www.okenews.net

Selasa, 06 Agustus 2024

Kawal Pilkada, Bawaslu Lombok Timur Gelar Sosialisasi Berbasis Media, Tolak Berita bohong

 

Bawaslu Lotim Sosialisasi pengawasan partisifatif berbasis media, kawal Pilkada serentak 2024
Okenews.net-- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Timur gelar Sosialisasi Pengawasan Partisifatif Berbasis Media pada Pilkada Serentak 2024 dengan dihadiri awak media berbagai media massa cek dan online bertempat di Erlina Hotel, Selong. Senin (05/08/2024)

Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Syamsul Hadi mengatakan, dalam pengawasan partisifatis, Bawaslu memakai prinsip hindari kejelekan agar menjadi kebaikan, karena apapun dinamika dalam pilkada 2024, Semua berharap berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal yang tidak dinginkan.

"Kita semua berharap dalam perjalan pilkada serentak 2024 berjalan dengan baik, lancar dan aman, serta sukses," harap Syamsul.

Gus Cung panggilan akrabnya juga menyampaikan dalam pengawasan partisifatif ini semua pihak diharapkan semua andil sehingga semua terlibat dalam pengawasan Pilkada 2024 mendatang.

"Termasuk didalamnya saat ini kami mengundang teman media karena mempunyai peran penting dalam penyampaian informasi pada publik," ungkap GuS Cung.

Di tempat yang sam, Kordiv Pencegahan, Jauhari Marjan, Berharap semua pihak dapat membantu Bawaslu dalam mengawasi proses pilkada ini sesuai dengan caranya masing-masing, seperti yang dilakukan media memberikan informasi pada masyarakat. Dikatakan, Ada beberapa kasus yang ditangani oleh Bawaslu itu didapatkan dari media.

"Kerja Bawaslu pun tidak bisa diketahui publik tanpa ada peran serta media," pungkas Marjan.

Dikesmpatan itu, Bawaslu Lombok Timur menghadirkan Widianto salah satu Jurnalis senior Lombok Timur sebagai narasumber, Disampaiakn bahwa Generasi Z itu  93,9 persen menggunakan internet hingga 7-8 jam sehari, dan untuk Millenial 88,4 persen pengguna internet hingga 6 jam sehari, sedangkan Gen X 63,2 persen menggunakan internet sampai 5 jam perhari.

Untuk kelasifikasi Generasi X lahir tahun 965-1980, Generasi Y lahir 1981-1996, dan Generasi Z lahir 1997-2012, sementara generasi Alpha itu lahir tahun 2013.

"Karena itu peran media sangat penting dalam mensosialisasikan dan sekaligus sebagai pengawas partisifatif," ucap Bang Widi.

Lebih lanjut Bang Widi sapaan akrabnya, Menyampaikan sadar tidak sadar karya jurnalis yang disuguhkan ke publik melalui masa baik cetak maupun online akan  membentuk opini publik, karena itu, fungsi media itu menjembatani penyelenggara untuk mensosialisasikan tahapan pemilu pada publik.

"Semua yang kita lakukan terkait pemberitaan pemilu secara tidak sadar itu sudah ikut berpartisifasi mensosialisasikan pemilu," terang Bang Widi.

Bila pun ada yang pelanggaran pemilu tetapi masyarakat tidak bisa menyampaikan yang dialami, Sehingga melalui media diberitakan dan sampai berita itu ke pihak terkait, itu sudah masuk dalam pengawasan partisifatif.

"Kita ini menjembatani publik dengan penyelenggara," beber Bang Widi.

Diterangkan Bang Widi, Pemilu yang ideal itu Pemilu yang luber dan jurdil dan dilakukan oleh penyelenggra yang berintegritas. Dan semua yang informasi bisa disaring dan ditindaklanjuti.

Karena semua informasi yang disuguhkan melalui media sosial itu tentu akan diuji akurasi dan objektivitasnya oleh publik dengan berbagai refrensi media.

Tingkat kepercayaan publik pada media itu sangat tinggi, Karenanya Ia mengajak  pada awak media untuk menghadirkan pemberitaan yang kondusif dan membangun.

"Publik masih kurang percaya bila hanya masih dipublikasi oleh orang di facebook, Tapi jika sudah rilis dibeberapa media, maka publik akan percaya akurasi dan objektivitasnya," tutup Bang Widi.

Diakhir acara semua awak media menandatangani deklarasi cegah berita hoax dan isu sara untuk mensukseskan pilkada damai 2024.

Senin, 05 Agustus 2024

Survei MAC-P, Kenaikan Elektabilitas Gita Ariadi Paling Konsisten

Okenews.net--Lembaga survei MAC-Project merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. 

Dalam temuannya, MAC-P memotret elektabilitas personal tokoh menjelang Pilgub NTB 2024. MAC-P juga melakukan simulasi pasangan calon yang kemungkinan besar akan berlaga di Pilgub NTB 2024. 

Untuk tingkat kesukaan, secara berturut-turut, empat tokoh yakni Gubernur NTB 2018-2023 Zulkieflimansyah, Wakil Gubernur NTB 2018-2023 Sitti Rohmi Djalillah, Bupati Lombok Tengah 2010-2018 Suhaili, dan Pj Gubernur NTB 2023-2024 yang kini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi menjadi tokoh yang paling disukai. 

Berikut hasil kesukaan tokoh-tokoh di Pilgub NTB yang ditemukan MAC-P:

Zulkieflimansyah 89,5 persen; Sitti Rohmi Djalillah 88,6 persen; Suhaili 87 persen; Lalu Gita Ariadi 83,7 persen; Indah Dhamayanti Putri 82,2 persen; Sukiman Azmy 80 persen; Lalu Muhamad Iqbal 68,2 persen; dan Musyafirin 58,5 persen.

Selanjutnya, dalam simulasi pasangan calon, MAC-P membuat tiga simulasi dengan temuan sebagai berikut:

Simulasi 4 pasangan calon
• Zul-Uhel 21,44 persen
• Gita-Sukiman 16,64 persen
• Rohmi-Firin 16 persen
• Iqbal-Dinda 6,72 persen
• Tidak Tahu/Tidak Menjawab 39,2 persen

Simulasi 3 pasangan calon
• Zul-Uhel 22 persen
• Gita-Sukiman 17,20 persen
• Rohmi-Firin 16,56 persen
• Tidak Tahu/Tidak Menjawab 44,24 persen

Simulasi 2 pasangan calon atau head to head
• Zul-Uhel 28,62 persen
• 27,14 persen
• Tidak Tahu/Tidak Menjawab 44,24 persen

Direktur MAC-P Yan Marli menyoroti trend kenaikan positif dari cagub Lalu Gita Ariadi. Dari seluruh cagub yang disurvei, elektabilitas Lalu Gita Ariadi mengalami peningkatan elektabilitas yang konsisten.
 
"Dalam simulasi Top of Mind (TOM), Lalu Gitabariadibsecara personal konsisten menempati urutan ketiga," kata Yan Marli pada Senin (5/8/2024).

Selanjutnya, Yan Marli menjelaskan temuanya ihwal simulasi pasangan calon. Dalam simulasi tiga pasangan calon, Iqbal-Dinda terbuang lantaran menempati posisi paling buncit pada simulasi 4 pasangan calon. 

"Suara Iqbal-Dinda dalam simulasi 3 paslon terdistribusi merata ke semua paslon. Namun, paslon yang paling banyak mendapatkan limpahan suara Iqbal-Dinda adalah GASman. 

Hal ini disebabkan oleh keinginan masyarakat Lombok Tengah yang hanya mau memilih calon Gubernur dimana hanya Lalu Gita Ariadi yang masih tersisa. Sedangkan Zul-Uhel kurang mendapat limpahan suara karena Uhel hanya sebagai calon wakil gubernur," terang mantan Komisioner KPU NTB itu.

Dalam simulasi dua paslon, Rohmi-Firin terlempar pertarungan karena signifikannya suara Iqbal-Dinda ke GASMan sebagai ikon cagub Lombok Tengah

"Dalam simulasi head to head antara GASman dengan Zul-Uhel, keduanya dipastikan terlibat perangkat sengit karena bedanya dalam Margin of Erorr (MoE) 3,5 %. Siapapun sulit menentukan siapa pemenangnya. Hanya paslon yang punya langkah-langkah strategis dan taktis ang akan keluar sebagai pemenang," terang Yan Marli. 

Selain memotret elektabilitas personal dan paslon, MAC-P juga menemuka data bahwa sebanyak 20 persen pemilih di NTB mengaku masih akan mengubah pilihan untuk Pilgub yang akan digelar 27 November mendatang. Dari 20 persen pemilih tersebut, sebanyak 7,5 persen mengatakan sangat besar kemungkinan berubah, sementara 12,5 persen mengatakan cukup besar kemungkinan berubah. 

Selanjutnya, sebanyak 76,4 persen mengaku tak akan mengubah pilihan dengan rincian 65,4 persen kecil kemungkinan berubah dan 11 persen sangat kecil atau hampir tidak mungkin berubah. Sementara 3,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab. 

"Kami juga menemukan data bahwa 52 persen masyarakat NTB menginginkan Gubernur dari kalangan Birokrasi. Dari semua cagub yanf ada hanya Lalu Gita Ariadi yang murni latar belakangnya birokrat," bebernya. 

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 16-23 Juli 2024 dengan jumlah sampel 800 dengan Margin of Erorr -+ 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel multi-stage random sampling.

Inilah Program Pasangan Luthfi-Wahid Majukan Pariwisata Lombok Timur

Okenews.net – Berbagai program yang ditawakan pasangan calon HM Syamsul Luthfi dan H Abdul Wahid untuk membangun dan membawa Lombok Timur untuk mencapai kemajuan.

Salah satunya pengembangan pariwisara. Pasangan ini menawarkan program pendirian Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) di tiga kecamatan yakni Jerowaru, Sikur, dan Sembalun untuk memajukan pariwita.

"Kita ingin Lombok Timur ini pariwisatanya bangkit. Kedepan kita akan membuat tiga zona pengembangan pariwisata Lombok timur,” ujar Luthfi, Ahad (04/08/2024).

Ia menegaskan zona satu akan mengembangkan obyek-obyek wisata yang ada di wilayah Kecamatan Jerowaru dengan potensi wisata pantainya.

Zona kedua pengembangan obyek-obyek wisata yang ada di Kecamatan Sembalun dengan potensi wisata pegunungan.

Zona tiga pengembangan wisata yang ada di Kecamatan Sikur dengan potensi wisata alam yang banyak menarik wisatawan.

“Tiga kecamatan ini memiliki potensi wisata yang bagus-bagus itu, karena itu kita akan buatkan kantor UPTD Pariwisata,” sambung calon Bupati Lombok Timur itu.

UPTD ini menjadi pusat informasi pariwisata (tourism information center) karena pihaknya melihat persoalan promosi dan informasi obyek wisata masih kurang di Lombok Timur ini.

Selain membnetuk UPTD Pariwisata, pasangan Luthfi-Wahid juga akan benahi infrastruktur yang menuju obyek-obyek wisata, ketersedian listrik, air bersih, dan keamanan wisatawan.

Pihaknya menegaskan, untuk persoalan air bersih akn mengadopsi penyediaan air bersih di gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara yang mengolah air laut manjadi air tawar.

“Khusus untuk Kecamatan Jerowaru kita akan membuat penyulingan air laut menjadi air tawar. Di samping untuk kebutuhan pariwisata, kita juga mensuplai air bersih untuk masyarakat,” tegasnya.

Mi6 Sebut Pilgub NTB akan Banyak Ditopang Kerja Mesin Partai Politik

 

Okenews.net--Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 meyakini, kemenangan kandidat dalam Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024 akan banyak ditopang kerja mesin-mesin partai politik pendukung. Meski barisan relawan tetap bisa mengambil peran, namun Mi6 meyakini, peran relawan tak akan terlalu kuat dan dominan. 

”Mesin partai, dengan struktur organisasi yang teratur dan koordinasi yang solid, menurut kajian Mi6, adalah tulang punggung keberhasilan dalam Pilkada. Sesuatu yang sulit dicapai hanya dengan mengandalkan relawan," kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Senin (5/8/2024).

Analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini menegaskan, loyalitas yang solid dari basis pendukung partai politik, akan selalu bersisian dengan dukungan yang konsisten dan berkelanjutan. Sebuah hal yang sering kali sulit dicapai oleh gerakan relawan karena mereka lebih heterogen.

Didu menegaskan, saat ini diduga telah terjadi pergeseran perilaku pemilih. Pemilihan legislatif tahun 2024 adalah bukti paling sahih untuk menunjukkan pergeseran tersebut.

Seperti diketahui, Pileg 2024 menunjukkan bagaimana kandidat petahana ramai-ramai tumbang, meski mereka sudah berkontribusi sangat besar kepada para konstituennya selama berbilang tahun. Namun, kontribusi berkelanjutan tersebut tak cukup mengantar mereka kembali sebagai wakil rakyat.

”Seperti Pileg 2024, Pemilihan Gubernur NTB diprediksi juga sedang dihadapkan pada pemilih yang pragmatis,” kata Didu.

Yang didefenisikan mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB dua periode ini sebagai pemilih pragmatis adalah diduga mereka yang cenderung membuat keputusan berdasarkan 'keuntungan langsung' atau praktis yang dapat diperoleh dari kandidat, alih-alih berdasarkan ideologi atau visi jangka panjang. Pemilih pragmatis sering kali diduga dipengaruhi oleh manfaat material atau janji-janji konkret untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.

Kata Didu, akan teramat sulit menaklukkan pemilih pragmatis jika hanya mengandalkan relawan belaka. Dalam hal ini, Didu mengungkapkan, kerja-kerja cerdas mesin partai akan sangat menentukan.

Dia menjelaskan, partai politik memiliki struktur organisasi yang jelas dari tingkat provinsi hingga ke desa-desa. Mereka memiliki kader yang berpengalaman dan terlatih dalam menjalankan kampanye dan mobilisasi massa. Terlebih, setiap anggota partai biasanya memiliki tugas dan tanggung jawab yang terdefinisi dengan baik, sehingga kampanye dapat berjalan secara sistematis dan terkoordinasi.

Sementara relawan, kata Didu, biasanya terdiri dari individu-individu dengan latar belakang berbeda yang mungkin tidak terorganisir dengan baik. Koordinasi dan komunikasi di antara relawan juga sering kali kurang efisien. Mengingat tidak ada struktur hierarkis yang kuat, sehingga sulit untuk mengarahkan upaya secara konsisten.

Pada saat yang sama, butuh sumber daya finansial dan logistik untuk menghadapi pemilih yang kini lebih pragmatis. Dan partai politik memiliki akses ke sumber daya finansial yang lebih besar melalui dana partai, donasi, dan sumber pendanaan lainnya. Partai juga memiliki kemampuan untuk mengorganisir logistik tersebut.

”Kajian Mi6, relawan biasanya bergantung pada dana pribadi atau donasi kecil sehingga terbatas dalam hal pendanaan. Adanya keterbatasan dana seringkali mengurangi kemampuan relawan untuk mengadakan kampanye yang masif dan terstruktur,” ungkap Didu.

Dari sisi pengalaman dan jaringan, partai politik juga kata Didu jauh lebih mumpuni dibanding relawan. Partai politik memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam mengelola kampanye politik dan memahami dinamika pilkada. Jaringan partai mencakup tokoh masyarakat, pengusaha, dan media, yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kinerja tim pemenangan.

Sedangkan relawan mungkin kurang berpengalaman dalam strategi kampanye dan manajemen pemilu. Pun terkait jaringan, relawan biasanya terbatas dan tidak sekuat jaringan yang dimiliki partai politik.

Momentum untuk Rohmi-Firin

Munculnya dinamika pergeseran perilaku pemilih menjadi lebih pragmatis tersebut, menurut Didu, akan memberi keuntungan besar bagi kandidat yang memiliki basis massa yang loyal dan ideologis. Dalam hal ini, kandidat yang diusung partai politik ideologis dan ditopang organisasi massa yang besar, sangat berpotensi mendulang kemenangan.

”Pasangan Rohmi-Firin, adalah kandidat yang memenuhi aspek-aspek ini dengan sempurna,” kata Didu menyinggung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB, *Cucu Pertama Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Madjid*,   Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin atau Rohmi-Firin.

Seperti diketahui, Rohmi-Firin adalah pasangan yang diusung PDI Perjuangan, partai ideologis dengan basis massa terbesar di tanah air. Selain itu, pasangan Rohmi-Firin juga didukung penuh organisasi massa Islam terbesar di NTB yakni NWDI. Dan yang tidak kalah pentingnya, pada pasangan Rohmi-Firin, bersatu pula kekuatan partai politik Islam seperti Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) , tempat para kaum Nahdliyin berkhidmat dan Partai Bulan Bintang ( PBB ), serta partai nasionalis Perindo.

Dukungan organisasi massa Islam, partai politik Islam, partai ideologis dan juga partai nasionalis, menjadikan pasangan Rohmi-Firin memiliki basis massa yang loyal yang tak terbantahkan dalam menatap Pilgub NTB 2024.

Didu menegaskan, pengalaman membuktikan, basis massa loyal memberikan dukungan yang stabil dan konsisten bagi kandidat, terlepas dari dinamika yang terjadi. Loyalitas tersebut seringkali dibangun melalui hubungan yang kuat antara kandidat dan pendukungnya, baik melalui kerja nyata maupun ikatan emosional.

“Di tengah pemilih yang pragmatis, dukungan stabil dari basis massa loyal dapat menjadi tulang punggung kemenangan Rohmi-Firin. Kandidat ini sedari awal dapat memastikan jumlah suara minimal yang solid. Dukungan ini memungkinkan Rohmi-Firin untuk fokus menarik pemilih tambahan tanpa harus khawatir kehilangan basis inti,” kata Didu.

Di sisi lain, kandidat dengan basis massa loyal biasanya tambah Didu, memiliki reputasi baik dan kepercayaan dari komunitasnya, yang telah terbukti melalui kinerja atau pelayanan sebelumnya. Kepercayaan ini menjadi modal penting untuk menarik pemilih pragmatis yang mencari bukti nyata dari janji-janji kandidat.

Apalagi, pemilih pragmatis biasanya cenderung lebih percaya pada kandidat yang sudah memiliki track record dan dukungan kuat dari komunitas mereka. Dengan begitu, kandidat dapat menggunakan dukungan basis massa loyal sebagai bukti kepercayaan dan kredibilitas mereka di mata pemilih pragmatis.

Terlebih lagi saat ini kata kata Didu, pasangan Rohmi-Firin sedang menjadi topik perbincangan masyarakat pemilih, menyusul keberhasilan perpaduan duet Pulau Lombok-Pulau Sumbawa ini mengunci dukungan partai politik sebagai prasyarat untuk mendaftar. Bergabungnya PKB memang menjadi elemen kejutan yang luar biasa, mengingat banyaknya pihak yang sebelumnya menggembar-gemborkan Pilgub NTB akan diikuti dua pasang kandidat saja.

Bahkan Didu meyakini, dukungan partai politik untuk pasangan Rohmi-Firin sangat potensial bertambah, mengingat kandidat-kandidat lainnya sesungguhnya masih belum mengantongi formulir model B1KWK, sebagai wujud dukungan final dari partai politik pendukung mereka untuk mendaftar ke KPU.

Bakal merapatnya partai politik lain ke pasangan Rohmi-Firin diyakini Didu, semata lantaran pasangan ini memang memiliki potensi kemenangan besar di Pilgub. Sebab, bergabungnya PKB mendukung pasangan Rohmi-Firin, akan menyatukan para pemilih dari dua kekuatan besar Ormas Islam di NTB, yakni para pemilih yang bernaung di NWDI dan Nahdlatul Ulama.

Selain itu, dukungan partai politik berbasis Islam, juga akan mengikis upaya kampanye negatif yang bakal dialamatkan para pesaing ke pasangan Rohmi-Firin, terutama soal stigmatisasi pemimpin perempuan yang dikaitkan dengan agama.

”Basis massa loyal selalu menjadi salah satu aset terkuat dalam meraih kemenangan. Dukungan basis massa loyal Rohmi-Firin, tidak hanya memberikan jaminan suara yang solid, tapi juga menciptakan momentum positif yang dapat menarik perhatian pemilih lain dan memperkuat peluang kemenangan pasangan ini di Pilgub NTB 2024," tutup Didu.

Sabtu, 03 Agustus 2024

Hasil Survei: Direktur ISS Sebut Pilkada NTB Masih Dinamis, Belum ada Calon Strong

Okenews.net-- Indo Survey dan Strategi (ISS) merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. ISS memotret peta elektoral-elektabilitas sejumlah figur yang akan berlaga di Pilgub NTB 2024.

ISS memotret popularitas, elektabilitas personal figur, kemudian membuat sejumlah simulasi pasangan calon. Baik skema empat paslon, tiga paslon, hingga dua paslon (head to head).

Berikut hasil survei lengkap ISS untuk Pilgub NTB 2024

Popularitas tokoh:

  • Zulkiflimansyah 72 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 71,6 persen
  • Suhaili 69,2 persen
  • Lalu Gita Ariadi 57,8 persen
  • Sukiman Azmy 42,5 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 36,1 persen
  • Indah Dhamayanti Putri 30,2 persen
  • Mohan Roliskana 25 persen
  • Lalu Pathul Bahri 24,8 persen
  • Musyafirin 17,8 persen

Top of Mind tokoh:

  • Zulkieflimansyah 14,2 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 8,1 persen
  • Suhaili 7,3 persen
  • Lalu Gita Ariadi 7 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 6,4 persen
  • Sukiman Azmi 6,1 persen
  • Indah Dhayanti Putri 4,2 persen
  • Musyafirin 1,3 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 12,6 persen

Elektabilitas (keterpilihan) potret terkini:

  • Zulkieflimansyah 25,9 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 11,7 persen
  • Suhaili 11,6 persen
  • Lalu Gita Ariadi 9,4 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 7,1 persen
  • Sukiman Azmi 6,8 persen
  • Indah Dhayanti Putri 5,3 persen
  • Musyafirin 1,3 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 19,5 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 4 nama)

  • Zulkieflimansyah 27,4 persen
  • Sitti Rohmi Djalilah 17,1 persen
  • Lalu Gita Ariadi 15,3 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 13,6 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 26,6 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

  • Zulkieflimansyah 32,9 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 21,7 persen
  • Lalu Gita Ariadi 17,5 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 27,8 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

  • Zulkieflimansyah 33,7 persen
  • Sitti Rohmi Djalillah 22,5 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 20,1 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 23,7 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

  • Zulkieflimansyah 36,4 persen
  • Lalu Gita Ariadi 24,6 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 17,3 persenT
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 21,6 persen

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama)

  • Sitti Rohmi Djalillah 30,2 persen
  • Lalu Gita Ariadi 25,1 persen
  • Lalu Muhamad Iqbal 18,9 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 25,7 persen

Elektabilitas calon wakil gubernur (potret terkini)

  • Suhaili 21,8 persen
  • Sukiman Azmi 19,7 persen
  • Indah Dhamayanti Putri 12,7 persen
  • Musyafirin 9,2 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 18,1 persen

Simulasi 4 pasangan calon:

  • Zul-Uhel 29,7 persen
  • Rohmi-Firin 19,9 persen
  • Gita-Sukiman 16,3 persen
  • Iqbal-Dinda 12,2 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 21,9 persen

Simulasi 3 pasangan calon:

  • Zul-Uhel 35,7 persen
  • Gita-Sukiman 23,6 persen
  • Iqbal-Dinda 18,6 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 22,1 persen

Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

  • Zul-Uhel 43,8 persen
  • Rohmi-Firin 30,4 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 25,8 persen

Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

  • Zul-Uhel 38,7 persen
  • Gita-Sukiman 32,1 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 29,2 persen

Simulasi 2 pasangan calon (head to head)

  • Zul-Uhel 42,4 persen
  • Iqbal-Dinda 29,1 persen
  • Tidak Tahu / Tidak Menjawab 28,4 persen

Direktur Strategi dan Operasional ISS Karyono Wibowo menerangkan bahwa survei tersebut memiliki 880 responden yang diambil dengan metode multi stage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) -+ 3,37 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan metode wawancara pada tanggal 20-25 Juli 2024.

Secara umum, Karyono berpandangan Pilgub NTB 2024 masih cukup dinamis. Setiap figur atau paslon, tidak bisa mengeklaim sebagai paslon yang strong (kuat). 

"Dari temuan kami, Pilgub NTB masih sangat cair, dinamis. Pergerakan dan migrasi pemilih masih sangat bebas. Maka, para paslon tidak boleh ada yang terlampau jumawa," kata Karyono saat sesi konferensi pers usai merilis hasil survei di Mataram pada Jumat (02/08/2024).

Perubahan atau migrasi pilihan itu menurutnya disebabkan banyak hal. Seperti penetrasi politik ke akar rumput, gempuran money politik, serta visi-misi. "Kalau visi misi ini biasanya pemilih kritis," bebernya.

Di tempat yang sama, Peneliti Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PusDek) UIN Mataram Dr Ihsan Hamid menjelaskan, apa arti dari tingkat persentase  elektabilitas di atas? 

Zul dan Rohmi selaku mantan petahana belum mencapai elektabilitas 51%. Artinya sangat mudah untuk dikalahkan (menurut teori survei dimanapun di dunia ini). 

"Lalu siapa yang paling potensial untuk mengalahkannya? Tentu elektabilitas yang terdekat keduanya, yaitu GASMAN dengan 16,3%. Bahkan dengan MoE 3.7, sebenarnya Gasman dan Rohmi berada pada posisi +/- sama. Bila 16,3 persen ditambahkan 3,7 persen, maka GASMAN berada pada 20%, Iqbal-Dinda 15.9%, Zul dikurangi 3,7 menjadi 26%, dan Rohmi ditambah 3,7 menjadi 23,6%," paparnya. 

Kesimpulan, pertama; Dua posisi teratas selaku petahana hampir pasti dapat dikalahkan oleh GASMAN; kedua Iqbal-Dinda terlalu berat untuk bisa bersaing dengan dua paslon teratas maupun dengan GASMAN.

"Lalu apa yang ditakuti dan ditunggu oleh GASMAN untuk tidak maju melaju? Apa maju melaju cukup hanya sampai di sini? Miq Molah yang membuat diksi ini, ayo buktikan kalau maju melaju ini tidak menjadi Malu Melaju," paparnya.

Maknai Perjuangan Pahlawan, RF Adakan Turnamen Sepak Bola

 

Rinjani Foundation Cup Desa Kabar 2024
Okenews.net--Momen hari Kemerdekaan tentu disambut dengan cara yang beragam oleh masyarakat, dan tak jarang dapat menggairahkan semangat. 

Tak Mau ketinggalan, LSM Rinjani Foundation ( RF ) yang beberapa tahun terakhir ini menjadi jembatan masyarakat terutama yang sakit, mengisi kemerdekaan dengan Menggelar Turnamen Sepak Bola Antar Kampung dengan dinamai Rinjani Foundation Cup Desa Kabar 2024.yang berlangsung di Lapangan Mider Desa Kabar Kecamatan Sakra. 

Ketua Umum RF M.Taufik Akbar Menjelaskan, Turnamen bola Tahun ini, terasa sangat sepesial, mengingat Penjabat Bupati Lombok Timur H.M Juaini Taofik berkesempatan membuka Langsung turnamen tersebut. 

"Ini patut kita syukuri, mengingat PJ berkesempatan hadir di tengah kita untuk membuka langsung turnamen RF Cup 2024,"jelasnya Sabtu, ( 03/08/2024 ). 

Disatu sisi, Taufik menilai Pengorbanan yang dilakukan oleh Pahlawan untuk mencapai Kemerdekaan tentu harus dirayakan, sebagai bentuk kesyukuran atas kemerdekaan yang dicapai. Apalagi di Dalam Sepak Bola tentu perjuangan Pahlawan bisa diadopsi di dalam Lapangan. 

"Buah perjuangan para pahlawan tentu harus disyukuri, dan yang paling penting harus dirayakan, lewat turnamen ini kami menghormati perjuangan Pahlawan terdahulu,"ujarnya.

Sementara Penjabat Bupati Lombok Timur menyambut baik Turnamen RF Cup 2024, baginya Kegiatan kegiatan positif dapat menggairahkan semangat, apalagi dilakukan di moment kemerdekaan. 

"Desa Kabar tentu merupakan Jiran ( Tetangga red ) dari Desa kami Rumbuk, event semacam ini tentu banyak mendatangkan manfaat antar masyarakat,"papar Juaini Taofik. 

Tak hanya itu, Penjabat Bupati juga menyampaikan Program Universal Health Coverage ( UHC ), kini tengah fokus dijalankan Pemda Lombok Timur, untuk itu masyarakat tidak perlu risau dengan kepesertaan BPJSnya, 

"Kalau dulu Rinjani Foundation sering turun ke jalan untuk menyampaikan keluhan terhadap Kepesertaan BPJS, Kini jika sekiranya ada masyarakat yang dirujuk di RSUD maka difasilitasi untuk kepesertaan, ditambah lagi dengan Adanya Mall Pelayanan Publik tentu semakin mempermudah,"Imbuhnya.

Ditempat Yang sama, Kepala Desa Kabar Marzoan memberikan Apresiasi penuh terhadap Keberadaan RF di tengah masyarakat, mengingat dengan keterbatasan anggaran yang disupport Pemdes tentu tidak terselenggara event semacam ini, hanya saja berkat Koordinasi semua pihak Event tersebut dapat dilaksanakan. 

"Turnamen Bola sejak 2019 rutin kami selenggarakan, dan sebisa mungkin kami fasilitasi, dan yang terpenting Lapangan ini saat ini sebenarnya tengah fokus diperbaiki, tetapi karena kesanggupan panitia untuk menyiapkan fasilitasi kami dukung penuh,"Pungkasnya.

Turnamen RF Cup Sendiri diikuti 15 klub yang berasal dari 7 Dusun, turut hadir juga dalam Event tersebut, Kapolres Lombok Timur yang diwakili Polsek Sakra, Komisioner KPU Lombok Timur, Kepala Desa.

Paslon Luthfi-Wahid Terima SK Model B.1KWK dari PKB

Okenews.net – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur HM. Syamsul Luthfi dan H. Abdul Wahid resmi menerima Surat Keputusan (SK) B.1-KWK dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pemberian SK tersebut dilakukan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid dan diterima oleh Calon Wakil Bupati Lombok Timur, H. Abdul Wahid.

Pengambilan SK itu di dampingi oleh Ketua DPW PKB NTB, H. Lalu Hadrian Irfani dan Ketua DPC PKB Lombok Timur, Abrorni Luthfi, MM beserta Sekretaris DPD Perindo Lombok Timut, Syamsuddin. Jum'at (2/8/2024).

Dukungan dari PKB ini melengkapi barisan partai pengusung yang sudah dikumpulkan sebelumnya, yaitu Partai Bulan Bintang dengan1 kursi, PDIP dengan 3 kursi, dan Perindo dengan 4 kursi, serta PKB yang memiliki 4 kursi. 

Dengan demikian, total dukungan yang berhasil dihimpun mencapai 12 kursi, yang memenuhi syarat ambang batas 10 kursi DPRD untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur.

Pasangan HM. Syamsul Luthfi dan H. Abdul Wahid merupakan calon Bupati dan wakil Bupati yang dalam beberapa waktu terakhir meraih hasil positif dalam survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga terpercaya. 

Survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA dan Arus Survey Indonesia (ASI) menunjukkan bahwa angka elektabilitas pasangan Luthfi - Wahid terus meningkat, dengan persentase berkisar antara 25% hingga 38%.

Dengan dukungan ini, pasangan Luthfi-Wahid semakin optimis untuk maju dalam kontestasi Pilbup Lombok Timur 2024. Mereka bertekad untuk membawa Lombok Timur semakin maju dan Harmonis.

Jumat, 02 Agustus 2024

Pasangan Rohmi-Firin Terima SK DPP PKB

Pasangan Cagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan H.W. Musyafirin terima SK DPP PKB oleh Wakil Ketua Umum PKB H. Jazilul Fawaid 
Okenews.net - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerahkan Surat Keputusan (SK) B.1-KWK kepada pasangan Calon Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan H.W. Musyafirin (Rohmi-Firin), Jumat (02/08/2024) di Jakarta. 

Pemberian SK tersebut dilakukan secara langsung oleh Wakil Ketua Umum PKB H. Jazilul Fawaid dan diterima langsung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Rohmi-Firin.

Dukungan dari PKB ini melengkapi barisan partai pengusung sebelumnya yaitu Partai Bulan Bintang dengan 2 kursi, PDIP dengan 4 kursi, dan Perindo 3 kursi, serta PKB yang memiliki 6 kursi.

Dengan dukung PKB ini, Rohmi-Firin telah mencapai 15 kursi dan memenuhi syarat ambang batas 13 kursi DPRD untuk Pilkada NTB atau 20 persen.

Sebagai informasi, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini dalam beberapa bulan terakhir meraih hasil positif dalam survei yang dilakukan lembaga-lembaga terpercaya.

Seperti survei yang dilakukan Presisi, Poltracking, Indikator, dan LSI Denny JA menunjukkan bahwa angka elektabilitas pasangan Rohmi-Firin terus meningkat dengan persentase antara 30% hingga 40%.

Pilkada Lombok Timur, Relawan SUKMA Dukung Lutfi-Wahid

Okenews.net - Dalam dinamika politik menjelang Pilkada Lombok Timur 2024, pasangan calon Syamsul Lutfi dan Abdul Wahid (Lutfi-Wahid) semakin mendapat angin segar dengan bergabungnya sejumlah organisasi relawan SUKMA yang mulai memberikan dukungan penuh.

Syamsuddin, atau yang akrab disapa Bung Syam, telah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai kelompok relawan SUKMA pada pilkada Lombok Timur 2018 lalu yang tersebar di seluruh kecamatan.

Relawan-relawan ini terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, seperti Sukma Putih, Sukma Biru, dan kelompok relawan perempuan yang tergabung dalam Srikandi SUKMA.

"Setelah Garda SUKMA bergabung, beberapa relawan SUKMA lain ikut menyatakan dukungan kepada pasangan Lutfi-Wahid," tutur Bung Syam, pendiri Garda SUKMA dan Ketua Relawan Muda Go Lutfi 2024 Go Bupati.

Bung Syam menjelaskan bahwa dukungan ini menjadi semakin kuat dan solid, memperlihatkan keseriusan relawan dalam memenangkan pasangan calon tersebut.

Menurutnya, bergesernya dukungan para relawan SUKMA ke pasangan Lutfi-Wahid didorong oleh kesesuaian visi dan misi yang diusung oleh pasangan calon ini.

"Visi dan misi Lutfi-Wahid sangat sesuai dengan harapan dan aspirasi masyarakat Lombok Timur. Hal ini tercermin dari hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan pasangan Lutfi-Wahid di posisi teratas dibandingkan calon lainnya," ujar Bung Syam.

Selain itu, faktor kemudahan dalam membangun komunikasi juga menjadi alasan penting mengapa para relawan SUKMA mendukung Lutfi-Wahid. 

Bung Syam lebih jauh menjelaskan bahwa relawan SUKMA sebelumnya merupakan pendukung setia pasangan Sufi pada jilid 1 dan 2.

"Chemistry yang sudah terbangun antara relawan SUKMA dan Syamsul Lutfi mempermudah terjalinnya komunikasi dan kerja sama yang solid," tambahnya.

Menurutnya, dukungan dari relawan SUKMA diharapkan dapat memperkuat basis massa Lutfi-Wahid dan memberikan dampak signifikan dalam pemenangan Pilkada Lombok Timur 2024.

"Dengan adanya dukungan ini, pasangan Lutfi-Wahid semakin optimis dan siap melanjutkan perjuangan demi kemajuan Lombok Timur," tegas Bung Syam.

Keren, 4 Siswa MAN 1 Lotim Lulus Jurusan Kedokteran Melalui SNBP dan SNBT

Siswa MAN 1 Lotim yang lulus di kedokteran (photo istimewa)  
Okenews.net - Salah satu komponen dasar dalam mengukur kualitas dan prestasi sekolah atau madrasah adalah mutu lulusan yang di dalamnya.

Mutu sekolah dapat diukur dari seberapa besar jumlah siswanya diterima oleh perguruan tinggi negeri terbaik dan berbagai komponen lainnya.

Dengan mengacu pada hal tersebut, wajar kalau MAN 1 Lotim telah menunjukkan kelasnya sebagai madrasah mandiri berprestasi.

Moment penerimaan mahasiswa masuk PTN melalui jalur prestasi/jalur raport yang populer disebut seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tahun 2024.

"Dari dua jalur masuk ini kita berhasil mengantarkan 115 siswanya lulus di berbagai PTN terbaik di tanah air," ujar Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni, Jumat (02/08/2024).

Pergurun tinggi itu di antaranya, UI, UGM, UNY Yogyakarta, UNESA Surabaya, UNM Malang, UIN Malang, Univisitas Udayana, Bali, Undiksh Singaraja Bali, Unram dan berbagai PTN terbaik lainnya.

Dari sisi jurusan tempat para siswa lulus juga cukup bonafit karena menjadi incaran siswa se Indonesia seperti kedokteran, farmasi, tehnik sipil, hubungan internasional, psykologi, hukum, akuntansi dan lain lain.

Dari dua jalur penerimaan mahasiswa baru ini 4 siswa MAN 1 Lotim sukses lulus di jurusan kedokteran yakni Harini Annisa Ramadhani XII IPA 2 Kedokteran Gigi Universitas Udayana Bali, Dinda Rahma Ayu 12 IPA 1 Pendidikan Dokter di  Universitas Mataram, dan Erina Haqqul Bariyah XII IPA-1 Pendidikan Kedokteran di Universitas Mataram dan Alfian Azizi XII IPA.2 di Kedokteran UNY Yogyakarta.

Wathon menegaskan, pengumuman hasil SNBP ini dilaksanakan pada Selasa 26 Maret 2024 sedangkan pengumuman kelulusan jalur Tes (SNBT) dilaksanakan pada 15 Juni 2024. 

"Hasilnya patut kita banggakan karena untuk bisa lulus SNBP maupun SNBT untuk masuk PTN terbaik melalui jalur prestasi," ujarnya.

Ia menyebutkan, saat tes terdapat persaingan yang sangat ketat terutama di jurusan-jurusan yang selama ini paling diburu siswa.

Namun menurutnya, pihak madrasah sejak awal memang fokus untuk mendorong para siswa untuk bisa punya banyak prestasi baik akademik maupun non akademik agar bisa masuk nantinya di PTN melalui jalur SNBP dan SNBT. 

"Alhamdulillah  ikhtiar bapak ibu guru, para pembina prestasi di MAN 1 Lotim menuai hasil terbaik karena suksesnya para siswa berprestasi ini bisa lulus di PTN terbaik," ucapnya.

Ia juga berharap agar para siswa yang lulus bisa sungguh-sungguh mengikuti studinya dengan baik agar bisa cepat selesai dan terus meningkatkan kualitas dirinya agar bisa menjadi generasi bangsa yang bermanfaat  bagi dirinya, keluarga, agama, dan nusa bangsa.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi