www.okenews.net

Sabtu, 13 Januari 2024

TGB Angkat Bicara Soal Cacian dari Oknum Penceramah

Okenwes.net - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI) TGB HM Zainul Majdi buka suara usai disebut sebagai penjilat oleh oknum penceramah beberapa waktu lalu.

Doktor Ahli Tafsir Alquran ini mengatakan, cacian yang dialami saat ini sudah merupakan hal yang biasa baginya. Bahkan ia mengaku kerap mendapatkan perlakuan yang serupa dari dahulu.

Hanya saja, kata TGB, dugaan ujaran kebencian seperti yang dilontarkan kepadanya di acara pengajian Karang Bedil Bersholawat menyambut Bulan Rajab di Kota Mataram itu kerap muncul pada saat menjelang Pemilu.

"Ini seperti pengulangan saja. Dulu pada tahun 2019, 2018 begitu juga. Jadi selalu ada pengulangan-pengulangan, dan itu sunnatul hayat (tidak pernah berjalan secara linier)," beber TGB pada acara pengajian dan doa bersama untuk Ganjar-Mahfud di GOR Hamzanwadi, Pancor Lombok Timur, Sabtu (13/1/2024).

Mantan Gubernur NTB dua periode ini mengaku tak tersinggung dengan ucapan tersebut. TGB menyebut bahwa ujaran itu tidak mungkin membuatnya menjadi hina di hadapan sang pencipta.

"Kalau saya pribadi biasa saja. Orang yang menyanjung kita ndak bisa membuat kita semakin mulia. Orang yang menjelekkan kita tidak bisa membuat kita menjadi hina. "Yang membuat kita itu mulia dan hina itu adalah apa yang keluar dari mulut kita," imbuh TGB.

Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini pun meminta kepada seluruh jamaah dan santrinya untuk tidak terlalu merespon hal tersebut. Ia menganggap hal itu sebagai bentuk perbedaan dalam kehidupan.

"Jadi jangan terlalu dipikirkan. Kalau kita menempuh sesuatu dengan baik, kita berjalan baik dengan keyakinan dan pandangan yang bisa  jadi beda dengan kelompok yang lain itu ndak masalah," bebernya.

"Kan seperti itu, manusia itu selalu berbeda-beda pandangan. Jangankan dalam memilih presiden, dalam memilih agama saja manusia beda-beda," sambungnya.

Seperti diketahui, ucapan ceramah oknum pendakwah dari Kota Mataram yang diduga menghina TGB, memicu puluhan orang berdemo ke Polda NTB. Mereka menuntut oknum pendakwah itu ditangkap.Selain berdemo, simpatisan dan santri TGB yang tersinggung ini juga melaporkan oknum pendakwah itu ke polisi.

Jumat, 12 Januari 2024

Denpom IX/2 Mataram Sosialisasi Opsgaktib di Bale Langgak Makodim 1615/Lotim

Wadan Denpom IX/2 Mataram Mayor Cpm Lalu M. Hiban bersama rombongan di Makodim Lotim
Okenews.net – Komandan Kodim 1615/Lombok Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro menginstruksikan kepada seluruh personel jajarannya baik prajurit TNI maupun PNS untuk tertib dalam berlalu lintas.

Hal dikatakan Dandim 1615/Lotim seusai Wadan Denpom IX/2 Mayor Cpm Lalu M. Hiban memberikan sosialisasi operasi penegakan dan ketertiban (Opsgaktib) kepada puluhan personelnya di Bale Langgak Makodim jalan Prof. M. Yamin Selong Kabupaten Lombok Timur, Jumat (12/1/2024).

Sosialisasi Opsgaktib tahun 2024 dengan sandi “Waspada Wira Tombak” digelar secara serentak oleh Polisi Militer TNI AD (POMAD) di seluruh jajaran TNI AD dan khususnya di wilayah Korem 162/WB dilaksanakan oleh Denpom IX/2 Mataram Pomdam IX/Udayana.

Dikatakannya, dalam berlalu lintas perlu adanya kesadaran dari masing-masing personel untuk taat dalam berlalu lintas di jalan raya karena Opsgaktib ini rutin dilakukan setiap tahun oleh Polisi Militer dalam hal ini Denpom IX/2 Mataram.

Untuk itu, Mantan Danyonif 742/SWY itu menekankan agar masing-masing personel sebelum menggunakan kendaraannya mengecek kondisi dan kelengkapan kendaraan termasuk administrasi yang harus dimiliki oleh personel agar selamat dengan aman sampai tujuan. 

Sebelumnya, Wadan Denpom IX/2 Mataram Mayor Cpm Lalu M. Hiban dalam sambutannya mengatakan sosialisasi Opsgaktib ini dilakukan sebagai salah satu upaya preventif untuk meminimalisasi dan menekan angka kecelakan dalam berlalu lintas sekaligus untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Kodim dalam berlalu lintas di jalan raya.

“Upayakan kelengkapan kendaraan terpasang seperti lampu, spion, plat kendaraan, knalpot yang standar dan perhatikan kondisi ban, gunakan helm serta kelengkapan administrasi seperti SIM dan STNK agar aman dan tenang selama berkendaraan,” tutupnya.

Setelah memberikan sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kendaraan milik pribadi maupun dinas oleh anggota Denpomdam IX/2 Mataram didampingi Provost Kodim baik roda 2 dan roda 4 di lapangan apel Makodim.

Rabu, 10 Januari 2024

Topikterkini.com Rayakan Hari Jadi ke- 5, Komitmen sebagai Media Terdepan dan Terpercaya

Hut Media Online Topikterkini.com yang ke 5 

Okenews.net-Media online Topikterkini .com rayakan 5 tahun berkhidmat di Lombok Timur dengan menyajikan berita terdepan dan terpercaya untuk masyarakat. Peryaan milad ke 5 tersebut bertempat di Lesehan Kembang Desa Waringin, Kecamatan Suralaga. Rabu (10/1/2024).

Dikesempatan Kadis Kominfo mewakili Pj Bupati Lombok Timur menyampaikan dalam sambutannya mengupresiasi sajian berita yang dimuat topik terkini, tidak hanya menyanjung tetapi juga memberikan kritik pada pemerintah.

"Itulah media tidak hanya memberikan berita baik buat pemerintah tetapi memberikan masukan lewat tulisan pedasnya," ucapnya.

Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun ke 5 buat topik terkini dengan harapan tetap menjaga independensi dan berpediman pada kode etik jurnalis dalam menyajikan berita.

"Ini juga untuk teman media yang lain tetap menjaga independensinya dalam memberikan berita yang berimbang," harapnya.

Senada juga degan yang disampaikan Bang Widi yang juga sebagai dewan penasehat Forum Wartawan Media Online Lombok Timur, dimana keberadaan media juga sebagai perusahan yang membangun disampinh ada komersilnya melalui iklan dan advetorial.

"Itu semua untuk kelangsungan perusahan untuk menyambung domain website bukan semata untuk komersil pribadi," ungkapnya.

Melalui kesempatan itu  Ia mewakili perusahaan media yang lain berharap agar pemerintah juga memberikan perhatian lebih di tahun 2024 ini agar eksistensi media yang ada di Lombok Timur terkaper sebagai media yang memberikan informasi pada publik.

"Mudahan ini bisa disampaikan pak kadis kominfo pada pak Pj Bupati," harapnya.

Diwaktu yang sama Kepala Biro Topikterkini.com Hairil Qadri mengatakan, alhamdulillah acara Hut media topikterkini.com berjalan dengan lancar, Ucap Hairil yang akrab di sapa kancil.

Ia menyebut, acara Hut media topikterkini.com di rangkaikan dengan pembagian sembako untuk anak yatim, Piatu, Jopo,tidak mampu dan pemberian piagam penghargaan kepada Pejabat yang sudah memberikan suport, dukungan dan bertukar informasi.

“ Walaupun acara nya sangat sederhana kami dari panitia sangat berterimakasih kepada pihak yang sudah membantu,” Katanya.

“ Semoga kedepannya acara Hut media topikterkini.com bisa kami tingkatkan lagi,” Tutupnya.

Diakhir acara dilakukan peniupan lilin milad ke 5 bersama kadis kominfo, PS Humas Polres Lombok Timur, Kodim 1615 Lombok Timur, Danki Brimob dan pimpinan media yang ada di Lombok Timur.

HUT PDI Perjuangan ke-51, Rachmat : Saatnya Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat

 

Okenews.net- DPC PDI Perjuangan Kota Mataram memperingati HUT ke-51 pada Rabu (10/1) hari ini. Menariknya, gerakan sosial melalui door to door dengan menebar ratusan telur dan vitamin kepada masyarakat dilakukan para kader PDI Perjuangan setempat. 


Dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H.Rachmat Hidayat momentum HUT yang kali ini dijadikan PDIP sebagai momentum menyatu dengan rakyat, bukan elite, ditunjukkan ratusan kader PDIP setempat di Lingkungan Monjok Kebon Jaya Timur, Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. 


Gerakan sosial dengan menebar ratusan telur tepat dimulai pukul 08.00 Wita. Aksi kemanusiaan kader PDIP dengan menyusuri gang sempit di lingkungan setempat, diadakan sambil mengampanyekan program pencegahan stunting yang dimiliki pasangan Ganjar-Mahfud.


Ratusan telur dan vitamin dibagikan secara cuma-cuma pada warga yang sudah menanti sejak pagi hari. Dalam aksinya, Rachmat Hidayat bersama para kader PDIP Kota Mataram  bergerak dari rumah ke rumah sambil memberikan edukasi tentang pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak guna mencegah stunting.


Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat menegaskan bahwa momentum HUT kali ini,  adalah kader PDIP di semua wilayah Indonesia harus bertemu dengan rakyat.


"Dan, pembagian telur dan vitamin di Lingkungan Monjok Kebon Jaya Timur ini, adalah bukti PDIP kembali ke tengah-tengah masyarakat untuk bersama-sama menangis, tertawa dengan rakyat," ujar Rachmat dalam sambutannya. 


Menurut Anggota DPR RI Dapil NTB-2 (Pulau Lombok) ini, kegiatan bersama rakyat juga dilakukan di semua wilayah di NTB. Di mana, seluruh jajaran partai mulai tingkat DPD, DPC, Anggota DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, PAC hingga ranting harus terus bersama rakyat. 


"Kader PDIP, tidak boleh ada yang bermewah-mewahan. Ini karena kader PDIP harus  tertawa, menangis bersama rakyat," tegas Rachmat. 


Ia mengaku bahwa pembagian telur hingga vitamin juga untuk melaksanakan instruksi DPP. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian atas masalah stunting. 


"Kami turun untuk juga mengampanyekan program-program Ganjar Mahfud untuk mengatasi masalah stunting, seperti pemberian dukungan gizi dan akses layanan kesehatan kepada perempuan selama masa kehamilan dan menyusui,” ungkap Rachmat. 


Selain pembagian telur, di kesempatan itu, para kader PDI Perjuangan turut mempromosikan KTP Sakti yang menjadi program unggulan Ganjar Mahfud. 


Kepada masyarakat yang didatangi, para kader partai berlambang banteng moncong putih menjelaskan bahwa program KTP Sakti merupakan solusi atas keluhan masyarakat terkait permasalahan data penerima bantuan.


"Program KTP Sakti yang menjadi salah satu program unggulan Ganjar Mahfud juga kami sosialisasikan kepada semua masyarakat. Kami jelaskan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh publik bahwa dengan KTP Sakti, masyarakat tidak perlu lagi memegang banyak kartu untuk mengakses bantuan,” jelas Rachmat.


Data Dinas Kesehatan Kota Mataram menunjukkan bahwa total jumlah sasaran stunting di 11 Puskesmas di wilayah Kota Mataram berjumlah sebanyak 25.857 orang. 


Rinciannya, jumlah balita stunting di Puskesmas Karang Pule angkanya mencapai 3957 sasaran, Puskesmas Ampenan berjumlah 2513 sasaran, Pejeruk 1664, Tanjung Karang 2818, Pagesangan sebanyak 2287 sasaran, Puskesmas Mataram sebanyak 1935 sasaran. 


Selanjutnya, Puskesmas Selaparang jumlah sasaran balita stunting berjumlah 1708 orang, Dasan Agung 965 sasaran, Karang Taliwang sebanyak 2067, Cakranegara sebanyak 3912 sasaran, dan Puskesmas Babakan sebanyak 2049 orang balita. 


Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram Made Slamet mengaku, bahwa kegiatan door to door pembagian telur dan vitamin yang dilakukan pihaknya adalah kali ketiga diselenggarakan setelah sebelumnya kegiatan serupa dilakukan di Lingkungan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela dan Lingkungan Karang Anyar, serta Karang Seraye juga Kecamatan Mataram. 


"Sesuai arahan DPP melalui Ketua Umum dan Ketua DPD PDIP NTB H.Rachmat Hidayat kami akan terus turun dengan menyusuri rumah warga satu per satu di enam kecamatan di Kota Mataram, untuk meningkatkan kualitas gizi untuk mencegah stunting di kalangan masyarakat di Kota Mataram,” tandas Made. 


Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku, bahwa seluruh rangkaian HUT ke-51, mengedepankan semangat Satyam Eva Jayate, kebenaran pasti menang. Hasto menegaskan semangat ini penting di dalam memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud.


“Kegiatan merawat pertiwi dengan penghijauan, gelora kebudayaan nusantara, dan konsolidasi di akar rumput akan menjadi ciri utama rangkaian HUT partai," kata Hasto.


Pantauan wartawan usai melaksanakan door to door, para kader PDIP Kota Mataram bersama Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat kembali ke kantor DPC PDIP Mataram untuk menyaksikan pidato Ketua Umum DPP PDIP Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri pada puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-51 secara virtual.


Selanjutnya, seremoni potong nasi tumpeng, dilakukan serentak oleh Ketua Umum Hj Megawati Soekarnoputri dan diikuti oleh Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat. 



Acara potong tumpeng HUT PDI Perjuangan ke 51 di kantor DPC PDIP Kota Mataram berlangsung meriah karena dihadiri oleh seluruh fungsionaris, Caleg, PAC se kota Mataram , dan Kader PDIP kota Mataram. Tampak hadir Ketua DPC PDIP kota Mataram, Made Slamet. Sekretaris , Nyayu Ernawati. Legislator PDIP  Kota Mataram, I Gde Wiska, Yogantara, I Wayan Wardana.




*Rachmat sumbang kursi roda untuk Lansia* 



Sementara itu memperingati HUT PDI Perjuangan  ke 51 , Anggota DPR RI dapil Lombok dari PDI Perjuangan,  H.Rachmat Hidayat menyerahkan sumbangan dua kursi roda pada lansia / orang tua Jompo di Monjok - Mataram 


Rachmat  terkaget-kaget jika di Kota Mataram yang merupakan ibukota provinsi NTB, masih ada warga jompo yang tinggal di rumah kayu dengan lantai yang beralaskan semen.


Parahnya, wanita lansia bernama Inak Munaah (65) tersebut tidak bisa berjalan, lantaran ia sempat terjatuh lima bulan lalu. Sehingga dalam kesehariannya, ia harus dipapah oleh satu orang anaknya yang tinggal bersamanya. 


Selain itu, Ratminah (90) yang juga tidak bisa berjalan lantaran usia dan kesehatan. 


Menurut Rachmat, ia berkomitmen akan rutin melakukan aksi kemanusiaan berbagi kursi roda  untuk masyarakat yang membutuhkan di Pulau Seribu Masjid.


"Semoga bantuan kursi roda ini dapat membantu kedua orang tua ini dapat melaksanakan aktifitas dengan baik kedepannya," tegas Rachmat. 


Terpisah, Inak Munaah (65), mengaku berterima kasih pada kepedulian Rachmat Hidayat yang sudah datang untuk memberikan bantuan kursi roda. 


"Jujur, baru Pak Haji Rachmat yang sudah berbuat nyata pada kami. Terima kasih Pak Haji Rachmat, semoga beliau (Rachmat) terus diberikan kesehatan untuk terus peduli dan mewakili rakyat kecil," tandas ibu lima anak ini.

Senin, 08 Januari 2024

Umat Hindu Kota Mataram Bulatkan Tekad Menangkan PDI Perjuangan di Pemilu 2024

 

Okenews.net-Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat, menghadiri Simakrama Umat Hindu di Lingkungan Karang Bang Bang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Ahad (7/1/2024) sore. Ketua DPD PDI Perjuangan NTB yang kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI tersebut disambut hangat dan meriah oleh warga dari 20 Banjar.

Simakrama PDI Perjuangan yang juga menjadi ajang kampanye bertajuk ”Bersama Masyarakat Menuju Indonesia Unggul” tersebut dihadiri Pinandita Jero Mangku, para tokoh agama dari Umat Hindu, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, dan anak-anak muda yang tergabung dalam relawan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Simakrama berlangsung lebih dari dua jam bertempat di Balai Banjar Lingkungan Karang Bang Bang, salah satu pemukiman utama Umat Hindu di Kota Mataram yang berada di pusat ekonomi dan bisnis Cakranegara.

Dalam kesempatan ini, turut hadir mendampingi Rachmat, Ketua DPC PDI Kota Mataram I Made Slamet, dan tujuh calon Anggota Legislatif PDI Perjuangan untuk DPRD Kota Mataram dari Daerah Pemilihan 5, Cakranegara. Selain itu, hadir pula Calon Anggota DPD RI dari NTB Nomor Urut 10, Hj Maureen Grace Wenas.

Simakrama ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan menyanyikan Mars PDI Perjuangan. Terlihat Anggota Tim Pengawas Pemilu dari Kecamatan Cakranegara berada di lokasi selama Simakrama berlangsung.

Made Krisna Yudha, Inisiator Simakrama PDI Perjuangan Bersama Masyarakat ini mengemukakan, kegiatan tersebut bermula dari komunikasi intens dirinya dengan masyarakat yang ingin bertemu langsung dengan calon-calon yang diusung PDI Perjuangan dalam Pemilu legislatif 14 Februari mendatang.

”Masyarakat menyampaikan ke kami, balihonya memang ada d mana mana. Stiker juga ada di mana mana. Begitu juga famplet ada d mana mana. Tapi masyarakat menyampaikan kalau mereka ingin melihat wajah calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan dan berdialog langsung dengan mereka. Terutama yang dari Dapil Lima Cakranegara,” ungkap Yudha.

Tokoh Pemuda Karang Bang Bang yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan ini menjelaskan, hal itu pula yang mendasari masyarakat begitu antusias hadir dalam Simakrama ini. Mereka datang secara langsung untuk mengetahui ide, gagasan, dan juga keberpihakan calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan untuk masyarakat.

”Setelah Simakrama ini, masyarakat yang keluar dari Balai Banjar ini, akan semakin menguatkan hati, membulatkan tekad, dan menyatukan suara untuk memenangkan PDI Perjuangan. Inilah semangat yang terus kami gelorakan,” kata Yudha seraya mengingatkan seluruh hadirin, kalau hari pencoblosan sudah tinggal menghitung hari.

Didaulat untuk menyampaikan orasi dalam Simakrama tersebut, H Rachmat Hidayat menyampaikan kalau dirinya akan berkampanye sedikit saja. Selebihnya, dirinya hanya ingin menjelaskan bagaimana sejarah dan pertautan antara PDI Perjuangan dengan masyarakat dari Umat Hindu yang sudah terjalin dalam kurun waktu lebih dari lima dekade semenjak tahun 1973.

Rachmat pun menuturkan bagaimana Umat Hindu di NTB begitu mencintai PDI Perjuangan. Rachmat tahu persis hal tersebut, bahkan semenjak hari pertama dirinya bergabung dengan PDI Perjuangan tahun 1977. Politisi senior NTB ini menceritakan bagaimana ketika Orde Baru berkuasa dengan otoriter dan tidak bersahabat dengan partai di luar pemerintahan, masyarakat dari Umat Hindu tetap berada di belakang PDI Perjuangan dan memberikan dukungan yang tiada tara.

Karena itu, menghadiri Simakrama di tengah-tengah Umat Hindu dari 20 Banjar di Cakranegara, hati Rachmat begitu membuncah. Dia mengaku sangat berbahagia berada di tengah-tengah saudara-saudaranya dari kalangan Umat Hindu.

”Saya tahu, besarnya partai ini adalah sumbangsih yang luar biasa dari saudara-saudara kami dari kalangan Umat Hindu,” ucap Rachmat.

Tokoh kharismatik Bumi Gora yang sudah delapan periode menjadi Anggota Legislatif ini pun menuturkan catatan-catatan sejarah dengan begitu fasih tentang bagaimana tokoh-tokoh dari kalangan Umat Hindu bahu membahu untuk turut membesarkan PDI Perjuangan di NTB dalam empat dekade terakhir. Terutama di Kota Mataram.

Karena itu, tatkala dirinya mendapat amanah untuk memimpin partai, baik ketika masih di tingkat kabupaten di Lombok Timur, hingga memimpin partai di tingkat provinsi, Rachmat menabalkan komitmen untuk memberi perhatian kepada Umat Hindu. Pun begitu, calon Anggota legislatif dari  Umat Hindu pun diberi porsi yang seimbang.

Rachmat menuturkan, dalam Pemilu 1999, saat PDI Perjuangan menjadi pemenang Pemilu di Kota Mataram, saat itu, PDI Perjuangan menempatkan 10 kadernya di lembaga wakil rakyat. Lima orang Anggota DPRD dari PDI Perjuangan kala itu berasal dari Umat Hindu. Sebanyak lima orang lainnya dari Umat Muslim. Dan saat ini, dari lima Anggota DPRD Kota Mataram dari PDI Perjuangan, empat di antaranya adalah dari Umat Hindu.

Karena itu, Rachmat Hidayat pun mengingatkan kepada seluruh calon Anggota Legislatif dari Dapil 5 Cakranegara, manakala mereka mendapat kepercayaan dari masyarakat dari Umat Hindu untuk duduk di lembaga wakil rakyat, tak sekalipun mereka boleh lupa kepada masyarakat pemilihnya.

”Ini menjadi komitmen saya kepada Bapak dan Ibu-Ibu. Jika mereka terpilih, lalu lupa kepada bapak-bapak dan Ibu-Ibu, maka tanpa pikir panjang, saya akan memecat mereka. Ini komitmen PDI Perjuangan,” tandas Anggota Komisi VIII DPR RI ini yang disambut tepuk tangan riuh hadirin.

Rachmat pun menyampaikan, bahwa lima Anggota DPDR Kota Mataram dari PDI Perjuangan yang kini sedang menjabat, ibarat sudah menjadi modal awal yang besar untuk masyarakat. Dirinya pun yakin, jumlah kursi keterwakilan masyarakat dari PDI Perjuangan bisa bertambah dalam Pemilu 2024 ini di DPRD Kota Mataram.

”Semakin banyak wakilnya Bapak Ibu dari PDI Perjuangan, semakin makmur Bapak Ibu,” katanya.

Menjadi komitmen para Calon Anggota Legislatif dari PDI Perjuangan di Kota Mataram untuk berkontribusi dalam menyiapkan Tanah Pelaba untuk pura. Menyiapkan diri untuk membantu Banjar dan juga aktivitas masyarakat dari kalangan Umat Hindu.

”Kalau hanya sekadar freezer untuk pengawetan jenazah, itu hanya soal kecil,” ucap Rachmat yang kali ini disambut aplaus dalam waktu lama oleh masyarakat yang hadir.

Dalam kesemaptan tersebut, Rachmat pun mengingatkan agar Umat Hindu tidak memosisikan diri sebagai minoritas. Politisi lintas zaman ini pun mengingatkan, bagi PDI Perjuangan, tidak ada masyarakat minoritas. Semua memiliki hak yang sama. Dan berhak pula ada perhatian yang sama.

Rachmat juga menuturkan bagaimana dirinya dulu memperjuangkan agar Institut Agama Islam Negeri Mataram naik status menjadi Universitas Islam Negeri Mataram. Pada saat yang sama, dirinya juga menginisiasi naik status Sekolah Tinggi Negeri Agama Hindu (STAHN) menjadi Institut Agama Hindu Negeri.

”Itulah enaknya, jika Bapak Ibu memiliki wakil di DPR RI, maupun di DPRD kabupaten/kota,” ucap Rachmat.

*Tetap Ajeg untuk Umat*

Pada kesempatan tersebut, ditegaskan Rachmat bahwa PDI Perjuangan tetap ajeg untuk melayani masyarakat Umat Hindu. Dirinya kata Rachmat menjadi jaminan atas hal tersebut. Menurut Rachmat, saat ini bukanlah saatnya bagi masyarakat untuk coba-coba partai. Sebab, partai tidak bisa dicoba-coba.

”Mengapa harus partai yang krecek-krecek. Karuan saja bersama PDI Perjuangan yang sudah besar,” ucapnya yang disambut tawa geeer hadirin.

Di sela-sela orasi tersebut, Rachmat pun memanggil satu persatu calon Anggota legislatif dari PDI Perjuangan untuk naik ke atas panggung. Diperkenalkan mereka seluruhnya kepada hadirin. Turut naik ke panggung pula, Maureen Grace Wenas, calon Anggota DPD RI yang memiliki pertautan dengan PDI Perjuangan.

Dalam kesempatan tersebut, satu persatu calon Anggota Legislatif dari Dapil Lima Cakranegara memperkenalkan diri. Menjelaskan visi dan misi mereka kepada masyarakat. Pada prinsipnya, jika mendapat amanah, mereka siap melayani masyarakat 24 jam dalam sehari.

Rachmat mengingatkan mereka untuk tetap ikhlas. Tegus dan sapa masyarakat. Itu menjadi modal utama. Sementara memberi dan lainnya, itu adalah persoalan yang kesekian. Bukanlah soal yang utama.

”Ikhlas yang paling penting. Sebab, Tuhan akan mencatat itu,” tandas Rachmat.

Terkait calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung PDI Perjuangan Ganjar-Mahfud, Rachmat menegaskan, pasangan ini akan ditakdirkan memimpin Indonesia. Karena itu, bagaimanapun kini pasangan ini dipojokkan, rakyat yang menentukan.

”Kalau mengenai Ganjar-Mahfud. Saya nggak usah ngomong. Pasti jadi. Biar dipojokkan mau pakai apa saja. Rakyat sudah pamah. Ganjar-Mahfud jadi karena didukung rakyat,” tandasnya.

Simakrama ini pun ditutup oleh closing statement Made Kresna Yudha dengan mengutip penggalan pidato Bung Karno.

”Suara rakyat adalah suara Tuhan,” kata Yudha.

Rachmat pun pamit. Berebut seluruh hadirin menyalami salah satu tokoh kharismatik Bumi Gora ini.

Minggu, 07 Januari 2024

Soal Hasil Survei Ganjar-Mahfud, TSB Ingatkan Masyarakat Jangan Percaya Pernyataan Mantan Gubernur NTB

Teguh Satya Bhakti
Okenews.netPernyataan mantan Gubenur NTB Zulkifliemansyah mengenai survei pasangan Prabowo Ganjar paling rendah mendapat respon dari berbagai kalangan masyarakat. Kali ini datang dari politisi Partai Hanura Teguh Satya Bhakti (TSB).

Teguh Satya Bhakti mengatakan masyarakat NTB tidak perlu mendengarkan pandangan eks gubernur NTB, Zulkieflimansyah. Apalagi, selama menjadi gubernur belum sukses membangun NTB.

TSB menilai mantan gubernur itu sepertinya tidak mengikuti dengan baik perkembangan dinamika politik nasional, namun hal itu boleh jadi karena ia sudah pensiun dari birokrasi dan tidak ikut sebagai peserta pemilu 2024.

 

"Jadi wawasan politik nasionalnya sudah gak up to date lagi, diabaikan saja gak perlu dianggap sebagai yang maha benar," kata TBS melalui keterangan tertulis, Senin 8 Januari 2024.

 

Soal hasil survei Capres No. 3 Ganjar-Mahfud, TSB berpandapat bahwa hasil riset dari lembaga lembaga survei saat ini tidak bisa lagi dijadikan rujukan untuk memperoleh kebenaran mutlak dalam menilai kontestasi pileg dan pilpres 2024.

 

Menurut TSB, banyak faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti, pertama, kemajuan IT. Masyarakat saat ini dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi apa saja mengenai track record capres dan cawapres 2024.

 

Kedua, masyarakat Indonesia sekarang sudah memiliki kesadaran kolektif untuk memperbaiki dan membersihkan negara sebagai akibat dari kerusakan-kerusakan yang terjadi selama ini.

 

Ketiga, masyarakat Indonesia juga sudah mengetahui mana pemimpin yang salah dan mana yang benar. Keempat masyarakat juga memahami mana pemimpin yang baik dan mana yang yang buruk.

 

Kelima, masyarakat indonesia sekarang sudah pintar, mereka tidak lagi mau hanya sekadar dijadikan sebagai objek dalam setiap pemilu, mereka sekarang telah naik level berubah menjadi subjek pemilu.

 

Menurutnya, masyarakat merupakan pengendali dan penentu kemana negara ini hendak dibawa dalam pileg dan pilpres 2024 nanti.

 

Oleh karena itu TSB berkeyakinan, Ganjar-Mahfud akan memperoleh suara yang signifikan secara nasional, dan tentunya di NTB.

Sabtu, 06 Januari 2024

IAIH NWDI Pancor Resmi Lantik 9 Unit UKM Mahasiswa.

 

Pelantikan 9 UMKM Mahasiswa IAIH NWDI Pancor
Okenews.net - Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor resmi membentuk sembilan Pusat Studi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru pada Sabtu, 6 Januari 2024.


Sembilan organisasi itu adalah Pusat Studi dan Gerakan Lingkungan Mahasiswa IAIH Pancor, UKM Hamilul Qur'an, UKM Bahasa Asing, UKM Kajian dan Riset, UKM Olahraga dan Kesehatan, UKM Seni dan Budaya, UKM Kepemimpinan dan Pengembangan Diri, UKM Entrepreneurship, dan UKM Sinematografi.


Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAIH Pancor, Dr. Hayyi Akrom, mengatakan salah satu alasan urgen diluncurkannya organisasi tersebut adalah karena terjadinya masalah lingkungan.


Baginya, krisis lingkungan hijau sudah berada di depan mata, salah satu bukti nyatanya adalah kenaikan suhu dari hari ke hari.


"Kita ingin mahasiswa kita punya kepekaan dengan problem lingkungan sekitar. Anomali cuaca ini saya pikir merupakan salah satu dampak kerusakan lingkungan," kata Akrom, pada hari yang sama.


Selain itu, kampusnya ingin menggenjot jumlah pelaku wirausaha atau entrepreneur muda di daerah.


"Menurut berbagai kajian, keberadaan entrepreneur kita masih di bawah standar. Kami harap dengan UKM ini muncul jiwa-jiwa wirausahawan dari mahasiswa kami," jelasnya.


Saat ini total organisasi mahasiswa di IAIH Pancor menjadi 11 unit. "Ini menjadi wadah pengembangan minat-minat dan hobi mereka," tutupnya. 


Jumat, 05 Januari 2024

Pj Sekda Lombok Timur Resmi Dilantik

 

Pelantikan PJ Sekda Lombok Timur
Okenews.net-Penjabat Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik  resmi melantik Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Timur di Lobby Kantor Bupati Lotim, Jumat (05/01/2023).

Posisi Sekertaris Daerah Lombok Timur sebelumnya di tempati Hj. Bq Miftahul Wasli kini digantikan H. Hasni sebagai Pj Sekertaris Daerah Lotim, mengingat penjabat sebelumnya akan memasuki masa pensiun.

PJ Bupati HM Juaini Taofik menyampaikan, pelantikan tersebut sesuai dengan aturan dan amanat SK PJ Gubernur Nusa Tenggara Barat demi lancarnya roda pemerintahan maka digantikan dengan yang baru.

"Secara peribadi, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas pengabdian yang di lakukan selama menjabat kepada Bq.Miftahil Wasli selama ini," ungkap Pj Bupati Lotim

Ia juga berpesan kepada PJ Sekda yang baru agar terus menjalankan amanah yang baru akan di embannya, dan terus melakukan yang terbaik untuk masyarakat.

"Saya berharap untuk Pj Sekda yang baru dilantik, untuk mengerjakan tugas-tugas yang baru akan diembannya, dan terus melakukan kebaikan kebaikan, demi kemaslahatan masyrakat Lombok Timur," tutupnya.

Mi6 prediksi Pilgub NTB 2024 akan diwarnai Perang Bintang para Kader Parpol

 

Okenews.net - Lembaga kajian sosial politik mi6 memprediksi Pemilihan Gubernur [Pilgub] NTB, November 2024 akan diwarnai perang bintang kader parpol yang maju sebagai Calon Kepala Daerah. Mereka akan bertarung bertarung habis-habisan dan all out demi menjaga marwah partai pengusung maupun menghargai dukungan loyalis votternya

Sementara itu Mi6 juga menduga kuat usai gelaran Pileg dan Pilpres 2024 akan mulai ramai kandidat lain yang muncul setelah melihat peta dan mapping politik perolehan Kursi di Parlemen hasil Pileg 2024. Meskipun demikian, pada akhirnya nanti konstestan  Cakada yang tampi akan terseleksi lewat mekanisme politik dan dukungan. 

Hal ini bisa jadi munculnya konstestan bak jamur dimusim hujan itu diwarnai dengan berbagai motivasi, salah satu bisa jadi hanya  sekedar blaving, test the water  untuk menaikkan posisi tawar semata, ujung- ujungnya Hand Up  dari kontestasi [withdrew from the contest]. 

Selain itu terseleksi kontestan Pilgub NTB 2024 nantinya tidak terlepas dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain, popularitas kurang menarik perhatian pemilih, rekam jejak atau jam terbang yang kurang mumpuni, elektabilitas tidak naik, budget yang tipis kering, terakhir timbulnya kesadaran parpol untuk  mengusung kadernya, semisal PDIP  jauh-jauh hari sudah merekom kadernya tampil di berbagai tingkatan Pilkada di NTB tahun 2024 mendatang. 

Minimnya calon kepala daerah baru baik dari kader parpol maupun non partai menyongsong  Pilgub NTB 2024 bisa diamati dari fenonena akhir-akhir ini yang tidak mencerminkan giroh sebagai petarung yang 'serius'. 

"Bisa jadi belum munculnya calon kepala daerah ini karena parpol sedang di sibukkan oleh Pemilihan Legislatif dan Pilpres. Sehingga konsentrasi dan energi politiknya difokuskan di dua moment tersebut," kata Direktur Mi6 , Bambang Mei Finarwanto, SH melalui siaran pers, Jumat (5 Januari 2024) . 

Lelaki yang akrab disapa Didu mengatakan kalaupun hari ini energi dan konsentrasi politik Parpol tercurah di momentum pileg dan Pilpres tentu ini bagian dari strategi Parpol untuk menaikkan  elektabilitas yang tercermin dari raihan Kursi di Parlemen baik tingkat II , kabupaten/kota, Provinsi maupun Pusat / DPR RI. 

"Makin besar jumlah perolehan kursi di Parlemen secara signifikan , tentu akan berkorelasi terhadap posisi tawar politik dalam kontestasi Pilkada serentak, November/September 2024 mendatang, khususnya dalam menentukan papan satu atau papan dua,"  ujar Didu. 

Didu melanjutkan kalaupun saat ini sudah dimunculkan beberapa nama  yang digadang-gadang  bakalan maju dalam Pilgub NTB  2024 , Mi6 menganggap itu sebatas asumsi dan rumor sesaat sebatas entertain politik semata.

"Kecuali nama calon tersebut sudah di-endors oleh Parpol secara definitif, seperti PDIP misalnya yang menetapkan beberapa kadernya tampil dan maju dalam pilkada serentak 2024," imbuh Didu. 

Selanjutnya mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB melanjutkan Mi6 memprediksi dalam gelaran Pilkada NTB Serentak tahun 2024 akan banyak Parpol yang mengusung Kader Ideologis tampil dan maju dalam Pilgub NTB sebagai bagian dari kaderisasi dan jenjang karier politik. Parpol sepertinya dalam Pilgub NTB enggan merekom Calon Kepala Daerah diluar Kadernya. Hal ini tentu untuk meminimalisasi resiko politik dibelakang hari. 

"Partai Politik makin menyadari pentingnya meraih dan merebut  kekuasaan politik untuk memperkuat legacy dan citra baik di mata rakyat dan konstituennya," tandas Ddu. 

Perlu Effort Kuat Yakinkan Parpol

Terkait calon kepala daerah bukan dari kalangan kader partai politik , didu melihat perlu effort yang lebih untuk menyakinkan owner parpol bahwa kekuatannya tidak sekedar elektabilitas, rekam jejak , tapi harus disertai komitmen yang kuat plus logistik. 

"Kontestasi Pilkada perlu beaya yang tidak sedikit untuk menggerakkan semua sumber daya pemenangan, seperti beaya kampanye, APK,  saksi maupun operasional lainnya, belum lagi beaya survei, dll," ujar Didu. 

Sehingga agak sulit membayangkan dan mustahil jika  para konstestan Pilkada tidak ditopang oleh  beaya politik yang memadai  untuk kontestasi Pilkada.

"Dipentas politik gelaran  Pilkada tidak sekedar mengandalkan  popularitas dan ketokohan semata, karena tidak ada makan siang gratis. Yang ada adalah hubungan simbiosis mutualisme yg saling memahami maksud," urai Didu.

Terakhir didu menggaris-bawahi bahwa tidak mudah memenangi  Pilgub NTB 2024 bagi siapapun yang tampil sebagai Calon Kepala Daerah karena Lanskap jauh berbeda dibanding Pilgub 2018 silamnya. Salah satu terdapat 2,1 Juta Pemilih Pemula/ Swing Votter/ Gen Z , Milenial yang perlu di yakinkan utk memilih dan datang ke TPS.

Untuk sekedar Ilustasi Pada Pilgub NTB 2018 silam , suara tidak sah sebesar 84. 361. Dari total pemilih 2,6 jutaan. Sementara  Pileg 2019, suara yang tidak sah maupun pemilih golput di pulau lombok berkisar hampir 700 ribuan. Jumlah suara tidak sah dan golput berpeluang digarap dalam Pilkada / Pemilu 2024. 

"Menggarap suara tidak sah dan pemilih Golput diawal akan menghindarkan kandidat baru ditahap awal langsung head to head dengan petahana. Dengan menghindari head to head di fase awal dengan petahana, kandidat baru tidak akan terjebak pada pola menyiram garam dilautan saat bersosialisasi atau sia sia," tukas Didu.

Zulkieflimansyah Sentil Survei Capres, Lajnah Hukum PB NWDI: itu Pernyataan "Liar"

Herman Sorenggana, SH., MH
Okenews.net - Pernyataan mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang menyentil hasil survei Capres-Cawapres pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD paling rendah di NTB menuai respons dari Lajnah Hukum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI).

 Anggota Lajnah Hukum PB NWDI Herman Sorenggana menyayangkan hal itu terjadi. Ia mengatakan seluruh pengurus dan anggota NWDI merupakan suatu keluarga besar, yang harus fokus pada ikhtiar-ikhtiar organisasi. Termasuk ikhtiar di bidang politik.

"Untuk itu, semua pengurus dan anggota organisasi wajib menjunjung tinggi dan menjalankan kerja-kerja organisasi dengan mengikuti arahan pimpinan tertinggi NWDI Syaikh TGB," katanya melalui keterangan resminya, Jumat (5/1/2024).

Menurut Herman, selaku Dewan Pakar di PB NWDI, Zulkieflimansyah tak semestinya mengeluarkan pernyataan yang terindikasi bertentangan dengan arah perjuangan organisasi. Apalagi akan mengganggu soliditas dan melemahkan perjuangan kader.

Pernyataan tersebut kata Herman, merupakan pernyataan “liar” yang disampaikan oleh orang luar pengurus dan anggota NWDI yang cenderung melemahkan perjuangan kader di lapangan untuk pemenangan pemilu.
 
"Kita tetap fokus pada kerja-kerja organisasi tanpa terpengaruh oleh sikap pihak luar tersebut, yang mana DZ (Zulkieflimansyah, red) menyampaikan pernyataan tersebut seperti menggunting dalam lipatan dan duri dalam daging," ujarnya.
 
Herman mengatakan, perbuatan Zulkieflimansyah tersebut dianggap telah melanggar asas etika dan kepatutan berorganisasi, yang sangat layak untuk disimpulkan sebagai pelanggaran organisasi.
        
"Karena terkait pemenangan Ganjar-Mahfud, khususnya di NTB sedang berada pada puncak semangat pemenangan yang insya Allah akan mendapatkan hasil yang baik," kata Herman.
 
Di sisi lain, soal hasil survei yang disampaikan oleh Juru bicara Timnas Amin tersebut. Ia menyebut sebagai salah satu taktik intimidatif pihak lawan sebagai usaha memecah konsentrasi belaka.
 
"Namun kita tidak perlu mempedulikan hal tersebut. Kita tetap tegak lurus mengikuti arahan TGB sebagai pimpinan organisasi dalam mengusahakan kebaikan-kebaikan bangsa dan negara," tegasnya.
 
Herman melihat pernyataan yang disampaikan oleh politisi PKS tersebut banyak kejanggalan. Kendati demikian, pihaknya memaklumi hal tersebut karena Zulkieflimansyah masih awam tentang NWDI.
 
"Kejanggalan yang kami maksud bahwa DZ berada pada kepentingan gerbong politik lain berusaha mendapatkan panggung dan manfaat pada acara-acara Banom organisasi NWDI," katanya.
 
Selain itu, pihaknya meminta agar Zulkieflimansyah tak mengulangi hal tersebut. Ia menyebut apa yang dilakukan oleh mantan anggota DPR RI itu bertentangan dengan arah perjuangan organisasi NWDI.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi