www.okenews.net

Rabu, 05 Juni 2024

Komisi IV DPRD Lombok Tengah Sayangkan Kondisi GOR Mini Praya

Yasir Amrillah


LOMBOK TENGAH – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dituding tidak becus mengelola Gedung Olahrtaga (GOR) mini di Lapangan Bundar Praya. Pasalnya, kondisi gedung GOR mini tersebut sudah tidak layak pakai. Bahkan, parahnya sebagian atap dan dinding bangunan sudah bocor dan mau ambruk.

Anggota Komisi IV DPRD Loteng, Yasir Amrillah menyatakan, pihaknya dari DPRD sangat perihatin dengan kondisi GOR tersebut. Padahal, gedung ini digunakan oleh masyarakat untuk lokasi sarana olahraga. “Sejak awal memang gedung GOR ini sangat memperihatinkan. Karena memang tidak didukung dengan anggaran perawatan maupun pengelolaan yang baik oleh dinas terkait,” kata Yasir Amrillah, kemarin.

Ia menegaskan, melihat kondisi GOR yang rusak ini, pihaknya berharap pada Pemda untuk memproritaskan perbaikan gedung GOR tersebut. Karena gedung ini,kerap kali digunakan sebagai pusat lokasi event pertandingan olahraga oleh masyarakat.

Tidak hanya gedung, lanjutnya, luar gedung juga membutuhkan penataan yang baik. Agar halamanya bisa digunakan untuk lokasi parkir maupun kegiatan lainya oleh para pelaku UMKM. “Saya juga meminta kedepanya pengelolanya harus ada Perbub yang mengatur untuk pengelolaan dari GOR setempat,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Loteng lainya, Ahmad Rifai mengaku, pihaknya Sudah memberikan rekomendasi kepada Pemkab untuk memperbaiki GOR Tastura yang kondisi memprihatinkan. “Kami juga menekankan kepada pemerintah daerah untuk menambah porsi anggaran untuk memeliharaan GOR Tastura dan penataannya,” ujarnya.

Selain itu penataan Lapangan Bundar juga menjadi hal yang sangat penting selain dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana olahraga. “Kami mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan Lapangan Bundar sebagai pusat kegiatan olahraga masyarakat,” tandasnya.

Selasa, 04 Juni 2024

Pilkada Lombok Timur, Pasangan Luthfi - Wahid Kantongi SK DPP PKB

Bakal Calon Wakil bupati HAbdul Wahid (kanan)
Okenews.net - Pasangan bakal calon Bupati Lombok Timur HM Syamsul Luthfi dan H Abdul Wahid (Luthfi-Wahid) mengantongi surat keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB).

DPP telah menerbitkan surat keputusan Nomor 29944/I/VI/2024 tentang Penetapan Tahap I Pasangan H.M.Syamsul Luthfi dan H Abdul Wahid sebagai Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lombok Timur. 

Surat Keputusan Tahap 1 terbit setelah DPP PKB memperhatikan hasil penjaringan dan hasil uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2024.

Merujuk hal itu, PKB memandang HM Syamsul Luthfi,SE  dan H Abdul Wahid mempunyai kapasitas sebagai pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Lombok Timur periode 2024-2029 pada pilkada yang yang berlangsung 27 November mendatang. 

Sekertaris Tim Pemenangan Luthfi Wahid Syamsuddin kepada awak media Senin Malam (3/6/2024) mengatakan rekomendasi tahap 1 itu merupakan SOP dari PKB sebagai tahapan yang harus dilalui oleh pasangan calon.

"Ya kita ikuti prosedur SOP Partai PKB dan setiap tahapan akan diikuti oleh pasangan Syamsul Luthfi Abdul Wahid. InsyaAllah PKB akan bersama kita. Cuman tetap kita ikuti prosedur sesuai dengan SOP Partai,"kata Bung Syam dari Jakarta via seluler.

Bung Syam menyampaikan masa pendaftaran calon juga masih panjang dan PKB tentu akan melakukan survei elektabilitas pasangan calon sebagai syarat untuk menerbitkan form B.1 KWK. "Insya Allah sebelum pendaftaran B1 KWK pasti terbit," katanya. 

Ia menambahkan Ketua Tim Pokja Partai Gelora bersama Ketua dan Sekertaris DPW serta bersama Sekertaris DPD Gelora sedang berada di Jakarta untuk menyampaikan ke DPP, bahwa Luthfi Wahid sangat layak untuk memimpin Lombok Timur lima tahun kedepan. 

Sedangkan untuk Partai Perindo menurut Bung Syam Surat B1 KWK nya akan dikeluarkan bersamaan dengan pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2024 - 2029 ROHMI-FIRIN. 

"Kalau Perindo InsyaAlloh B1 KWK serentak terbit bersama dengan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Rohmi-Firin dan semua itu sesuai restu Syekh TGB," pungkasnya.

Diketahui pasangan Luthfi Wahid untuk sementara diusung tiga partai politik yakni PKB, Perindo, dan Gelora dengan total perolehan kursi yakni 10 Kursi sebagai salah satu syarat pendaftaran nantinya. Dan tidak menutup akan ada partai lainnya yang akan menyusul.

Senin, 03 Juni 2024

DP3AKB Lombok Timur Gelar Sosialisasi 7 Dimensi.

 

DP3AKB Lotim gelar sosialisasi
Okenews.net--Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur gelar sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh Tahun 2045 kepada 30 Bina Keluarga Lansia (BKL) yang diselenggarakan di Aula Kantor BP3AKB lantai 5 Kantor Bupati l Lombok Timur. Senin (3/6/2024).

Kadis P3AKB Lombok Timur, H. Ahmad mengatakan, Pihaknya telah mengundang 30 orang BKL dalam rangka memberikan Pelayanan-pelayanan atau perawatan dalam 7 dimensi lansia untuk menyiapkan menjadi lansia tangguh tahun 2045.

"Kader-kader yang di undang ini akan diberikan pemahaman yang dimana nanti di Posyandu atau di BKL itu mereka memberikan penyuluhan setiap bulannya kepada lansia tentang bagaimana cara merawat diri dan lainnya karena yang namanya lansia sudah rawan sekali dengan resiko penyakit," Ucapnya

Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dalam rangka menyongsong Indonesia Mas tahun 2045, untuk itu, Pemerintah mempunyai keharusan untuk menyipkan Lansia-Lansia tangguh nantinya di tahun 2045.

"Pemerintah mulai dari sekarang mempersiapkan lansia tangguh agar tidak menjadi beban keluarga kedepannya," katanya.

Dengan itu lanjut H. Ahmat, Lansia tangguh itu artinya bisa madiri, bisa merawat dirinya sendiri, sehingga tidak lagi membebankan keluarganya.

"Sekarang kita lihat kalau sudah umur 60 sampai 70 tahun itu menjadi tanggung jawab keluarga yang sangat berat dianggapnya," tutur H. Ahmat.

Karenanya BKL itu sebut Ahmat, nanti akan dikolaborasikan dengan sekolah lansia yang nantinya akan dimasukkan Program Pesantren lansia sehingga nantinya dicananngkan di mulai dengan dakwah, siraman rohani, dan bagaimana menghadapi akhirat karena tidak terfokus dunia saja.

"Kalau sudah 70 tahun itu lebih bayak berfikir akhirat sehingga kita nanti memberikan tentang siraman rohani, kemudian kita berikan makanan tambahan kemudian baru pemeriksaan kesehatan," sebutnya

"Itu kita coba nantinya, di sekolah lansia yang kita proritaskan yang ada di Bagik Payung. Itu nanti menjadi reprentatif untuk kecamatan lain,"tambahnya

Sementara itu, pihaknya berharap Desa jagan hanya melakukan posyandu saja, tapi di situ ada juga tanggung jawab lagi kepada lansia.

Karenanya H. Ahmat mendoron untuk menyiapkan BMT_nya  ada porsi-porsi tertentu yang dapat dianggarkan di APBDes.

"Semua ini akan berjalan bila kita bersama-sama, misalnya anggaran PMD untuk lansia dan balita kan itu akan lebih bagus," demikian H. Ahmat.

Minggu, 02 Juni 2024

Mi6 Catat Sejumlah Isu Krusial Menjelang Pilgub NTB 2024 di Bima

 

Focus Group Discussion (FGD). 
Okenews.net --Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 kembali melanjutkan roadshownya. Usai mengunjungi Tana Samawa, kali ini Mi6 bertolak ke Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di kota yang mayoritas dihuni penduduk suku asli Mbojo itu, Mi6 menggelar Focus Group Discussion (FGD). 

Sama dengan di Sumbawa, Mi6 hendak mendengar dari lebih dekat sejumlah isu strategis yang ada di masyarakat menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024. FGD digelar di Rumah Bakso Depot 76 Kelurahan Panggi, Kota Bima pada Minggu (2/6/2024) sore. Bertindak sebagai Moderator FGD yakni Aktivis Abdul Majid.

Dalam sambutannya, Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto menggarisbawahi bahwa gerakan yang dilakukan Mi6 tidak berkaitan dan afiliatif dengan calon tertentu yang akan berlaga di Pilgub NTB 2024. 

Dalam FGD tersebut, Mi6 mengundang puluhan jurnalis yang ada di Kota Bima dan sekitarnya.

"Perlu kami sampaikan kepada publik, bahwa Mi6 melakukan roadshow atas nama independen, kita bukan tim sukses pasangan calon tertentu. Produk dari FGD ini juga akan kami tawarkan kepada seluruh paslon, bukan paslon tertentu saja," kata Didu di hadapan puluhan jurnalis di Kota Bima dan sekitarnya.

Pria yang akrab disapa Didu, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari puluhan jurnalis di Pulau Sumbawa. Didu menerangkan latar belakang yang mendasari digelarnya FGD tersebut.

Menurut Didu, Pilkada Serentak 2024 merupakan momen yang strategis bagi masyarakat untuk melakukan mengartikulasikan, melihat lebih dalam persoalan apa yang masih hinggap di tubuh masyarakat.

"Pada prinsipnya, kami ingin menyerap informasi, meminta pandangan dan persepsi dari teman-teman di Pulau Sumbawa terkait persoalan-persoalan yang kira-kira bisa kita urai benang merahnya untuk kita suarakan dalam momen kontestasi demokrasi (baca, Pilgub NTB) yang akan digelar 27 November nanti," papar Didu di hadapan puluhan jurnalis yang hadir.

Mi6 berpandangan bahwa kontestasi Pilgub NTB merupakan salah satu wadah atau corong bagi masyarakat untuk menyuarakan harapannya. Mi6 hadir di Pulau Sumbawa untuk mendengar lebih dekat "Suara dari Sumbawa" terhadap Pilgub NTB 2024. 

"Saya mau meminta persepsi mereka agar para calon secara umum atau kontestan punya concern untuk memberikan tawaran kepada masyarakat nanti untuk dielaborasikan dalam janji dan visi-misi untuk menarik simpati rakyat," tegasnya.

Lebih jauh, Mantan Eksekutif Daerah (ED) Walhi NTB itu mengungkap alasan menggandeng kawan-kawan media. Menurutnya, media merupakan salah satu eksponen yang paham dan punya akses lebih dalam untuk memotret persoalan kedaerahan. 

"Kenapa kami menggandeng media? Karena kami menganggap media ini mengetahui betul problem strategis yang ada di masyarakat. Mereka punya akses informasi yang lebih luas," ungkap Didu.

Didu berpesan, dalam kontestasi demokrasi yang sebentar lagi akan dihelat, media mesti tetap memberi kontrol sosial, kritis dan tentunya independen. Media harus berdiri di tengah, tidak boleh berpihak dan partisan.

Dalam FGD-nya, para jurnalis memberikan perspektifnya terhadap beberapa masalah yang dianggap perlu digesa penyelesaiannya oleh pemerintah yang akan menjabat lima tahun mendatang.

Isu-Isu Strategis

Jurnalis Kabaroposisi,  Sumarlin mengemukakan kondisi politik yang saat ini berada di Bima menjelang Pilgub NTB 2024. Secara psikologis, Sumarlin mengungkap bahwa masyarakat Bima saat ini masih menunggu sikap politik dan dinamika politik apakah figur yang berasal dari Mbojo bisa maju di Pilgub NTB 2024. 

Sejumlah figur dari Mbojo memang saat ini masuk radar untuk tampil di Pilgub NTB 2024. Sebut saja Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri, Anggota DPR RI Fraksi PAN Syafruddin alias Rudy Mbojo, Mantan Ketua PW Muhammadiyah NTB Arsyad Gani, hingga anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 fraksi PKB Mahdalena.

"Masyarakat Kabupaten Bima atau Bima secara umum situasinya masih menunggu, apakah ada tokoh Bima yang diambil sebagai bacawagub atau tidak," ujarnya. 

Menurutnya, masyarakat Bima memang berharap ada tokoh dari Bima yang bisa maju di kontestasi demokrasi Pilgub NTB yang akan digelar pada 27 November 2024. 

Sumarlin juga memaparkan pendapat masyarakat soal dinamika terkini Pilgub NTB. Terutama soal kandasnya duet petahana Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalillah atau Zul-Rohmi, kemudian munculnya duet Rohmi-Musyafirin (Rohmi-Firin) yang dinilai cukup mengagetkan. 

Selain soal politik, Sumarlin juga menyoroti lemahnya peran aktif pemerintah dalam siklus produksi jagung. Sumarlin juga menyoroti kurang progresifnya atau kurang aktifnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 

Di tempat yang sama, Dedi Jurnalis Berita Bima  menyoroti anjloknya harga jagung.

Ia menyinggung kebikakan yang dikeluarkan Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Republik Indonesia melalui Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbanas) Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian Di tingkat Produsen Dan Harga Acuan Penjualan Di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, Dan Daging Ayam Ras. 

Dalam Perbanas RI tersebut menetapkan Harga Acuan Pembelian Komoditi Jagung di Produsen Rp. 4.200 dengan Kadar Air (KA) 15%, merivisi HAP yang diatur dalam Permendag Nomor 7 tahun 2020 yang hanya Rp 3.150. Sementara untuk Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen ditetapkan menjadi Rp. 5.000 yang sebelumnya Rp. 4.500.

"Soal turunnya harga jagung, ini kekuh kesah para petani kita dengar hampir setiap hari. Ini pasti ada yang bermain. Di lain sisi, pemerintah tidak mampu memaksimalkan fungsi kontrol di lapangan. Ini kan soal serius, pemerintah tidak bisa hadir memberikan rasa keadilan bagi petani," terangnya.

Di sisi lain, ada ancaman serius yang dihadapi Kabupaten Bima dan Kota Bima dalam proses produksi jagung yakni ancaman krisis air bersih. Krisis air bersih terjadi lantaran berkurangnya gunung atau bukit yang selama ini menjadi daerah serapan air ketika musim penghujan.

Bukit tersebut dieksploitasi atau dibabat itu kepentingan menanam jagung. Saat ini, kata Dedi dari Berita Bima dari , sejumlah desa/kelurahan di Bima rutin mendapatkan suplai air bersih. Bahkan, di sejumlah titik, warga mulai memberi air dengan harga Rp 5 ribu setiap jerigen. Selain soal air, suhu udara di Bima juga belakangan menjadi kian panas.

Jurnalis-jurnalis lain seperti Irul Jurnalis Taroa info, Ibrahim Liputan 17, Muhaimin Kupas Bima  juga memberi perspektif yang menarik dan memberi warna dalam FGD tersebut. Hasil diskusi itu nanti akan dijadikan Mi6 sebagai bahan untuk melakukan rencana tindaklanjut. Usai diskusi formal, Mi6 dan puluhan jurnalis di Sumbawa berdiskusi terkiat dinamika politik terkini yang berkembang di NTB.

Sabtu, 01 Juni 2024

Resmi, Sudirman Dampingi Sahril Maju di Pilkada Sumbawa 2024

 

DPD PDI Perjuangan Sumbawa Resmi Usung Sudirman dan Sahril
Okenews.net--DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB resmi mengusung pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sumbawa, H. Sahril dan Sudirman untuk Pilkada 2024. 

Penetapan pengusulan pasangan Sahril - Sudirman dilakukan dalam rapat DPD PDI Perjuangan yang diperluas yang dihadiri 10 DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota, Sabtu 1 Juni di kantor DPD PDI Perjuangan NTB di jalan lingkar Selatan, Kota Mataram. 

Sahril dikenal merupakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Arpusda) Kabupaten Sumbawa. Sedangkan, Sudirman adalah mantan komisioner KPU Sumbawa yang kini aktif menjadi pengusaha. 

Ketua DPC PDI Perjuangan Sumbawa Abdul Rafiq, menegaskan bahwa pihaknya siap tegak lurus mengamankan putusan partai yang sudah menetapkan pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, H. Sahril dan Sudirman untuk maju di Pilkada Sumbawa. 

"Insya Allah, semua putusan partai kami siap amankan berserta seluruh jajaran. Bahkan kami siap langsung menyolisasikan pasangan Sahril dan Sudirman ke akar rumput," tegas Rafiq saat dihubungi melalui telpon selulernya oleh media. 

Ketua DPRD Sumbawa ini, mengaku bahwa duet Sahril dan Sudirman merupakan representasi kewilayahan penduduk di Kabupaten Sumbawa. Yakni, Sahril mewakili wilayah Timur dan Sudirman mewakili wilayah Barat. 

Rafiq meyakini bahwa duet ini akan mampu menjawab persoalan masyarakat di Kabupaten Sumbawa. "Dengan latar belakang Pak Sahril sebagai ASN karir yang berpindah-pindah tugasnya dan Sudirman yang mantan komisioner KPU juga pengusaha, tentunya mereka sudah memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarkat di Kabupaten Sumbawa untuk lima tahun kedepannya," ujarnya. 

Menurut Rafiq, sejauh ini komunikasi parpol untuk mengusung pasangan Sahril dan Sudirman terus dimatangkan. Di mana, PDI Perjuangan sebagai pengusung utama akan melakukan kerjasama politik dengan tiga parpol lainnya.

Tiga parpol yang terus dijalin komunikasi intensif yakni, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gelora hingga Partai Persatuan Pembangunan. 

"Kenapa saya sebut PKB dan Gelora. Ini karena kedua parpol itu, Pak Sudirman sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali bupati. Makanya, Pak Sudirman akan terus melakukan penjajakan dan komunikasi untuk melengkapi dukungan parpolnya," kata dia. 

"Kami juga akan terus melakukan monitoring dan penjajakan ke PPP, sehingga tiga parpol bisa bersama dengan PDI Perjuangan mengusung pasangan ini," sambung Rafiq. 

Lebih lanjut dikatakan Rafiq bahwa usulan penetapan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, H. Sahril dan Sudirman pada rapat hari ini, akan dibawa oleh Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat ke DPP partai. 

Hal ini agar pasangan tersebut memperoleh surat tugas dari DPP partai. "Tadi, informasinya Pak Ketua DPD akan membawa langsung hasil rapat penetapan pasangan calon kepala daerah di Sumbawa langsung ke DPP pada hari Senin 3 Juni 2024 bersamaan juga dengan hasil rapat penetapan pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyaifirin," jelas Rafiq. 

Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sumbawa Gita Liesbono menambahkan bahwa pihaknya siap gaspoll untuk berjuang memenangkan duet H. Sahril dan Sudirman yang sudah diputuskan pada rapat hari ini menjadi bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Kabupaten Sumbawa di Pilkada 2024. 

"Kami sudah punya proyeksi dan pemetaan untuk menghadapi Pilkada Sumbawa 2024. Insyaallah semua kader dari tingkat DPC, PAC hingga anak ranting siap menyolisasikan dan memenangkan pasangan Sahril dan Sudirman di Pilkada kali ini," ungkap putra mantan Bupati Sumbawa Almarhum Husni Djibril ini. 

Dikenal Publik

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Ruslan Turmudzi mengaku bahwa pilihan pada Sahril untuk maju di Pilkada Sumbawa, lantaran dia dikenal luas publik Sumbawa di akar rumput. 

Menurut anggota DPRD NTB ini, Sahril sempat menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan sejumlah jabatan lainnya di pemkab setempat. "Pilihan pada Pak Sahril di Pilkada Sumbawa menggantikan Pak Rofiq yang oleh DPP diminta fokus untuk menjadi pimpinan DPRD Sumbawa, adalah pilihan strategis karena melihat suara akar rumput," jelas Ruslan. 

Senada Ruslan. Sekretaris DPD PDIP NTB Hakam Ali Niazi menambahkan bahwa pengusungan Sahril juga didasarkan pada pencermatan lapangan sebagai skenario kedua.

"Intinya, karena kami berpengalaman dan sempat menjadi pemenang Pilkada Sumbawa, maka kami tahu dan memahami keinginan masyarakat Sumbawa, sehingga skenario juga sudah kita siapkan," ungkap Hakam.

Dia memastikan pihaknya akan terus melakukan komunikasi politik dengan parpol lainnya dalam rangka menyongsong Pilkada 2024.

Tergetnya, sebelum Agustus 2024, koalisi sudah rampung untuk para bakal calon kepala daerah bisa didaftarkan bersama ke KPU kabupaten/kota.

"Yang pasti PDI Perjuangan terbuka dengan siapapun untuk berkoalisi di Pilkada 2024. Ini karena PDI Perjuangan siap menghadirkan pemimpin yang pro pada rakyat miskin. Selanjutnya, calon kepala daerah itu, memiliki visi memajukan daerahnya," jelas  Hakam Ali Niazi. 

Siap Tampil

Terpisah, Bakal Calon Wakil Bupati Sumbawa, Sudirman mengaku pihaknya berterima kasih atas penunjukan yang diberikan pada PDI Perjuangan untuknya tampil mendampingi Sahril sebagai bakal calon bupati Sumbawa 2024. 

Sudirman yang dikenal sebagai mantan komisioner KPU juga aktivis dan kini pengusaha ini menegaskan niatnya tampil di Pilkada kali ini, lantaran dirinya gelisah. Hal itu dipicu hingga kini,  kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah dirasa sangat rendah.

Untuk itu, Sudirman bersama Sahril berkomitmen untuk menciptakan birokrasi cerdas, ramah dan melayani. 

"Jadi, manajemen birokrasi yang mampu melayani masyarakat dan pembangunan itu menjadi fokus untuk menjawab kegelisahan rakyat. Kami pastikan, pengelolaan  birokrasi harus dilakukan transparan. Sehingga, masyarakat mendapatkan seluruh akses pelayanan dasar dan pelayanan yang cepat," ujarnya. 

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa pengelolaan  Sumber Daya Alam (SDA) secara proporsional dan berkelanjutan harus juga menjadi fokus yang harus dilakukan. 

Sebab, pembangunan harus juga tetap  memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan dan ketahanan lingkungan. 

"Yang utama itu, Sahril dan Sudirman ingin agar  proses pembangunan di Sumbawa  memenuhi kebutuhan dari generasi saat ini, tanpa membahayakan kesehatan dan keselamatan generasi mendatang. Serta, memenuhi akses pemerataan dan mantap," jelas Sudirman.

Lapas Kelas IIB Selong Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila

 

Upacara Hari Lahir Pancasila lapas kelas IIB Selong
Okenews.net-- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong Kanwil Kemenkumham NTB Ahmad Sihabudin bersama jajaran merayakan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 dengan menggelar upacara bendera, mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah nusantara sebagai simbol untuk menghargai dan menghormati kebhinekaan budaya yang ada di Indonesia meliputi perbedaan agama, suku, ras dan etnis, Sabtu (01/06/2024).

Dalam rangka memperingati momen bersejarah ini, Lapas Kelas IIB Selong juga melibatkan warga binaan sebagai peserta upacara, hal ini untuk menanamkan pada jiwa mereka tentang pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam sambutannya, Ahmad Sihabudin selaku Inspektur upacara menyampaikan amanat dari ketua BPIP RI yang menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa yang harus terus dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia dapat teratasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya. Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa.," ujar beliau.

Upacara Hari Lahir Pancasila ini juga menjadi momen refleksi bagi seluruh peserta mengenai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Selain itu, acara ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan kebanggaan akan keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila ini, Kalapas Selong, Ahmad Sihabudin berharap seluruh Petugas dan warga binaan dapat semakin memperkokoh rasa cinta tanah air dan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari.

Mi6 Lakukan Pemetaan Isu Organik Pilgub NTB 2024 di Sumbawa

Lembaga kajian sosial dan politik Mi6
Okenews.net--Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 berupaya turut berpartisipasi dalam menyukseskan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat 2024. Sebagai langkah kongkret, Mi6 menggelar roadshow ke Kabupaten Sumbawa, NTB. 

Roadshow tersebut ditujukan guna melakukan pemetaan sejumlah isu strategis dengan memotret persoalan yang lebih spesifik yang hinggap di masing-masing daerah. Dalam roadshow tersebut, Mi6 menggelar Fokus Group Discussion (FGD) di Hotel Kaloka Sumbawa pada Sabtu (1/6/2024).

Dalam FGD tersebut, Mi6 menggandeng puluhan jurnalis yang aktif di Pulau Sumbawa yang dimoderatori oleh Abdul Majid , seorang Lawyer dari Mataram. Tampak hadir sejumlah perwakilan organisasi pers seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), serta perwakilan media dan organisasi pers lain di Pulau Sumbawa. Pertemuan berlangsung hangat dengan diskusi yang menarik membedah sejumlah isu strategis di Pulau Sumbawa.

Dalam sambutannya, Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari puluhan jurnalis di Pulau Sumbawa. Pria yang karib disapa Didu itu menerangkan latar belakang yang mendasari digelarnya FGD tersebut.

Menurut Didu, Pilkada Serentak 2024 merupakan momen yang strategis bagi masyarakat untuk melakukan kontemplasi, melihat lebih dalam persoalan apa yang masih hinggap di tubuh masyarakat.

"Pada prinsipnya, kami ingin menyerap informasi, meminta pandangan dan persepsi dari teman-teman di Pulau Sumbawa terkait persoalan-persoalan yang kira-kira bisa kita urai benang merahnya untuk kita suarakan dalam momen kontestasi demokrasi (baca, Pilgub NTB) yang akan digelar 27 November nanti," papar Didu di hadapan puluhan jurnalis yang hadir.

Pulau Sumbawa, kata Didu secara sosio-kultural dihuni oleh dua etnis atau suku besar yakni Suku Samawa dan Suku Mbojo. Kekhasan kultural ini menurutnya tentu juga akan memunculkan cita rasa yang berbeda terhadap persoalan yang hinggap di tubuh masyarakat.

Mi6 berpandangan bahwa kontestasi Pilgub NTB merupakan salah satu wadah atau corong bagi masyarakat untuk menyuarakan harapannya. Mi6 hadir di Pulau Sumbawa untuk mendengar lebih dekat "Suara dari Sumbawa" terhadap Pilgub NTB 2024. 

"Saya mau meminta persepsi mereka agar para calon secara umum atau kontestan punya concern untuk memberikan tawaran kepada masyarakat nanti untuk dielaborasikan dalam janji dan visi-misi untuk menarik simpati rakyat," tegasnya.

Lebih jauh, Mantan Eksekutif Daerah (ED) Walhi NTB itu mengungkap alasan menggandeng kawan-kawan media. Menurutnya, media merupakan salah satu eksponen yang paham dan punya akses lebih dalam untuk memotret persoalan kedaerahan. 

"Kenapa kami menggandeng media? Karena kami menganggap media ini mengetahui betul problem strategis yang ada di masyarakat. Mereka punya akses informasi yang lebih luas," ungkap Didu.

Didu berpesan, dalam kontestasi demokrasi yang sebentar lagi akan dihelat, media mesti tetap memberi kontrol sosial, kritis dan tentunya independen. Media harus berdiri di tengah, tidak boleh berpihak dan partisan.

Dalam FGD-nya, para jurnalis memberikan perspektifnya terhadap beberapa masalah yang dianggap perlu digesa penyelesaiannya oleh pemerintah yang akan menjabat lima tahun mendatang. Ketua PWI Sumbawa Zainuddin dalam paparannya mengungkap sejumlah persoalan dalam rangka menyongsong Pilgub NTB 2024. 

Salah satu yang diamatinya, adalah adanya persoalan yang dirinya sebut sebagai "ego kesukuan". Menurutnya, persoalan-persoalan privat seperti kesukuan seharusnya tidak lagi menjadi salah satu diskursus yang diperbincangkan.

"Sekarang ini memang yang paling menarik adalah dinamika politik yang  berlangsung di level elite provinsi. Ada ego kesukuan. Ada yang ingin mengembalikan image bahwa gubernur harus orang Lombok. Itu yang muncul di sini (Sumbawa). Di samping persoalan lain, itu yang paling terasa. 

Di sini ada bahasa bela baris, kondisi itu yang ada sekarang," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Jurnalis Sumbawanews.com Fian memberi cermatan pada persoalan lain yakni pertanian. Ia menyoroti ada masalah serius dalam sektor pertanian. Padahal diketahui, sektor pertanian ini, merupakan sektor mayoritas yang digeluti masyarakat, tidak hanya di Sumbawa, tetapi juga di NTB. Sektor pertanian juga selama ini masih menjadi salah satu penopang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sumbawa dan NTB.

Sektor pertanian yang disorot Fian adalah produksi jagung. Harga jagung setiap kali panen raya dilakukan sering tak terkendali. Dirinya mengusulkan, ketimbang jagung dari Sumbawa dijual ke luar daerah, ia berharap agar pabrik pakan dibuat di Sumbawa. 

"Sektor pertanian, ini dilematis. Perlu ada pengendalian harga, pemerintah mesti hadir menjadi hakim yang adil dalam mengatur arus produksi jagung hingga jual beli. Ketimbang kita bawa ke luar daerah, lebih baik buatkan kami pabrik pakan. Supaya harganya tidak fluktuatif," paparnya.

Senada dengan Fian, Jimmi Setiawan Jurnalis Bidikkameranews juga mengurai sejumlah problem seputar pertanian. Ia juga mengemukakan masalah-masalah lain ihwal kesenjangan pembangunan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Seperti jaringan telekomunikasi yang masih belum sepenuhnya sampai ke pelosok-pelosok desa, infrastruktur jalan, pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kesejahteraan media, pertambangan dan event-event internasional yang memang belum memberikan multipplier effetct yang nyata bagi masyarakat NTB, khususnya Pulau Sumbawa.

Disela-sela rehat usai FGD , Jim Setiawan dari Bidikkamera bertestimoni berkali-kali untuk menyelesaikan permasalahan ntb , jawabannya Rohmi Firin sembari membuka kamera ponselnya.

"Rohmi Firin idola kami," ujar Jim .

Sementara itu Diskusi berlangsung cair. Hasil diskusi itu nanti akan dijadikan Mi6 sebagai bahan untuk melakukan rencana tindaklanjut. Usai diskusi formal, Mi6 dan puluhan jurnalis di Sumbawa berdiskusi terkait dinamika politik terkini yang berkembang di NTB.

Pemda Lombok Timur Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

 

Apel hari lahir Pancasila
Okenews.net--Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat Kabupaten Lombok Timur digelar  Sabtu (01/06/2024) di Halaman Kantor Bupati. Nampak Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik bertindak sebagai Inspektur Upacara. Upacara yang juga dihadiri oleh ASN, TNI, Polri, Organisasi wanita hingga pelajar itu berlangsung dengan khidmat.

Peringatan hari lahir Pancasila tahun ini mengangkat tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Sehubungan dengan itu Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik saat membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesa Yudian Wahyudi  mengajak seluruh komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dikatakannya, “sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar.” Ia menambahkan, “sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.”

Pancasila harus senantiasa dijiwai dan dipedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan semangat dan jiwa pancasila, diperlukan keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.

Disebutkan pula bahwa perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini  harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Selanjutnya, Ia juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.

Diyakini dengan semangat Pancasila yang kuat seluruh tantangan yang akan Dihadapi  dapat diatasi. Terlebih di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia telah berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi pancasila sebagai fondasi dasarnya.

Amanat diakhir dengan mengajak seluruh komponen bangsa agar bersama merawat anugerah Pancasila serta bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengalaman nilai-nilai Pancasila. “Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia,” pungkasnya.

Danrem 162/WB: Pancasila tidak hanya Dihafal, tapi Diamalkan

Okenews.net – Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., menghadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Kantor Gubernur NTB, Sabtu (1/6/2024). 

Selain Danrem 162/WB, terlihat hadir juga Waka Polda NTB Brigjen Pol Drs. Ruslan Aspan dan anggota Forkopimda NTB lainnya.

Pada upacara tersebut, PJ. Gubernur NTB H. Lalu Gita Ariadi bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan peserta upacara dari pasukan TNI, Polri, ASN semua OPD Pemda Provinsi NTB.

Usai mengikuti upacara, Danrem 162/WB mengatakan founding father bangsa ini melahirkan satu dasar negara yang digunakan sebagai falsafah hidup, sebagai nilai-nilai dasar dan sumber dari segala sumber hukum yaitu Pancasila.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dunia terus bergerak dinamis, tetapi nilai-nilai dasar Pancasila tidak akan pernah bergeser. 

Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya generasi muda untuk selalu berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar negara dengan mengenal dan mempedomaninya dalam kehidupan berbangasa dan bernegara.

Kita ketahui bersama, sambung Agus Bhakti, Pancasila sangat komprehensif sebagai dasar negara, dimana ada lima dasar yang dilengkapi dengan butir-butir Pancasila. 

“Mari kita hayati isi dari Pancasila, mempedomani dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi seluruh masyarakat harus tahu, mengerti, menghayati dan mempedomani serta melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari,” imbaunya.

Pati bintang satu itu juga menegaskan memperingati Hari Lahir Pancasila mengingatkan kita semua terhadap perjuangan para pendahulu yang cukup berat, bagaimana mereka memikirkan dan menghasilkan sebuah produk yang sangat luar biasa sehingga Indonesia menjadi negara seperti sekarang ini.

Danrem 162/WB juga mengingatkan banyak negara yang hancur karena tidak mempunyai dasar negara yang kuat, sedangkan negara Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, bahasa, adat dan budaya dan masih banyak perbedaan lainnya masih tetap bersatu dalam kebhinekaan dengan semboyaan Bhineka Tunggal Ika yang terdapat dalam dasar negara Pancasila.

Mantan Kapen Kostrad itu juga mengajak seluruh komponen bangsa mulai dari sedini mungkin memperkenalkan tentang Pancasila, tidak hanya sekedar menghapal.

Namun juga menghayati dan mengamalkannya dengan harapan generasi muda akan mengenal jati diri sebagai bangsa yang besar untuk terus memacu diri, berkembang dan maju menuju Indonesia Emas sesuai dengan tema pada peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini, yaitu "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”.

Sementara di Makorem 162/WB, pelaksanaan Upacara Hari Lahir Pancasila dengan Irup Kasrem 162/WB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung, S.I.P., dan dihadiri Kasiren Korem 162/WB, para Kasi Kasrem, Dan/Ka/Pa Balak Ajudam beserta seluruh Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS Korem 162/WB.

Panwascam Keruak Resmi Lantik 15 PKD, Bawaslu Tekankan Netralitas

 

Prosesi Pengambilan Sumpah Jabatan PKD se-kecamatan Keruak
Okenews.net-- Ketua Panwascam Keruak melantik dan mengambil sumpah janji jabatan 15 orang calon Pengawas Kelurahan/Desa se-Kecamatan Keruak pada Sabtu, 1 Juni 2024. 

Pengambilan sumpah janji jabatan ini dilaksanakan di Aula kantor camat Sakra bersama 4 kecamatan lainnya yang berada di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Lombok Timur. Ke 4 kecamatan lainnya itu adalah Jerowaru, Sakra Barat, Sakra, dan Sakra Timur. 

Pelantikan bersama itu dihadiri oleh Komisioner Bawaslu Kabupaten Lombok Timur, Jumaidi. Juga turut dihadiri oleh semua Panwascam 5 kecamatan. 

Tamu undangan dari Porkapimcam juga turut hadir yakni Camat, Kapolsek, Danramil, beserta  PPK dari 5 Kecamatan yang berada di wilayah Dapil 2 Lombok Timur.

Pengambilan sumpah janji jabatan dilaksanakan secara bergiliran mulai dari Kecamatan Sakra Timur, Sakra, Sakra Barat, Keruak, dan terakhir Jerowaru, dan dilanjutkan dengan pembacaan fakta integritas.

Perwakilan ketua Panwascam dari Sakra, Lalu Satriawan dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada Semua PKD yang baru saja dilantik. Miq Awan panggilan akrabnya mengatakan PKD yang terpilih harus bersyukur mengingat persaingan dalam perekrutan PKD cukup kompetetif. 

Menurut miq Awan tingkat kerawanan Pilkada dibanding dengan Pemilu yang lalu lebih tinggi. Karena itu menurutnya tantangan tugas PKD pada Pilkada tahun 2024 ini lebih menantang jika dibanding dengan Pemilu yang lalu. 

"Banyak kepentingan yang akan bertemu. Ada pasangan calon, timses, dan mereka dekat ada di sekitar kita, potensi terjadinya gesekan juga tinggi," ucpanya. 

Sementara pimpinan Bawaslu Kabupaten Lombok Timur yang hadir, Jumaidi, juga turut memberikan sambutan sekaligus arahan. Dalam arahanya, 

Bung Jum sapaan akrabnya mengajak kepada semua penyelenggara, khususnya PKD untuk selalu berpedoman pada aturan dan undang-undang dalam menjalankan tugas pengawasan. 

"Meskipun pengawas diberikan wewenang lebih oleh undang-undang. Tapi tidak boleh sewenang-wenang, harus bertindak sesuai aturan yang ada," ucapnya mengarahkan. 

Jumaidi juga menekankan supaya menjaga netralitas dalam menjalankan tugas pengawasan. Dirinya akan bertindak tegas jika nantinya ada kedapatan bertindak tidak netral. 

"Kami di pimpinan bawaslu akan sangat marah jika nanti ada yang kami tau tidak netral. Masak ASN, TNI, POLRI, yang akan kita awasi kenetralannya, sementara kita bertindak tidak netral," ucapnya tegas.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi