www.okenews.net

Rabu, 11 Oktober 2023

HMI Cabang Mataram Deklarasikan Andi Kurniawan Sebagai Kandidat Ketua Umum PB HMI

 

Okenews.net-Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram memberikan dukungan kepada saudara Andi Kurniawan sebagai kandidat Ketua Umum PB HMI pada gelaran kongres XXXII di Ponianak akhir tahun ini. 

Melalui rapat presidium organisasi, semua pengurus yang hadir bersepakat untuk mendukung Andi Kurniawan sebagai Ketua Umum PB HMI. Dwi Alam Ananami, Ketua Umum HMI Cabang Mataram mengungkapkan bahwa dukungan yang diberikan karena melihat track record kepemimpinan Andi Kurniawan. 

"Tentu dukungan yang kami berikan kepada saudara Andi Kurniawan karena melihat track record kepemimpinan yang sudah dilakukan dan bisa kami rasakan selama ini". Ujar Alam Ananami

Sebelum ke PB HMI, Andi Kurniawan merupakan Ketua Umum HMI Cabang Mataram periode 2020-2021. Sebagai kader asli mataram, HMI Cabang Mataram akan terus mengawal Andi Kurniawan sampai terpilih menjadi Ketua Umum PB HMI. 

"Sebagai kader asli cabang mataram, tentu kami akan terus mendukung dan mengawal saudara Andi Kurniawan sampai terpilih menjadi ketua umum PB HMI. Kapan lagi kita melihat kader cabang mataram yang akan menjadi ketua umum PB HMI". Tegas Alam Ananami

Menyambut dukungan yang diberikan HMI Cabang Mataram, Andi Kurniawan menyampaikan terimakasih dan akan meminta restu semua keluarga besar HMI Cabang Mataram. 

"Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh HMI Cabang Mataram. Tentu ini menjadi modal awal untuk bisa memantapkan diri dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum PB HMI. Juga saya memohon dukungan kepada seluruh keluarga besar HMI Cabang Mataram agar dapat kemudahan dalam perjalan ini". Ujar Alumni Fakultas Hukum Unram ini. 

Profil singkat : Andi Kurniawan merupakan alumnus Fakultas Hukum Unram. Pernah menjadi Ketum HMI Komisariat Hukum, Ketum HMI Cabang Mataram sampai dengan Wabendum PAO PB-HMI. Ia juga berkiprah aktif di berbagai organisasi intra kampus di Unram.

Maulana Rizki Siap wadahi Aspirasi Anak Muda Kota Mataram

 


Okenews.net-Politisi milenial PDI Perjuangan, Maulana Rizki Nov, menjelma menjadi tumpuan harapan para talenta-talenta ekonomi digital di Kota Mataram, demi bisa menjamin kepentingan mereka diwakili dengan baik dalam kebijakan dan legislasi. Sebagai bagian dari mereka, Rizki memang tahu persis apa yang dimau anak-anak muda yang bekerja secara remote dan online tersebut.

"Teman-teman yang bekerja secara online sesungguhnya adalah perwakilan dari masa depan kerja yang terhubung. Menjadi sebuah kehormatan jika saya bisa menjadi bagian yang memastikan teman-teman mendapatkan dukungan dan peluang yang dibutuhkan," ucap Rizki, Rabu (11/10/2023).

Alumnus Universitas Tri Sakti, Jakarta, ini memang kini menjadi salah seorang anak muda yang berkecimpung dalam ekonomi digital di Kota Mataram dengan bekerja secara online dan remote. Komunitas ini kian tumbuh membesar seiring kemajuan di bidang teknologi informasi yang menjadi refleksi dari perubahan besar dalam dunia kerja dan perkembangan teknologi.

Rizki mengungkapkan, fleksibilitas kerja menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak anak muda tertarik pada pekerjaan remote dan online. Memiliki kontrol lebih besar atas waktu kerja dan lokasi kerja, memungkinkan komunitas ini dapat mengatur kehidupan pribadi dan pekerjaan dengan lebih baik. Sebuah hal yang sangat penting dalam mengatasi tantangan seperti perjalanan, perumahan, dan komitmen pribadi.

Menurut Rizki, kian pesatnya perkembangan teknologi dan akses internet yang semakin mudah, memang telah memungkinkan pekerjaan dilakukan secara online. Komunitas ini pada akhirnya dapat bekerja hampir dari mana saja dan pada saat bersamaan telah membuka peluang baru bagi mereka.

Seiring waktu, pekerjaan remote dan online juga seringkali menawarkan potensi penghasilan yang kompetitif. Sebab, Rizki dan komunitasnya dapat bekerja untuk perusahaan di berbagai lokasi tanpa harus pindah fisik, yang memungkinkan mereka mengakses pekerjaan dengan bayaran yang lebih tinggi daripada yang tersedia di wilayah tempat tinggal mereka saat ini.

”Anak muda seperti kami yang tumbuh di era digital ini memang merasa nyaman dengan teknologi. Kami lebih cenderung untuk mencari peluang kerja yang mencerminkan gaya hidup digital, termasuk berinteraksi dengan rekan kerja dan pelanggan melalui platform online,” ucap Sarjana Hukum Bisnis ini.

Datangnya Pandemi Covid-19 telah mempercepat tren bekerja secara online. Apalagi saat itu, banyak perusahaan terpaksa beralih ke model kerja jarak jauh selama pandemi, dan banyak di antaranya telah mempertahankan opsi pekerjaan remote bahkan setelah pandemi mereda. Hal ini telah membuat banyak anak muda terbiasa dengan pekerjaan remote dan melihat manfaatnya.

Dan dalam perkembangannya, tidak hanya bekerja, anak-anak muda juga melibatkan diri dengan terjun secara langsung dengan menjajaki dan menjalani kewirausahaan online melalui platform seperti e-commerce, aplikasi, dan pasar digital. Mereka kini membentuk komunitas seperti komunitas freelancer, yakni komunitas tempat para pekerja lepas muda berkumpul untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan peluang pekerjaan. Komunitas ini memiliki platform daring atau grup di media sosial yang membantu freelancer untuk mendukung satu sama lain dalam mengembangkan keterampilan, menemukan klien, dan mengatasi masalah yang terkait dengan pekerjaan jarak jauh.

Ada juga komunitas coworking spaces dan komunitas digital nomad, terutama di daerah-daerah destinasi wisata populer. Ada pula komunitas entrepreneur dan startup, yang terdiri dari anak-anak muda yang mendirikan perusahaan atau startup di mana dalam komunitas mereka berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan mendapatkan dukungan dalam mengembangkan usaha mereka. Termasuk juga komunitas pekerja kreatif, yang merupakan anak-anak muda yang bekerja di industri kreatif, seperti desain grafis, penulisan, atau seni. Mereka bergabung dalam komunitas untuk berkolaborasi dan mempromosikan pekerjaan mereka.

Rizki mengungkapkan, anak muda yang bekerja secara remote dan online mungkin selama ini tidak terwakili dengan baik dalam proses politik karena cara mereka bekerja yang fleksibel dan lokasi kerja yang dapat berpindah-pindah. Selain itu, anak muda yang bekerja secara remote seringkali menghadapi tantangan dan kebutuhan yang berbeda dalam hal perumahan, transportasi, kesejahteraan, dan akses teknologi.

Hal itulah yang membuat Rizki membulatkan tekad untuk terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Kota Mataram dalam Pemilu 2024. Rizki ada di nomor urut lima.

”Ini bagian dari ikhtiar menciptakan keterwakilan yang adil dalam politik. Saya ingin memastikan suara kawan-kawan yang bekerja secara remote dan online dapat terdengar dan kepentingan mereka diperhatikan dalam pengambilan keputusan politik,” kata putra politisi senior PDI Perjuangan H Ruslan Turmuzi ini.

*Siapkan Program Kerja*

Sebagai bagian dari komunitas anak muda yang bekerja secara remote dan terbiasa dengan teknologi dan berinovasi, Rizki tentu saja memiliki pemahaman yang lebih baik tentang potensi teknologi dalam memecahkan masalah masyarakat. Rizki juga tahu bahwa telah terjadi perubahan demografis dan perubahan dalam cara anak muda berpartisipasi dalam kebijakan politik dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, dalam memastikan aspirasi komunitasnya terlayani, Rizki juga akan bekerja sama dengan mereka dalam mengembangkan kebijakan yang memanfaatkan teknologi demi menciptakan solusi yang lebih efektif

Jika kelak mendapat amanah, Rizki pun sudah siap dengan sejumlah program yang disesuaikan dengan kebutuhan, aspirasi, dan tantangan yang dihadapi oleh komunitas anak-anak muda ini. Termasuk aksesibilitas pekerjaan, kesejahteraan, dan perkembangan karir. Rizki akan memastikan hadirnya dukungan kebijakan pro-pekerja jarak jauh, seperti aksesibilitas internet yang lebih baik, perlindungan tenaga kerja, dan insentif pajak untuk perusahaan yang mendukung model kerja ini

Rizki juga bakal menyiapkan program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dapat membantu anggota komunitas anak muda yang bekerja secara remote untuk meningkatkan keterampilan mereka dan memperluas peluang pekerjaan. Termasuk juga membentuk aliansi dan kemitraan kerja sama dengan organisasi, perusahaan, dan komunitas yang memiliki kepentingan bersama dalam mendukung pekerjaan jarak jauh.

"Pekerjaan remote jarak jauh dan online adalah masa depan. Saya siap mengabdikan diri untuk melayani teman-teman yang tergabung dalam komunitas untuk memastikan kesiapan menghadapi tantangan dan peluang yang datang secara bersamaan," tutup Rizki.

Selasa, 10 Oktober 2023

Puluhan Prajurit Kodim 1615 Jalani Tradisi Kenaikan Pangkat

Okenews.net - Sebanyak 45 orang anggota Kodim 1615/Lotim hari ini dilantik menggunakan pangkat baru. Pelantikan kenaikan pangkat per 1 Oktober 2023 dipimpin langsung Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro di Makodim jalan Prof. M. Yamin Selong Lombok Timur, Selasa (10/10).

Dari 45 orang Prajurit tersebut, 2 diantaranya Perwira, 38 orang berpangkat Bintara dan 8 orang berpangkat Tamtama.

Sebelum acara pelantikan, para personel yang naik pangkat menjalani tradisi kenaikan pangkat yang sebelumnya tidak pernah dilakukan seperti penyiraman kembang, merayap di got, jalan jongkok, jungkir dan lompat gagak.

Komandan Kodim 1615/Lotim dalam sambutannya menyampaikan kenaikan pangkat merupakan hal yang luar biasa dan merupakan hak anggota yang diberikan oleh negara sebagai bentuk kesejahteraan kepada para Prajurit TNI.

Dijelaskannya, kenaikan pangkat normalnya setiap enam bulan sekali yakni periode 1 April dan 1 Oktober dan selain itu ada kenaikan pangkat luar biasa dan kenaikan pangkat penghargaan.

"Alhamdulillah periode 1 Oktober ini salah satu anggota kita ada yang kenaikan pangkat penghargaan yaitu Kapten Inf Hasan Basri, selamat kepada pak Hasan," ujarnya disambut tepuk tangan peserta upacara.

Kenaikan pangkat penghargaan, sambung Bayu Sigit, diberikan kepada personel menjelang pensiun dengan ketentuan dan prosedur yang sudah ditentukan oleh pimpinan.

Bayu Sigit juga menegaskan kenaikan pangkat merupakan penghormatan dan penghargaan bagi personel yang memenuhi persyaratan yang berimplikasi pada kinerja disatuan khususnya terkait tugas dan tanggung jawab sesuai jabatan.

Untuk itu, ia berharap kinerja yang sudah dilakukan agar dipertahankan dan ditingkatkan dengan menunjukkan etos kerja yang maksimal di satuan sehingga kenaikan pangkat memberikan dampak positif bagi personel dan satuan.

Sedangkan Danramil 1615-05/Masbagik Kapten Inf Hasan Basri yang mendapat kenaikan pangkat penghargaan dari Letnan Satu menjadi Kapten mengungkapkan rasa syukur atas Kenaikan pangkat yang diperolehnya.

"Alhamdulillah menjelang pensiun, kami masih diperhatikan oleh negara melalui pimpinan kami di satuan, in syaa Allah ini sebagai modal bagi kami untuk terus berkarya dan dan berbuat meskipun nanti kami sudah pensiun dan kembali menjadi masyarakat biasa," tutupnya.

Senin, 09 Oktober 2023

Rachmat Hidayat Salurkan Bantuan PENA untuk Masyarakat Lombok Timur

Okenews.net – Anggota DPR RI Dapil Lombok dari PDI Perjuangan , Rachmat Hidayat kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat Lombok Timur.  Rachmat menyerahkan bantuan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) kepada puluhan pedagang kecil di Lombok Timur, Sabtu 7 Oktober 2023 di Halaman Kantor Pos Unit Desa Sakra di Lombok Timur.

Bantuan PENA tersebut bersumber dari aspirasi dan wasilah Rachmat Hidayat sebagai Anggota DPR RI komisi VIII  yang bermitra dengan Kementerian Sosial.

Bantuan tunai tersebut sebagai modal usaha pedagang kecil dan bakulan untuk memperkuat pondasi usaha mereka agar dapat berkembang maju. Pemerintahan Jokowi melalui Kemensos RI  menyalurkan bantuan tunai untuk program PENA sebesar Rp5 juta untuk masing-masing pedagang kecil.

Penyerahan bantuan melalui Kantor Pos Unit Desa Sakra dengan terlebih dahulu melalui proses rekrutmen calon penerima bantuan dan dilakukan  assesment oleh petugas PKH sekaligus melakukan pendampingan dan monitoring terhadap penggunaan dana PENA agar tepat sasaran.

Kemiskinan di Lombok Timur

Sementara Penyerahan bantuan PENA tersebut dihadiri Sekda Lombok Timur, Baiq Miftahul Wasli, Eksekutif Manager Kantor Pos Selong, Goderdzeo de Araujo, Camat Sakra Hj Wira Negarawati, dari Kemensos RI, Ihsan Nurdin Hartanto.

Dalam sambutannya, Sekda Lombok Timur, Hj Miftahul Wasli  menyampaikan kondisi Lombok Timur yang merupakan kabupaten terluas di NTB dengan jumlah penduduk terpadat di NTB menjadikan isu kemiskinan sering menjadi pembahasan dan menjadi masalah dari periode ke periode.

“Karena wilayah kita di Lombok Timur ini wilayah terluas di NTB dengan penduduk terbanyak sekitar 1,3 juta, sehingga persoalan kemiskinan dari periode pimpinan ke periode pimpinan lain isu kemiskinan menjadi sesuatu yang muncul di permukaan,” katanya.

Dia menjelaskan tahun terakhir ini angka kemiskinan di Lombok Timur mulai menurun. Pada 2018 sekitar 17 persen namun pada 2023 menurun menjadi 15,24 persen.

“Namun demikian penurunan itu rasanya melambat, karena dengan 15,24 persen kita di lingkup NTB berada pada angka di atas rata-rata provinsi, sehingga butuh kerja keras semua pihak bagaimana ke depannya mampu menurunkan angka kemiskinan,” ujarnya.

Baiq Miftahul Wasli merasa bersyukur terhadap Rachmat Hidayat maupun Kemensos yang telah menyalurkan bantuan ke Lombok Timur untuk mengentaskan kemiskinan melalui program PENA tersebut.

“Sangat bersyukur kesempatan hari ini ada dari pusat, baik dari DPR RI maupun kementerian darang membawa program yang dihajatkan untuk membantu masyarakat di Lombok Timur bagaimana bisa terentaskan dari kemiskinan,” ujarnya.

Baiq Miftahul Wasli menjelaskan dari 1,3 juta penduduk Lombok Timur, ada sebanyak 971.337 jiwa atau 377,522 kepala keluarga (KK) terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Lombok Timur dan masih sekitar 123 ribu jiwa data administrasi dan kependudukan (Adminduk) yang perlu diperbaiki.

“Sengaja saya sampaikan ini supaya dari pusat juga maklum dengan kondisi kita sehingga ada perhatian lebih nanti untuk menurunkan program di Lombok Timur,” katanya.

Dia berharap warga penerima bantuan PENA dimanfaatkan lebih baik agar tujuannya untuk menekan angka kemiskinan dapat berhasil.

“Tentunya pengawalan juga menjadi penting agar bantuan dapat tepat sasaran sehingga mampu mengentaskan masalah kemiskinan,” ujarnya.

Dia berharap bantuan tersebut tidak hanya di Kecamatan Sakra namun dapat menyasar kecamatan lainnya di Lombok Timur. Dia yakin jika kemiskinan di Lombok Timur teratasi, maka masalah kemiskinan skala provinsi akan ikut menurun.

“Kami meyakini jika masalah kemiskinan di Lombok Timur teratasi, maka masalah kemiskinan di Provinsi NTB sebagian besar akan teratasi,” katanya.

Banyak Bantuan Pusat

Terpisah Kemensos RI yang diwakili Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, H. Suroto mengatakan program PENA merupakan salah satu program bantuan dari banyaknya program bantuan yang diturunkan pemerintah pusat.

Suroto mengatakan banyak sekali program pusat yang turun ke Lombok Timur baik untuk warga miskin maupun disabilitas.

“Ada yang dapat beras lewat Bulog, ada Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP). Alhamdulillah berkat bantuan ayahanda (Rachmat Hidayat) kita tahun ini dapat kuota tambahan kemarin,” ujarnya.

Dia berharap program tersebut dapat dimanfaatkan oleh penerima sebaik mungkin dan tidak digunakan untuk hal-hal lain yang tidak produktif.

“Mudah-mudahan program PENA betul-betul dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga warga kita yang belum masuk dapat masuk ke Bansos lain,” katanya.

Dia yakin keberadaan Rachmat Hidayat di DPR RI dapat membantu masyarakat Lombok untuk lepas dari jeratan kemiskinan.

“Saya yakin keberadaan ayahanda (Rachmat Hidayat) di pusat Insya Allah dapat membantu kita terutama yang betul-betul layak mendapatkan,” ujarnya.

Sementara Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD PDIP NTB, Rachmat Hidayat mengatakan sudah menjadi tugasnya sebagai perwakilan rakyat untuk mengusulkan bantuan dari pemerintah agar diturunkan ke masyarakat yang membutuhkan.

“Tugas saya hanya mengusulkan dan mengawasi. Jadi saya sudah usulan, tidak apa-apa saya jadi pengemis demi rakyat. Ada proposal juga sudah masuk di Kemensos insya Allah juga segera terealisasi,” kata Rachmat yang didampingi oleh Ahmad Amrullah , Wakil Ketua II DPC PDI Perjuangan Lombok Timur. 

Tokoh kharismatik di NTB ini mengatakan kepedulian dia kepada masyarakat di Lombok Timur, selain karena dia adalah wakil rakyat Dapil Lombok, juga karena Rachmat lahir dan besar di Lombok Timur, dan bahkan bersekolah di Sakra.

“Saya lahir di Lombok Timur, besar di Lombok Timur, sekolah juga di Sakra sini SMP dulu. Saya tahu semua ini,” kata dia.

Dia mengingatkan warga penerima bantuan untuk benar-benar memanfaatkan bantuan tersebut untuk menjadi modal berbisnis. Bahkan dia mengaku akian ikut mengawasi.

“Mudah-mudahan cita-cita kita insya Allah tercapai. Nanti bantuan lain akan saya ngomong sama menterinya. Kebetulan menterinya adalah teman saya,” kata Rachmat.

Senyum para Penerima Bantuan

Usai acara sambutan, serah terima bantuan PENA digelar. Puluhan pedagang kecil, pedagang sembako dan pedagang bakulan mendapat sama-sama Rp5 juta. Penerima bantuan diwajibkan membawa identitas dan persyaratan administrasi lainnya.

Para petugas dengan cermat dan teliti memverifikasi calon penerima bantuan PENA yang telah mendapat bantuan tersebut.

Penerima bantuan PENA asal Desa Kabar, Sukmawati yang bekerja sebagai penjahit itu mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi, Menteri Sosial dan Rachmat Hidayat yang telah memberi dan menyalurkan program bantuan PENA. 

“Saya sujud syukur atas cairnya bantuan PENA untuk menambah modal usaha guna beli mesin jahit baru . Meskipun demikian saya akan tetap berkonsultasi dan didampingi petugas PKH,” katanya.

Penerima bantuan lainnya, Sarman  asal Peresak mengaku sangat bahagia mendapatkan bantuan PENA tersebut. Dia akan menggunakan modal tersebut pada usaha kerajinan tebolak ( tudung saji ).

“ Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Insya Allah dana bantuan ini akan saya gunakan untuk memperbesar volume kerajinan tebolak  sehingga  keuntungan bisa bertambah. Terikakasih banyak Pak Rachmat yang telah membantu menyalurkan bantuan ini,” katanya.

Pemandangan cukup menyentuh juga terjadi saat penyerahan bantuan. Seorang wanita tua renta menangis dengan mata berkaca-kaca saat Rachmat Hidayat memberikan dia bantuan tersebut.

Tampak dari raut wajahnya dia sangat bersyukur di sisa usianya saat ini masih dapat menerima bantuan untuk modal usaha melanjutkan hidupnya.

Kodim Lotim Gelar Event Trabas Motor Trail Mortal TBM

Okenews.net - Dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke 78 tahun 2023, Kodim 1615/Lotim menggelar event Trabas dan Hill Clim Racing bekerjasama dengan Mortal TBM#4 Rinjani Hard Enduro Lombok Timur di wilayah Sembalun Kabupaten Lombok Timur.

Mortal TBM#4 Rinjani Hard Enduro yang diikuti sekitar 500 peserta yang datang dari berbagai daerah bahkan di luar Lombok seperti Jawa, Bali, Sumatera dan Pulau Sumbawa. Mortal TBM#4 Rinjani Hard Enduro dilaksanakan selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu. Hill Clim Racing digelar pada Sabtu dan trabas pada hari ini, Minggu (8/10/2023).

Adapun jarak tempuh Trabas sekitar 28 km melewati 4 chek point dengan medan yang bervariasi dan sangat menantang, sedangkan Hill Clim Racing dengan ketinggian 100 meter.

Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro wawancara dengan awak media menyampaikan Mortal TBM#4 Rinjani Hard Enduro merupakan kegiatan yang sangat positif karena memberikan kesempatan kepada para anak muda untuk menyalurkan bakat dan hobinya.

Selain itu, sambungannya, Mortal TBM#4 Rinjani Hard Enduro juga bertujuan untuk meningkatkan kunjungan destinasi wisata alam Sembalun sekaligus memberikan dampak luar biasa terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.

"Event ini sudah berkelas nasional karena diikuti oleh sekitar 500 peserta lebih yang datang dari berbagai daerah luar pulau Lombok seperti Jawa, Bali, Sumatera, Sumbawa dan Bima sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Lombok Timur khususnya Sembalun," ujarnya.

Pria kelahiran Bandung itu juga berharap Mortal TBM#4 Rinjani Hard Enduro ini terus berlanjut pada event tahunan berikutnya dengan peserta yang lebih banyak lagi sehingga dikenal oleh masyarakat termasuk lokasi yang digunakan seperti sekarang ini.

"Tempat bisa saja berubah sesuai dengan kondisi namun tetap di wilayah Kabupaten Lombok Timur," tutup Bayu Sigit.

Minggu, 08 Oktober 2023

Megawati Lestari Bakal Dorong Event Ekraf untuk Perempuan Santriwati di NTB, Ini Alasannya

 



Okenews.net - Pemberdayaan perempuan saat ini menjadi isu strategis nasional yang terus dan masih dilaksanakan di daerah. Konsep pemberdayaan perempuan yang saat ini masih banyak menempatkan perempuan sebagai obyek dan bukan subyek menjadi salah satu kendala keberhasilan, meski program ini dikerjakan lintas sektoral dan melibatkan para pihak selain pemerintah.

Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Megawati Lestari SH MH menilai, program pemberdayaan perempuan harus mulai didorong pendekatannya agar perempuan menjadi subyek, bukan sekadar obyek pemberdayaan

"Kalau mau berhasil optimal dan ada akselerasi, maka saya pikir harus ada perubahan pendekatan. Perempuan harus mulai menjadi subyek, caranya dengan memberikan wadah, aksesbilitas, dan kesempatan yang sama untuk berekpresi," kata Megawati Lestari, Minggu 8 Oktober 2023. 

Lama bergelut sebagai aktivis perempuan untuk demokrasi, Megawati Lestari maju sebagai Caleg DPRD NTB untuk Dapil 8 Lombok Tengah. Megawati bertekad memberdayakan kaum perempuan dan menyediakan pendididikan berkualitas.

Menurut Megawati, NTB yang terkenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan nasional punya banyak alternatif yang bisa mendukung pemberdayaan perempuan. Konsep halal tourism dan moslem friendly destination yang menjadi branding, juga menjadi kekuatan tersendiri untuk menyediakn wadah dan akses bagi pemberdayaan perempuan.

"Branding NTB sebagai destinasi wisata bisa menjadi daya ungkitnya. Perlu diadakan banyak event, khususnya Ekonomi Kreatif (Ekraf) penunjang pariwisata yang khusus untuk perempuan dan para santriwati," ujar Megawati.

Megawati menilai, peran Pondok Pesantren dan para santriwati sangat potensial dalam pemberdayaan perempuan secara luas. Tak hanya sekadar mememuhi hak pendidikan perempuan, tapi juga bagaimana ke depan para santriwati bisa turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah ini.

"Jumlah penduduk kita di NTB masih dominan dan lebih banyak perempuan, kemudian kita punya banyak santriwati dan alumni Ponpes. Ini kekuatan luar biasa," tukasnya.

*Festival dan Pameran Ekraf Santriwati*

Selanjutnya *Putri Almarhum H.Muhdin Ramli alumni jombang tebu Ireng pertama di wilayah Lombok tengah* mengatakan, event atau kegiatan yang matching dengan kepariwisataan bisa dilakukan. Antara lain Festival atau Pameran Ekraf Perempuan dan Santriwati.

" Di ajang itu mereka akan berekspresi dengan keterampilan dan produk UMKM yang dihasilkan," imbuhnya 

Sebab, Megawati menilai, para santriwati alumni Ponpes memiliki daya saing SDM yang mumpuni. Namun, faktanya keterserapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal, baik di sektor formal maupun informal.

"Festival atau pameran Ekraf Santriwati ini harus digagas dan bisa menjadi cikal bakal dimana konsep pemberdayaan perempuan bisa sejalan dengan sektor kepariwisataan di NTB," katanya.

Ia mencontohkan, NTB yang kini juga sudab mulai dikenal dengan Trend Setter Muslim Fashion. Dalam tahun 2023 ini saja setidaknya ada empat event Muslim Fashion baik yang tingkat daerah, nasional, maupun internasional.

Menurutnya, jika event tersebut dikolaborasikan dan mengikutsertakan perempuan santriwati tentu dampaknya akan makin optimal dirasakan masyarakat.

Megawati bertekad, jika kelak diberi amanah duduk di DPRD NTB, event festival dan pameran Ekraf santriwati akan diperjuangkan. Karena wadah ini akan sangat strategis bagi pemberdayaan perempuan di daerah ini.

"Pemberdayaan perempuan harus holistik. Kita sudah bina kasih keterampilan dan dampingi, akan tetapi kalau wadah berekspresi tidak diciptakan maka akan percuma. Inshaa Allah ini yang akan saya perjuangkan," katanya.

Bagi Megawati, pemberdayaan perempuan harus dilakukan dengan perubahan mindset masyarakat. Sebab di NTB sendiri sudah cukup banyak perempuan yang sangat inspiratif dan bisa menjadi penyemangat.

"Kekuatan santriwati NTB  jangan dianggap remeh karena banyak yang  memiliki talenta tersembunyi ," imbuh Megawati.


Sabtu, 07 Oktober 2023

Sulhan Muchlis, Tokoh Muda Bumi Gora Pelopor Gerakan Diversifikasi Pangan Pesantren di Pulau Seribu Masjid



Okenews.net-Tokoh muda Bumi Gora, Sulhan Muchlis, memelopori gerakan diversifikasi pangan di pondok pesantren sebagai langkah menuju kesehatan, ketahanan pangan, dan keberlanjutan yang lebih baik. Pengasuh Pondok Pesantren Al Islahuddiny, Kediri, Lombok Barat ini, menyiapkan program tersebut sebagai jalan menuju kemandirian pangan dan upaya nyata menyejahterakan umat.

"Diversifikasi pangan dari pondok pesantren ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang mendidik hati dan pikiran. Ini adalah upaya untuk menciptakan generasi yang sehat secara fisik dan spiritual," ucap Sulhan, Sabtu (7/10/2023).

Politisi Partai Demokrat yang mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok pada Pemilu Legislatif 2024 ini mengatakan, program diversifikasi pangan tersebut telah dimulai dari Pondok Pesantren Al Islahuddiny dan berlanjut ke seluruh jaringan dan cabang Pondok Pesantren Al Islahuddiny yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

Sulhan menjelaskan, diversifikasi pangan di pondok pesantren adalah langkah penting menuju ketahanan pangan yang tidak hanya mencukupi kebutuhan saat ini, tetapi juga generasi mendatang. Dalam praktiknya, program ini mengoptimalkan konsumsi pangan dengan memanfaatkan berbagai jenis bahan pangan.

"Mungkin banyak yang belum menyadari, pondok pesantren adalah lembaga yang memiliki potensi besar untuk mengubah paradigma konsumsi pangan menuju makanan yang lebih sehat, beragam, dan berkelanjutan. Sekarang, kami telah memulainya," imbuh Sulhan.

Gerakan ini dimulai dengan memasukkan pendidikan gizi dalam kurikulum pondok pesantren. Hal tersebut mencakup pengetahuan tentang jenis-jenis makanan yang sehat dan bergizi, serta pentingnya membangun pola pikir para santri dan seluruh pemangku kepentingan di pondok pesantren untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan demi memenuhi kebutuhan gizi mereka.

Berbarengan dengan kurikulum pendidikan gizi tersebut, pondok pesantren kemudian memastikan menu makanan harian untuk para santri mencakup berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan sumber protein dan sumber karbohidrat yang beragam. Semisal tidak melulu sumber karbohidrat dari beras. Melainkan dikombinasikan dengan sumber karbohidrat seperti ubi jalar, singkong, ataupun jagung, yang kesemuanya bertujuan untuk memperkaya gizi yang diperoleh santri.

Selain itu, gerakan diversifikasi pangan ini juga meliputi aksi penanaman sayuran dan buah-buahan dengan memanfaatkan lahan di sekitar pondok pesantren. Santri terlibat secara aktif dalam penanaman sayuran dan buah-buahan tersebut, bukan hanya sebagai pendekatan praktis untuk mendapatkan bahan makanan segar, tetapi juga dapat menjadi pelajaran tentang pertanian dan keberlanjutan.

”Yang tidak kalah penting dari bagian program diversifikasi pangan ini adalah pengolahan makanan yang sehat. Karena itu, program ini juga mengajarkan cara memasak makanan yang sehat dan mengolah bahan-bahan makanan dengan benar kepada para santri,” ungkap Sulhan.

Wakil Ketua DPRD Lombok Barat periode 2014-2019 ini memberi contoh pengolahan makanan sehat tersebut. Seperti memasak dengan sedikit minyak, menghindari makanan yang digoreng berlebihan, dan menggunakan bahan-bahan segar.

Sulhan menegaskan, gerakan diversifikasi pangan yang dipeloporinya dari pondok pesantren ini memang baru sebuah langkah kecil. Namun, dia meyakini, langkah kecil tersebut kelak akan memberikan dampak yang besar. Sebab, gerakan ini bukanlah aksi ekskelusif di kalangan pondok pesantren semata. Melainkan dihajatkan sebagai gerakan inklusif yang melibatkan khalayak.

Dalam prosesnya, gerakan diversifikasi pangan ini akan berkolaborasi dengan petani lokal. Mengingat tidak semua kebutuhan pangan santri dapat dipenuhi sendiri oleh Pondok pesantren sehingga berkolaborasi dengan petani lokal untuk mendapatkan pasokan bahan makanan segar.

Menurut Sulhan, kolaborasi tersebut menjadi win-win solution, dimana Pondok Pesantren berkontribusi nyata dalam mendukung petani lokal sambil memastikan pasokan makanan yang lebih berkualitas bagi santri. Khusus bagi pondok pesantren yang tidak memiliki dapur sendiri, mereka juga bekerja sama dengan penyedia jasa katering yang memahami nilai gizi dan kebutuhan makanan santri. Dan dalam praktiknya, para santri juga terlibat dan berkontribusi untuk mengembangkan menu yang beragam dan sehat.

”Melibatkan para santri dan mendengarkan preferensi mereka dalam pemilihan menu yang sehat, sangat membantu dalam memastikan bahwa makanan yang disediakan akan lebih disukai dan lebih mungkin dikonsumsi dengan baik,” ucap Sulhan.

Putra ulama kharismatik Bumi Gora, TGH Muchlis Ibrahim ini menekankan, program diversifikasi pangan yang dipeloporinya tersebut bakal memainkan peran yang sangat penting dalam mendidik santri tentang pentingnya diversifikasi pangan dan memberikan contoh nyata tentang bagaimana melakukannya dalam praktik sehari-hari. Dengan begitu, hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan gizi santri, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang makanan yang baik dan bergizi untuk masa depan mereka.

Mantan Ketua KNPI NTB ini menekankan, hari-hari ini, tidak hanya di NTB, tapi di seluruh Indonesia, masyarakat sedang dibuat resah, seiring dengan harga beras yang melambung tinggi. Data Badan Pusat Statistik NTB menyebutkan, inflasi yang terjadi sepanjang September lalu, sepenuhnya disebabkan oleh kenaikan harga beras. Karena itu, kata Sulhan, program diversifikasi pangan ini, bakal menempatkan pondok pesantren memainkan peran kunci dalam mengedukasi tentang diversifikasi pangan dan mengajak khalayak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sepanjang hayat.

"Diversifikasi pangan di pondok pesantren ini investasi jangka panjang untuk kesejahteraan umat. Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang kuat dan berdaya saing," ucap Sulhan.

Cipta Kondisi Jelang MotoGP, Koramil Sakra Gelar Patroli Gabungan



Okenews.net
- Aparat gabugan dari Polsek Sakra dan Koramil 1615-07/Sakra terlihat sibuk memeriksa kendaraan bermotor maupun mobil yang melewati jalan Soekarno Hatta Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur, Jumat (6/10) malam. 

Hal itu dilakukan menurut Danramil 1615-07/Sakra Kapten Chb Ismail, untuk memastikan wilayah Kabupaten Lombok Timur khususnya Kecamatan Sakra dan sekitarnya dalam keadaan aman dan kondusif.

Danramil Sakra juga mengatakan pihaknya setiap malam melaksanakan patroli menggunakan kendaraan motor, namun malam ini patroli digelar secara gabungan yakni dengan Polsek dan Pol PP Kecamatan Sakra.

"Alhamdulillah menjelang perhelatan MotoGP, aparat keamanan dari Koramil, Polsek dan Pol PP Kecamatan Sakra malam ini bersinergi menjaga Kamtibmas untuk memastikan bahwa wilayah aman dan kondusif," terang Ismail.

Sedangkan Kapolsek Sakra Iptu Rahmadi, SH., yang memimpin langsung patroli mengatakan patroli gabungan ini merupakan kegiatan rutin dilakukan, namun skalanya ditingkatkan karena dalam waktu dekat, di Lombok akan digelar MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah.

"Ini kegiatan rutin, hanya ditingkatkan menjadi Operasi Mandalika 2 untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi karena sebentar lagi kita akan menggelar MotoGP di Mandalika Lombok Tengah," ujarnya.

Adapun sasaran dalam Operasi Mandalika 2 yakni pengguna kendaraan baik roda 2 maupun 4 terutama yang membawa senjata tajam (Sajam), minuman keras, Narkoba dan lainnya.

Namun selama pelaksanaan, lanjut Rahmadi, tidak ditemukan adanya warga atau pengendara yang membawa barang-barang tersebut.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban mulai dari lingkungan tempat tinggal, desa dan tingkat kecamatan hingga daerah Kabupaten Lombok Timur agar bisa beraktivitas kapanpun dan dimanapun.

Jumat, 06 Oktober 2023

Tiga Periode Jadi Anggota DPRD Lobar, IJU Memilih Maju ke Provinsi

Okenews.net-Tiga periode berkhidmat sebagai wakil rakyat di DPRD Lombok Barat, Indra Jaya Usman kini memilih memperluas ladang pengabdian. Ketua DPD Partai Demokrat NTB tersebut, mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD NTB dari Daerah Pemilihan Lombok Barat dan Lombok Utara. Dedikasi, integritas, dan komitmen Indra Jaya Usman untuk melayani publik memang tak terbantahkan.

"Tanggung jawab sebagai wakil rakyat adalah panggilan untuk melayani. Menjadi sebuah keharusan bagi saya untuk terus mendengar, bertindak, dan memperjuangkan kepentingan konstituen dengan sepenuh hati," ucap Indra Jaya Usman, Jumat 6 Oktober 2023. 

Satu setengah dekade mewakili konstituen di Gumi Patut Patju, bukanlah waktu pengabdian yang pendek. Tak banyak politisi muda yang mampu mempertahankan pencapaian seperti yang telah ditorehkan Iju, begitu Indra Jaya Usman karib disapa. Rekam jejak Iju, menunjukkan bagaimana tokoh muda kelahiran Narmada tahun 1980 tersebut memang selalu menjadikan konstituen sebagai panduan dalam mengambil setiap keputusan.

"Ketika diberi kepercayaan oleh masyarakat, saya sadar saya tidak hanya menjadi wakil mereka di lembaga legislatif, tetapi juga mitra dan pembela setia mereka,” imbuhnya.

Iju terpilih pertama kali sebagai Anggota DPRD Lombok Barat pada Pemilu tahun 2009, dan terpilih kembali pada pemilu-pemilu setelahnya. Di DPRD Lobar, Iju adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat semenjak tahun 2009 hingga saat ini. Dia juga pernah menjadi pimpinan Komisi II DPRD Lobar. Iju juga menjadi Ketua Bampemperda selama 2 periode selama jadi DPRD Lombok Barat. Dan pengakuan atas pencapaian dan kinerjanya, tidak hanya datang dari daerah pemilihannya, namun juga datang dari seluruh NTB, sehingga mengantarkannya kini memangku amanah sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTB.

Dalam Musyawarah Daerah Partai Demokrat NTB yang digelar akhir 2021, sidang pleno Musda kala itu menetapkan dua kandidat Ketua DPD. Selain Iju, ada nama Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy. Pengabdian tiada terkira kepada masyarakat dan dedikasi tinggi kepada partai, menjadikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan seluruh jajaran eksekutif partai di tingkat pusat, tanpa ragu menjatuhkan pilihan kepada Iju.

Jejak pengabdian Iju kepada masyarakat memang jauh terentang panjang. Sebelum menjadi Anggota DPRD Lombok Barat, Iju adalah aktivis pembela masyarakat tulen. Ia aktif di sejumlah lembaga non pemerintah. Antara lain Institut Studi Krisis dan Perdamaian (InSKRIP) NTB, Lembaga Advokasi Rakyat untuk Demokrasi (LARD), hingga LeSA Demarkasi. Iju juga aktif dalam organisasi yang sepenuhnya melayani umat yakni Gerakan Pemuda Ansor dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Lombok Barat.

Kiprahnya yang luar biasa dalam mengadvokasi masyarakat yang termarjinalkan melalui organisasi nirlaba yang digawanginya, menjadikan nama Iju begitu harum di kalangan masyarakat dan aktivis. Itu pula, mengapa, tatkala Iju memutuskan untuk bergabung dalam partai politik dan ikut bertarung dalam Pemilu pada tahun 2009, banyak rekan-rekannya sesama aktivis menentang hal tersebut. Stigma tentang banyaknya sisi gelap dalam politik membuat mereka khawatir.

Sejarah membuktikan, Iju tak berubah. Menjadi anggota legislatif malah menjadikan komitmen dan dedikasi Iju dalam membela masyarakat tak pernah surut. Malah kian kuat dan menjangkau masyarakat lebih luas. Sarjana Aqidah Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini tak pernah membeda-bedakan masyarakat yang hendak dilayaninya.

Pernah suatu waktu, rekannya mempertanyakan kiprah Iju yang tetap memperhatikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di suatu desa, padahal di desa tersebut, Iju hanya memperoleh tak lebih dari 20 suara dalam Pemilu 2009. Namun, Iju bergeming. Aspirasi masyarakat di desa tersebut tetap dilayani dan diperjuangkannya. Manakala Pemilu tahun 2014 digelar, suara dan dukungan untuk Iju dari desa tersebut juga tidak bertambah signifikan. Tak lebih dari 30 suara saja. Toh, Iju tak meradang.

”Saya menganggap diri saya sebagai wakil rakyat, bukan penguasa rakyat. Karena itu, tanggung jawab saya untuk terus berjuang memenuhi harapan dan kebutuhan mereka," kata Iju tetang langkahnya melayani tanpa membeda-bedakan konstituen tersebut.

Maka, ketika masyarakat desa tersebut datang kembali kepada Iju untuk membawa aspirasi pemekaran desa, Iju memperjuangkan aspirasi itu dengan sungguh-sungguh. Hingga akhirnya pemekaran tersebut berhasil. Kiprah Iju yang tanpa pamrih itu, telah membuka mata masyarakat dua desa hasil pemekaran tersebut, sehingga dalam Pemilu 2019, Iju meraih dukungan yang sangat besar dari masyarakat dua desa itu.

Untuk masyarakat, Iju memang selalu meluangkan waktu. Ia mendengarkan dan berkomunikasi secara aktif terkait masukan, masalah, dan kebutuhan konstituennya. Iju aktif menggelar pertemuan dengan konstituen, merespons surat tertulis, atau telepon dari mereka dengan menjalin komunikasi yang terbuka.

Iju juga tak pernah ragu untuk terlibat menyelesaikan masalah yang melibatkan individu, selain mengatasi masalah dan kepentingan umum. Mulai dari masalah yang terkait dengan pelayanan publik, seperti perumahan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Iju juga mengedukasi konstituennnya dengan berperan sebagai pendidik. Memberikan informasi tentang isu-isu penting, program pemerintah, dan hak-hak yang dimiliki konstituen.

Dalam hal kebijakan, Iju juga berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan pemerintah dengan aktif mengajukan usul-usul inisiatif, memberikan masukan, dan bahkan berdebat demi menciptakan kebijakan yang lebih baik untuk masyarakat. Dalam pengambilan keputusan, Iju tak sungkan untuk melibatkan konstituen. Ia mengadakan rapat umum, dialog publik, atau forum partisipasi warga. Sebuah hal yang telah membuat masyarakat berpartisipasi dan ikut serta dalam proses politik.

Itu mengapa, masyarakat konstituennya begitu mendukung Iju dengan tanpa ragu. Dan manakala mendengar Iju ingin memperluas ladang pengabdian dengan mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD NTB pada Pemilu tahun 2024, dukungan pun mengalir deras. Mereka tahu, Iju adalah tambatan harapan untuk memperjuangkan masyarakat dan juga Lombok Barat di level provinsi.

Menjadi Anggota DPRD Provinsi, konstituen tahu Iju akan memiliki peluang lebih besar untuk mempengaruhi kebijakan dan perubahan yang berdampak pada masyarakat dan daerah. Kualitas pelayanan publik juga akan diyakini menjadi lebih baik manakala Iju bisa duduk level provinsi. Sebab, dengan menjadi anggota DPRD Provinsi, Iju dapat memperjuangkan dana dan sumber daya tambahan yang diperlukan untuk meningkatkan layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di Gumi Patut Patuh Patju.

Dengan bekal itulah Iju memantapkan hati. Dukungan dari masyarakat Lombok Barat, telah menguatkan tekadnya. Dan manakala seluruh ikhtiar telah dilakukan, apapun yang terjadi kelak, Iju tak akan pernah berhenti melayani.

"Melayani konstituen adalah kehormatan besar. Saya akan menjalani tanggung jawab ini dengan rasa hormat, tekad, dan dedikasi penuh. Saya akan menjalankannya dengan keberanian yang tak tergoyahkan," ucap Iju.

Kamis, 05 Oktober 2023

Baiq Miftahulwasli Dilantik sebagai Pj Sekda Lombok Timur

Pelantikan Pj Sekda Lombok Timur
Okenews.net- Sekertaris Daerah memiliki tiga tugas pokok, yaitu membantu kepala daerah menyusun kebijakan publik, mengkoordinasikan secara administratif seluruh perangkat daerah, dan memberikan pelayanan administratif, termasuk mengawal RPJMD 2024-2025.

Hal itu diingatkan Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik usai melantik Pj. Sekretaris Daerah Baiq Miftahul Wasli, Kamis (5/10/2023) saat pelantikan bertempat di BPVP Lombok Timur di Lenek Daya.

Ia juga mengingatkan kepada Pj Sekda untuk tidak ragu, sebab ketika berniat untuk kepentingan orang banyak. “Maka Tuhan akan menambahkan ilmu pengetahuan yang baru untuk kita,” pesannya.

Ia mengapresiasi profesionlitas yang selama ini dipegang Pj Sekda selama menjadi ASN dan telah melayani sejumlah kepala daerah. Ia berharap Pj Sekda dapat menjadi contoh bagi pejabat dan ASN Lombok Timur.

Juaini menyampaikan sejumlah program yang menjadi prioritas seperti digitalisasi transaksi daerah, disamping untuk memberikan kemudahan kepada wajib pajak, juga untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pajak dan retribusi.

Selain itu peningkatan pelayanan kepada masyarakat memenuhi kecepatan, ketepatan, keramahtamahan, dan kenyamanan juga menjadi fokus.

Hal tersebut diupayakan melalui LAPORBUP yang diamanatkan kepada Dinas Kominfo dan persandian untuk mendapat perhatian. Ia menaruh harapan dan dukungan Pj Sekda untuk mewujudkan hal-hal tersebut.

Pada kesempatan itu Juaini juga mengumumkan Plh. Inspektur Inspektorat yaitu Kepala DPM Salmun Rahman. Usai pelantikan dilaksanakan kegiatan training Emotional, Spiritual Quotient (ESQ).

Kegiatan ini untuk membentuk karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda Lotim melalui tiga penggabungan potensi manusia yaitu; kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.

Kegiatan diikuti seluruh Forkopimda, pejabat eselon II, Camat, dan Kabag lingkup Sekretariat Daerah kabupaten Lombok Timur.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi