentuh atau menggunakan narkoba dan bagi yang belum jangan sampai kenal yang namanya narkoba, Supaya penyimpanan narkoba di Lombok Timur jangan sampai bertambah karena kalau pengguna ini tetap banyak barang atau supply akan narkobanya akan terus datang ke Lombok Timur.

"Harapan kami  masyarakat semua betul-betul baik kita bersama-sama bagaimana menekan peredaran narkoba di Lombok Timur bisa semaksimal mungkin," harapnya.

"Mari kita nyatakan perang terhadap narjoda dan menyatakab tidak terhadap narkoba," tutupnya. 

Sambut HUT TNI, Kodim Lotim Gelar Bhakti Sosial Pendistribusian Air Bersih

Okenews.net – Dalam rangka peringatan HUT TNI ke 78 tahun 2023, Kodim 1615/Lotim menggelar kegiatan Bhakti sosial pendistribusian air bersih di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Keruak dan Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. 

Berkaitan dengan itu, Danramil 1615-04/Keruak Kapten Inf Santoso seusai memantau langsung pambagian air bersih, Rabu (4/10) mengatakan kebutuhan air bersih menjadi skala prioritas bagi masyarakat terutama pada saat musim kemarau khususnya di wilayah selatan Kabupaten Lombok Timur yakni di Kecamatan Keruak dan Kecamatan Jerowaru.

Berdasarkan data laporan Babinsanya, di wilayah Kecamatan keruak yang terdampak kekeringan  sebanyak 7 desa, sedangkan 9 desa di Kecamatan Jerowaru yang menjadi skala prioritas suplay air bersih. “Ini dilakukan setiap hari, namun dropingnya tergantung kebutuhan masyarakat setempat,” ujarnya. 

Santoso juga menyebutkan, khusus terkait HUT TNI ke 78, pihaknya menggelar bhakti sosial pembagian air bersih selama dua hari di Dusun Toroh Selatan Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak dan tiga dusun di Desa Batu Nampar Selatan Kecamatan Jerowaru.

“Selebihnya Babinsa tetap melakukan pendampingan dan membantu Pemerintah Daerah dalam mensuplay air bersih kepada masyarakat di desa masing-masing,” bebernya.

Danramil Keruak juga mengimbau masyarakat agar dalam penggunaan air bersih lebih hemat dan sesuai kebutuhan sehingga kebutuhan setiap hari tercukupi.

Rachmat Hidayat, Legislator PDIP Ingatkan Pj Gubernur NTB Benahi Birokrasi

Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat 
Okenews.net-Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat mengingatkan Penjabat Gubernur NTB HL Gita Ariadi yang kini sudah didampingi Pj Sekretaris Daerah untuk tancap gas dan segera membenahi tata kelola birokrasi dan tata kelola keuangan daerah. Kepemimpinan efektif Pj Gubernur yang hanya 18 bulan bukanlah waktu yang panjang sehingga tak ada waktu buat berleha-leha.

“Delapan belas bulan itu waktu yang sangat pendek. Apalagi dengan adanya sejumlah persoalan krusial peninggalan masa kepemimpinan Gubernur NTB sebelumnya Zul-Rohmi. Itu akan jadi persoalan yang secara mendasar akan cukup mengganggu,” kata Rachmat, Rabu (4/9/2023).

Politisi kharismatik Bumi Gora ini mengatakan, sejumlah isu krusial sudah menunggu Pj Gubernur di depan mata. Antara lain kondisi birokrasi yang sedang tidak baik-baik saja dan belanja anggaran pembangunan dalam APBD NTB yang jauh dari kata tertib. Termasuk juga penyelenggaraan kontestasi politik, pemilu dan pilkada, hingga perlehatan program pembangunan nasional di NTB. Termasuk persoalan mendasar bagi NTB yakni isu kemiskinan.

Rachmat menegaskan, birokrasi dalam skema pemerintahan daerah adalah entitas pelayanan paling utama, karena hampir semua bentuk pelayanan publik ada di daerah. Karena itu, kata dia, dibutuhkan birokrasi yang sehat secara struktur dan kuat dalam kinerja.

Politisi lintas zaman ini lantas mengungkapkan bagaimana dalam masa kepemimpinan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah lima tahun terakhir, birokrasi terjebak dalam praktik tata kelola yang buruk.

“Bayangkan, dalam masa lima tahun kepemimpinan Zul-Rohmi, proses mutasi dilaksanakan sedikitnya 40 kali. Artinya ada delapan hingga sembilan kali mutasi setiap tahun,” ungkapnya.

Secara struktur, Ketua DPD PDIP NTB ini melanjutkan, rentetan mutasi yang terjadi pada era Zul-Rohmi tersebut telah menyebabkan kultur dan psikologi birokrasi menjadi tidak baik. Alih-alih meningkatkan kinerja, mutasi yang sering seperti itu malah sangat mengganggu kinerja birokrasi.

“Bandingkan dengan kepemimpinan Gubernur NTB sebelumnya yakni TGB. Mutasi dalam 10 tahun kepemimpinan TGB hanya 37 kali, yakni 20 kali dalam periode pertama, dan hanya 17 kali dalam periode kedua,” beber Rachmat.

Akibatnya, di era pemerintahan Zul-Rohmi, kinerja birokrasi pun dinilainya tidak efektif. Cara paling mudah untuk melihat bagaimana tidak efektifnya birokrasi di era Zul-Rohmi adalah dalam kemampuan birokrasi Pemprov NTB mengatasi kemiskinan.

Rachmat memberi contoh, saat periode pertama kepemimpinan TGB tahun 2008, angka kemiskinan bertengger pada angka 23,81 persen. Angka ini mampu ditekan saat TGB mengakhiri masa kepemimpinannya tahun 2018 pada angka 14,63 persen atau turun 9,18 persen. Sehingga kalau dirata-ratakan, kemiskinan NTB di era TGB turun 0,918 persen setiap tahun atau turun 4,59 persen setiap lima tahun.

“Bandingkan dengan kinerja birokrasi Zul-Rohmi yang saat megakhiri masa jabatannya, angka kemiskinan NTB 13,85 persen dari angka kemiskinan saat pertama menjabat yakni 14,63 persen. Artinya rata-rata pertahun hanya mampu turun 0,156 persen,” tegas Rachmat.

Contoh lain tidak efektifnya kinerja birokrasi di era kepemimpinan Zul-Rohmi juga diungkapkan mantan Wakil Ketua DPRD NTB dua periode ini. Hal tersebut terlihat dari kemampuan birokrasi dalam menyelesaikan proyek. Rachmat membeberkan data E-Monev Provinsi NTB dimana dari 82 proyek strategis tahun 2023, sampai menjelang akhir tahun ini atau memasuki Triwulan IV anggaran pada Oktober ini, masih tersisa 41 proyek yang belum dikerjakan. Dari angka 41 proyek itu, 30 proyek belum mengajukan tender dan 11 baru selesai tender.

“Tentu hal ini akan mengancam serapan belanja anggaran dan capaian sasaran pembangunan,” tandas Anggota Komisi VIII DPR RI ini.

Bagaimana dengan pengelolaan anggaran daerah? Rachmat mengungkapkan, tahun 2022 memang pendapatan daerah menembus angka Rp 2,28 triliun. Tetapi angka tersebut masih didominasi pendapatan transfer yang mencapai 56,28 persen, dan PAD hanya 43,11%. Hal ini belum termasuk karut marut belanja APBD NTB. Misalnya soal utang Pemprov NTB ke rekanan yang per Mei 2023 masih tercatat sekitar Rp 223 miliar yang tersebar di 10 OPD.

“Bagaimana dengan isu transparansi dan anti korupsi? Sami mawon itu. Kepala Dinas ESDM dan kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan harus masuk penjara. Ini belum termasuk kalau kita bicara pola penetapan pejabat yang lebih banyak beraroma kepentingan poitik dan isu nepotisme,” ucap Rachmat.

Dengan potret yang sama sekali tidak membanggakan tersebut, artinya, kata Rachmat, ada perkerjaan rumah yang sangat besar di tangan Pj Gubernur NTB yang harus diselesaikan dalam konteks perbaikan birokrasi. Karena itu, duet Pj Gubernur NTB dan Pj Sekretaris Daerah NTB H Fathurrahman yang kini sedang menunggu hari pelantikan, harus dilakukan secara serius dan penuh kerja keras.

“Psikologi birokrasi yang telah rusak harus diperbaiki. Pola penentuan pejabat harus berbasis pada merit system, berbasis pada kapasitas dan kapabelitas ASN yang ada,” tandasnya.

Rachmat menekankan, bagaimana komposisi birokrasi haruslah berupa “birokrasi pelangi” yakni dari berbagai suku yang ada di NTB. Tidak peduli apa sukunya, jika ASN tersebut memiliki kapasitas dan kapabilitas, maka kata Rachmat, harus diberikan kesempatan.

“Prinsip-prinsip cleant goverment and good governance dengan basis merit system harus mutlak menjadi acuan penataan birokrasi,” katanya menekankan.

Pada kesempatan yang sama, Rachmat juga menjelaskan bahwa Pj Gubernur bukanlah jabatan bebas nilai, sehingga setiap saat dievaluasi. Hal ini sesuai ketentuan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Permendagri Nomor 4 Tahun 2023 yang menegaskan setiap tiga bulan kinerja Pj Gubernur akan dievaluasi.

“Karena itu saya mengingatkan, Pj Gubernur tidak main-main dalam menjalankan tugasnya. Pj Gubenur harus menjauhkan kepentingan politik dan pribadi dalam menjalankan tugasnya,” tandasnya.

Dalam isu ekonomi misalnya, Rachmat menjelaskan bagaimana inflasi yang cukup tinggi kini terjadi, harus mampu juga dikendalikan Pj Gubernur. Termasuk dalam menjalankan tugas dan kewenangan mengawal Pemilu dan Pilkada di NTB, harus membangun koordinasi dengan Kemendagri, dengan Pj Sekda, dan semua Organisasi Perangkat Daerah serta masyarakat. Sebab, jika dianggap tidak mampu, bisa saja Pj Gubernur dicopot di tengah jalan.

“PDIP akan memberikan dukungan, tapi juga tidak akan pernah lupa dengan pengawasan yang kritis, konstruktif, dan objektif terhadap Pj Gubenur NTB demi pembangunan daerah,” pungkas Rachmat.


Raih Juara, Tim Paskib MAN 1 Lotim Bawa Piala Kemenpora Setinggi 2 Meter

Okenews.net - Rabu 3 Oktober  2023_Prestasi gemilang kembali diraih oleh Tim Paskib MAN 1 Lotim dalam ajang Lomba Paskib Nasional yang digelar di AGRA (Aksi Gerak Langkah Generasi Muda Indonesia) yang berlangsung di  Lapangan SMKN 1 Krian Sidoarjo, Jawa Timur pada 27 sd 30 September 2023.

Tepat pada malam Ahad, 30 September 2023, tim Paskib MAN 1 Lotim  mempersembahkan prestasi yang  membanggakan kareba sukses  meraih sejumlah prestasi cemerlang berupa juara utama ke-2, juara PBB terbaik ke-2, Juara Danton Terbaik dan Juara Pelatih Terbaik. 

Atas torehan prestasi ini tim paskib MAN 1 Lotim sukses membawa piala kemenpora RI setinggi 2 meter, termasuk 3 piala lainnya dan juara hadian uang tunai lebih dari 2 juta rupiah.

"Alhamdulillah tim berhasil mempersembahkan piala untuk madrasah," papar  Hj Siti Surodiana selaku tim prestasi MAN 1 Lotim didampingi pembina Paskib M Sardi dan Ahmada Fatoni. 

Kepala MAN 1 Lombok Timur M. Nurul Wathoni turut mengucapkan selamat dan bangga atas prestasi gemilang yang telah diraih oleh tim siswa, pembina pelatih, dan tim prestasi MAN 1 Lotim. 

Prestasi ini adalah bukti nyata dari kerja keras, disiplin, dan semangat juang yang tinggi dari para siswa MAN 1 Lotim terlebih pada lomba ini mereka berhasil membawa piala kemenpora.

Tim MAN 1 Lotim ini menjadi satu-satunya tim paskib di NTB yang rutin mengikuti lomba paskib tingkat nasional ke pulau Jawa dengan pembiayaan  secara mandiri oleh pihak madrasah. 

Sementara itu, Kepala Kemenag Lotim H Sirojuddin saat menerima penyerahan piala dari tim paskib di MAN 1 Lotim pada hari rabu 3 oktober 2023 menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya. 

Saya turut merasa bangga dan terharu dengan capaian prestasi demi prestasi yang diraih siswa MAN 1 Lotim termasuk hari ini saya menerima penyerahan piala juara paskib tingkat nasional yang tingginya 2 meter. 

Luar biasa, tentu prestasi ini hadir karena bimbingan para guru dan pelatih yang ada di MAN 1 Lotim karena prestasi tidak bisa lahir atau muncul secara indivual oleh tim tanpa bimbingan guru dan dukungan maksimal dari pimpinan madrasah serta komite madrasah.

Selasa, 03 Oktober 2023

Studium Generale IAIH NW Lotim Turats sebagai Peninggalan Abadi dan Ngaji bil Medsos

 


Okenews.net - Sejumlah Profesor ikuti Studium Generale di IAIH NW Lotim dengan tema Revitalisaai Kajian Kutub al-Turats dalam Menguatkan Nilai-nilai Spiritual dan Intelektual

Sebagai langkah awal untuk memulai perkulihan semster ganjil Tahun Akademik 2023/2024, Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Nahdlatul Wathan Lombok Timur menggelar Studium Generale di Aula Majlis Dakwah Hamzanwadi II Pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani, Selasa (03/09) Dengan menghadirkan Guru Besar dari Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur Prof. H Kojin, Agus Zaenal Fitri dan H Teguh. 

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, pada tahun akademik 2023/2024 IAIH NW Lombok Timur telah memerima sebanyak 1.070 orang mahasiswa baru yang tersebbar di semua program studi yang di kelolanya. Selain itu pihak civitas akademik IAIH NW Lotim terus melakukan akselerasi dan inovasi untuk menunjukan eksistensinya dan pengembangan kompetensi SDM yang ada di lingkungan kampus IAIH NW Lotim baik untuk dosen maupun untuk mahasiswa, seperti pada hari ini, IAIH mengelar kuliah umum untuk mahasiswa sebagai tanda awal dimulainya tahun ajaran yang baru.

Menghadapi era civil society 5.0 kita harus mampu berkompetisi dengan cara meningkatkan kompetensi diri dan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini, demikian diungkapkan oleh rektor IAIH NW Lotim KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, dalam sambutannya saat membuka kegiatan studi general tersebut.

"Yang harus kita miliki di era sekarang ini adalah kecerdesan spritual, kecerdasan intlektual dan kecerdasan digital," tegasnya.

Sedangkan Prof Kojin dalam paparan materinya yang memgangkat tema 'Turats Sebagai Warisan Abadi bagi Setiap Generasi'.

 Menurutnya,  Turats adalah Peninggalan yang bermanfaat ilmu/harta dari generasi pendahulu. Peninggalan berupa ilmu dan ini peninggalan abadi

Katanya, kesuksesan adalah orang yang bisa menggunakan kesempatan yang ada.

"Gunakan waktunya sebaik-baiknya. Jangan hanya makan dan tidur. Jadikan waktumu untuk ilmumu bertambah.Itulah yang namanya santri benaran," ujarnya.

Lanjutnya, yang harus dilakukan generasi tetap membaca berkali-kali karena akan menemukan kemulian. Setelah itu,  harus menulis agar bisa menjadi peninggalan. 

"Tapi, harus diingat semakin tinggi ilmu seseorang makan semakin tinggi adab dan akhlaqnya. Peganglah filsafat padi, semakin berbuah semakin merunduk," pungkasnya.

Sementara itu Mudir Forum Mudir Mahad PTKIN, H Teguh, banyak dari mahasiswa baru yang masuk ke perguruan tinggi agama tidak bisa baca tulis al-Quran dan Bahasa Arab, sehingga ini yang membuat kita di Forum Mudir Mahad PTKIN memberikan kelas khusus untuk belajar dan menulis arab.

Prof Agus Zaenal Fitri, menerangkan ilmu itu bukan di laptop akan tetapi ilmu itu ada dalam hati, maka harus kita bersungguh-sungguh karena kesuksesan milik orang-orang yang bersungguh-sunguh dalam menuntut ilmu. Penggunaan media digital telah memberikan kontribusi munculnya ruang publik baru di mana banyak muslim yang berbicara Agama Islam.

" Kajian Turats akan lebih dinamis namun salah satu tantangan berdakwah yang dihadapi saat ini adalah masalah penguasaan teknologi digital," tegasnya.

Dengan kondisi ini, katanya, kecerdasan santri harus lebih dari 2 atau 3 diantaranya, kecerdasan intlektual, spritual, emosional dan kecerdasan tahan banting.

"Sudah saatnya kajian turats dengan media sosial (ngaji bil medsos). Dibandingkan dengan ngaji konvensional,  kelebihannya adalah jangkauannya lebih luas," pungkasnya. 

Kegiatan studium general di awal tahun akademik 2023/2024 yang mengangkat tema Pendidikan Islam di Era 5.0 Revitalisasi Kajian Kutub Turats dalam Memguatkan Nilai-nilai Spritual dan Intektual ini, turut dihadiri oleh semua Wakil Rektor IAIH, Dekan, Kaprodi, Dosen, dan ribuan mahasiswa dan santri NW.

Kasta NTB Kritik Pembangunan Pariwisata Lombok Timur

M. jaelani
Okenews.net -  Selasa 13/10/2023.  M Jaelani selaku Ketua DPC KASTA NTB kecamatan Jerowaru Singgung pemerintah lombok timur terkait pembangunan pariwisata, "Jerowaru adalah sebuah Kecamatan yang terletak di wilayah paling Selatan Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

"Kecamatan ini menyimpan pesona keindahan pantai untuk sejumlah pengunjung wisatawan yang datang. Di antaranya, Pantai Kurakura, Sungkun, Cemara, Kaliantan, Gili Sunut, Tanjung Ringgit, Pantai Pink, Beloam dan masih banyak yang lainnya di kawasan Selatan ini sebagai salah satu tempat yang mengagumkan bagi siapapun yang akan datang berwisata. Keindahannya tak kalah dengan Kabupaten lain di NTB, dan mungkin wilayah ini paling banyak untuk suguhan pantainya. 

Pariwisata harus didorong dengan berbagai macam fasilitas, baik keamanan, kebersihan,   dan infrastruktur. Penerangan dan air bersih yang merupakan permasalah klasik yang telah lama dihadapi oleh warga di daerah Selatan pulau Lombok termasuk di Jerowaru. Hal ini telah diupayakan oleh Pemda Lombok Timur dengan memberikan bantuan beberapa truk pengangkut air bersih namun tetap saja tidak mampu memenuhi hajat hidup penduduk yang rata-rata hidup di bawah garis kemiskinan, "ucapannya.

"Kesadaran masyarakat atas pentingnya membangun rebranding sudah mulai tampak sejak lima tahun yang lalu, baik melalui sosial media, dari mulut ke mulut, dan banyak langkah-langkah strategis yang telah dibangun. Akan tetapi, sekuat-kuatnya masyarakat dan pegiat wisata melakukan rebranding tak akan pernah semaksimal dukungan penuh dari pemerintah setempat. 

Yang kerap menjadi kendala terbesar di wilayah Kecamatan Jerowaru adalah kekeringan, banyak hal yang mengakibatkan kekeringan ini terjadi, berkurangnya sejumlah mata air akibat penambangan liar. Kekeringan ini tidak saja mengganggu masyarakat setempat, tapi imbasnya jauh lebih besar kepada para wisatawan. 

"Penebangan pohon untuk perapian tembakau, tidak sejalan dengan penghijauan kembali (reboisasi), juga disebabkan masifnya penanaman jagung". Sistem hukum yang belum begitu kuat menjadikan beberapa oknum kerap melakukan kesalahan yang sama. UU P3H (Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan) belum begitu maksimal dijalankan. 

Berapa luas hutan lindung di kawasan Selatan tidak didukung dengan berapa bibit pohon yang harus ditanam. Penghijauan yang tiap tahun dilakukan ini seolah lahan basah bagi sebagian orang. Tiap tahun ditanami, namun tak pernah benar-benar diperhatikan. Proyek tahunan, tentu saja, karena tiap tahun angggaran dikucurkan. 

Sektor pariwisata yang masih belum bisa dikelola oleh Pemerintah Kabupaten menambah daftar angka pengangguran semakin meninggi setiap tahunnya, di mana angka kemiskinan di Lombok Timur adalah yang tertinggi dibandingkan dengan Kabupaten di NTB. Melihat kondisi yang seperti ini, sudah saatnya masyarakat dan Pemerintah mengambil sikap dalam menanggulangi angka kemiskinan yang semakin menjadi-jadi. Susahnya lapangan kerja juga berdampak bagi lingkungan yang akhirnya membuat penduduk mencari jalan pintas. Seperti curanmor yang semakin merambat pemuda di sekitar wilayah ini cukup membuat keresahan bagi warganya sendiri. 

Jelas ini harus menjadi perhatian Pemerintah. Bukan hanya terfokus pada pembangunan-pembangunan yang hanya akan menyerap tenaga-tenaga kerja pilihan. Dengan memanfaatkan sektor wisata yang dikelola oleh warga masyarakat dengan sedikit sentuhan tangan Pemerintah akan membuat penduduk secara tidak langsung ikut berkontribusi melakukan pembenahan memberantas kemiskinan dan juga pengangguran. Pola pikir masyarakat tentu akan jauh lebih maju jika didukung, juga di bidang pendidikan, dan kesehatan yang terjamin.

Ketidak percayaan Pemerintah terhadap masyarakat akan semakin memperbanyak pengangguran sehingga membuat penduduk Desa harus menentukan pilihan, meninggalkan kampung halaman demi mencari hidup yang lebih baik. Ada yang memilih jadi TKI dan TKW. Padahal kalau kita melihat kondisi sumber daya alam yang begitu kaya seharusnya Pemerintah sudah memiliki opsi-opsi lain agar masyarakat dapat menikmati pekerjaan di tanah sendiri. 

Fenomena ini bukan hanya terjadi di sekitar Kecamatan Jerowaru saja, namun banyak juga kita temukan di wilayah-wilayah di NTB. Ketidak konsistennya Pemerintah atas pemberantasan kemiskinan dan pengangguran di masyarakat membuat masyarakat selalu menjalankan pekerjaan menempuh jalan pintas. Hal ini jelas adalah bentuk tidak adanya perhatian Pemerintah terhadap masyarakat setempat. 

Sementara, beberapa kasus di Selatan sering dijumpai seperti  penjualan lahan ke investor-investor asing yang bahkan akan  menambah kasus pengangguran secara permanen. Pemerintah tidak benar-benar memperhatikan, apakah benar yang datang itu investor atau broker tanah. Banyak kita jumpai lahan-lahan produktif di kawasan Selatan terlantar, entah dari negara mana yang memiliki hak atas tanah tersebut. Pemerintah daerah harus membuat keputusan tegas dalam hal ini, jika investor ini tidak membangun dalam jangka 6 bulan, maka surat kepemilikan atau ijinnya segera dicabut. 

SDM Lombok Timur, khususnya di bidang pariwisata harus benar-benar diperhatikan, bagaimana tidak, tanpa ijazah dan pendidikan tertentu akan membuat masyarakat kalang kabut dengan berbagai macam syarat lamaran kerja yang ditentukan perusahaan, akhirnya akan berdampak pada keamanan yang menimbulkan rasa kecewa dari para pelamar yang ditolak, tidak menutup kemungkinan akan mengganggu rasa nyaman dan keamanan. Justru di sinilah peran Pemerintah, jangan sampai membiarkan masyarakatnya semena-mena melakukan penjualan lahan walau milik pribadi sekalipun. Justru tugas Pemerintah adalah mencari investor yang mau menanam modal dengan sistem kontrak. Juga siap menjamin 60% pekerjanya adalah orang lokal. 

Semoga Pemerintah, DPR bisa segera membuat kebijakan yang berdampak pada kemaslahatan masyarakat banyak. Bukan malah berkongsi dengan para investor yang membuat masyarakat semakin miskin dan kesakitan di tanah sendiri.

Air adalah kebutuhan, jalur irigasi perlu dibenahi. Di utara, air begitu melimpah, tinggal bagaimana mengatur itu agar tidak dibuang ke laut. Pola ini harus segera dirumuskan, mengingat, sebentar lagi GP akan segera beroperasi, kembali."pungkasnya.


            

Senin, 02 Oktober 2023

Jelang Hari Kontrasepsi Sedunia, Babinsa Kodim Lotim Dampingi Petugas Berikan Layanan KB Gratis

Okenews.net - Memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2023 pada tanggal 26 September lalu, UPTD Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Lombok Timur memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) secara serentak yang melibatkan personel TNI dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 1615/Lotim.

Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela kesibukannya, Senin (2/10) memberikan apresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, pelayanan KB gratis yang digelar secara serentak ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang berkaitan erat dengan kesehatan ibu dan anak.

Pihaknya juga sengaja dilibatkan untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam keluarga berencana terutama mengimbau dan menggerakkan sasaran pelayanan sesuai dengan jadwal masing-masing desa sehingga peningkatan capaian keluarga berencana dapat memenuhi target.

Kita ketahui bersama, sambungnya, berdasarkan data dari Worldometer sampai dengan Juli 2023 populasi penduduk dunia sudah mencapai 8 miliyar lebih, sedangkan Indonesia sendiri menduduki urutan ke 4 setelah India, Cina, USA dan urutan berikutnya Pakistan.

Untuk itu, Bayu Sigit berharap dengan adanya layanan gratis KB seperti ini minat masyarakat untuk mengikuti program KB meningkat sehingga dapat menekan laju pertumbuhan penduduk khususnya di Kabupaten Lombok Timur dan pada akhirnya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai

“In syaa Allah laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” pungkasnya.

Minggu, 01 Oktober 2023

IPM Lombok Timur Naik Peringkat 7

HM Juaini Taofik
Okenews.net- Lombok Timur menjadi satu-satunya kabupaten yang indek Pembangunan manusia (IPM) naik dua digit dari peringkat 9 ke peringkat 7.

Sektor pendidikan menjadi penyumbang tertinggi. Rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah meningkat paling tinggi di lingkup provinsi NTB.

“Paling tinggi tingkat pertumbuhannya dibanding kabupaten yang lain di NTB,” ungkap Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik, Ahad (1/10/2023).

Karena itu ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh keluarga besar dunia pendidikan termasuk para guru.

Ia menyitir surat an-nisa untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah. “Apa yang ditakutkan, yaitu kekhawatiran meninggalkan generasi yang lemah. Sementara ukuran kualitas adalah pendidikan,” katanya.

Terkait Indonesia emas 2045 mendatang, Juaini mengingatkan untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di Lombok Timur.

Tantangan pendidikan berkualitas mengharuskan para guru untuk lebih kreatif, inovatif, dan inspiratif demi menyongsong generasi emas.

Menurutnya, guru menjadi kunci utama keberhasilan sumber daya manusia yang tidak hanya produktif tetapi juga unggul dan religius.

Sabtu, 30 September 2023

Lazah Nahdatul Wathan Bersama Gerindra Adakan Misi Kemanusiaan Di Pulau Maringkik

 


Okenews.net - Tujuan utama dari Lembaga Amil Zakat Infaq Shidaqoh Nahdlatul Wathan (LAZAH NW) yang didirikan oleh Pengurus Besar Nadlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Ats Sani, LC., M.PdI. Untuk menghimpun dan menyalurkan kembali amal jariah dari masyarakat untuk kepentingan kemanusiaan.

Sebagaimana misi yang dijalankan saat ini LAZAH NW bekerjasama dengan Pimpus Muslimat NW, LP3TA Alroyyan, PBI, Griya sehat mas Teguh dan Partai Gerindra, yakni memberikan bantuan Sosial pada masyarakat di pulau terpencil di kabupaten Lombok Timur, bertempat di Kantor Desa pulau Maringkik, Kecamatan Keruak. Sabtu (30/9/2023)

Rombongan misi kemanusian di pulau Maringkik tersebut, terdiri atas Pimpus Lazah NW bersama jajaran, Pimpus Muslimat NW, bersama calon Legislatif dari jajaran NW melalui partai Gerindra  yakini Apt Hj Lale Syifaunnufus, M. Farm (Caleg  DPR RI), H. Syamsul Rijal,SH (Caleg DPRD Provinsi NTB Dapil Selatan),  dan Hj. Masruri Aini (Caleg DPRD Lotim Dapil 2)

Pimpus Lazah NW, TGH Zakaria menyampaikan, jika di wilayah lain pihaknya menyalurkan air bersih  namun di wilayah pulau Maringkik ini Ia dan rombonga dengan mengandeng berbagai pihak mengadakan bakti sosial untuk pengobatan gratis. 

"Ya... karena disini itu akses untuk mendapatkan pengobatan sangat terbatas tidak seperti orang-orang di luar sana," ucapnya.

Ia mengatakan Lazah itu multitalenta tidak hanya memberikan air bersih tetapi memberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Salah satunya di Maringkik ini, Memang secara geografis mungkin tidak bisa dikatakan terpencilnya tetapi aksesnya yang terbatas dibanding dengan orang di daratan.

"Makanya itu kita pilih disini untuk memberikan pengobatan secara gratis, karena kami juga dulu pernah melakukannya di sini tahun 2013 pada saat itu antusias masyarakat sama dengan hari ini," terang TGH Jek anggilan akrabnya.

Disamping itu, TGH Jek menyampaikan Kegiatan bansos kesehatan ini untuk menyambut momennya Maulid Nabi Muhammad SAW dan momen memperingati Hultah Madrasah. Saat ini dikatakan pihaknya memberikan pelayanan kesehatan gratis beragam, salah satunya ada trafhy pinosio berguna mengobati masyarakat yang bermasalah dengan otot, tulang, Akupuntur, juga Ia dan Istrinya terlibat dalam pengobatan Sujok metode pengobatan ala korea.

"Pada baksos pengobatan gratis  masyarakat di pulau maringkik yang akan dilayani kurang lebih 600 orang," sebutnya.

"Dan masalah yang paling ngetren saat ini adalah syaraf kejepit. Hari ini kami bawakan ahlinya di sini," pungkasnya.

Sementara itu, Pimpus Muslimat NW, Apt Hj Lale Syifaunnufus Putri Sentane,M. Farm. Menyampaikan dirinya sangat antusias mengikuti baksos kesehatan walau di wilayah terpencil karena nurani keilmuannya mengguggah dengan harus ikut andil.

"Ini kan sesuai basic saya dibidang kesehatan, makanya saya harus datang dong melihat kondisi kesehatan di pulau Maringkik ini," ungkap Cucu Pahlawan Nasional Asal NTB, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid tersebut.

Dikatakan pengobatan dalan dunia Kesehatan itu ada yang tradisional juga ada yang modern  tentunya harus dikolaborasikan karena memang dari dulu kalau yang namanya tradisional itu dari dulu ada, Begitupun dengan yang modern jadi harus balance antara modern dan tradisional.

"Pengobatan tradisional dari bekam, akupuntur yang dipakai Lazah hari inj menyelaraskan antara tradisional dengan ala modern," terang Dekan Fakultas Kesehatan UNW Mataram tersebut.

Lanjut Lale Syifa, mengatakan dirinya berpikir pada saat di naik kapal serta dengan melihat langsung  kondisi masyarakat terutama dalam mengakses kesehatan yang sangat sulit, Ia berpikir bagaimana supaya diadakan Rumah Sakit berjalan atau ambulan laut yang khusus melayani masyarakat agar mudah mengakses fasikitas kesehatan di luar pulau.

"Tadi saya ngelihat mungkin kita bisa membuat nanti sejenis Rumah Sakit berjalan.. ya. atau kapal kesehatan yang berjalan untuk mempermudah akses kesehatan menuju kota kecamatan atau kabupaten," jelas Caleg DPR RI dapil NTB dari partai Gerindra itu.

Umi Lale Syifa ingin masyarakat semua dalam keadaan baik karena bagimanapun juga rumah sakitnya jauh. Jadi dirinya juga ikut untuk memastikan bahwa semua masyarakat dalam keadaan sehat dan bagaimana langkah-langkah yang akan diambil kedepannya jika dirinya dinasipkan naik menjadi anggota DPR RI pada pemilu 2024 mendatang.

"Akses dari Maringkik ke kota agar mudah di sini. Nanti semua kita akan upayakannya karena background saya kan kesehatan ya. Jadi saya upayakan hal itu," tutupnya

Begitupun dengan H. Syamsul Rijal dan Hj. Masruri Aini yang saat itu ikut andil ambil bagian mensuport baksos pengobatan gratis itu kedepan dirinya juga sependapat dengan Umi Lale Syifa, harusnya semua memberikan perhatian lebih agar masyarakat Pulau Maringkik memperoleh kemudahan kases bukan dibidang kesehatan saja tapi ases mendapatkan air bersih juga.

"Mesin penyulingan air bersih yang dulu itu sudah tidak berfungsi lagi, seharusnya itu juga dicarikan solusi. Kedepan itu juga harus kita upayakan," tegasnya.

Apalagi saat ini masyarakat pulau maringkik menikmati layanan air bersih berjarak dua hari degan jatah lima bak. Itu jadi perhatian besarnya.

"Agar semua bisa menikmati pelayanan mendapatkan kesehatan dan air bersih yang memadai," tutupnya. (*)

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi