www.okenews.net

Selasa, 10 September 2024

Juaini Taofik Apresiasi Peningkatan Retribusi Pajak di Lombok Timur

Gebyar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Lotim
Okenews.net-- Pj Bupati H. Muhammad Juaini Taofik sampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah turut terlibat dalam acara Gebyar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kabupaten Lombok Timur, Acara yang mengangkat Tema Membangun Sinergi dengan berbagai element dalam peningkatan digitalisasi pajak daerah.

Kegiatan Tersebut berlangsung pada Selasa, 10/09/2024 di Ballroom Tantor Bupati Lombok Timur.

Dalam acara tersebut turut hadir Deputi Perwakilan Bank Indonesia, Branch Manager Bank NTB Syariah, dan seluruh jajaran lingkup kabupaten Lombok Timur.

Pj. Bupati Dalam sambutannya juga meyakini dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak tentu dapat mengatasi tantangan yang ada sehingga mencapai target dalam pengumpulan pajak dan retribusi. Dirinya pun menilai bahwa salah satu bentuk mencintai tanah air adalah dengan membayar pajak, “membayar pajak membuktikan rasa cinta terhadap tanah air dalam bidang ekonomi. Dengan kita  membayar pajak,  negara akan lebih maju dalam berbagai bidang,” tambahnya.

Kedepannya, Pj. Bupati berharap, semua desa dan kelurahan dapat menerapkan pembayaran pajak daerah dengan menggunakan kanal-kanal pembayaran yang tersedia secara digital. Ia pun mengajak semua pihak mendukung Pemda mewujudkan pelayanan perpajakan dan retribusi yang optimal demi peningkatan PAD.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Muksin menyampaikan bahwa kegiatan tersebut, selain bertujuan meningkatkan kesadaran semua pihak terhadap kewajibannya sebagai warga negara, juga untuk membangun sinergi antara wajib pajak dan petugas pajak.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan alat monitoring pajak daerah kepada wajib pajak. Alat monitoring tersebut diserahkan Kepala Bapenda kepada Ketua Asosiasi Penambang Galian C Lotim. Selain itu diserahkan pula penghargaan kepada camat, kades, dan lurah dengan realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Realisasi pajak terbaik diraih oleh camat Sikur, Kades Menceh dan lurah Denggen. Sementara itu Petugas Penerima Setoran (PPS) Sakra Timur sebagai PPS terbaik, Camat Sikur sebagai camat dengan inovasi digital terbaik, kategori petugas penagih pajak daerah terbaik diraih oleh M. Rodi Atmaja, sedangkan Kepala Desa Jeruk Manis masuk dalam kategori kades dengan inovasi digital terbaik.

Penghargaan juga diberikan kepada notaris penyampaian laporan tepat waktu, dan sejumlah kategori lainnya, termasuk OPD penghasil retribusi daerah terbaik yang diraih oleh RSUD Lombok Timur.

Senin, 09 September 2024

Pemda Lombok Timur Apresiasi Program Pelatihan dari Polda NTB

Pemda lombok timur jalin kerjasama gelar pelatihan bersama Polda NTB
Okenews.net-- Pemerintah Lombok Timur apresiasi program pelatihan yang dilakukan Polda NTB yang bekerjasama dengan Badan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lombok Timur.

Program tersebut diharapkan dapat diterapkan untuk semua ASN lingkup pemda lombok timur, hal tersebut disampaikan Pj Bupati, Senin, 09/09/2024 di ballroom Lenek.

Program tersebut akan di peruntukkan bagi ASN yang akan memasuki purna tugas. Sebagai persiapan memasuki masa pensiun diharapkan pelatihan itu nantinya dapat membuat ASN purna tugas tetap produktif. Terlebih usia pensiun dinilainya relatif masih merupakan usia produktif, seiring peningkatan kualitas kesehatan dan usia harapan hidup.

Pj. Bupati,  sebelumnya Pemda Lombok Timur melalui Desa bekerja sama dengan BPVP memberikan pelatihan sesuai dengan fokus atau kebutuhan warga di masing-masing desa. Hal itu sebagai upaya memberikan keterampilan bagi masyarakat Lombok Timur, termasuk para buruh migran sehingga memiliki skill memadai.

Sementara itu Kapolda NTB Irjen Pol R. Umar Faroq sebelum membuka kegiatan tersebut berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik, dan memberikan semangat memasuki masa purna nantinya. Ia percaya dengan fasilitas terbaik yang tersedia di BPVP Lombok Timur, para peserta dapat memperoleh keterampilan yang memadai. Apalagi  sebagian besar materi diberikan dalam bentuk merupakan praktek langsung.

Pelatihan yang diberikan kepada sejumlah anggota kepolisian lingkup Polda NTB tersebut menyasar ASN Polda yang akan memasuki purna tugas. Pelatihan yang diberikan sesuai dengan minat masing-masing mencakup pelatihan Barista, Bakery, Commercial cookery, dan tanaman buah.

Pembukaan kegiatan ini dihadiri pula jajaran Forkopimda Lombok Timur dan Direktur Bisnis BTPN wilayah Bali Nusa Tenggara, serta sejumlah pejabat utama Polda NTB.

Inilah 2 Danton Terbaik MAN 1 Lombok Timur yang Raih Juara di GOR Tastura

M. Adib Naupal Dayis dan Hadian Pandu Zamzani bersama Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni

OKENEWS.net
- Dua siswa terbaik dari MAN 1 Lombok Timur kembali mengukir prestasi membanggakan di bidang kepemimpinan dan baris-berbaris.

Kduanya dinobatkan sebagai Danton Terbaik dalam ajang kompetisi LKBB di GOR Tastura, Lombok Tengah yakni M. Adib Naupal Dayis kelas XI A dan Hadian Pandu Zamzani kelas XI G

Kedua pemimpin pasukan ini berhasil mengalahkan berbagai sekolah lain dalam kompetisi bergengsi yang diadakan pada tingkat provinsi NTB.

Acara yang berlangsung selama Ahad (08/09/2024) ini diikuti oleh puluhan sekolah dari berbagai kabupaten di NTB.

Kompetisi ini tidak hanya menitikberatkan pada keterampilan baris-berbaris, tetapi juga aspek kepemimpinan, ketepatan strategi, dan kedisiplinan yang ketat.

Sebagai Danton, kedua siswa dari MAN 1 Lombok Timur ini harus menunjukkan kemampuan memimpin pasukan dengan tegas, teliti, dan penuh tanggung jawab.

Penyelenggara kegiatan ini adalah Bangkesbangpol Lombok Tengah yang bertempat di GOR Tastura Praya Lombok Tengah.

Pada lomba yang diikuti puluhan tim paskib terbaik di Lombok ini, MAN 1 Lotim menurunkan 2 tim Paskib yang berasal dari siswa kelas XI dan kelas X.

“Total peserta 36 siswa dan sukses meraih juara umum karena berhasil meraih 11 prestasi juara dalam beberapa kategori penilaian,” ujar Pembina M Sardi Akbar didampingi pelatih Paskib Ahmada Fathoni.

Prestasi ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras dan semangat juang para siswa yang telah berlatih dengan disiplin tinggi selama berbulan-bulan.

Pihaknya sangat bangga dengan hasil yang diraih, namun ia juga menyadari, prestasi ini adalah langkah awal untuk terus mengembangkan potensi para siswa agar mampu bersaing di berbagai event.

“Harapannya, keberhasilan ini dapat memacu semangat adik-adik kelas untuk terus berprestasi dan membawa nama baik madrasah," tambahnya.

Dan atas torehan prestasinya ini tim paskib MAN 1 Lotim berhasil meraih 12 piala juara, sertifikat dan dana pembinaan dengan total 7.500.000.

Perolehan juara itu yakni, juara 1 Best Kostum, juara 2 Best Kostum, Best Danton,  Juara 1 Best PBB, Juara 2 Best PBB, Best Variasi Formasi 1, Best Variasi Formasi 2, Juara Utama 1 , Juara Utama 2, Best Pelatih, dan Juara Umum,

Dengan torehan prestasi mentereng ini, kepala MAN 1 Lotim menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.

“Kita patut berbangga bahwa tim paskib MAN 1 Lotim secara konsisten mampu menorehkan prestasi demi prestasi untuk MAN 1 Lotim,” ujarnya.

Prestasinya tim ini menurutnya, bukan hanya di tingkat provinsi tapi sudah sukses meraih prestasi nasional yang mereka raih di ajang kompetisi paskib di pulau Jawa.

“Insya Alloh prestasi ini kita akan apresiasi juga dengan pemberian reward melalui program tebus prestasi,” ungkap Wathoni.

Pemda Lotim Terus Perkuat Komitment dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Lotim terus perkuat komitment berikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Okenews.net-- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Terus Ikhtiar dan terus berupaya untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat lombok timur, terutama dalam pelayanan kesehatan, pemda terus meneguhkan komitment dan terus berupaya menjamin layanan BPJS Kesehatan bagi masyarakat.

Ikhtiar tersebut di buktikan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah di teken untuk terus menyonsong jaminan kesehatan tarap nasional bagi penduduk lombok timur dalam cakupan kesehatan semesta Universal Health Coverage (UHC)

PKS tersebut ditandatangani Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik dan Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur Elly Widiani. Penandatanganan berlangsung di Ruang Kerja Pj. Bupati pada Senin (09/09/2024).

Pj. Bupati dalam kesempatan tersebut berharap penguatan komitmen ini mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan sehingga kualitas hidup masyarakat Lombok Timur terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Upaya ini diharapkan pula berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas SDM di masa-masa mendatang.

Kepala BPJS Kesehatan mengapresiasi komitmen Pemda Lombok Timur dalam upaya menjamin keberlanjutan kepesertaan BPJS Kesehatan masyarakat. Sebelumnya, Elly menjelaskan, PKS yang ditandatangani sampai dengan September. Dengan PKS ini, maka masyarakat Lombok Timur yang terdaftar dapat dijamin layanan kesehatannya hingga Desember mendatang.

Penandatanganan PKS disaksikan pula Kepala Dinas Kesehatan dan sejumlah jajaran Pemda Lombok Timur dan BPJS Kesehatan

Minggu, 08 September 2024

Generasi Milenial "Desak" Pasangan TANDA Lalukan Perubahan di Lotim

 
Okenews.net--Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Tanwirul Anhar - H. Daeng Paelori (TANDA) menggelar diskusi terbuka dengan generasi milenial bertempat di Pendopo Nusantara Desa Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji  Minggu (8/9). Diskusi  tersebut dikemas dalam bentuk program Desak TANDA yang merupakan wadah  untuk menyerap aspirasi masyarakat.

 Diskusi ini dihadiri langsung bakal calon wakil Bupati H. Daeng Paelori. Pesertanya merupakan kaum milenial dari berbagai wilayah di Lombok  Timur dengan berbagai latar belakang. Dalam diskusi tersebut dibahas berbagai persoalan yang ada di Lombok Timur. Baik itu berkaitan dengan pendidikan, kesehatan,  pariwisata, ekonomi,  pertanian, kekeringan, masalah lapangan kerja, carut marutnya birokrasi, tenaga honor, dan banyak hal lainnya. 

Di kesempatan itu para  generasi  milineal  yang hadir dalam diskusi tersebut berharap banyak pasangan TANDA ini   membawa harapan , perubahan   dan kemajuan bagi  daerah jika nantinya diberikan amanah untuk memimpin Lombok Timur.  Daeng Paelori pun memberikan pemaparan secara gamblang berbagai program yang akan dilakukan jika diamanahkan memimpin daerah berjuluk patuh karya tersebut. 

"  Pasangan TANDA akan bekerja  tanpa pamrih.  Kita berprinsip kita jangan harap balas jasa terhadap apa yang telah kita berikan ke orang. Makanya pasangan TANDA ini  dikenal di mana-mana " kata Daeng Paelori mengawali  pembicaraan nya. 

Lebih lanjut Daeng  menyorot berbagai persoalan di Lombok Timur yang perlu dinenahi oleh pemimpin mendatang. Salah satu isu yang paling menonjol adalah kondisi tenaga honorer yang saat ini memerlukan perhatian serius. Menurut Daeng, tenaga honorer di Lombok Timur saat ini mendapatkan gaji yang jauh dari kata sejahtera. Jumlah tenaga honorer kini mencapai 17 ribu, meningkat signifikan dari sebelumnya yang hanya sekitar 10 ribu. 

"Masalah ini perlu solusi konkret. Kami berencana mencari cara untuk menciptakan lapangan kerja bagi tenaga honorer. Salah satu ide yang kami pertimbangkan adalah mendirikan pabrik pengolahan seperti pabrik saus atau pabrik kelapa " ungkap Daeng.

Daeng menambahkan bahwa membangun lapangan kerja tidak hanya bergantung pada anggaran daerah. Namun bagaimana bisa berusaha mendatangkan investor untuk  berinvestasi dan membantu menciptakan kesempatan kerja baru di Lombok Timur. Menurut nya generasi mendatang tidak boleh hanya berharap menjadi tenaga honorer. 

" Kita  perlu memastikan mereka memiliki peluang kerja yang lebih baik," ujarnya.

Selain masalah tenaga honorer, kekeringan juga menjadi perhatian utama  yang perlu diselesaikan terutama di bagian selatan. Keberatan bendungan belum sepenuhnya menjadi solusi mengatasi kekeringan karena tidak didukung   infrastruktur yang memadai.

"Apa gunanya kuta bangun bendungan tanpa bisa mengatasi kekeringan" imbuh Daeng. 

Berikutnya masalah   pengembangan sektor pariwisata. Diterangkan Daeng  pengembangan pariwisata ini bagian dari skala prioritas  untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi daerah " Kita    upayakan  bagaimana pariwisata  akan lebih maju dan berkembang" terang Daeng. 

Daeng juga menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik. "Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk memastikan lingkungan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat. Potensi-potensi yang ada di Lombok Timur harus dimanfaatkan dengan bijak untuk meningkatkan kualitas hidup warga," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Daeng juga menanggapi janji salah satu calon mengenai harga pupuk murah untuk petani. Ia menegaskan bahwa janji tersebut sangat tidak realistis. "Harga pupuk sudah ditentukan oleh pemerintah pusat, dan tidak mungkin diubah oleh pemerintah daerah. Namun, kami akan memastikan ketersediaan pupuk untuk petani, terutama saat musim tanam," tambah Daeng.

Dengan berbagai rencana dan perhatian yang diutarakan jika terpilih pasangan TANDA akan bekerja dengan ikhlas untuk mengatasi persoalan-persoalan krusial di Lombok Timur dan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat. 

Semarak Hut ke-14, Desa Dames Damai Gelar Jalan Sehat

Hut ke 14 desa dames damai
Okenews.net-- Rayakan Hut Ke 14 Desa Dames Damai gelar beberapa rangkaian acara, salah satunya Jalan sehat, jalan sehat yang di gelar pemdes dames damai merupakan puncak acara dari pagelaran Hut Desa Dames Damai ke 14, dengan disambut antusiasme masyarakat setempat.

Acara Hut Desa yang ke 14 yang di gelar Karang Taruna Desa dames Damai mendapat respon positif dari masyarakat, dengan mengandeng Pemerintah Desa setempat.

"Pada gelaran Acara Hud ke 14 ini kita merayakanya dengan berbagaimacam kegiatan positif, beberapa diantaranya,Ada bakti sosial, cek kesehatan gratis bagi masyarakat, penghijauan dan pesta rakyat( Jalan Sehat),” Ujar,Kades Dames Damai Sa’dul Absor,08/09/2024

Sa'dul Absor juga mengatakan, dari rangkaian kegiatan Hut desa yang di gelar juga dapat membantu masyarakat untuk pertumbuhan dan perputaran ekonomi masyrakat di desa dames damai. Dengan menyajikan berbagai macam makanan khas dan desa.

Ia juga turut menjelaskan rangkaian acara yang digelar tersebut, mulai dari pawai nyion dulang dan nyion nyiruu yang di bawa langsung oleh warga setempat sambil berjalan kaki menuju kantor Desa Dames Damai.

Tak hanya itu warga sekitar bersama pemerintah Desa dan Karang taruna juga turut menanam 1000 pohon di wilayah Desa Dames Damai dan hari ini jalan sehat bersama.

"Kegiatan positif seperti ini akan terus kami berikan dukungan penuh untuk karang taruna, selain menumbuhkan ekonomi dan melestarikan budaya, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi contoh yang postif bagi generasi berukutnya," ungkap Sa'dul Absor.

Parede dulang juga turut digelar, walapun parade dulang ini baru pertamakali di gelar di desa dames damai dengan inisiasi dan inovasi dari karang taruna desa, juga turut menghadirkan beberapa artis lokal untuk menghibur masyarakat.

"Kegiatan ini kami rasa sangat postif, karang taruna juga menampilkan kesenian lokal, muali dari gendang belk, kelenang nunggal, tari dan lain lain," sambungnya

Hasil pertanian juga turut ditampilkan dan di jual pada acara tersebut, mulai dari cabai, pepaya calipornia dan lain lain.

"Hasil pertanian kita juga disni sangat melimpah, muali dari cabai cabaian, pepaya dan masih banyak lagi, bahkan petani kita juga mengimya ke pulai tetangga, sperti bali, sumbawa dan lain lain," tambahnya.

Jalan sehat ini merupakan rangakian acara penutup dari beberapa acara sebelumnya, dengan dorprise dan hadiah hadiah yang luarbiasa yang disiapkan paniatia.

Sa'dul Absor juga turut menyampaikan, pemerintah desa akan lebih fokus lagi pada pelayanan dasar di desa, ia berharap di tahun tahun berikutnya, apa yanh menjadi tugas dan fungsi dasar dari desa semakin baik,.

"Saya harap kedepan desa dames damai biasa menjadi lebih baik, mulai dari pelayanan infrastutur dan lain lain,"tutupnya.

Sabtu, 07 September 2024

Pasca Safari Politik di Pulau Sumbawa, Popularitas Rohmi-Firin Meroket

Calon Gubernur NTB Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah
Okenews.net--Bacagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah atau Umi Rohmi yang identik dengan ikon Jilbab Ijo terus bergerak ke akar rumput dalam safari politiknya di pulau Sumbawa. 

Tidak heran jika popularitas pasangan ini semakin meroket alias meningkat cepat. Setiap kunjungan, ribuan pendukung memenuhi lokasi acara yang dihadiri pasangan yang mengusung tagline NTB Maju dan Berdayasaing itu.

Setelah menemui masyarakat di wilayah Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu dan Sumbawa, Umi Rohmi yang juga Ketua Umum Muslimat NWDI itu menyapa masyarakat Sumbawa Barat.

Bacagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Bacawagub Dr H W Musyafirin disambut sangat antusias dalam acara konsolidasi relawan Rohmi-Firin, Sabtu sore, 7 September 2024 di kawasan Kompleks KTC, Kita Taliwang, Sumbawa Barat, NTB.

Ribuan massa relawan pasangan Rohmi-Firin wilayah KSB, nampak menyemut di kawasan KTC Taliwang menyambut dua figur terbaik NTB yang maju dalam Pilgub NTB 2024 ini meski cuaca sempat mendung dan gerimis.

"Apa rungan sia? (Bahasa Sumbawa : Apa kabar saudara?)" ujar Umi Rohmi, mengawali orasi politiknya dengan menyapa ribuan relawan di KTC Taliwang.

"Rungan balooong.. (Kabar baik)," jawab ribuan relawan bergemuruh dan sangat kompak.

Dalam orasi politiknya, Jilbab Ijo memaparkan sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan pasangan Rohmi - Firin jika terpilih memimpin NTB ke depan.

Umi Rohmi menekankan, program prioritas Rohmi - Firin akan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di bidang pendidikan, pemerataan pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur penunjang kebutuhan dasar masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi. 

"Saya sudah berkeliling menemui masyarakat di puluhan titik di Kabupaten Bima, Kota Bima, Dompu dan Sumbawa. Lelah, tapi begitu sampai di KSB semua rasa lelah itu hilang. Sekarang malah makin semangat," ujar Jilbab Ijo yang tampil energik, disambut gemuruh yel-yel dukungan dari ribuan relawan Rohmi-Firin.

Di hadapan ribuan relawan, Umi Rohmi menegaskan, arah pembangunan NTB ke depan harus bisa secara optimal dan maksimal memberi kemaslahatan dan kesejahteraan untuk masyarakat NTB, baik yang berada di pulau Lombok maupun yang berada di Pulau Sumbawa.

Pemerataan pembangunan, papar Ummi Rohmi, sangat penting dilakukan. Bukan hanya dari sisi fisik dan infrastruktur secara geografis, namun juga pemerataan dan kesetaraan gender dalam pembangunan ke depan.

"Rohmi Firin ingin semua masyarakat punya akses yang sama untuk menikmati pelayanan publik yang baik, di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan juga kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Agar NTB ke depan bisa semakin maju dan lebih mampu berdaya saing," tegas Umi Rohmi.

Cucu Pertama Pahlawan Nasional, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini juga menekankan, agar para relawan Rohmi - Firin untuk merapatkan barisan untuk meraih cita-cita bersama.

Namun demikian ia berharap agar tetap mengedepankan rasa kebersamaan dan persaudaraan tanpa saling menghujat dan merendahkan pasangan lainnya.

Relawan Rohmi - Firin memadati lokasi acara di kawasan KTC Taliwang untuk melihat langsung Calon Gubernur pilihan mereka. 

Diketahui kedatangan ke KSB merupakan yang pertama bagi Umi Rohmi setelah resmi berpasangan dengan Bupati, Haji Firin, sebagai calon gubernur dan wakil gubermur NTB. 

Tidak heran ribuan masyarakat dan relawan langsung tumpah ruah menyambut kedatangan mantan wakil gubernur itu.  

Rohmi - Firin yang diusung PDIP, Perindo dan PKB  telah mendaftar ke KPU NTB pada Rabu 28 Agustus lalu.

"Kami sangat bangga, dan semakin bersemangat setelah melihat langsung Ummi Rohmi calon Gubernur NTB. Apalagi orasi beliau sangat jelas dan tegas program Rohmi-Firin berpihak pada seluruh masyarakat NTB baik pulau Lombok maupun pulau Sumbawa," kata Heni, relawan perempuan Rohmi-Firin, di lokasi acara.

Heni mengatakan, sudah saatnya NTB memiliki pemimpin perempuan seperti Ummi Rohmi. Menurut dia, Umi Rohmi dan H Firin merupakan pemimpin yang ideal untuk NTB ke depan.

"Umi sudah berpengalaman dan menjabat Wakil Gubernur NTB 2018-2023, sedangkan pak Haji Firin sudah dua periode menjabat Bupati KSB. Kemampuan dan kapasitas keduanya tentu sudah terbukti dan teruji. Inshaa Allah Rohmi - Firin akan memimpin NTB," katanya.

Rangkaian kunjungan safari politik Bacawagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah di pulau Sumbawa sejak 2 September 2024 lalu, secara kongkrit menunjukkan peta kekuatan pasangan Rohmi - Firin dalam kontestasi Pilgub NTB 2024.

Tak hanya dari sisi kuantitas, para relawan pendukung Rohmi - Firin juga nampak merata dan seimbang dari sisi gender. Para relawan perempuan Rohmi - Firin dinilai akan menjadi mesin yang cukup efektif menebalkan dukungan untuk pasangan ini.

Jumat, 06 September 2024

Keren…! Gendang Beleq SDN 2 Rakam Raih Juara 1

Kepala SDN 2 Rakam Nur'aini, S.Pd (paling kanan) saat menerima penghargaan

OKENEWS.net
– Keren…! Grup Gendang Blek SDN 2 Rakam Kecamatan Selong meraih juara 1 setelah menyingkirkan kompetitornya yang berasal dari berbagai SDN di Lombok Timur.

Prestasi dalam kompetisi yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Lombok Timur dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79 ini berlangsung Selasa 3 September 2024 di Selong.

Lomba Gendang Beleq yang diikuti oleh berbagai sekolah dasar di kabupaten ini menjadi ajang unjuk kebolehan bagi para siswa dalam menampilkan kesenian tradisional khas Lombok. 

“Alhamdulillah, penampilan kelompok Gendang Blek SDN 2 Rakam berhasil memukau para juri dengan perpaduan harmonis alat musik tradisional dan koreografi yang indah,” ujar Kepala SDN 2 Rakam Nur’aini, S,Pd, Jumat (06/09/2024).

Grup Gendang Blek SDN 2 Rakam terdiri dari belasan siswa yang berlatih keras selama berbulan-bulan di bawah bimbingan guru kesenian SDN 2 Rakam yang tekun melatih mereka. 

"Namun demikian, untuk memaksimalkan latihan anak-anak, kami mendatangkan pelatih yang kompeten di bidang seni gendang beleq yang ikut melatih bersama pak Sulton Abidin dan pak Khairul Amri selaku penanggung jawab karena beda kalau saat festival," tuturnya.

Grup Gendang Beleq SDN 2 Rakam saat lomba, mereka mulai berjalan dari PTC sampai Taman Rinjani Selong
Menurutnya, penampilan mereka tak hanya mengandalkan musikalitas, tetapi didukung kostum tradisional Sasak. Dengan perpaduan antara bunyi gendang, gong, seruling, dan tarian, mereka mampu menghidupkan suasana.

"Saya sangat bersyukur atas pencapaian luar biasa yang diraih oleh anak-anak kita ini. Mereka telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam mempersiapkan diri menghadapi lomba,” ujarnya usai menerima pengumuman pemenang.

Menurutnya, kemenangan ini bukan sekadar hasil dari latihan semata, tetapi juga bukti kuat bahwa seni budaya tradisional masih sangat relevan dan diminati oleh generasi muda Sasak sebagai penerus.

Di sisi lain, kata Nur’aini, seni memiliki peran penting dalam pendidikan karakter anak. Melalui kesenian, terutama seni tradisional seperti gendang blek, anak-anak tidak hanya belajar tentang musik atau tari. 

“Mereka juga belajar tentang disiplin, kerja sama, serta rasa cinta dan bangga terhadap budaya mereka sendiri. Inilah yang menjadi dasar pendidikan di SDN 2 Rakam, bahwa setiap anak harus memiliki jati diri yang kuat dan mampu menghargai budayanya," ucapnya.

Pihaknya menegaskan, sekolah akan terus mengembangkan potensi siswa, sembari terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, baik dalam akademik maupun non-akademik, termasuk dalam seni tradisional. 

“Prestasi ini kita harap menjadi motivasi dan inspirasi bagi siswa-siswi untuk terus menggali dan melestarikan warisan budaya kita," harap kepala sekolah yang penuh semangat itu.

Nur'aini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan ini. Peran penting dari guru-guru yang dengan sabar melatih anak-anak, serta orang tua sangat penting.

Demikian juga dukungan berbagai pihak, baik pemerintah, sekolah, maupun masyarakat, karena itu ia berharap seni budaya tradisional Lombok, seperti gendang blek akan terus lestari dan menjadi bagian penting dari identitas masyarakat.


Jilbab Ijo Kunjungi Kadindi, Mi6: Inspirasi Kerukunan dalam Keberagaman Sasambo

Calon Gubernur NTB, Dr.Hj Sitti Rohmi Djalilah
Okenews.net--Calon Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang identik dengan Ikon Jilbab Ijo melakukan serangkaian kunjungan sosialisasi ke pulau Sumbawa pekan ini.

Ada hal yang menarik, ketika Ummi Rohmi tiba di Desa Kadindi, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Masyarakat menyambut kedatangan cucu Pahlawan Nasional, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, ini dengan antusias dan penuh kehangatan.

"Kami sangat bangga, Ummi Rohmi mengunjungi kami di Desa Kadindi ini. Apalagi beliau adalah Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023, yang Insyaa Allah akan menjadi Gubernur NTB di periode selanjutnya 2024-2029," kata seorang ibu rumah tangga, warga Desa Kadindi yang mengidolakan Jilbab Ijo. 

Tampak ratusan warga Desa Kadundi sumringah menerima kunjungan Ummi Rohmi, figur pemimpin perempuan yang mereka kagumi.

Salah satu warga desa, sebut saja bernama Mas Pop mengaku, nama Ummi Rohmi melekat di hati kaum perempuan di desa tersebut.

Salah satunya karena Program NTB Zero Waste dan Posyandu Keluarga yang diinisiasi Ummi Rohmi saat menjadi Wakil Gubernur NTB.

"Tentu kami berharap, program dan inovasi Ummi Rohmi akan berlanjut dan lebih ditingkatkan jika beliau memimpin NTB ke depan," kata Mas Pop. 

Lembaga Kajian Sosial dan Politik NTB, Mi6 menilai kunjungan Jilbab Ijo ke Rumah Putih di Desa Kadindi itu punya banyak hal yang sangat strategis jika dicermati.

Bukan sekedar mengejar elektabilitas, tapi ia menilai kunjungan Ummi Rohmi ke Desa Kadindi menjadi representasi memperhatikan masyarakat NTB dalam berbagai perspektif. 

"Pesan yang tersirat terutama soal semangat dan etos kerja dan juga pentingnya kebersamaan dalam keberagaman di daerah ini," kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto.

Pria humble yang akrab disapa Didu ini memaparkan, kedatangan Ummi Rohmi di Desa Kadindi, disambut hangat oleh masyarakat setempat. 

Tak hanya berdialog dengan masyarakat tetapi juga menyambangi sejumlah lokasi yang memiliki sejarah penting bagi Desa Kadindi. Salah satunya adalah Rumah Putih Desa Kadindi.

"Bangunan Putih yang telah dipugar telah  berdiri sejak tahun 1970 itu menjadi monumen sejarah terbangunnya akulturasi budaya, kerukunan dalam keberagaman kultur Sasambo: Sasak (Lombok), Samawa (Sumbawa), Mbojo (Bima dan Dompu), tiga etnis asli di Provinsi NTB," jelas Didu.

Menurutnya, bangunan Rumah Putih dulunya adalah kediaman Lalu Anggrat, seorang tokoh asal Lombok yang merintis daerah transmigrasi di Desa Kadindi pada awal 1970-an.

Kini, bangunan itu dikelola masyarakat sebagai museum mini dimana masyarakat pengunjung dan wisatawan bisa melihat sejarah Desa Kadindi dengan sejumlah benda peninggalannya di rumah putih tersebut.

Ada sebuah lukisan di dinding bagian dalam rumah yang diyakini sebagai lukisan atau foto Lalu Anggrat.

"Kata warga setenpat, zaman dulu itu belum ada kamera di sini. Pelukis kemudian menggambarkan Datuk Anggrat melalui bayangan beliau yang dipantulkan dengan cahaya lilin. Begitulah lukisan itu tercipta," papar Didu.

Mi6 menilai kunjungan Ummi Rohmi ke Rumah Putih Kadindi sebagai bentuk penghormatan dan empati terhadap kisah sejarah masa lalu bagaimana generasi awal para pelopor transmigran asal lombok berjuang dan bertahan hidup untuk membuka lahan. 

"Rumah Putih Datu Anggrat menjadi Saksi Sejarah Perjuangan Para Transmigran, termasuk kisah-kisah kemanusiaan yang terjadi untuk dikenang," urai didu 

Lebih jauh Didu menambahkan, pesan penting yang ditangkap dengan  Ummi Rohmi berkunjung ke Rumah Putih  ingin menekankan beberapa motivasi, antara lain Jasmerah (jangan melupakan sejarah). 

"Dari rumah putih ini, kita bisa lihat betapa pentingnya pelopor, pionir. Dari daerah yang dulunya orang mungkin enggan tinggal di sini, sekarang Kadindi malah bisa menjadi destinasi wisata," ucapnya. 

"Bukan hanya karena potensi SDA saja, tetapi juga keragaman kultur dan kerukunan Sasambo. Gen-Z dan millenial NTB bisa meniru banyak contoh baik dari Desa Kadindi," ungkap Didu.

Kunjungan Jilbab  ke Rumah Putih juga mencerminkan empati dan kepedulian Ummi Rohmi terhadap jasa para perintis Transmigran asal Lombok yang penuh suka duka dan perjuangan yang keras untuk survive sehingga Desa Kadindi bisa seperti saat ini.

"Yang menarik, dalam kunjungannya ke Rumah Putih Desa Kadindi, Umi Rohmi juga menerima cindera mata berupa sebuah buku "Sejarah Kadindi" secara simbolis oleh perwakilan pemuda dan pemudi di desa itu," kata Didu.

Buku "Sejarah Kadindi dari masa Kesultanan Tambora hingga Pasca Transmigrasi" itu mengupas sejarah kawasan Kadindi di masa lampu. Era transmigrasi di tahun 1970an dan juga tentang sejarah monumen Rumah Putih Kadindi.

Buku terbitan diomedia ini ditulis oleh sejumlah penulis seperti Suparman HMT, SPd., Moh. Zalhairi, MLi., Karyani, M.Pd., Zainuddin, A.Ma., dan Arya Al Kautsar S.Pd.

"Tentu saja Ummi Rohmi mengapresiasi buku Sejarah Kadindi tersebut dan berharap generasi muda bisa menggali sejarah Kadindi dari buku itu," jelasnya.

Bukit Penyesalan dan Dinding Penyelamat

Lebih jauh Didu mengatakan, dalam buku Sejarah Kadindi dari kesultanan tambora hingga paska transmigrasi (2023) diceritakan,  bagaimana awal keberadaan kawasan Kadindi, kemudian zaman Kesultanan Tambora, hingga meletusnya Gunung Tambora.

Nama Desa Kadindi tidak berasal dari fakta geografis keberadaan gunung yang dianggap sebagai dinding karena nama tersebut telah dipakai pada masa kesultanan tambora jauh sebelum letusan gunung Tambora, tahun 1815 M. 

"Sementara itu secara topografis, Desa Kadindi dikelilingi oleh gunung dan perbukitan seperti Gunung Tambora," imbuh didu 

Masyarakat disana meyakini, punggung Doro Kandindi atau gunung Kadindi itulah yang menyelamatkan kawasan ini dari letusan maha dahsyat Gunung Tambora pada 15 April 1815 silam. Sebuah bencana alam, yang membawa kesuburan untuk kawasan ini dalam kurun puluhan dekade setelahnya.

Sementara itu, Pemerintah Desa Kadindi dalam situs resminya menuliskan, nama Desa Kadindi berasal dari kata Cadinding atau Kadinding.

"Setelah Tambora menghanguskan bumi permai ini, semuanya musnah sudah. Kita patut bersyukur, sujud dalam khusyuk, dibentangkan Doro yang tinggi lagi luas," ujarnya.

"Gunung yang dipercaya sebagai dinding, mendindingi, melindungi dari ganasnya aliran lahar, lengkap dengan lava dan magma mematikan," tulis situs Pemdes Kadindi.

Bumi subur Kadindi juga mencatat banyak sejarah masa lampau. Misalnya, ada benang merah sejarah antara Kerajaan Makassar dengan Kerajaan Tambora, dan juga Kerajaan Pekat dimana wilayah Kadindi masuk di dalamnya.

Hubungan dagang antara orang Bugis-Makassar dengan orang Tambora dan Pekat sudah terjalin Sejak Abad ke-15.

Hingga, Spellman seorang perwakilan VOC di Makassar mencatat bahwa pada sekitar tahun 1687 di Tambora terdapat beberapa kampong antara lain, Cadinding, Canceeloe, Baraboen, Wawo, Lawasa, Papoenti, Laleekan, Saleepe, Sakeewij, Laewong, Waro, Tanga, Soekon, Toewij, Tompo, caomom dimana Kadindi termasuk di dalamnya.

Pasca amukan maha dahsyat Gunung Tambora, kawasan Kadindi mulai dihuni dengan arus perpindahan kelompok masyarakat dari Wera Mbojo karena gagal panen dan ketidakmampuannya membayar pajak di masa kolonial.

"Kelompok masyarakat ini tawakal berjalan kaki dari lading mereka, naik gunung, turun lembah menelusuri jalur pantai Ho’do sampai ke Pekat dan Nangamiro," demikian situs Pemdes Kadindi.

Di era kemerdekaan, Kadindi terus berkembang dengan potensi pertanian dan perkebunannya. Namun, walau kaya sumber daya air, masyarakat setempat kesulitan membangun bendungan sederhana dan irigasinya atau disebut Raba Sasa.

"Kendala terus muncul yang diakibatkan kurang pengalaman masyarakat dalam perihal pengolahan irigasi. Hal inilah yang memicu masyarakat mengusulkan orang dari luar untuk dapat membantu  menyelesaikan pekerjaan mereka. 

Masyarakat pulau Lombok pada akhirnya membentuk transmigrasi. Dengan kedatangan saudara dari Lombok ini lah akhirnya Desa Nangamiro mengalami pemekaran.

Terbentuk desa Kadindi yang mengambil nama dari gunung Kadindi yang artinya terdindingi," dikutip dari situs Pemdes Kadindi.

Era transmigrasi lokal di masa kepemimpinan Gubernur NTB H Raden Wasitah Kusuma, diyakini turut membentuk akulturasi budaya di Desa Kadindi.

Sebagian masyarakat juga meyakini bahwa  nama Desa Kadindi bisa pula diartikan sebagai bukit penyesalan. Ihwal ini bermula dari masa transmigran lokal dari Lombok yang merintis kawasan di era 1970-an.

Junanda Febrian dalam tulisannya: Kadindi, Tiga Ras, Budaya, Tradisi, Hidup Bahagia di Satu Desa, menukil kisah awalnya.

Masyarakat meyakini nama Kadindi berasal kata Kadin dan Ndih, dalam bahasa Sasak Lombok yang berarti di coba saja, sebuah frasa sebagai wujud penyesalan.

Sebab, dari sekitar 400-an keluarga transmigran dari Lombok Tengah dan Lombok Timur yang dibawa Datuk Anggrat pada tahun 1970, tak semuanya betah dan mampu bertahan hidup di kawasan. 

Sebab, saat itu masih berupa hutan belantara, sehingga sebagian dari mereka memilih pulang ke kampung halaman.

Namun, Datuk Anggrat dan beberapa keluarga lainnya tetap bertahan dan menetap di sana, dan membangun desa ini sehingga menjadi desa yang subur dan makmur.

"Beliau kami sering sebut dengan Datuk Anggrat. Datuk Anggrat adalah orang yang membangun desa kadindi ini. Sehingga beliau sangat terkenal di masyarakat," ujar Junanda Febrian yang juga warga Desa Kadindi.

Tentang Rumah Putih yang dikunjungi Ummi Rohmi, pun penuh sejarah dan hikayat.

Menurutnya, masyarakat setempat meyakini Datuk Anggrat semasa hidupnya apabila ingin berkelana dan berpergian menggunakan atau mengendarai seekor naga.

"Tapi itu mungkin hikayat, hanya untuk menyemangati generasi muda bahwa sebuah keberhasilan itu tidak ada yang instan. Harus diraih dengan tekad dan perjuangan," katanya.

Transmigrasi lokal di tahun 1970an akhirnya melahirkan akulturasi budaya Sasambo di Desa Kadindi hingga saat ini.

Atraksi seni dan budaya Sasambo selalu digelar setiap tanggal 7 Juli atau bertepatan dengan peringatan hari jadi Desa Kadindi.

"Saat perayaan HUT Desa Kadindi, pasti digelar pawai seni budaya Sasambo. Disaat itu orang- orang akan menggunakan baju adatnya masing -masing dan memperkenalkan kebudayaannya masing-masing. Ini sebuah cermin kerukunan masyarakat Sasambo NTB," katanya.

Akulturasi budaya di Desa Kadindi masih terawat dan terjaga, setidaknya tercermin dari tradisi pernikahannya : tradisi Nyongkolan (Sasak Lombok), Wa'a Co'i (Mbojo), dan Sorong Serah (Sumbawa).

Pesan Jilbab Ijo dari Kadindi

Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto mengatakan, harus diakui lawatan Calon Gubernur, Hj Sitti Rohmi Djalillah ke desa Kadindi.

Seperti menyebarkan sebuah pesan, bahwa kerukunan dalam keberagaman di Desa Kadindi bisa menjadi etalase bagi generasi muda di NTB untuk terus memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan, bahkan di era globalisasi yang penuh tantangan dan persaingan.

"Sebagai pemimpin NTB ke depan, Jilbab Ijo lewat kebijakan populisnya akan mampu mengelola potensi SDA dan kerukunan masyarakat. Apa yang ada  di Desa Kadindi bisa menjadi contoh baik untuk Desa lainnya baik di Lombok dan Sumbawa," kata Didu.

Apalagi, selain keberagaman kultur budaya, Desa Kadindi juga mendapat berkah kesuburan tanah yang membuat kawasan ini maju dengan potensi kehutanan, perkebunan, dan pertaniannya.

"Point paling penting yang bisa kita tangkap dalam kunjungan ke Rumah Putih Kadindi, Ummi Rohmi ingin menegaskan bahwasannya sebagai pemimpin NTB ke depan, Rohmi - Firin akan mengelola segala potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di daerah ini dengan baik, semata mata untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat NTB," pungkas Didu.

Kamis, 05 September 2024

Wujudkan Lotim Maju dan Harmonis, Luthfi-Wahid Programkan 1 Desa 1 Miliar


OKENEWS.net - Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur HM. Syamsul Luthfi - H. Abdul Wahid atau Luthfi-Wahid programkan 1 desa 1 miliar.

Menurut Luthfi, program unggulan 1 Desa Rp 1 Miliar ini untuk dapat mempercepat kemajuan di tingkat Dusun dan Desa. 

Ia menegaskan, banyak aset pemerintah daerah yang mangkrak dan tidak terurus.harus diaktifkan kembali guna dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). 

Terlebih, Kabupaten Lombok Timur memiliki  potensi PAD yang cukup besar, seharusnya tidak kalah dengan kabupaten dan kota lain di Provinsi NTB.

Jika beberapa potensi PAD tersebut diurus dan produktif, maka kesejahteraan masyarakat Lombok Timur akan meningkat.  

"Melalui program satu desa 1 miliar sudah kami hitung-hitung sangat mungkin kita akan aliri ke semua desa," katanya.

Ia menegaskan, selama ini banyak potensi daerah disia-siakan, padahal di tahun 2025, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) akan diserahkan ke daerah masing- masing.

Namun pemkab melalui Bapenda masih menggunakan pola lama secara manual sehingga kondisi tesebut akan tetap memunculkan persoalan, 

Padahal, saat ini harga tanah mahal di Lombok Timur. Dalam satu are bisa mencapai Rp 50 juta sampai 150 juta.

"Saya contohkan masalah tanah, itu saya lihat masih manual dalam pungutannya. Padahal jika kita gunakan sistem elektronik kan bisa memudahkan, dan enggak bolong-bolong kayak sekarang. Ini belum lagi beberapa potensi PAD yang tidak disentuh," paparnya.

Menurutnya, Lombok Timur menjadi objek vital dengan konsep wisata religi dan wisata halal. Namun dari sisi PAD, justru terjadi sebuah anomali.

Pengalamanya sebagai wakil bupati, Ketua DPRD Lotim dan anggota DPR RI 2 periode menjadi modal yang kuat untuk berbagi gagasan, pengalaman, dan jaringan dalam rangka membenahi Lombok Timur.  

"Saya dengan Pak Wahid ini perpaduan politisi dan birokrasi serta pengusaha. Kami paket komplit dalam pemerintahan. Kami paham bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat," tegasnya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi