www.okenews.net

Kamis, 08 Agustus 2024

Alishter NTB Gelar Pelatihan Pestisida Terbatas ke Petani Lombok Timur.

Alishter NTB Gelar pelatihan Herbisid Terbatas
Okenews.net--Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) berikan pelatihan khusus kepada petani pengguna Pestisida Terbatas, kegiatan yang dilakukan tersebut bekerjasama dengan Dinas Pertanian Lombok Timur dan Dinas Kesehatan Lombok Timur, demi memaksimalkan penggunaan Herbisida yang sering digunakan dalam perawatan di lahan pertanian, agar lebih faham cara penggunaanya.

Pelatihan yang di hadiri Kurang lebih 100 Orang petani di seluruh penjuru Lombok Timur Khusunya yang dibwah naungan Alishter tersebut dilangsungkan di kawasan wisata Padag Guar Gili Lampu, Kamis, 08/08/2024

H.Syaprizal Direktur Eksekutif Alishter menjelaskan, sesuai dengan peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2019 tentang pestisida, pasal yang menyatakan bahwa seseorang yang akan menggunakan pestisida terbatas harus di latih oleh perusahaan atau asosiasi yang bergedak dibidangnya.

Lanjutnya, dari amanat undang undang tersebut pelatihan ini juga bertujuan untuk meningaktkan wawasan dan kesadaran diri bagi petani terhadap keselamatan, dan bagaimana mengelola pestisida dengan baik dan benar.

Dari kegiatan ini juga diharapkan para petni dapat menghitung dengan baik kebutuhan pesetisida yang dibutuhkan dalam suatu luasan lahan.

"Saya yakin, selama ini para petani khususnya di Lombok Timur telah puluhan tahun bergelut dengan pastisda, dengan pengaplikasiannya yang secara tidak benar dan hanya di gunakan dengan sembarangan," ungkapnya.

Dikatakanya juga, Sejak Alishter berdiri dari 2015 yang lalu, hingga tahun ini Alishter telah melakukan pelatihan kurang lebih di 341 titik di seluruh penjuru Indonesia, dengan jumlah petani kurang lebih 3000 petani yang telah dilatih.

 "Di Lombok Timur ini merupakan kegiatan yang ketiga yang diselenggarakannya, dari beberapa titik, dan hari ini di kacematan sambalia,"tambahnya.

Ia juga berharap, dari pelatihan yang dilaksanakanya bisa merubah pola pikir masyrakat terkait pengginaan pastisida terbatas ini, masyrakat juga diharpkan sadar terkait bahaya dari penggunaan pastisida terbatas tanpa menggunakan aturaan dan APD yang memadai,

"Saya harap kedepanya petani di Lombok Timur bisa lebih sadar tekait bahaya dari pastisida, dan saya harap petani lebih faham tatacara penggunaannya." Tutupnya

Sementara itu, ketua Alishter NTB Abdullah, SP.,MM.Inov. juga menyampaikan, kegiatan yang dilakukan hari ini jga diharapkan dapat menambah wawasan masyrakat, terkait bahaya pastisida terbatas, dan bagaimana cara penggunaan yang baik dan benar.

"Saya berharap dari pelatihan yang dilakukan siang ini dapat menambah wawsan terkait bahaya penggunaan pastisida terbatas yang tidak mengikuti aturan,"ungkapnya.

Dari pelatihan yang di hadiri 100 orang petani ini jga dapat di sosialisasikan ke petani yang lain, bagimana penggunaan pastisida yang baik dan benar.

"Kita harapkan yang hadir hari ini juga dapat memberitahukan ke petani yang tidak hadir supaya faham bagimna menggunakan pastisida terbatas yang benar.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala UPT Dinas pertanian Sanusi menyampaikan, kegatan pagi ini turut di apresiasinya, selain memberikan pemahaman lebih, kegiatan siang ini jga diharapnya dapat menambah hasil tani yang melimpah oleh para petani.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan postif ini, saya harap dari pelatihan ini, petani lebih sadar akan keselamatan diri dalam penggunaan pastisida." Tutupnya singgkat.

Sementara itu, M. Uzai Salah seorang petani yang ikut pelatihan menyampaikan, Ia sangat berterimasih atas pelatihan ini karena selama ini hanya melihat pengunaan dari label herbisida yang dibeli di toko pertanian.

"Dengan pelatihan ini kami langsung melihat dan memperaktikkan secara langsung baik dari segi takaran penggunaan hingga tatacara penggunaan agar aman," ungkap Uzai.

Tak lupa Diakhir acara pelatihan, peserta diberikan pendemoan cara mengaplikasikan pastisida yang benar, dengan menggunakan APD Lengkap saat sedang di aplikasikan di tanaman atau lahan para petani, serta di bagikan surat keterangan pelatihan. Surat ini menandakan mereka telah mendapatkan pemahanan penggunaan pestisida terbatas yang diselenggarakan Alishter. 

Rabu, 07 Agustus 2024

Universitas Hamzanwadi Gelar Pembekalan KKN Bina Desa Berbasis SDGs


Okenews.net
- Universitas Hamzanwadi melaksanakan pembekalan Program KKN Bina Desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), Selasa 06 Agustus 2024 bertempat di GOR Universitas Hamzanwadi. 

Pembekalan pserta KKN Bina Desa yang berjumlah 1045 orang terdiri atas 6 Fakultas ini menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai instansi yang tergabung dalam mitra Program KKN Bina Desa di antaranya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  (BKKBN) NTB dan otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Hamzanwadi Dr. Abdullah Muzakar, M.Si menyampaikan KKN Bina Desa ini sebagai salah satu upaya untuk memberikan stimulus dalam masyarakat serta mampu menjadi mitra desa dalam membangun dan mengembangkan Desa.

Melalui kegiatan mahasiswa diharapkan aktif dan mampu memberikan ide-ide kreatif, inovatif, dan solusi menyelesaikan masalah-masalah yang ada di desa seperti masalah literasi keuangan, pendidikan inklusif, stunting, dan beberapa indikator SDGs yang harus dicapai.

"Kami berharap melalui program ini, mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi mereka dalam menghadapi isu-isu global di tingkat lokal yang saat ini terus mengalami perkembangan yang pesat," ujar Muzakar.

Ketua Panitia KKN Bina Desa Dr. Abdul Rasyad M.Pd menyampaikan pembekalan KKN Bina Desa berbasis SDGs merupakan kegiatan pembekalan untuk menyiapkan kerangka dasar ketika mahasiswa diterjunkan ke masyarakat.

Selama pembekalan, para mahasiswa dibekali dengan berbagai materi, termasuk pemahaman mendalam mengenai SDGs, strategi pemetaan potensi desa, dan cara mengembangkan program yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Pemateri Dr. Muhamad Ali, M.Si sedang menyampaikan materi SDGs

"Jadi, pembekalan ini menjadi dasar adik-adik mahasiswa dalam merancang program KKN berbasis SDGs. Kami juga berharap mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat untuk menciptakan solusi yang inovatif dan berdampak," kata Kepala P3MP Universitas Hamzanwadi itu.

Rasyad berharap mahasiswa dapat mengidentifikasi isu-isu penting di desa-desa sasaran dan mengembangkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan sesuai dengan indikator SDGs seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi lokal.

Ia mengakui tidak semua indikator SDGs dapat diintervensi di masyarakat, tetapi paling tidak materi yang disampaikan menjadi acuan dalam merencanakan program aksi riil di masyarakat dan mampu memberikan kontribusi untuk warga setempat.

Selasa, 06 Agustus 2024

Peringatan HUT RI, Pasangan Luthfi-Wahid Bakal Gelar Doa Bersama


Okenews.net
- Pendukung Bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur, HM Syamsul Luthfi dan H Abdul Wahid (Luthfi-Wahid) akan menggelar istighosah dan doa bersama.

Kegiatan itu dilaksanakan sekaligus memperingati HUT RI ke- 79 di Lapangan Gotong Royong Masbagik pada pertengahan bulan Agustus ini.

"Kita doa bersama untuk para pahlawan yang telah berjuang memerdekakan Republik Indonesia," kata Syamsuddin selaku koordinator Loyalis Syamsul Luthfi-Abdul Wahid.

Ia juga menegaskan acara ini dirangkai dengan deklarasi dan pengukuhan tim dan relawan Luthfi-Wahid se-Lombok Timur yang akan dihadiri oleh puluhan ribu dari tim dan relawan mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.

Melalui kegiatan ini juga diharapkan menjadi upaya bersama seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam penyelenggaraan Pilkada Lombok Timur 2024.

Sebelum dilaksanakan istighosah, pasangan Luthfi-Wahid akan roadshow dalam rangka kukuhkan Tim Pemenangan di tingkat dusun, desa dan kecamatan.

Termasuk pengukuhan simpul-simpul pergerakan relawan, komunitas-komunitas muda, Milenial dan Dende Manis se-Lombok Timur dengan jadwal yang diatur oleh Tim Perumus dan Tim Teknis Luthfi Wahid.

"Insya Allah Pasangan Calon Syamsul Luthfi dan Abdul Wahid akan turun masif untuk road show kukuhkan tim dan relawan serta sosialisasi dan konsolidasi program proritas Luthfi Wahid," tutupnya.

Meriahkan Hari Merdeka, Samsat Lombok Timur Berikan Keringanan Pajak Kendaraan

 

Pemutihan denda pajak dan undian berhadiah sepeda motor, hingga umrah geratis
Okenews.net--Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI ke 79 Samsat Lombok Timur turut memeriagkan kemerdekaan Indonesia yang ke 79 dengan memberikan keringanan pajak kendaraan hingga undian berhadiah, berupa Sepeda Motor hingga Umrah Geratis.

H. Abdul Aziz Kepala Samsat Selong mengatakan, Sesuai peraturan Gubernur NTB nomor 30 Tahun 2024 memberikan insentif keringanan pajak kendaraan.

"Terdapat tiga item peringanan penghapusan denda pajak semua jenis kendaraan yang menunggak pajak dari 1-5 tahun," ucap H. Aziz saat ditemui media ini diruang kerjanya. Selasa (06/08/2024).

Dikatakan Aziz, penghapusan tunggakan itu bagi pemilik kendaraan yang sudah menunggak di atas 5 tahun, maka  yang dibayar hanya pokok pajaknya saja, sementara denda semua di hapus itu khusus sepeda motor dan untuk mobil akan menyesuaikan.

"Ada juga pembebasan Bea Balek Nama (BBN) untuk semua kendaraan, ini berlaku selama dua bulan sejak 1 Agustus hingga 31 September 2024," beber Aziz.

Di samping insentif peringanan pajak kendaraan kata H. Aziz, untuk meningkatkan minat membayar pajak kendaraan masyarakat. Ada juga undian berhadiah berupa 14 unit sepeda motor dan 3 paket umrah dengan kriteria yang bagi masyarakat yang taat pajak.

"Ini juga akan terhitung bagi masyarakat yang membayar pajak dari januari hingga akan dilakukannya pencabutan undian secara elektronik pada bulan Desember 2024 mendatang," terang Aziz.

Karena itu, Aziz berharap agar masyarakat memanfaatkan insentif peringanan pajak kendaraan ini, Disamping bisa mengurangi beban wajib  pajak juga yang utama itu ikut serta membangun daerah melalui pajak.

"Mari saya mengajak semua masyarakat Lombok Timur untuk memanfaatkan kesempatan selama 2 bulan ini untuk membayarkan pajak kendaraannya dan juga yang ikun BBN," tutupnya.

Pj Bupati Sampaikan KUA PPAS APBD 2025 Saat Paripurna di DPRD

 

Paripurna II Rapat ke 1 Masa Sidang III DPRD Lotim
Okenews.net--Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran (PPA) Sementara APBD Kabupaten Lombok Timur Tahun 2025. KUA dan PPAS tersebut disampaikan pada Rapat Paripurna II Rapat ke-1 masa Sidang III DPRD Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung di Rupatama DPRD Lombok Timur. Selasa (06/08/2024)

Ditegaskan Pj. Bupati H.M. Juaini Taofik, Bahwa Rancangan KUA dan PPAS APBD Kabupaten Lombok Timur Tahun Anggaran 2025, disusun berdasarkan Nomor 12 Peraturan Pemerintah Tahun 2019 tentang pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 19 Tahun 2023 tentang Rencana Pembangunan Daerah Lombok Timur Tahun 2024 Kabupaten 2026, dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2024 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2025.

"Peraturan tersebut tentunya disusun memperhatikan kebijakan tingkat Provinsi dan Nasional yang mengacu pada RKPD Provinsi NTB Tahun 2025 dan RKP Tahun 2025," ucap Pj Bupati Juaini.

Dijelaskan Pj Bupati Juaini, Dalam penyusunan rancangan KUA dan PPAS memperhatikan perkembangan kebijakan pemerintah Tahun 2025 yang akan datang, serta hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2024.

"Sementara itu Pendapatan Dana Transfer masih mengacu pada Pagu Anggaran 2024, dan menunggu pagu definitif Tahun Anggaran 2025," jelas Juaini.

Kebijakan Rencana Belanja pada rancangan KUA dan PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 diarahkan untuk kebutuhan belanja wajib bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengawasan dan kompetensi SDM serta peningkatan belanja operasional untuk menunjang kelancaran tugas pemerintahan, dengan tetap mengutamakan efisiensi dan efektifitas sesuai kewenangan pemerintah daerah dan kemampuan keuangan.

Secara umum, Gambaran KUA dan PPAS APBD 2025 yaitu dari Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp.3,276 Triliun lebih, diantaranya berasal dari Pendapatan Asli Daerah Rp. 458,392 Milyar lebih dan Pendapatan transfer sebesar Rp. 2,817 triliun lebih mencakup Bagi hasil Pajak/ Bagi hasil bukan pajak, DAU, DAK, Dana Desa, dan Bagi hasil pajak dari provinsi. Komponen pendapatan lainnya adalah lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Sementara itu Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp. 3,263 triliun lebih, Penerimaan Pembiayaan Rp. 3,5 miliar direncanakan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran 2024 dan Pengeluaran Pembiayaan direncanakan Rp. 16,512 lebih.

Pj. Bupati menutup sambutannya dengan menyampaikan keberhasilan Lombok Timur meraih UHC Award yang rencananya akan diserahkan 8 Agustus mendatang. Keberhasilan tersebut diakuinya tidak terlepas dari dukungan dan keberpihakan DPRD mendukung peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Lombok Timur.

Hal tersebut mendapat apresiasi Ketua DPRD Murnan yang memimpin rapat tersebut. Ditambahkan Murnan, terkait pembahasan Rancangan KUA PPAS akan dibahas melalui gabungan komisi I dan III yang membahas KUA serta Gabungan Komisi II dan IV yang membahas PPAS.

Kawal Pilkada, Bawaslu Lombok Timur Gelar Sosialisasi Berbasis Media, Tolak Berita bohong

 

Bawaslu Lotim Sosialisasi pengawasan partisifatif berbasis media, kawal Pilkada serentak 2024
Okenews.net-- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Timur gelar Sosialisasi Pengawasan Partisifatif Berbasis Media pada Pilkada Serentak 2024 dengan dihadiri awak media berbagai media massa cek dan online bertempat di Erlina Hotel, Selong. Senin (05/08/2024)

Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Syamsul Hadi mengatakan, dalam pengawasan partisifatis, Bawaslu memakai prinsip hindari kejelekan agar menjadi kebaikan, karena apapun dinamika dalam pilkada 2024, Semua berharap berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal yang tidak dinginkan.

"Kita semua berharap dalam perjalan pilkada serentak 2024 berjalan dengan baik, lancar dan aman, serta sukses," harap Syamsul.

Gus Cung panggilan akrabnya juga menyampaikan dalam pengawasan partisifatif ini semua pihak diharapkan semua andil sehingga semua terlibat dalam pengawasan Pilkada 2024 mendatang.

"Termasuk didalamnya saat ini kami mengundang teman media karena mempunyai peran penting dalam penyampaian informasi pada publik," ungkap GuS Cung.

Di tempat yang sam, Kordiv Pencegahan, Jauhari Marjan, Berharap semua pihak dapat membantu Bawaslu dalam mengawasi proses pilkada ini sesuai dengan caranya masing-masing, seperti yang dilakukan media memberikan informasi pada masyarakat. Dikatakan, Ada beberapa kasus yang ditangani oleh Bawaslu itu didapatkan dari media.

"Kerja Bawaslu pun tidak bisa diketahui publik tanpa ada peran serta media," pungkas Marjan.

Dikesmpatan itu, Bawaslu Lombok Timur menghadirkan Widianto salah satu Jurnalis senior Lombok Timur sebagai narasumber, Disampaiakn bahwa Generasi Z itu  93,9 persen menggunakan internet hingga 7-8 jam sehari, dan untuk Millenial 88,4 persen pengguna internet hingga 6 jam sehari, sedangkan Gen X 63,2 persen menggunakan internet sampai 5 jam perhari.

Untuk kelasifikasi Generasi X lahir tahun 965-1980, Generasi Y lahir 1981-1996, dan Generasi Z lahir 1997-2012, sementara generasi Alpha itu lahir tahun 2013.

"Karena itu peran media sangat penting dalam mensosialisasikan dan sekaligus sebagai pengawas partisifatif," ucap Bang Widi.

Lebih lanjut Bang Widi sapaan akrabnya, Menyampaikan sadar tidak sadar karya jurnalis yang disuguhkan ke publik melalui masa baik cetak maupun online akan  membentuk opini publik, karena itu, fungsi media itu menjembatani penyelenggara untuk mensosialisasikan tahapan pemilu pada publik.

"Semua yang kita lakukan terkait pemberitaan pemilu secara tidak sadar itu sudah ikut berpartisifasi mensosialisasikan pemilu," terang Bang Widi.

Bila pun ada yang pelanggaran pemilu tetapi masyarakat tidak bisa menyampaikan yang dialami, Sehingga melalui media diberitakan dan sampai berita itu ke pihak terkait, itu sudah masuk dalam pengawasan partisifatif.

"Kita ini menjembatani publik dengan penyelenggara," beber Bang Widi.

Diterangkan Bang Widi, Pemilu yang ideal itu Pemilu yang luber dan jurdil dan dilakukan oleh penyelenggra yang berintegritas. Dan semua yang informasi bisa disaring dan ditindaklanjuti.

Karena semua informasi yang disuguhkan melalui media sosial itu tentu akan diuji akurasi dan objektivitasnya oleh publik dengan berbagai refrensi media.

Tingkat kepercayaan publik pada media itu sangat tinggi, Karenanya Ia mengajak  pada awak media untuk menghadirkan pemberitaan yang kondusif dan membangun.

"Publik masih kurang percaya bila hanya masih dipublikasi oleh orang di facebook, Tapi jika sudah rilis dibeberapa media, maka publik akan percaya akurasi dan objektivitasnya," tutup Bang Widi.

Diakhir acara semua awak media menandatangani deklarasi cegah berita hoax dan isu sara untuk mensukseskan pilkada damai 2024.

Senin, 05 Agustus 2024

Survei MAC-P, Kenaikan Elektabilitas Gita Ariadi Paling Konsisten

Okenews.net--Lembaga survei MAC-Project merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. 

Dalam temuannya, MAC-P memotret elektabilitas personal tokoh menjelang Pilgub NTB 2024. MAC-P juga melakukan simulasi pasangan calon yang kemungkinan besar akan berlaga di Pilgub NTB 2024. 

Untuk tingkat kesukaan, secara berturut-turut, empat tokoh yakni Gubernur NTB 2018-2023 Zulkieflimansyah, Wakil Gubernur NTB 2018-2023 Sitti Rohmi Djalillah, Bupati Lombok Tengah 2010-2018 Suhaili, dan Pj Gubernur NTB 2023-2024 yang kini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi menjadi tokoh yang paling disukai. 

Berikut hasil kesukaan tokoh-tokoh di Pilgub NTB yang ditemukan MAC-P:

Zulkieflimansyah 89,5 persen; Sitti Rohmi Djalillah 88,6 persen; Suhaili 87 persen; Lalu Gita Ariadi 83,7 persen; Indah Dhamayanti Putri 82,2 persen; Sukiman Azmy 80 persen; Lalu Muhamad Iqbal 68,2 persen; dan Musyafirin 58,5 persen.

Selanjutnya, dalam simulasi pasangan calon, MAC-P membuat tiga simulasi dengan temuan sebagai berikut:

Simulasi 4 pasangan calon
• Zul-Uhel 21,44 persen
• Gita-Sukiman 16,64 persen
• Rohmi-Firin 16 persen
• Iqbal-Dinda 6,72 persen
• Tidak Tahu/Tidak Menjawab 39,2 persen

Simulasi 3 pasangan calon
• Zul-Uhel 22 persen
• Gita-Sukiman 17,20 persen
• Rohmi-Firin 16,56 persen
• Tidak Tahu/Tidak Menjawab 44,24 persen

Simulasi 2 pasangan calon atau head to head
• Zul-Uhel 28,62 persen
• 27,14 persen
• Tidak Tahu/Tidak Menjawab 44,24 persen

Direktur MAC-P Yan Marli menyoroti trend kenaikan positif dari cagub Lalu Gita Ariadi. Dari seluruh cagub yang disurvei, elektabilitas Lalu Gita Ariadi mengalami peningkatan elektabilitas yang konsisten.
 
"Dalam simulasi Top of Mind (TOM), Lalu Gitabariadibsecara personal konsisten menempati urutan ketiga," kata Yan Marli pada Senin (5/8/2024).

Selanjutnya, Yan Marli menjelaskan temuanya ihwal simulasi pasangan calon. Dalam simulasi tiga pasangan calon, Iqbal-Dinda terbuang lantaran menempati posisi paling buncit pada simulasi 4 pasangan calon. 

"Suara Iqbal-Dinda dalam simulasi 3 paslon terdistribusi merata ke semua paslon. Namun, paslon yang paling banyak mendapatkan limpahan suara Iqbal-Dinda adalah GASman. 

Hal ini disebabkan oleh keinginan masyarakat Lombok Tengah yang hanya mau memilih calon Gubernur dimana hanya Lalu Gita Ariadi yang masih tersisa. Sedangkan Zul-Uhel kurang mendapat limpahan suara karena Uhel hanya sebagai calon wakil gubernur," terang mantan Komisioner KPU NTB itu.

Dalam simulasi dua paslon, Rohmi-Firin terlempar pertarungan karena signifikannya suara Iqbal-Dinda ke GASMan sebagai ikon cagub Lombok Tengah

"Dalam simulasi head to head antara GASman dengan Zul-Uhel, keduanya dipastikan terlibat perangkat sengit karena bedanya dalam Margin of Erorr (MoE) 3,5 %. Siapapun sulit menentukan siapa pemenangnya. Hanya paslon yang punya langkah-langkah strategis dan taktis ang akan keluar sebagai pemenang," terang Yan Marli. 

Selain memotret elektabilitas personal dan paslon, MAC-P juga menemuka data bahwa sebanyak 20 persen pemilih di NTB mengaku masih akan mengubah pilihan untuk Pilgub yang akan digelar 27 November mendatang. Dari 20 persen pemilih tersebut, sebanyak 7,5 persen mengatakan sangat besar kemungkinan berubah, sementara 12,5 persen mengatakan cukup besar kemungkinan berubah. 

Selanjutnya, sebanyak 76,4 persen mengaku tak akan mengubah pilihan dengan rincian 65,4 persen kecil kemungkinan berubah dan 11 persen sangat kecil atau hampir tidak mungkin berubah. Sementara 3,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab. 

"Kami juga menemukan data bahwa 52 persen masyarakat NTB menginginkan Gubernur dari kalangan Birokrasi. Dari semua cagub yanf ada hanya Lalu Gita Ariadi yang murni latar belakangnya birokrat," bebernya. 

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 16-23 Juli 2024 dengan jumlah sampel 800 dengan Margin of Erorr -+ 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel multi-stage random sampling.

Inilah Program Pasangan Luthfi-Wahid Majukan Pariwisata Lombok Timur

Okenews.net – Berbagai program yang ditawakan pasangan calon HM Syamsul Luthfi dan H Abdul Wahid untuk membangun dan membawa Lombok Timur untuk mencapai kemajuan.

Salah satunya pengembangan pariwisara. Pasangan ini menawarkan program pendirian Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) di tiga kecamatan yakni Jerowaru, Sikur, dan Sembalun untuk memajukan pariwita.

"Kita ingin Lombok Timur ini pariwisatanya bangkit. Kedepan kita akan membuat tiga zona pengembangan pariwisata Lombok timur,” ujar Luthfi, Ahad (04/08/2024).

Ia menegaskan zona satu akan mengembangkan obyek-obyek wisata yang ada di wilayah Kecamatan Jerowaru dengan potensi wisata pantainya.

Zona kedua pengembangan obyek-obyek wisata yang ada di Kecamatan Sembalun dengan potensi wisata pegunungan.

Zona tiga pengembangan wisata yang ada di Kecamatan Sikur dengan potensi wisata alam yang banyak menarik wisatawan.

“Tiga kecamatan ini memiliki potensi wisata yang bagus-bagus itu, karena itu kita akan buatkan kantor UPTD Pariwisata,” sambung calon Bupati Lombok Timur itu.

UPTD ini menjadi pusat informasi pariwisata (tourism information center) karena pihaknya melihat persoalan promosi dan informasi obyek wisata masih kurang di Lombok Timur ini.

Selain membnetuk UPTD Pariwisata, pasangan Luthfi-Wahid juga akan benahi infrastruktur yang menuju obyek-obyek wisata, ketersedian listrik, air bersih, dan keamanan wisatawan.

Pihaknya menegaskan, untuk persoalan air bersih akn mengadopsi penyediaan air bersih di gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara yang mengolah air laut manjadi air tawar.

“Khusus untuk Kecamatan Jerowaru kita akan membuat penyulingan air laut menjadi air tawar. Di samping untuk kebutuhan pariwisata, kita juga mensuplai air bersih untuk masyarakat,” tegasnya.

Mi6 Sebut Pilgub NTB akan Banyak Ditopang Kerja Mesin Partai Politik

 

Okenews.net--Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 meyakini, kemenangan kandidat dalam Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024 akan banyak ditopang kerja mesin-mesin partai politik pendukung. Meski barisan relawan tetap bisa mengambil peran, namun Mi6 meyakini, peran relawan tak akan terlalu kuat dan dominan. 

”Mesin partai, dengan struktur organisasi yang teratur dan koordinasi yang solid, menurut kajian Mi6, adalah tulang punggung keberhasilan dalam Pilkada. Sesuatu yang sulit dicapai hanya dengan mengandalkan relawan," kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Senin (5/8/2024).

Analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini menegaskan, loyalitas yang solid dari basis pendukung partai politik, akan selalu bersisian dengan dukungan yang konsisten dan berkelanjutan. Sebuah hal yang sering kali sulit dicapai oleh gerakan relawan karena mereka lebih heterogen.

Didu menegaskan, saat ini diduga telah terjadi pergeseran perilaku pemilih. Pemilihan legislatif tahun 2024 adalah bukti paling sahih untuk menunjukkan pergeseran tersebut.

Seperti diketahui, Pileg 2024 menunjukkan bagaimana kandidat petahana ramai-ramai tumbang, meski mereka sudah berkontribusi sangat besar kepada para konstituennya selama berbilang tahun. Namun, kontribusi berkelanjutan tersebut tak cukup mengantar mereka kembali sebagai wakil rakyat.

”Seperti Pileg 2024, Pemilihan Gubernur NTB diprediksi juga sedang dihadapkan pada pemilih yang pragmatis,” kata Didu.

Yang didefenisikan mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB dua periode ini sebagai pemilih pragmatis adalah diduga mereka yang cenderung membuat keputusan berdasarkan 'keuntungan langsung' atau praktis yang dapat diperoleh dari kandidat, alih-alih berdasarkan ideologi atau visi jangka panjang. Pemilih pragmatis sering kali diduga dipengaruhi oleh manfaat material atau janji-janji konkret untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.

Kata Didu, akan teramat sulit menaklukkan pemilih pragmatis jika hanya mengandalkan relawan belaka. Dalam hal ini, Didu mengungkapkan, kerja-kerja cerdas mesin partai akan sangat menentukan.

Dia menjelaskan, partai politik memiliki struktur organisasi yang jelas dari tingkat provinsi hingga ke desa-desa. Mereka memiliki kader yang berpengalaman dan terlatih dalam menjalankan kampanye dan mobilisasi massa. Terlebih, setiap anggota partai biasanya memiliki tugas dan tanggung jawab yang terdefinisi dengan baik, sehingga kampanye dapat berjalan secara sistematis dan terkoordinasi.

Sementara relawan, kata Didu, biasanya terdiri dari individu-individu dengan latar belakang berbeda yang mungkin tidak terorganisir dengan baik. Koordinasi dan komunikasi di antara relawan juga sering kali kurang efisien. Mengingat tidak ada struktur hierarkis yang kuat, sehingga sulit untuk mengarahkan upaya secara konsisten.

Pada saat yang sama, butuh sumber daya finansial dan logistik untuk menghadapi pemilih yang kini lebih pragmatis. Dan partai politik memiliki akses ke sumber daya finansial yang lebih besar melalui dana partai, donasi, dan sumber pendanaan lainnya. Partai juga memiliki kemampuan untuk mengorganisir logistik tersebut.

”Kajian Mi6, relawan biasanya bergantung pada dana pribadi atau donasi kecil sehingga terbatas dalam hal pendanaan. Adanya keterbatasan dana seringkali mengurangi kemampuan relawan untuk mengadakan kampanye yang masif dan terstruktur,” ungkap Didu.

Dari sisi pengalaman dan jaringan, partai politik juga kata Didu jauh lebih mumpuni dibanding relawan. Partai politik memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam mengelola kampanye politik dan memahami dinamika pilkada. Jaringan partai mencakup tokoh masyarakat, pengusaha, dan media, yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kinerja tim pemenangan.

Sedangkan relawan mungkin kurang berpengalaman dalam strategi kampanye dan manajemen pemilu. Pun terkait jaringan, relawan biasanya terbatas dan tidak sekuat jaringan yang dimiliki partai politik.

Momentum untuk Rohmi-Firin

Munculnya dinamika pergeseran perilaku pemilih menjadi lebih pragmatis tersebut, menurut Didu, akan memberi keuntungan besar bagi kandidat yang memiliki basis massa yang loyal dan ideologis. Dalam hal ini, kandidat yang diusung partai politik ideologis dan ditopang organisasi massa yang besar, sangat berpotensi mendulang kemenangan.

”Pasangan Rohmi-Firin, adalah kandidat yang memenuhi aspek-aspek ini dengan sempurna,” kata Didu menyinggung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB, *Cucu Pertama Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Madjid*,   Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin atau Rohmi-Firin.

Seperti diketahui, Rohmi-Firin adalah pasangan yang diusung PDI Perjuangan, partai ideologis dengan basis massa terbesar di tanah air. Selain itu, pasangan Rohmi-Firin juga didukung penuh organisasi massa Islam terbesar di NTB yakni NWDI. Dan yang tidak kalah pentingnya, pada pasangan Rohmi-Firin, bersatu pula kekuatan partai politik Islam seperti Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) , tempat para kaum Nahdliyin berkhidmat dan Partai Bulan Bintang ( PBB ), serta partai nasionalis Perindo.

Dukungan organisasi massa Islam, partai politik Islam, partai ideologis dan juga partai nasionalis, menjadikan pasangan Rohmi-Firin memiliki basis massa yang loyal yang tak terbantahkan dalam menatap Pilgub NTB 2024.

Didu menegaskan, pengalaman membuktikan, basis massa loyal memberikan dukungan yang stabil dan konsisten bagi kandidat, terlepas dari dinamika yang terjadi. Loyalitas tersebut seringkali dibangun melalui hubungan yang kuat antara kandidat dan pendukungnya, baik melalui kerja nyata maupun ikatan emosional.

“Di tengah pemilih yang pragmatis, dukungan stabil dari basis massa loyal dapat menjadi tulang punggung kemenangan Rohmi-Firin. Kandidat ini sedari awal dapat memastikan jumlah suara minimal yang solid. Dukungan ini memungkinkan Rohmi-Firin untuk fokus menarik pemilih tambahan tanpa harus khawatir kehilangan basis inti,” kata Didu.

Di sisi lain, kandidat dengan basis massa loyal biasanya tambah Didu, memiliki reputasi baik dan kepercayaan dari komunitasnya, yang telah terbukti melalui kinerja atau pelayanan sebelumnya. Kepercayaan ini menjadi modal penting untuk menarik pemilih pragmatis yang mencari bukti nyata dari janji-janji kandidat.

Apalagi, pemilih pragmatis biasanya cenderung lebih percaya pada kandidat yang sudah memiliki track record dan dukungan kuat dari komunitas mereka. Dengan begitu, kandidat dapat menggunakan dukungan basis massa loyal sebagai bukti kepercayaan dan kredibilitas mereka di mata pemilih pragmatis.

Terlebih lagi saat ini kata kata Didu, pasangan Rohmi-Firin sedang menjadi topik perbincangan masyarakat pemilih, menyusul keberhasilan perpaduan duet Pulau Lombok-Pulau Sumbawa ini mengunci dukungan partai politik sebagai prasyarat untuk mendaftar. Bergabungnya PKB memang menjadi elemen kejutan yang luar biasa, mengingat banyaknya pihak yang sebelumnya menggembar-gemborkan Pilgub NTB akan diikuti dua pasang kandidat saja.

Bahkan Didu meyakini, dukungan partai politik untuk pasangan Rohmi-Firin sangat potensial bertambah, mengingat kandidat-kandidat lainnya sesungguhnya masih belum mengantongi formulir model B1KWK, sebagai wujud dukungan final dari partai politik pendukung mereka untuk mendaftar ke KPU.

Bakal merapatnya partai politik lain ke pasangan Rohmi-Firin diyakini Didu, semata lantaran pasangan ini memang memiliki potensi kemenangan besar di Pilgub. Sebab, bergabungnya PKB mendukung pasangan Rohmi-Firin, akan menyatukan para pemilih dari dua kekuatan besar Ormas Islam di NTB, yakni para pemilih yang bernaung di NWDI dan Nahdlatul Ulama.

Selain itu, dukungan partai politik berbasis Islam, juga akan mengikis upaya kampanye negatif yang bakal dialamatkan para pesaing ke pasangan Rohmi-Firin, terutama soal stigmatisasi pemimpin perempuan yang dikaitkan dengan agama.

”Basis massa loyal selalu menjadi salah satu aset terkuat dalam meraih kemenangan. Dukungan basis massa loyal Rohmi-Firin, tidak hanya memberikan jaminan suara yang solid, tapi juga menciptakan momentum positif yang dapat menarik perhatian pemilih lain dan memperkuat peluang kemenangan pasangan ini di Pilgub NTB 2024," tutup Didu.

Sabtu, 03 Agustus 2024

Hasil Survei: Direktur ISS Sebut Pilkada NTB Masih Dinamis, Belum ada Calon Strong

Okenews.net-- Indo Survey dan Strategi (ISS) merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. ISS memotret peta elektoral-elektabilitas sejumlah figur yang akan berlaga di Pilgub NTB 2024.

ISS memotret popularitas, elektabilitas personal figur, kemudian membuat sejumlah simulasi pasangan calon. Baik skema empat paslon, tiga paslon, hingga dua paslon (head to head).

Berikut hasil survei lengkap ISS untuk Pilgub NTB 2024

Popularitas tokoh:

  • Zulkiflimansyah 72 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 71,6 persen
  • Suhaili 69,2 persen
  • Lalu Gita Ariadi 57,8 persen
  • Sukiman Azmy 42,5 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 36,1 persen
  • Indah Dhamayanti Putri 30,2 persen
  • Mohan Roliskana 25 persen
  • Lalu Pathul Bahri 24,8 persen
  • Musyafirin 17,8 persen

Top of Mind tokoh:

  • Zulkieflimansyah 14,2 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 8,1 persen
  • Suhaili 7,3 persen
  • Lalu Gita Ariadi 7 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 6,4 persen
  • Sukiman Azmi 6,1 persen
  • Indah Dhayanti Putri 4,2 persen
  • Musyafirin 1,3 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 12,6 persen

Elektabilitas (keterpilihan) potret terkini:

  • Zulkieflimansyah 25,9 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 11,7 persen
  • Suhaili 11,6 persen
  • Lalu Gita Ariadi 9,4 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 7,1 persen
  • Sukiman Azmi 6,8 persen
  • Indah Dhayanti Putri 5,3 persen
  • Musyafirin 1,3 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 19,5 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 4 nama)

  • Zulkieflimansyah 27,4 persen
  • Sitti Rohmi Djalilah 17,1 persen
  • Lalu Gita Ariadi 15,3 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 13,6 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 26,6 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

  • Zulkieflimansyah 32,9 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 21,7 persen
  • Lalu Gita Ariadi 17,5 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 27,8 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

  • Zulkieflimansyah 33,7 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 22,5 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 20,1 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 23,7 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

  • Zulkieflimansyah 36,4 persen
  • Lalu Gita Ariadi 24,6 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 17,3 persenT
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 21,6 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

  • Sitti Rohmi Djalillah 30,2 persen
  • Lalu Gita Ariadi 25,1 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 18,9 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 25,7 persen

Elektabilitas calon wakil gubernur (potret terkini)

  • Suhaili 21,8 persen
  • Sukiman Azmi 19,7 persen
  • Indah Dhamayanti Putri 12,7 persen
  • Musyafirin 9,2 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 18,1 persen

Simulasi 4 pasangan calon:

  • Zul-Uhel 29,7 persen
  • Rohmi-Firin 19,9 persen
  • Gita-Sukiman 16,3 persen
  • Iqbal-Dinda 12,2 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 21,9 persen

Simulasi 3 pasangan calon:

  • Zul-Uhel 35,7 persen
  • Gita-Sukiman 23,6 persen
  • Iqbal-Dinda 18,6 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 22,1 persen

Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

  • Zul-Uhel 43,8 persen
  • Rohmi-Firin 30,4 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 25,8 persen

Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

  • Zul-Uhel 38,7 persen
  • Gita-Sukiman 32,1 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 29,2 persen

Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

  • Zul-Uhel 42,4 persen
  • Iqbal-Dinda 29,1 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 28,4 persen

Direktur Strategi dan Operasional ISS Karyono Wibowo menerangkan bahwa survei tersebut memiliki 880 responden yang diambil dengan metode multi stage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) -+ 3,37 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan metode wawancara pada tanggal 20-25 Juli 2024.

Secara umum, Karyono berpandangan Pilgub NTB 2024 masih cukup dinamis. Setiap figur atau paslon, tidak bisa mengeklaim sebagai paslon yang strong (kuat). 

"Dari temuan kami, Pilgub NTB masih sangat cair, dinamis. Pergerakan dan migrasi pemilih masih sangat bebas. Maka, para paslon tidak boleh ada yang terlampau jumawa," kata Karyono saat sesi konferensi pers usai merilis hasil survei di Mataram pada Jumat (02/08/2024).

Perubahan atau migrasi pilihan itu menurutnya disebabkan banyak hal. Seperti penetrasi politik ke akar rumput, gempuran money politik, serta visi-misi. "Kalau visi misi ini biasanya pemilih kritis," bebernya.

Di tempat yang sama, Peneliti Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PusDek) UIN Mataram Dr Ihsan Hamid menjelaskan, apa arti dari tingkat persentase  elektabilitas di atas? 

Zul dan Rohmi selaku mantan petahana belum mencapai elektabilitas 51%. Artinya sangat mudah untuk dikalahkan (menurut teori survei dimanapun di dunia ini). 

"Lalu siapa yang paling potensial untuk mengalahkannya? Tentu elektabilitas yang terdekat keduanya, yaitu GASMAN dengan 16,3%. Bahkan dengan MoE 3.7, sebenarnya Gasman dan Rohmi berada pada posisi +/- sama. Bila 16,3 persen ditambahkan 3,7 persen, maka GASMAN berada pada 20%, Iqbal-Dinda 15.9%, Zul dikurangi 3,7 menjadi 26%, dan Rohmi ditambah 3,7 menjadi 23,6%," paparnya. 

Kesimpulan, pertama; Dua posisi teratas selaku petahana hampir pasti dapat dikalahkan oleh GASMAN; kedua Iqbal-Dinda terlalu berat untuk bisa bersaing dengan dua paslon teratas maupun dengan GASMAN.

"Lalu apa yang ditakuti dan ditunggu oleh GASMAN untuk tidak maju melaju? Apa maju melaju cukup hanya sampai di sini? Miq Molah yang membuat diksi ini, ayo buktikan kalau maju melaju ini tidak menjadi Malu Melaju," paparnya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi