Okenews.net - Komando Distrik Militer (Kodim) 1620/Loteng menggelar kegiatan pembinaan komunikasi sosial (Komsos) cegah tangkal Radikalisme dan Sparatisme di Aula serbaguna Makodim Jln. Gajah Mada no.101 Praya Lombok Tengah, Rabu (27/10/21), bersama Tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.
Kegiatan tersebut mengusung tema "Meneguhkan Toleransi Mencegah Radikalisme dan Sparatisme" yang diikuti oleh perwakilan Para toga, todat, tomas dan toda yang ada di 139 Desa se kabupaten Lombok Tengah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Komandan Kodim (Dandim) 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan S.IP, yang memipin langsung kegiatan tersebut mengatakan, hadirnya para toga, todat, tomas dan toda merupakan ajang silaturahmi antara Kodim 1620/Loteng dengan para tokoh sebagai mitra Babinsa dalam melaksanakan tugas diwilayah.
"Jadi dengan hadirnya para tokoh saat ini selain sebagai penyambung silaturrahmi kami, juga sebagai bentuk interaksi sebagai rekan dan mitra kerja kami diwilayah,"ujarnya.
Dandim menjelaskan, bahwa Radikalisme adalah orang yang melakukkan kegiatan yang bertentangan dengan Ideologi pancasila karena, terlebih di wilayah Indonesia memang sangatlah kompleks dengan berbagai macam suku agama adat istiadat dan budaya yang menjadikan kekuatan bangsa indonesia dan diakui oleh bangsa lain.
"Dan inilah yang kami gaungkan bersama rekan rekan babinsa di desa untuk terus bersama dengan masyarakat yang ada diwilayah dalam menangkal dan mencegah radikalisme agar toleransi antar suku dan agama terus terjalin,"terangnya.
Selain itu, Bapak satu anak ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya para tokoh yang ada di Lombok Tengah untuk terus jaga toleransi baik sesama tokoh agama untuk saling menjaga sebagai langkah pencegahan terhadap bahaya radikalisme.
"Karena ini merupakan atensi kita dan saya yakin masyarakat Lombok Tengah sikap toleransinya terhadap sesama sangat kondusif",jelas Dandim.
Terkait itu Dandim juga menegaskan, kepada para tokoh agar lebih menekankan dan mengingatkan kepada para pemuda pemuda untuk tidak mudah terprovokasi dengan hal hal yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain maupun kelompok.
"Sebisa mungkin pemuda pemuda kita di wilayah dilakukkan Conter dan selalu ingatkan dan terus ingatkan,"tegasnya.
Dengan harapan kepada para tokoh selain tangkal radikalisme bahaya Narkoba dan pergaulan bebas juga sangat rentan terhadap para pemuda pemuda di wilayah.
"Untuk itu ini menjadi perhatian kita bersama kepada anak anak kita agar tidak keluar dari norma norma yang ada,"tutup Dandim.